Anda di halaman 1dari 57

INSTALASI DAN KONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN

KOMPUTER DENGAN KABEL DAN NIRKABEL


MENGGUNAKAN MIKROTIK RB951Ui-2HnD

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Nasional

Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun Oleh :

Gilang Reza Saputra

1710.419

YAYASAN PENDIDIKAN PEMBANGUNAN GENERASI MUDA INDONESIA


(YPPGMI)

SMK WIRAKARYA 1 CIPARAY


Jl. Raya Andir No. 17 Kec. Ciparay Kab. Bandung 40381
Telp. (022) 85966402 – 5950921 Fax. (022) 5959787
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mewujudkan tenaga kerja yang professional, SMK Wirakarya 1 Ciparay

menetapkan program prakerin, prakerin ini wajib di ikuti semua siswa. Dengan

melakukan prakerin, siswa diharapkan mampu menerapkan teori-teori yang telah

diperoleh dari pengalaman bekerja dan mendapatkan pengetahuan dalam dunia kerja,

yang merupakan bekal bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya

Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian

professional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah

dengan program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan

terarah untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu

Keahlian profesional hanya dapat dikuasai dengan cara mengerjakan langsung

pekerjaan pada bidang profesi yang ada di dalam dunia kerja, Salah satu nya adalah

keamanan jaringan yang mencakup berbagai macam hal yang mengenai masalah

masalah sekitar keamanan jaringan seperti memberikan sebuah layanan dari server

yang memberikan akses kepada client untuk mengakses web.


1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri

Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran

kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu

lembaga instansi.

Sedangkan secara khususnya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-

masing siswa/i.

2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.

3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta

dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat

dalam dirinya.

5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita

mereka.

6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja

yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.


1.3 Manfaat Praktek kerja industry

2. Menambah wawasan pada siswa/i.

3. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan

perusahaan atau lembaga instansi lainnya.

4. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.

5. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan

pihak perusahaan.

1.4 Waktu Pelaksanaan Prakerin

Prakerin dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2019 s/d 7 Maret 2019, yang

silaksanakan di PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA jl. Terusan Buah Batu

No. 33 Bandung 40254, Indonesia. Dengan hari kerja seperti pada table dibawah ini

Hari Jam Masuk Jam istirahat Jam Masuk Jam Pulang

Istirahat

Senin 07.30 10.00 & 12.00 10.15 & 13.00 14.30

Selasa 07.30 10.00 & 12.00 10.15 & 13.00 14.30

Rabu 07.30 10.00 & 12.00 10.15 & 13.00 14.30

Kamis 07.30 10.00 & 12.00 10.15 & 13.00 14.30

Jum’at 07.30 10.00 & 12.00 10.15 & 13.00 14.30

Sabtu LIBUR

Minggu LIBUR

Tabel 1.1
1.5 Tujuan Pembuatan Laporan

1. Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan praktek kerja industry.

2. Sabagai salah satu syarat mutlak untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian

Kompetensi di SMK Wirakarya 1 Ciparay.

3. Untuk melatih siswa/I dalam menulis laporan secara ilmiah.

4. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan penulis untuk menunjang

peningkatan pengetahuan.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika adalah rancangan yang terdapat pada tugas prakerin, sebagai acuan

untuk mempermudah dalam pembuatan laporan secara keseluruhan. Sistematika

penulisan laporan yang akan digunakan terdiri atas.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang, Maksud Prakerin,

Tujuan Prakerin, Manfaat Prakerin, Waktu Pelaksanaan Prakerin, Tujuan Pembuatan

Laporan, Sistematika Laporan.

BAB II URAIAN UMUM

Pada bab ini penulis menguraikan tentang Sejarah Perusahaan, Struktur

Organisasi, Visi dan Misi, Peran Prusahaan, Maksud dan Tujuan, Sasaran

Perusahaan.
BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan Landasan Teori tentang Jaringan Komputer, Jenis jenis

Jaringan koputer, Media Transmisi, Perangkat Jaringan, Topologi Jaringan, Kabel

Jaringan, Nirkabel, Pengertian Sistem Operasi, Sejarah MikroTik, Fitur fitur

MikroTik, Pengertian Router, Jenis Jens Router, Proxy, IP Address.

BAB IV URAIAN KERJA

Pada bab ini penulis menguraikan tentang langkah-langkah kerja, dalam

menginstallasi dan konfigurasi perangkat jaringan komputer dengan kabel dan nir

kabel menggunakan mikrotik RB591Ui-2HnD

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis membahas kesimpulan, saran dan masukan/kritikan yang

berkaitan dengan berbagai masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Pada halaman ini penulis mencantumkan berbagai sumber-sumber yang

digunakan untuk membuat laporan.

LAMPIRAN

Pada halaman ini penulis mencantumkan lampiran-lampiran penunjang

laporan.

IDENTITAS SISWA

Pada halaman ini berisi identitas lengkap dari penulis.


BAB II

SEJARAH PERUSAHAAN
2.1 Profil Singkat Perusahaan

PT. Infomedia Solusi Humanika atau dikenal dengan ISH merupakan

anak perusahaan PT. Infomedia Nusantara yang di dirikan di Jakarta pada 24 Oktober

2012, ISH merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Human Capital

Services. Portofolio bisnis ISH meliputi BPO HR Solution, HR Process, dan HR

Learning Solution. Saat ini, ISH telah mampu memberikan solusi layanan

pengelolaan SDM terbaik kepada lebih dari 100 perusahaan yang terbesar di 420 kota

dan mengelola leih dari 22. 115 karyawan di seluruh Indonesia.

