Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB I : Pendahuluan ................................................................................................... 1
a. Pengertian Trigonometri ..........................................................................................
b. Sejarah Trigonometri ...............................................................................................
c. Konsep Dasar Trigonometri ....................................................................................
BAB II : Pembahasan ....................................................................................................
a. Aplikasi Trigonometri dalam Bidang Konstruksi ...................................................
b. Aplikasi Trigonometri dalam Bidang Astronomi ....................................................
c. Aplikasi Trigonometri dalam Bidang Oseanografi .................................................
d. Aplikasi Trigonometri dalam Bidang Lainnya ........................................................
BAB III : Kesimpulan .....................................................................................................
Daftar Pustaka .....................................................................................................................
Catatan .................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Pengertian Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro =
mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga
dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki
hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya;
bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.
b. Sejarah Trigonometri
Sulit ditelusur siapa yang pertama kali mengklaim penemu ilmu ini, yang
pasti ilmu ini sudah ada sejak jaman Mesir dan Babilonia 3000 tahun lampau.
Ilmuwan Yunani di masa Helenistik, Hipparchus (190 SM – 120 SM)
diyakini adalah orang yang pertama kali menemukan teori tentang tigonometri dari
keingintahuannya akan dunia. Adapun rumusan sinus, cosinus juga tangen
diformulasikan oleh Surya Siddhanta, ilmuwan India yang dipercaya hidup sekitar
abad 3 SM. Selebihnya teori tentang Trigonometri disempurnakan oleh ilmuwan-
ilmuwan lain di jaman berikutnya.
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia
dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India
adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang
digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang
dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri
dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam
bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil
kerjanya hancur oleh penjajah India.
Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel
trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.
Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan
penghitungan trigonometri lebih lanjut.
Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya
yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke
dalam bahasa Inggris dan Perancis.
Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang
digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat,
dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi
satelit.
Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan
termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis
pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan
medis/medical imaging (CAT scan dan ultrasound), farmasi, kimia, teori angka (dan
termasuk kriptologi), seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam
ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik,
teknik mekanik, teknik sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.
Ada pengembangan modern trigonometri yang melibatkan "penyebaran" dan
"quadrance", bukan sudut dan panjang. Pendekatan baru ini disebut trigonometri
rasional dan merupakan hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New
South Wales. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs webnya
Penjumlahan
Rumus sudut rangkap dua
Dengan model pembelajaran seperti ini, ternyata siswa lebih cepat untuk memahami
arti serta perbedaan sudut elevasi dan depresi. Model pembelajaran ini masih banyak
kelemahan, salah satunya alat yang digunakan siswa merupakan alat yang dibuat siswa
sendiri sehingga taraf ketelitiannya masih rendah. Untuk itu perlu adanya pengadaan
alat (dalam hal ini klinometer), pengukuran berulang-ulang dan diupayakan ada uji
statistika.
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur)
adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi
trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen.
Ada sejumlah besar aplikasi trigonometri dan fungsi trigonometri. Misalnya, teknik
triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk mengukur jarak ke bintang-bintang
terdekat, dalam geografi untuk mengukur jarak antara landmark, dan dalam sistem navigasi
satelit Dan kosinus fungsi sinus merupakan dasar bagi teori fungsi periodik seperti orang-
orang yang menggambarkan dan cahaya gelombang suara. Fields yang menggunakan
trigonometri atau fungsi trigonometri termasuk astronomi (terutama, untuk mencari posisi
yang jelas dari benda-benda langit, di mana trigonometri bola sangat penting) dan karenanya
navigasi (pada lautan, di dalam pesawat, dan di ruang angkasa), teori musik, akustik, optik,
analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistik, biologi, pencitraan medis (CAT
scan dan ultrasound), farmasi , kimia, teori bilangan (dan karenanya kriptologi), seismologi,
meteorologi, oseanografi, ilmu fisika banyak, tanah survei dan geodesi
Lebih jauh lagi, trigonometri masih memiliki manfaat yang belum dapat diketahui
dengan pasti. Masih buuh untuk dieksplorasi lebih lanjut oleh kita, insan-insan berakal ang
dikaruniai kreatifitas untuk melakukan eksplorasi lebih jauh lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/
http://id.answers.yahoo.com/
http://www.facebook.com/topic.php?
http://eliasmara.blogspot.com/2010_05_16_archive.html
http://ikwan-mathematics.blogspot.com/2009/06/refleksi-kbm-penerapan-trigonometri.html