DISUSUN OLEH :
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan limpahan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan makalah biostatistik dengan judul tendensi sentral dengan dosen pengampu Drh. Juliadi Ramadhan,
M.Si. Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap ukuran
tengah, ukuran variasi, dan ukuran posisi. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan
makalah, serta penarikan kesimpulan dalam makalah ini.
Makalah tendensi sentral disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan proposal
selanjutnya. Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar deviasi,cov, range,interquartil, dan
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dalam penulisan
makalah ini kami mengemukakan perumusan masalah sebagai berikut
“Apa yang dimaksud dengan Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar
deviasi,cov, range,interquartil, dan Persentil beserta contohnya?”
3. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan
Mean, Modus, Median, Quartil, Desil, standar deviasi,cov, range,interquartil, dan
Persentil beserta contohnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau lebih dikenal dengan mean
saja adalah nilai yang baik mewakili suatu data. Sebenarnya ada
pembagian mean yang lain, seperti harmonic mean dan geometric mean,
mean,
tetapi didalam buku ini hanya akan dijelskan mengenai arithematic mean.
Nilai ini sangat sering dipakai dan bahkan yang paling banyak dikenal
dalam menyimpulkan sekelompok data.
a. Rumus Mean
b. Contoh
Ada data dari umur mahasiswa perawat semester VII
20 21 20 22 19
Rata-rata umur mahasiswa perawat semester VII adalah
20 21 20 22 19 =20,4
5
2
2. Median
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang di tengah, kalau
data tersebut telah disusun (array
(array).
). Nilai median disebut juga nilai letak.
Untuk mencari nilai median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari
yang terkecil sampai yang terbesar.
a. Rumus median :
Keterangan:
Me = Median
N = jumlah data
X = nilai data
b. Sifat dari median
Nilai median tidak terpengaruh oleh data ekstrin
c. Contoh
Kalau umur rata-rata mahasiswa perawat disusun menurut besar
kecilnya nilai, maka didapatkan sususnan seperti : 19 20 20 21 22
5+1 =3
2
Jadi nilai observasi ketiga adalah 20, maka dikatakan median
adalah 20
3. Modus (mode)
Modus adalah nilai yang paling banyak atau yang paling sering di
temui didalam suatu pengamatan Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok
data pengamatan ada beberapa kemungkinan:
a. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada
modus
3
b. Ditemui satu modus (unimodal)
c. Ada dua modus (bimodal)
d. Lebih dari tiga modus (multimodal)
Contoh :
Hubungan antara nilai mean, median dan modus adalah sebagai berikut
1. Pada distribusi yang simetris ketiga nilai ini sama besarnya
2. Nilai median selalu terletak antara nilai modus dan mean pada
ratanya sama.kalau hanya dari informasi ini kita sudah menyatakan bahwa dua
kelompok ini sama, mungkin saja kita bisa salah kalau tidak di ketahui
bagaimana bervariasinya data di dalam kelompok masing-masing.
Nilai variasi atau devisi adalah nilai yang menunjukkan bagaimana
bervariasinya data di dalam kelompok data itu terhadap nilai rata-ratanya.
rata-ratan ya. Jadi,
J adi,
semakin besar nilai variasi maka, semakin bervariasi pula data tersebut.
Ada bermacam-macam nilai variasi,yaitu sebagai berikut.
1. Range
Range adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai pengamatan
4
R = x(max) – x(min)
Keterangan :
X (max) : nilai data
data yang paling terbesar
X (min) : nilai data
data yang
yang paling terkecil
Contoh :
2. Interquartil
a. Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil atas (Q3) dan
kuartil bawah (Q1). Jika jangkauan interkuartil dinotasikan dengan
QR maka:
QR = Q3 – Q1
b. Rumus :
Qd = ½QR
atau
Qd = ½(Q3 – Q1)
c. Contoh soal
Tentukan jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data
berikut.
20 35 50 45 30 30 25 40 45 30 35
Ingat hal pertama yang Anda lakukan adalah mengurutkan data
tersebut untuk mencari kuartil atas dan kuartil bawahnya, yakni
sebagai berikut.