2.2 Sejarah Perusahaan

Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara

menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di

bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah

menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan yang

tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT. Elnusa Yellow Pages di tahun 1984. Yang

berubah nama di tahun 1955 menjadi PT. Infomedia Nusantara pada saat PT. Telkom

Tbk menanamkan investasi. Selanjutnya pada tanggal 30 juni 2009, PT.

Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT. Multimedia Nusantara (Metra) anak

perusahaan yang 99,99% dimiliki oleh Telkom (selanjutnya Telkom Group) telah

menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49%

saham PT. Infomedia Nusantara dari PT. Elnusa Tbk, sehingga 100% saham PT.
Infomedia Nusantara secara resmi dimiliki oleh Telkom Group. Dengan komposisi

kepemilikan saham Infomedia menjadi 49% oleh Metra dan 51% oleh Telkom.

Selain itu, untuk mendukung implementasi Good Corporate Govemance

dalam setiap aspek kegiatan perusahaan Infomedia telah mengeluarkan kebijakan tata

kelola. Saat ini, sejalan dengan tranformasi bisnis di tubuh Telkom dengan focus di

bisnis TIMES, Infomedia dengan visi untuk menjadi yang terdepan dalam layanan

Business Process Management (BPM) di wilayah regional, dan dalam upayanya.

Untuk mewujudkan visi tersebut telah melakukan tranformasi portofolio bisnis

dengan fokus di layanan :

1. Analytical Data Consulting.

2. Costumer Relationship Management Services.

3. Service Operation Management.

4. Enterprise Shared Services

Keseluruhan layanan Infomedia adalah komitmen perusahaan dalam

memberikan solusi informasi dan komunikasi yang terbaik bagi pelanggan khususnya

dan bagi masyarakat Indonesia umumnya.


2.3 Logo Perusahaan

Gambar 1.1
Logo PT. Infomedia Solusi Humanika
Sumber : www.ish.co.id,
2.4 Visi dan Misi Perusahaan

a) Visi PT. Infomedia Solusi Humanika

“Menjadi Pemimpin Untuk Layanan Sumber Daya Manusia di Regional.”

b) Misi PT. Infomedia Solusi Humanika

“Menjadi Layanan Prima Dalam Solusi : Business Process Outsourcing

HR Solution, Payroll Services, Recruitment, Training dan E-Learning

Solutions”
2.5 Struktur Organisasi di PT. Infomedia Solusi Humanika

Jabar Area 2 Manager:

Iskandar Dalimunthe

Operational Enterprise Business support officer:


Operational Telkom Group
Assistant Manager: Assistant manager: Desianty (AM) Desi (Benefit)

Wulung Danu Prasetya Fikri Ali Tri Febri(Collection)

Operational officer:
Operational officer: Insurance Officer
Widya Yuliana
Bugi Agus Prayogo
Recruitment Officer:

Revy Astri Budy Septiady


Operational officer: Gina Awalia Wina Yustiana
Client Management
Devira Herawati Officer

Training Delivery Officer:

Siti Yaroh Elsha Tania

Regi nugraha

Account Manager

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT. Infomedia solusi Humanika Bandung


Dari gambar 1.2 diatas dapat dilihat bahwa struktur organisasi tertinggi adalah

Manager Area yang dibawahnya terdapat delapan Direktorat lainnya, yaitu :

1. Human Resource (HR) Process Assessment Manager Bagian ini membawahi

2 Divisi yaitu Talent Manager Officer dan Recruitment Officer.

2. Learning Development Coordinator membawahi Divisi Training Staff.

3. Finance & Logistic Coordinator.

4. Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat Assessment Manager

membawahi Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Barat Officer.

5. Call Center (CC) Jawa Barat Assessment Manager membawahi Call Center

(CC) Jawa Barat Officer.

6. Business Process Outsourcing (BPO) Jawa Barat Assessment Manager

bagian ini membawahi Business Process Outsourcing (BPO) Jawa Barat

Officer.

7. Business Process Outsourcing (BPO) Sales Assesment Manager membawahi

Business Process Outsourcing (BPO) Sales Officer.

8. Enterprise Jawa Barat Assessment Manager bagian ini membawahi Enterprise

Jawa Barat Officer


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan sebuah jaringan telekomunikasi yang

membolehkan node – node untuk saling berbagi sumber daya (resources). Jadi, pada

jaringan computer setiap computer yang terhubung pada jaringan dapat melakukan

pertukaran data dengan computer lainnya, melalui suatu data link (media kabel atau

media nirkabel / wireless).


3.2 Manfaat Jaringan Komputer

Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali

manfaat jaringan komputer, antara lain :

 Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus

file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan

internet.

 Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara

cepat dan efisien.

 Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari

berbagai negara dengan mudah.

 Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video

secara real time dengan bantuan jaringan komputer.

 Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui

internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.

 Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli

printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup

membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut

dengan bantuan jaringan komputer.


3.3 Jenis Jenis Jaringan Komputer

Jaringan computer dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Seperti luas

area, media transmisi, pola operasi, dan sebagainya.

Berdasarkan luas areanya maka jaringan computer dapat dibedakan menjadi :

 PAN (Personal Area Network)

 LAN (Local Area Network)

 MAN (Metropolitan Area Network)

 WAN (Wide Area Network)

terbatas untuk jenis jaringan yang melibatkan dua titik saja (disebut point to point).

Berdasarkan pola pengoperasian atau fungsi masing masing computer maka

jaringan computer dapat dibagi menjadi:

 Peer to Peer

Peer to Peer (p2p) adalah jenis jaringan computer dimana setiap computer bisa

menjadi server sekaligus client. Peer to Peer banyak di implementasikan pada

LAN.

