Lingua franca (bahasa Latin yang artinya adalah "bahasa bangsa Franka") adalah sebuah
istilah linguistik yang artinya adalah "bahasa pengantar" atau "bahasa pergaulan" di suatu
tempat di mana terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda. Ayatrohaedi menerjemahkan
istilah ini dengan istilah basantara, dari kata "basa" atau "bahasa" dan "antara".Sebagai
contoh adalah bahasa Melayu atau bahasa Indonesia di Asia Tenggara. Di kawasan ini bahasa
ini dipergunakan tidak hanya oleh para penutur ibunya, namun oleh banyak penutur kedua
sebagai bahasa pengantar. Contoh yang lain adalah bahasa Inggris di pentas internasional.
Pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia dapat ditentukan sebagai berikut:
4. S + P + O
Contoh : Ayah sedang menyeduh secangkir kopi. (S: ayah, P; sedang menyeduh, O: secangkir
kopi)
5. S + P + K
Contoh : Para mahasiswa itu sedang berdiskusi di ruang kelas itu. (S: para mahasiswa, P: sedang
berdiskusi, K: di ruang kelas itu)
6. S + P + O + Pel
Contoh : Ibu membelikan adik sepatu baru. (S: ibu, P: membelikan, O: adik, Pel: sepatu baru)
7. S + P + O + K + Pel
Contoh : Dia mengalungkan leher istrinya sebuah kalung berlian pada hari ulang tahun istrinya yang
ke-30. (S: dia, P: mengalungkan, O: leher istrinya, Pel: sebuah kalung berlian, K: pada hari ulang
tahun istrinya yang ke-30)