Jadi, kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3) dari data tersebut yakni
30 dan 45, maka:
QR = Q3 – Q1
5
QR = 45 – 30
QR = 15
Sedangkan simpangan kuartilnya yakni:
Qd = ½QR
Qd = ½.15
Qd = 7,5
Jadi, jangkauan interkuartil dan simpangan kuartil dari data tersebut
adalah 15 dan 7,5.
3. Varian
Varian adalah rata-rata perbedaan anatara mean dengan nilai masing-
masing observasi
Rumus :
v (s2) =∑(x-x)2
n-1
contoh soal
dari data di atas dapat dihitung variannya sebagai berikut
v = 81+ 25+1+100
25+1+100 = 58
4
4. Standar deviasi
Standar deviasi adalah akar dari varian. Nilai standar deviasi ini disebut
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
6
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n
( n) = 10, dan (n
( n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.
7
5. Koefisien varian (coefficient of variation =COV)
Koefisien varian merupakan ration dari standar deviasi terhadap nilai
mean dan dibuat dalam bentuk persentase
Rumus
Contoh soal
Pada suatu kelompok data dengan standar deviasi 1,5 sedangkan
koefisien variasinya 12,5 %. Maka berapaka nilai rata” dari kelompok
data tersebut :
Diketahui
S (simpangan baku) = 1,5
Kv (koefisien variasi ) = 12,5 %
Jawaban
12,5 = 1,5
1,5 x100%
X
12,5 = 150%
X
X = 150%
12,5%
= 12
8
c) Kuartil ketiga (Q3)
c. Rumus
Keterangan :
Q1 :kuartil ke-i
N :banyaknya data
d. Contoh soal
Tentukan Q1 , Q2 dan Q3 dari data :
7,3,8,5,9,4,8,3,10,2,7,6,8,7,2,6,9,
Jawab :
n = 17
2. Persentil
9
Contoh soal
Jawab:
n = 15
3. Desil
Desil membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar.
Jadi, desil adalah sekumpulan data yang telah diurutkan dan dibagi
menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Desil ditulis D1, D2, D3
, …
Dn..
a. Desil untuk Data Tunggal
Letak Desil (Di) =
Untuk i = 1, 2, 3,… 9
Nilai Desil (Di) = xn +
b. Desil untuk Data Berkelompok
Letak Desil (Di) =
Nilai Desil (Di) = Tb +
Ket :
Di = desil ke-i
ke-i
10
Tb =tepi bawah kelas desil
f = frekuensi kelas desil
fk = frekuensi komulatif sebelum kelas desil
p = panjang interval
c. Rumus
Keterangan :
D = Desil
i = Bilangan Bulat kurang dari 10 ( 1,2,3,4,…,9 )
n = Banyaknya Data
d. Contoh soal
Dalam mencari nilai desil pada data tunggal, dapat dilihat
11
D6 = 75 + 3
D6 = 78
Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka posisi D3
menunjuk ke nilai 78
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Metode ukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil) dan ukuran
gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonic dan modus),sangat
berpengaruh terhadap kehidupan, karena metode-metode tersebut dapat
mengklasifikasikan dan menyajikan data yangmudah dipahami sehingga persoalan-
persoalan yang berkaitan dengan statistikabisa teratasi. Namun, metode-metode ini
tidak dapat dipakai apabila tidak terdapat data-data yang bisa digunakan atau data
tersebut tidak valid.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dergibson Siagian & Sugiarto. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, halaman 4-6".
2002. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
https://mafia.mafiaol.com/2014/06/cara-menentukan-jangkauan-interkuartil-simpangan-
kuartil.html
https://www.pelajaran.co.id/2016/13/ukuran-letak-data-kuartil-desil-persentil-penjelasan-
rumus-dan-contoh-soal.html
https://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi-simpangan.html
Luknis sabri, sutanto priyo hastono. Stastik kesehatan
kesehata n halaman 30-35
Oktarezi, Eriq. Kenali Pengertian dan Perbedaan Statistik dan Statistika.
Ronald E.Walpole. Pengantar Statistika, halaman 2-5". 1993. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
14