 Client Server

Client server adalah jaringan computer yang salah satu (boleh lebih)

komputernya difungsikan sebagai server yang berfungsi melayani computer lain.

Computer yang dilayani oleh server disebut client.


3.4 Media Transmisi

Berdasarkan media penghantar yang digunakan, jaringan computer dapat

dibagi menjadi :

 Wire Network atau Wireline Network

Wire network adalah jaringan computer yang menggunakan kabel sebagai

media penghantar.

 Wireless Network (Network nirkabel)

Wireless network adalah jaringan computer yang menggunakan media

penghantar berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser).

Frekunensi yang digunakan wireless network biasanya 2.4 GHz dan 5.8 GHz.

Sedangkan menggunakan infrared dan laser umumnya hanya terbatas untuk

jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah titik saja (disebut point to point)

3.5 Perangkat Jaringan

 Router

Gambar 3.1 : Router


 Bridge

Gambar 3.2 : Bridge

 Hub

Gambar 3.3 : Hub


 Switch

Gambar 3.4 : Switch

 Repeater

Gambar 3.5 : Repeater

3.6 Topologi Jaringan

LAN berkaitan dengan area network yang terbatas. Umumnya sebuah LAN

dapat dikembangkan untuk mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi. Ada 2

topologi dasar LAN (yang kadangkala digunakan juga untuk MAN, WAN, dan

Internet) yaitu:
 Topologi Bus

Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung

secara langsung pada kabel tersebut.

 Topologi Star

Topologi star menghubungkan semua computer pada sentral atau konsentrator.

Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.

 Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring

(lingkaran tertutup).

 Topologi Mesh atau Fully-Mesh

Topologi mesh menggunakan setiap komputer secara point-to-point. Artinya

semua computer akan saling terhubung satu-satu.

Topologi mesh juga merupakan jenis topologi yang digunakan oleh router-router

Internet. Di mana dapat dijumpai banyak jalur (path) menuju sebuah lokasi.

Gambar 3.6 : Diagram topologi


Dari ketiga topologi dasar dapat dikembangkan beberapa topologi turunan,

seperti:

 Topologi Extended Star

Merupakan pengembangan topologi star. Beberapa topologi star digabung

menjadi satu kesatuan. Alat yang digunakan untuk menghubungkan masing-

masing topologi star adalah hub atau switch.

 Topologi Hierarchical

Hampir mirip dengan extended star. Perbedaannya terletak pada alat yang

digunakan untuk menghubungkan masing-masing topologi star, yaitu komputer.

Sehingga komputer berfungsi sebagai pengendali traffic.

3.7 Kabel Jaringan

Gambar 3.7 : Kabel Jaringan

3.7.1 Kabel STP

Kabel STP atau kabel shielded twisted pair adalah kabel jaringan yang secara

fisik sama dengan kabel UTP atau unshielded twisted pair akan tetapi perbedaanya

adalah kontruksi kabel STP mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang

khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik.


 Fungsi kabel STP dalam jaringan komputer

Kabel STP mempunyai fungsi sama dengan kabel UTP yaitu untuk

menghubungkan komputer lain sehingga membentuk sebuah jaringan komputer.

Komputer-komputer akan saling terhubung dengan switch atau perangkat jaringan

lain sehingga masing-masing perangkat bisa berkomunikasi satu dengan yang lain.

 Kelebihan kabel STP

1. Kabel STP memiliki kemampuan lebih tahan terhadap interferensi

gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar.

2. Kabel STP memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel sehingga

sangat kuat dan awet

 Kekurangan kabel STP

1. Harganya relatif lebih mahal

2. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi

3. Pada saat frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat

mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”

4. Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding).


3.7.2 Kabel UTP

UTP merupakan singkatan dari unshield twisted pair. Sesuai namanya

“Unshield”, yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung alumunium

sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda

dengan saudaranya STP. Nama twisted pair merujuk pada bentuk dari isi kebl

tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang. Kabel UTP dilengkapi dengan 8

buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang

warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi

induksi dan kebocoran pada kabel.

Setiap warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel

UTP, masing-masing memiliki peranya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:

1. Jingga: kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

2. Putih jingga: kabel warna putih jingga memiliki fungsi sebagai penghantar

paket data.

3. Hijau: kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.

4. Putih Hijau: kabel warna putih hijau memiliki fungsi sebagai penghantar

paket data.

5. Biru: kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.

6. Putih-Biru: kabel warna putih biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket

suara.

7. Coklat: kabel warna coklat memiliki fungsi sebagi penghantar tegangan DC.

8. Putih-Coklat: kabel warna putih coklat memiliki fungsi sebagai penghantar

tegangan DC.
 Fungsi kabel UTP

Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke

perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu

sendiri. Dalam penerapanya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel

berdasarkan kegunaanya.Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih

spesifik lagi berdasarkan jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel

straight through, kabel cross over dan roll over. Sedangkan jika dilihat dari

kategorinya, misal kategori 1 (CAT1) sampai dengan kategori 7 (CAT7).

 Jenis-jenis kabel UTP

Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama

straight-through, cross-over maupun roll-over.


3.7.2.1 Kabel Straigth-Through

Untuk kabel tipe straight-trough memiliki aturan penyusunan yang sama

antara ujung konektor yang satu dengan lainya.

Tipe kabel straight-trough biasanya digunakan untuk menghubungkan dua

perangkat yang berbeda,, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke

switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straigth-trough sebagai berikut:

Gambar 3.8 : Susunan Warna Kabel Stright - Through


3.7.2.2 Kabel cross-over

Untuk kabel cross over memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap

ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua

perangkat yang sama.

Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch

dengan switch, hub dengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:

Gambar 3.9 : Susunan Warna Kabel Cross Over


3.7.2.3 Kabel roll over

Kabel tipe roll-over memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung

konektor satu dengan ujung konektor lainnya.

Kabel tipe roll-over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan

yang berbeda, hampir sama dengan tipe straigth through namun tipe kabel ini lebih

kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan

printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:

Gambar 3.10 :Susunan Warna Kabel Roll-Over

3.7.3 Kategori kabel UTP

Kabel UTP dikelompokkan menggunakan istilah category atau bisa kita

menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data

yang tersedia: semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang

dilakukan. Di antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan

yang paling populer yang banyak digunakan pada jaringan ethernet.


 kategori 1-CAT1

Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi

terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung

komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini.

Kabel CAT1 dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone

analog plain old telephone service( POTS).

 kategori 2-CAT2

Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel

dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini

digunakan pada jaringan dengan teknologi token ring oleh IBM, namun seiring

perkembangan zaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem

modern saat ini.

 kategori 3-CAT3

Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan

mendukung komunikasi data suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan

teknologi ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena

memang hanya mendukung jaringtan 10BASE-T saja. Umunya kabel jenis ini

digunakan pada jaringan IBM token ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai

pengganti CAT2.
 kategori 4-CAT4

kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan

mendukung komunikasi data dan suara digital. Umunya kabel ini juga digunakan

pada jaringan IBM token ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan ethernet

10BASE-T.

 kategori 5-CAT5

KabeL UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100Mbps dan

mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat

berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panajang

kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umunya, kabel jenis ini mendukung

jaringan token ring, ethernet 10BaseT dan fast ethernet 100BaseT. Kabel kategori ini

merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada instalasi

jaringan.

 kategori 5e-CAT5e

Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP

CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan

10/100/1000Mbps.kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan

gigabit ethernet, meskipun kabel UTP CAT6 lebih direkomendasikan untuk kinerja

yang maksimal.
 kategori 6-CAT6

Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps

dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara

digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan gigabit ethernet dan 10G

ethernet dengan panjang hingga 55 meter.

 kategori 6a – CAT6a

Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP

CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.

 kategori 7 –CAT7

Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10Gbps

dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan

suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan gigabit ethernet dan

10G ethernet dengan panjang hingga 100 meter.


3.7.4 Karakteristik kabel UTP

Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-

pasangan.

 Tiap pasangan warna dililit sehingga manghasilkan 4 pasang kabel.

 Tidak memiliki pelindung (shield).

 Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter.

 Menggunakan konektor RJ-45.

 Kecepatan transmisi hingga 1000 kbps.

 Memiliki impedensi sekitar 100 ohm.


3.8 Nirkabel

Jaringan Wireless adalah jaringa yang mengkoneksi dua computer atau lebih

menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file,printer,atau akses

internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikas. Setelah

evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadi para pengguna merasa puas

dan myakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas

dan komplek pada jaringan tanpa kabel.

Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk

menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi wireless LAN

hamper sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire

LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan

frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentu nya mengurangi

kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna

mempunyai mobilitas atau freksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu

tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk

jaringa computer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan computer yang

menggunakan kabel.
3.8.1 Cara Kerja Jaringan Wireless

Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain,maka

diperlukan adanya Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-

komponen yang berada dalam eilayh jaringan wireless bisa sukses dalam mengirim

dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah:

 Sinyal Radio (Radio Signal)

 Format Data (Data Format)

 Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara

kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 model Lapisan OSI (Open System

Connection), yaitu:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)

2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)

4. Transport Layer (Lapisan Transport)

5. Session Layer (Lapisan Sesi)

6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)

7. Aplication Layer (Lapisan Aplikasi)


Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas,masing-masing komponen

berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Komponen-komponen tersebut bekarja

dan mengontrol lapisan berbeda. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan

gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free

space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight, dan obstructed tiap sinyal (pada jalur

yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.

Awalnya teknologi ini di desain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan,

namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam

ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada

aplikasi bridge Wirelees LAN di disain sangat modular dan fleksible. Jaringan ini

juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala

geografis dan rumitnya menginstalasi kabel.

Mirip dengan Ethernet kabel, sebuah Wireless LAN mengirim data dalam

bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi

sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat

penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan adapter Ethernet, sebuah kartu,

Wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket kedalam

nya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila

kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, makan

ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.


Jaringan nirkabel sangat membantu karna jaringan Wireless ingin memantu

anda menggunakan komputer dan terhubung ke internet dimanapun, dirumah anda

atau dikantor. Namun,kebanyakan jaringa nirkabel menggunakan router nirkabel,

yang lumayan mahal. Jika anda memiliki lebih dari sata computer, anda dapat

mengkonfigurasi jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita

sedikit menghemat biaya.

Namun sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah kabel router nirkabel

bertindak sebagai base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa

kabel. Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan

computer terdekat untuk terhubung ke internet atau terhubung satu sama lain. Jadi

dalam hal ini, sebuah computer dangan wireless cardnya disulap menjadi router

istilahnya pemancar seperti layaknya router biasa.

Gambar 3.11 : Koneksi Nirkabel


Jarigan nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya seperti walkie-talkie, karena

komputer berkomunikasi langsung dengan satu sama lain. Dengan mengaktifkan

internet connection sharing pada salah satu komputer, anda dapat berbagi akses

internet. Jaringan ad hoc tanpaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan

router nirkabel, tetapi memliki beberpa kelemahan:

 Jika komputer yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang

merupakan bagian dari bagian ad hoc kehilangan akses internet mereka.

 Untuk menghubungkan ke internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan

kabel.

Untuk menghubungkan komputer anda ke internet menggunakan jaringan ad

hoc nirkabel, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Aktifkan internet connection sharing pada computer yang tesambung ke internet.

Anda dapat melewatkan langkah ini jika anda tidak perlu mengakses web.

2. Setup ad hoc jaringan nirkabel pada komuter yang tersambung ke internet.

3. Tambahkan komputer anda yang lain ke jaringan nirkabel.


3.9 Pengertian Sistem Operasi

Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau

software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras

dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi

seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah

kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating

System, atau biasa di singkat dengan OS.

Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang

diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk,

bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software

lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi

akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum

tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka

user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti

umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian

kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel

suatu Sistem Operasi.


Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan

lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua

perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang

berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem

Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai

memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses

kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem

Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin

semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk

menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

3.10 Sejarah MikroTik

Mikrotik pada mulainya adalah sebuah perusahaan kecil (kini sudah menjadi

perusahaan besar) yang berkantor pusat di riga latvia, sebuah negara di Eropa.

Mikrotik mulai-mulai dibangun oleh john Trully dan Arnis Riekstins pada tahun

1995.

Gambar 3.12 : Logo MikroTik

Sejarah Mikrotik dimulai pada tahun 1996 di Moldova, yaitu saat John dan

Arnis mulai menggabungkan sistem Linux dan MS DOS dengan teknologi Wireless

LAN (W-LAN) AERONET brkecepatan sekitar 2Mbps. Kernel Linux yang

diginakan pertama kali adalah kernel versi 2.2.


Gambar 3.13 : Peta Negara Latvia

Proses pengembangan melibatkan 5 hingga 15 orang staf R&D Mikrotik.

Setelah berhasil melakukan pengembangan, Mikrotik melayani 5 pelanggan yang

semuanya ada di Latvia. Usaha mereka tidak berhenti hanya sampai disini.mereka

berambisi untuk membuat software router yang reliable dan dapat dipasarkan ke

seluruh dunia. Untuk mewujudkan ide tersebut, Mikrotik kemudian merekrut tenaga

ahli dari berbagi negara yang pada umumnya bekerja sebagai karyawan lapas.

Cinta-cita John Trully fan Arnis Riekstins tampaknya berhasil. Terbukti saat

ini berbagai perangkat Mikrotik telah terbesar ke seluruh dunia. Kini Mikrotik telah

melayani permintaan pasar dari seluruh dunia.


3.11 Fitur Fitur Mikrotik

A. Protokol TCP/IP (Layer 3)

 Firewall dan Nat

 Static / Dynamic Routing

 Hotspot

 Point to Point Tunneling Protocol

 DNS Server

 Caching DNS Client

 DHCP Server

 Data Rate Management

 Hotspot

 Simple tunnels

 IPsec

 Web proxy

 Universal Client

 VRRP

 UPnP

 NTP

 Monitoring / Accounting

 SNMP

 M3P

 MNDP dan masih banyak lagi.


B. Protocol Layer 2

 Wireless

 Bridge

 Virtual LAN

 Synchronous

 Asynchronous

 ISDN

 SDSL

3.12 Pengertian Router

Router adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 3 atau layer network.

Pada layer ini disediakan protocol yang bertanggung jawab mengatur pengalamatan

(addressing) dan menentukan rute (routing). Saat ini sudah dikembangkan pula

router yang dapat bekerja pada layer 4 atau layer transport dan sebagainya.

3.13 Jenis – Jenis Router

3.13.1 MikroTik RouterOS

MikroTIK RouterOS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai

network router. MiktoTIK RouterOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat

lunak yang dapat membuat komputer biasa menjadi sebuah router network yang

andal.

MikroTik RouterOS didesain untuk memberikan kemudahan bagi

penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi Windows yang

disebut WinBox.
Gambar 3.14 : Tampilan WinBox

Bagi mereka yag menyukai CLI (command line interface), MikroTik juga

menyediakan console yang dapat digunakan untuk mengetikkan perintah-perintah.

Secara umum pola pemakaian perintah-perintah MikroTik mirip dengan perintah

Linux.

Mikrotik RouterOS juga dapat diakses melalui web browser. Sehingga

pengguna dapat mengontrol RouterOS dari perangkat apapun. Sepanjang perangkat

tersebuy memiliki akses jaringan dan web browser yang sesuai.


Gambar 3.15 : Mengakses RouterOS via Web browser

PC yang akan dijadikan router MikroTik tidak memerlukan resource yang

besar (untuk pengguna standar). Untuk keperluan beban yang besar (network yang

kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan PC dengan resource yang

memadai.

Saat ini RouterOS dapat diinstal juga sebagai virtual machine berbasis

VirtualBox atau VMware Workstation dan ESXi. Bagi pengguna yang ingin

menginstal dan menggunakan VirtualBox dapat menjumpai aplikasi VirtualBox

versi Windows 32 bit di CD pendamping.

3.13.2 Mikrotik License

Mikrotik RouterOS merupakan sebuah operasi berlisensi. namun file image

milrotik routerOS bisa diunduh dari website resmi mikrotik,

www.mikrotik.com/download. File image ini merupakan versi trial yang hanya dapat

digunakan dalam waktu 24 jam. Untuk dapat menggunakanya secara penuh, kita

harus membeli lisensi. Satu lisensi hanya valid untuk satu buah harddisk.
Mikrotik routerOS terdiri atas beberapa level, mulai darilevel 0 hingga level 6.

Penjelasan masing-masing level sebagai berikut:

0 (Trial 3 (WISP 6

Z mode 1 (Free Demo) CPE) 4 (WISP) 5 (WISP) (Controller)

Price no key registration required volume $45 $95 $250

Initial Config Support - - - 15 days 30 days 30 days

Wireless AP 24h trial - - yes yes yes

Wireless Cilent and

Bridge 24h trial - yes yes yes yes

RIP, OSPF, BGD

protocois 24h trial - yes(*) yes yes yes

EoIP tunnels 24h trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited

PPPoE tunnels 24h trial 1 200 200 500 unlimited

PPTP tunnels 24h trial 1 200 200 500 unlimited

L2TP tunnels 24h trial 1 200 200 500 unlimited

OVPN tunnels 24h trial 1 200 200 unlimited unlimited

VLAN interfaces 24h trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited

HotSpot active users 24h trial 1 1 200 500 unlimited

RADIUS client 24h trial - yes yes yes yes

Queues 24h trial 1 unlimited unlimited unlimited unlimited

Web proxy 24h trial - yes yes yes yes

User manager active

sessions 24h trial 1 10 20 50 unlimited

Number of KVM

guests none 1 unlimited unlimited unlimited unlimited

Tabel 3.1 : Lisensi MikroTik


a. Level 0, merupakan lisensi versi trial di mana routerOS dapat digunakan secara

gratis selama 24 jam sejak routerOS diinstal.

b. Level 1, merupakan versi demo dan hanya dapat digunakan oleh 1 pengguna.

c. Level 3, hanya untuk client dan hanya ada pada perangkat routerBOARD.

d. Level 4, dapat digunakan sebagai router dengan semua fitur umum sebuah

router ,seperti OSPF,BGP,RIP dan juga untuk wireless client atau serial

interface.

e. Level 5, mirip dengan level 4 namun jumlah pengguna lebih banyak.

f. Level 6, tanpa batasan apapun.

Sebagai contoh, jika kita hendak membangun aplikasi hotspot, maka kita dapat

membeli lisensi level 4 untuk maksimal 200 pengguna atau level 5 untuk 500

pengguna atau level 6 tanpa batasan pengguna.

3.13.3 MikroTik Router

MikroTik router adalah perangkat keras (hardware) router buatan mikrotik

yang menjalankan sistem RouterOS. Secara umum ada dua kelompok mirotik router,

yaitu:

a. Integrated, merupakan perangkat router yang lengkap dengan casing dan power
supply. Kita dapat membandingkannya dengan perangkat router buatan vendor

lain yang sudah siap pakai. Contoh jenis integrated yaitu: RB750, RB751U-

2HnD.

b. RouterBOARD, merupakan motherboard tanpa power supply, interface, dan


casing. Router jenis ini dapat dicostomize dan disesuaikan dengan kebutuhan

pengguna. Contoh : RB411, RB800.


Gambar 3.16 : MikroTik Router

3.14 Proxy

Gambar 3.17 : Prinsip Kerja Proxy

Secara sederhana, proxy adalah sebuah server komputer yang berfungsi

meneruskan permintaan pengguna ke server lain di internet. Ibaratnya, proxy server

ini merupakan penghubung antara komputer pribadi dengan jaringan internet. Proxy

sendiri memiliki beberapa macam kegunaan, antara lain :


1. Untuk menyembunyikan alamat IP komputer klien/pengguna, sehingga

siapapun bisa berselancar secara anonim tanpa meninggalkan jejak alamat

IP di halaman website yang dikunjungi. Misalnya, jika seorang klien

mengunjungi Google melalui server proxy, maka Google akan melihat bahwa

yang mengunjunginya merupakan proxy server, bukan si klien, sehingga

Google pun tidak dapat melacak posisi klien pengguna tersebut.

2. Berselancar lebih cepat di internet. Semua permintaan dari komputer klien

akan mencapai proxy server terlebih dahulu. Kemudian proxy akan

mengecek apakah halaman web yang dikunjungi pengguna tersebut sudah

memiliki caching yang tersimpan atau belum. Jika ada, maka client akan

mendapatkan feedback dari data caching tersebut, sehingga klien dapat

berselancar lebih cepat di internet.

3. Untuk memblokir situs yang tak diinginkan. Misalkan untuk jaringan internet

di perkantoran, agar pekerja di kantor tersebut tidak memanfaatkan internet

untuk bermain media sosial dan menonton, maka beberapa situs bisa

dimasukkan dalam blacklist proxy sehingga tidak dapat diakses melalui

jaringan kantor tersebut.


3.14.1 Fungsi Proxy

Gambar 3.18 : Prinsip Kerja Proxy

Ada beberapa fungsi proxy yang perlu dipahami, di antaranya connecting

sharing, filtering, dan caching. Lebih lengkap mengenai ketiga fungsi proxy tersebut

akan dijelaskan pada poin berikut.

 Connecting Sharing

Proxy berfungsi untuk menghubungkan (connecting) dan berbagi (sharing).

Artinya, dengan adanya proxy, maka sebuah alamat IP komputer pengguna dapat

terhubungkan dengan alamat IP lainnya, juga dapat menjadi perantara untuk berbagi

data antar dua alamat IP.

Dalam fungsi connecting sharing, sebuah proxy dapat menjadi sebuah gerbang

yang membatasi jaringan lokal dan jaringan luar. Dengan fungsi connection sharing,

maka sebuah komputer sangat mungkin untuk terhubung dari jaringan lokal ke

jaringan internet dengan menggunakan sambungan gerbang tersebut.


 Filtering

Beberapa jenis proxy juga dilengkapi dengan firewall yang fungsinya untuk

menyaring alamat IP yang tidak diinginkan, bahkan memblokirnya untuk mencegah

terjadinya kerusakan pada komputer.

Untuk fungsi filtering, proxy bekerja pada layer aplikasi, untuk melindungi

jaringan lokal dari berbagai macam serangan dan gangguan yang mungkin masuk

dari jaringan luar. Untuk menolak alamat IP tertentu di suatu waktu, pengguna

komputer dapat melakukan konfigurasi pada proxy.

 Caching

Caching artinya proses untuk sebuah proxy menyimpan data yang sudah pernah

diminta oleh pengguna saat browsing di internet. Misalnya, saat kita membuka suatu

website yang terdapat gambar dan objek di dalamnya, maka data gambar dan objek

tersebut akan disimpan proxy dalam bentuk cache. Adanya media penyimpanan data

suatu web pada proxy membuat pengguna lebih cepat untuk mengakses website

tersebut, terutama jika pada pemakai proxy sebelumnya sudah terdapat permintaan

akses untuk website tersebut.


3.14.2 Jenis-Jenis Proxy

Berdasarkan karakteristiknya, setidaknya jenis-jenis proxy dapat dibagi

menjadi empat macam, yaitu Anonymous Proxy, High Anonymity Proxy,

Transparent Proxy dan Reverse Proxy. Berikut merupakan penjelasan dari jenis-jenis

proxy tersebut.

1. Anonymous Proxy/Proksi Anonim : Proxy jenis ini merupakan jenis proxy yang

akan memberitahukan informasi komputer pengguna. Ketika pengguna

melakukan request dari sebuah website, maka website tersebut akan mengetahui

alamat IP proxy yang digunakan oleh pengguna, namun tidak mengetahui alamat

IP pribadi dari pengguna. Karena server website tidak bisa mengakses alamat IP

pengguna, maka komunikasi antara pengguna dan proxy server tersebut

terenkripsi sehingga keamanan pun terjamin.

2. High Anonymity Proxy : Jenis proxy yang satu ini tidak mengidentifikasi dirinya

sebagai proxy server, sehingga tidak menyediakan alamat IP original. Proxy jenis

ini menggunakan header REMOTE_ADDR dengan sebuah alamat IP menuju proxy

server, sehingga dari pengguna akan terlihat bahwa proxy servernya berperan

sebagai klien.

3. Transparent Proxy/ Proxy Transparan : Contoh sederhana dari proxy transparan

adalah server yang melanjutkan permintaan pengguna kepada sourceyang

diinginkan tanpa membeberkan informasi komputer pengguna. Proxy transparan

ini cukup banyak diaplikasikan dalam perkantoran, dimana setiap alamat IP yang

melakukan request terlihat oleh server melalui http header.


4. Reverse Proxy : Jenis proxy yang satu ini umumnya digunakan untuk

menyediakan jalan atas berbagai permintaan pengguna dari internet, melalui

sebuah firewall yang terisolasi dan jaringan pribadi. Reverse proxy banyak

digunakan untuk mencegah klien pada internet terhubung dengan akses yang tak

termonitor, yang melibatkan data sensitif konten dari sebuah jaringan yang

tertutup seperti intranet. Jika caching pada reverse proxy diaktifkan,

maka traffic jaringan juga dapat diturunkan.

3.14.3 Cara Kerja Proxy

Gambar 3.19 : Layanan Proxy

Ketika seorang pengguna komputer menggunakan layanan proxy, pengguna

tersebut kemudian dapat meminta data atau dokumen yang terdapat dalam internet

(public server).
Proxy kemudian meneruskan permintaan ini ke jaringan internet, seolah-olah

bukan pengguna yang meminta, melainkan proxy server. Kemudian setelah proxy

berhasil menemukan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, proxy akan memberi

respon ke pengguna.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian proxy, fungsi proxy, jenis proxy

dan cara kerjanya. Tentu saja menggunakan proxy maupun tidak kembali pada

keputusan Anda, namun jika sebuah jaringan komputer terdiri dari banyak klien

seperti di perkantoran atau perusahaan dan tidak ingin internet dipakai untuk hal

yang kurang mendukung produktivitas, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan

untuk memasang proxy.

3.15 IP Address

IP Address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner 32 bit, yang dibagi 4

bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit. IP address merupakan identifikasi setiap

host pada jaringan internet. Artinya tidak boleh ada host lain ( yang terhubung ke

internet ) menggunakan IP address yang sama. Contoh IP address sebagai berikut :

01000100 10000001 11111111 00000001

Apabila setiap bagian kita konversikan bilangan decimal maka IP address

diatas menjadi :

68.129.255.1
Bentuk penulisan IP address diatas dikenal dengan notasi “doted decimal“.

Dengan praktiknya, IP address dibentuk decimal inilah yang kita gunakan sebagai

alamat host.

Lembaga yang mengatur alokasi IP address diberbagai negara adalah LANA (

Internet Asignet Numbers Authority ). Dalam praktiknya, kita tidak pernah

berhubungan langsung dengan LANA. Sebagai gantinya, kita akan berhubungan

dengan ISP setempat. ISP lah yang pada akhirnya membagikan IP address kepada

pngguna internet.

IP address yang berjumlah sekitar 4 miliar ini tidak semuanya dapat

dingunakan sebagai IP address host. Ada yang digunakan untuk keperluan khusus.

Seperti untuk keperluan alamat network, alamat broadcast, alamat localhost, LAN,

dan sebagainya. Menurut LANA, IP address berikut ini dicadangkan untuk keperluan

jaringan internet atau LAN.

 Begins With 10.( i.e. 10.0.0.0 through to 10.255.255.255 )

 Begins With 127.

 Begins With 169.254

 Begins With 172.16. through 172.31.

 Begins With 192.168.

IP address yang digunakan untuk keperluan LAN / internet disebut sebagai IP

address private. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet

disebut IP address public. Perhatikan tabel berikut ini yang berisi daftar IP address

private.
Kelas IP Address

A 10.0.0.0 – 10.255.255.255

B 172.16.0.0 – 172.31.255.255

C 192.168.0.0 – 192.168.255.255

Tabel 3.2: IP Address Private

Secara umum, IP address dapat dibagi menjadi 5 kelas. Kelas A, B, C, D dan

E. namun dalan praktiknya hanya kelas A, B dan C yang dipakai untuk keperluan

umum. Ketiga kelas IP address ini disebut IP address unicast.

IP address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas

D disebut juga IP address multicast. Sedangkan IP address kelas E digunakan untuk

keperluan riset.

IP address ( kelas A, B, dan C ) dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni

bagian network ( bit – bit network / network bits ) dan bagian host (bit – bit host /

host bits). Network bits berperan sebagai pembeda antar network atau identifikasi

(ID) network. Sebagai host yang terhubung pada network yang sama, pasti akan

memiliki network bit yang sama juga.


Gambar 3.20 : Ilustrasi Network ID dan Host ID

Pada jaringan TCP/IP, perbedaan network tidak ditentukan oleh perbedaan

topologi. Media fisik jaringan, control akses, system operasi, dan aplikasi. Jika ada

dua buah jaringan, yang satu menggunakan topologi bus, sedangkan yang lain

menggunakan topologi ring, sepanjang kedua network bit keduanya sama, maka

keduanya dinyatakan berada pada satu network.

Sebaliknya, apabila sebuah host memiliki network bit yang berbeda dengan

host – host lain, walaupun sama sama berada pada topologj bus, maka dikatakan host

tersebut berbeda network dengan host host yang lain.

Berikut ini penjelasan masing masing kelas IP address.

 Kelas A

Bagan IP address kelas A sebagai berikut:

Gambar 3.21 : Bagan IP Address kelas A


Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan

bit bit network (network bit) dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan

0). Sisanya, yaitu 24 bit terakhir merupakan bit bit untuk host

IP address kelas A dapat dituliskan sebagai :

Nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

N menyatakan network, sedangkan h menyatakan host.

Jangkauan IP address kelas A dimulai dari 1.xxx.xxx.xxx hingga

126.xxx.xxx.xxx.

 Kelas B

Bagan IP address kelas B sebagai berikut :

Gambar 3.22 : Bagan IP Address kelas B

Dua bit pertama bernilai 10. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama)

merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0).

Sisanya, yaitu 16 bit terakhir merupakan bit bit host.

IP address kelas B dapat dituliskan sebagai :

Nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Jangkauan IP address kelas B dimulai dari 128.0.xxx.xxx hingga

191.255.xxx.xxx.
 Kelas C

Bagan IP address kelas C sebagai berikut :

1 1 0 Host bit

Gambar 3.23 : Bagan IP Address kelas C

Tiga bit pertama bernilai 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama)

merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0).

Sisanya, yaitu 8 bit terakhir merupakan bit bit host.

IP address keals C dapat dituliskan sebagai :

Nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Jangkauan IP address kelas C dimulai dari 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx.

 Kelas D

Bagan IP address kelas d sebagai berikut :

1 1 1 0 Multicast

Gambar 3.24 : Bagan IP Address kelas D

Empat bit pertama bernilai 1110. IP address kelas D merupakan multicast

address. Salah satu aplikasi yang memanfaatkan multicast address adalah real time

video conferencing. Pada IP address kelas D tidak dikenal bit bit network dan host.

Pada jenis traffic multicast, sebuah paket yang dikirim ke alamat multicast akan

diterima oleh semua host pada group yang sama. Identifikasi bagi setiap host pada

group tersebut cukup ditandai oleh semua IP address yang sama.


Jangkauan IP address kelas D dimulai dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255.

IP address 244.0.0.0 hingga 224.0.0.255 dicadangkan untuk digunakan oleh protocol

network pada sebuah segmen network local. Artinya, paket dengan address lain tidak

akan di-forward oleh router. Time- to- live (TTL) paket akan diset 1 hingga tidak

akan di- forward oleh router.

Sedangkan IP address dari 239.0.0.0 hingga 239.255.255.255 disebut

Administratively Scoped Address yang dapat dianalogikan dengan private address

10.0.0.0/8 (kelas A).

 Kelas E

Bagan IP address kelas E sebagai berikut.

1 1 1 1

Gambar 3.25 :Bagan IP Address kelas E

Empat bit pertama adalah 1111, IP address kelas E dicadangkan untuk kegiatan

riset dan eksperimental. Pada IP address kelas E juga tidak dikenal bit bit network

dan host.

Namun tidak semua IP address yang disediakan dapat digunakan sebagai

alamat host. Sebagai contoh, IP address berikut ini tidak boleh digunakan untuk

alamat host:

10.0.0.255

192.168.1.0

255.255.0.0

255.255.255.255

0.0.0.1
Masih banyak lagi contoh IP address yang lain. IP address diatas dapat

dikategorikan sebagai IP address khusus. Karena IP address tersebut digunakan

untuk berbagai keperluan dan tidak boleh digunakan untuk alamat host.

Ada beberapa IP address khusus yang disebut netmask, broadcast, network

address, dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai