TKJ Komputer
Jaringan
Menyiapkan Kabel Jaringan
Modul,
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
PENULIS :
Faisal Najamudin, ST., M.Eng.
MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
MENYIAPKAN KABEL JARINGAN
J.611000.008.02
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA........................................................................ 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja........................................................................4
B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya.................................................. 7
C. Silabus Pelatihan............................................................................................... 8
LAMPIRAN................................................................................................................12
1. BUKU INFORMASI............................................................................................12
2. BUKU KERJA....................................................................................................12
3. BUKU PENILAIAN.............................................................................................12
sesuai spesifikasi.
1.3 Peralatan yang sesuai disiapkan.
3. Menguji koneksi kabel 3.1 Konektivitas antar pin pada kedua konektor
yang berada di ujung kabel diuji dengan
menggunakan alat ukur.
3.2 Hubungan antar perangkat jaringan diuji untuk
memastikan konektivitas pada jaringan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Unit kompetensi ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan
komunikasi.
1.2. Kabel jaringan komputer yang dimaksud adalah kabel UTP, coaxial dan fiber
optic berikut konektornya.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Lisan
1.2 Wawancara
2. 2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3.1 Pengetahuan
3.2 Keterampilan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
- Tidak ada
C. Silabus Pelatihan
Judul Unit Kompetensi : Menyiapkan Kabel Jaringan
Kode Unit Kompetensi : J.611000.008.02
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyiapkan kabel jaringan komputer dan konektornya serta menguji konektivitasnya pada sistem
jaringan.
Perkiraan Waktu Pelatihan : Jp @ 45 Menit
Perkiraan
Elemen Kriteria Indikator Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
(Jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge- Keteram-
tahuan pilan
1.Mempersiapkan 1.1. Spesifikasi Dapat menentukan Macam-macam perangkat Mengumpulkan Cermat
kebutuhan yang diperlukan. jaringan komputer Teliti
peralatan dan jaringan peralatan dan bahan
Harus cermat dan teliti
bahan yang diidentifikasi. yang dibutuhkan.
diperlukan
Perkiraan
Elemen Kriteria Indikator Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
(Jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge- Keteram-
tahuan pilan
1.2. Bahan-bahan Dapat menetapkan bahan Pengetahuan tentang bahan- Menjelaskan kepada Cermat
yang diperlukan yang sesudai dengan bahan jaringan. pengguna hasil Teliti
disiapkan sesuai spesifikasi. penetapan bahan yang Taat asas
spesifikasi. Harus Cermat, teliti dan taat dibutuhkan.
asas.
1.3. Peralatan yang - Dapat menyiapkan • Pengetahuan tentang Membuat daftar cek Cermat
sesuai disiapkan. peralatan yang dibutuhkan peralatan jaringan yang peralatan yang sesuai. Teliti
sesuai jumah kebutuhsn. tepat guna
Menyiapkan peralatan
- Dapat memeriksa kesiapan Taat asas
alat. yang sesuai.
1.4. Alat ukur untuk - Dapat menyiapkan alat ukur • Pengetahuan mengenai Menyiapkan alat ukur Cermat
pengujian yang diperlukan • alat ukur Melakukan kalibrasi Teliti
disiapkan. - Dapat menggunakan alat Pengetahuan
awal
ukur yang diperlukan menggunakan alat ukur Taat asas
- Harus Cermat, teliti dan
taat asas.
Perkiraan
Elemen Kriteria Indikator Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
(Jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge- Keteram-
tahuan pilan
2. Memasang 2.1 Kabel dipotong Dapat mengupas kabel
Pengetahuan tentang cara Memotong kabel Cermat
konektor pada sesuai keperluan dengan benar dan sesuai menggunakan pemotong dengan benar sesuai Telti
kabel jaringan dengan kebutuhan
Harus teliti dan cermat serta kabel kebutuhan Berpikir
mempertimbang analitis
kan standar taat asas Cara memotong
kabel dengan benar
batasan panjang
maksimum
kabel.
2.2 Kabel dikupas Dapat mengupas kabel
Pengetahuan cara mengupas Mengupas kabel Cermat
dengan benar dan tepat
sesuai dengan kabel dengan benar dan tepat dengan benar Telti
ukuran.
ukuran ukuran.
Harus cermat teliti, cermat Berpikir
konektor. Pengetahuan urutan warna Megurutkan kabel
dan taat asas. analitis
2.3 Konektor • Dapat memasang konektor
Cermat
dengan urutan warna yang
dipasang pada kabel yang sesuai dengan sesuai warna dengan Telti
sesuai.
kabel sesuai kebutuhan jaringan. benar.
• Harus teliti, cermat dan taat Berpikir
dengan standar Pengetahuan warna urutan Memeriksa urutan
asas. analitis
urutan warna.
2.4 Urutan warna • Dapat memastikan urutan
Cermat
warna kabel sudah sesuai.
kabel (jika ada kabel yang benar sesuai warna kabel yang
• Harus teliti, cermat dan taat Teliti
warna) dipastikan dengan kebutuhan. benar
sudah sesuai asas. Taat asas
standar.
Perkiraan
Elemen Kriteria Indikator Materi Pelatihan Waktu Pelatihan
(Jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge- Keteram-
tahuan pilan
2.5 Bagian kabel • Dapat memasang kabel ke Pengetahuan cara Memasang kabel ke Cermat
dalam konektor dengan
dipasang ke memasang kabel ke dalam dalam konektor Teliti
benar
dalam konektor. konektor dengan benar
Taat asas
3. Menguji 3.1 Konektivitas antar • Dapat menggunakan alat Pengetahuan menggunakan Menguji konektifitas Cermat
pin pada kedua ukur Telti
koneksi alat pengujian kabel yang sudah
konektor yang • Dapat menguji konektivitas
terpasang konektor Berpikir
kabel berada di ujung kabel
kabel diuji analitis
dengan
menggunakan
alat ukur.
3.2 Hubungan antar • Dapat menguji hubungan • Pengetahuan dalam Menguji Cermat
perangkat antar perangkat jaringan menguji hubungan antar
jaringan diuji perangkat jaringan keterhubungan Telti
perangkat jaringan Berpikir
untuk
memastikan analitis
konektivitas pada
jaringan.
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................3
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 5
A. Tujuan Umum................................................................................................5
B. Tujuan Khusus............................................................................................... 5
BAB II MELAKUKAN SURVEI TEKNIS............................................................................6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Survei Teknis..........................6
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Survei Teknis........................30
C. Sikap Kerja dalam Melakukan Survei Teknis....................................................30
BAB III MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN............................................ 31
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang Konektor pada Kabel Jaringan
31
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang konektor pada kabel jaringan 39
C. Sikap Kerja dalam Memasang konektor pada kabel jaringan............................ 40
BAB III MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN............................................ 41
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang konektor pada kabel jaringan 41
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang konektor pada kabel jaringan 44
C. Sikap Kerja dalam Memasang konektor pada kabel jaringan............................ 44
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 45
A. Dasar Perundang-undangan.......................................................................... 45
B. Buku Referensi............................................................................................. 45
C. Majalah atau Buletin..................................................................................... 45
D. Referensi Lainnya......................................................................................... 45
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN...................................................................46
A. Daftar Peralatan/Mesin..................................................................................46
B. Daftar Bahan................................................................................................46
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan
akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi ”Konfigurasi
Software Tools Pemrograman” ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
3. Menguji koneksi kabel yang meliputi menguji dengan alat alat ukur dan menguji
konekvitas jaringan.
BAB II
NIC atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang
di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak
terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan
merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari
kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang
didukungnya.
Tipe NIC
Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi.
Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan,
seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di
bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya
ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat
umumnya slot AGP.
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya
Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini
dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang
didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah
dan juga warnet-warnet (Kedai Internet) sudah mulai menggunakan jenis Fast
Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai
100Mbps, harganya pun cukup terjangkau.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet
maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan
yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis
combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu
jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke
jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan
kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit,
cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook, dan tidak
perlu dibongkar atau dibuka cover-nya. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir
atau depan dari notebook tersebut.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-
Play. Istilah PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware
baru, akan secara otomatis dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh
operating sistemnya. Namun demikian, untuk memastikan penggunaa kartu
jaringan Plug and Play , baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port
yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu
jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu
port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu
manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa
dikelola dengan software yang ada di bawahnya. Sedangkan unmanageable HUB
cara pengelolaannya dilakukan secara manual.
Perlu diketahui, bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk
berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan
disebut “Shared Ethernet.” Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan
mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Misalnya jaringan yang
digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20
unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98,
maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut
bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh
masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.
Bridge (jembatan)
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless.
Local bridge secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Remote
bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network
(WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat
digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang
jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi
data ke jaringan, dan secara automatis membangun sebuah table routing internal.
Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di-route dan
menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen
mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman
paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat
tujuan paket, maka paket akan di-forward ke semua segmen yang terkoneksi
kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga
melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari
konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch: cut-through
dan store-and-forward.
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-
segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya merka
menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk
koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau
komputer yang dianggap sebagai server.
Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk
menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.
a. Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan.
Tentu saja hal ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency
pengiriman paket. Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan
seluruh paket. Tetapi ketika alamat tujuan diketahui, langsung route dan
pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk satu paket Ethernet (1518 byte) proses
ini memerlukan waktu hanya selama 40 microsecond. Dalam keadaan koneksi
tujuan sedang digunakan, switch akan menampung paket data yang diterima
untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim dari buffer jika
koneksi tujuan telah kosong.
Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb
yang disebut hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching,
dan melakukan pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada.
Jika jumlah error telah sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan
cara store and forward sampai dengan kondisi jumlah error telah berkurang.
Selanjutnya switch akan kembali bekerja dengan cara cut through. Cara termudah
untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah dengan melihat ada atau
tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch dalam spesifikasi
teknisnya.
VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau
piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon
(RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau
Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih
memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer
data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini, mulai banyak
beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan
(manageble).
Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-
kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan,
melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri,
padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi
untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber
Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang
diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu
alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya
murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus
sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di switch
atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di switch
atau HUB yang ada di client atau di lokasi lain.
Wireless
Wireles ini bermacam-macam merek dan jenisnya. Namun kali ini tidak akan
menjelaskan merek dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang
sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk
komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology
secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah
menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.
LAN Card
Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang
sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas
Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini
kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung
berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang
memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.
Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya,
router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan
dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti
pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa
membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang
ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke
segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau
WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.
Jenis-jenis Router :
Instant Router jika dilihat dari namanya saja sudah bisa dikatakan bahwa jenis
router ini adalah suatu alat buatan dari suatu perusahaan yang didesain untuk
menjadi router secara instant. Sehingga settingnya pun lebih mudah, hanya saja
sayangnya menu yang ada didalamnya sangat terbatas. Dan biasanya jenis router
ini memiliki fungsi ganda sebagai switch/hub.
Router Hardware (Cisco) Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing.
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan
paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen
atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada
lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI
Router adalah suatu alat pada dunia komputer yang berguna untuk membelokkan
data dari suatu sistem jaringan ke sistem yang lain. Logikanya sebuah sistem
jaringan tidak dapat berpindah ke sistem yang lain. Exp Sis A. Menggunakan IP
192.168.1.1 dan Sis B. Menggunakan IP 192.168.2.1 Maka Komputer yang
menggunakan Sis A tidak dapat melakukan komunikasi dengan Sis B tanpa Router.
Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan.
Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer
dan banyak digunakan.
Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis coaxial.
Namun sesuai perkembangan HUB atau concentrator penggunaan kabel ini pun mulai
berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya
bisa diandalkan.
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 16 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.008.02
Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial.
Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga
sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya,
tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded
tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini
menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang
maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang
sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap
PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB
mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan
transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang
besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5
adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang
paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda
dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5
memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya
kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 17 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.008.02
Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan
lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith
yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick coaxial
biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar
gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan
repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah
atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena
TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan
jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor
T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50
ohm) jika tidak menggunakan HUB.
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar
saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses
pemasangannya lebih sulit.
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 19 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.008.02
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan
kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini
lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di
tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi
lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak
digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak digunakan kabel telepon untuk
jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan
jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan
antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja,
sehingga kalau dibentang tidak patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini
dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung
data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang.
Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke
grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi, pada intinya
hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.
Untuk membangun suatu jaringan, umumnya yang menjadi masalah adalah yang
berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan pokok
dari suatu jaringan.
Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat atau
dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang
matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah
mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah
kabel ini menjadi kendala.
Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan tentukan
jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan tersebut bisa
berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Maka dari itu, tentukan jenis
dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.
Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya jenisnya saja,
masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses data juga perlu
dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak
terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.
UTP
Kategori 5
10 Mbps <>300 kaki RJ45
RJ11
Wireles > 10 Mbps Tergantung jenis dan merk
Piranti Lunak
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang dimaksud dalam buku ini
adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan dalam membangun
suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau Client Server)
maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya
menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.
Sistem Operasi
Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft
Windows XP dan WIndows Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft
Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku ini
masih
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 22 dari 47
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.008.02
tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini, sebaiknya sistem operasi server
yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows
Vista atau Windows XP.
Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan Workgroup, bisa
menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows
2000 Professional.
Program Aplikasi
Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila komputer
Anda dilengkapi Scanner. Aplikasi yang saya maksud adalah aplikasi yang
mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.
Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang
berhubungan dengan Internet. Sehingga, dengan program ini pemakai atau
semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chatting, e-mailing, dan
sebagainya.
Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
• Microsoft Internet Explorer
• Microsoft Outlook
• Windows Messanger
(7) Outbow
Gambar 7. Outbow
(2) OTDR
Alat utama atau tools utama yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
trouble shooting untuk gangguan yang terjadi pada jaringan akses Serat Optik
karena tanpa menggunakan alat ukur Serat Optik tidak bisa melakukan apa-
apa terhadap gangguan yang terjadi.
Alat ukur Serat Optik disebut dengan nama OTDR ( Optical Transmission Digital
Reflektometer ) merupakan alat untuk mendeteksi kontinuitas suatu kabel
Serat Optik dalam jarak tertentu sehingga bisa menghasilkan jarak dari dua sisi
yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi sehingga trouble shooting
dapat dilaksanakan dengan baik karena akan dengan mudah menentukan letak
lokasi gangguan yang terjadi dengan referensi jarak hasil ukur dari perangkat
alat ukur OTDR.
(3) Multimeter
BAB III
kurang kuat, kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45
sehingga kabel tersebut tidak tersambung.
9) Dengan tetap menekan batas antara kabel yang terbungkus dan kabel
yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai
ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih
belum terlihat, coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak
berubah.
10) Selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimp tool untuk di
Press. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa
memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet
RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45.
11) Kemudian tekan crimping tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45
masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila tekanan
kurang kuat, kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45
sehingga kabel tersebut
EIA/TIA 568A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna
putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi seperti berikut :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
EIA/TIA 568B
Susunan kabel dengan standar EIA/TIA 568B dimulai dengan warna putih
orange. Urutan lengkap kabel dengan standart ini seperti berikut :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Maka ujung dengan dan ujung belakang sama - sama memiliki susunan pin
EIA/TIA 568B. Kemudian untuk kabel cross, sesuai namanya artinya susunan
pin berlawanan, atau berseberangan.
BAB III
Setelah pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP telah selesai dilakukan
maka hendaknya dilakukan pengujian atas kabel tersebut. Pengujian tersebut
dilakukan bertujuan untuk mengecek mengenai konektivitas pada setiap pasang
kabel tersebut serta untuk menghindari terjadi kesalahan pemasangan kabel
pada posisi pin yang salah. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
melakukan pengecekan konektivitas kabel tersebut adalah :
e. Jika ada lampu yang seharusnya menyala tetapi tidak menyala atau jika
ada pasangan lampu yang salah nyalanya, berarti kabel yang telah
dibuat tersebut salah dan harus diulang lagi pembuatannya yaitu dengan
cara mengulangi kembali langkah-langkah pemasangan konektor UTP
seperti yang dituliskan pada bagian atas modul ini.
Setelah pemasangan konektor BNC pada kabel coaxial telah selesai dilakukan maka
hendaknya dilakukan pengujian atas kabel tersebut. Pengujian tersebut dilakukan
bertujuan untuk mengecek mengenai konektivitas pada kabel coaxial tersebut
apakah telah tersambung dengan optimal. Langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk melakukan pengecekan konektivitas kabel tersebut adalah :
e. Jika lampu yang seharusnya menyala tetapi tidak menyala, berarti kabel
yang telah dibuat tersebut salah dan harus diulang lagi pembuatannya
yaitu dengan cara membuka konektor tersebut dan mencari kemungkinan
mengenai adanya pemasangan antara konektor dengan kabel yang kendor
atau mengulangi kembali langkah-langkah pemasangan konektor UTP
seperti yang dituliskan pada bagian atas modul ini.
4. Akan tetapi jika munculnya tidak seperti pada gambar diatas maka kedua
jaringan computer tersebut belum terhubung, perhatikan apakah kabel dan
pemasangannya sudah benar atau belum. Setelah dipastikan kemudian
mungkin Windows firewall kalian masih aktif “ ON” matikan Windows
Firewall tersebut dengan cara ini.
a. Masuk ke Local Area Connections properties ( seperti pada setting IP
address) akan tetapi masuk ke menu Advanced
b. Pilih setting
c. Kemudian ada dua pilihan yaitu “ ON” dan “ OFF” pilih OFF setelah itu
klik OK
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. SKKNI No 282 tahun 2016
B. Buku Referensi
1. Rafiudin, Rahmat. Panduan Membangun Jaringan Komputer.Penerbit : Elex
Media Komputindo
D. Referensi Lainnya
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=68
https://gerakanopensource.files.wordpress.com/.../tik-jk02-007-01-materi-wireless.doc
http://wss-id.org/blogs/tutang/archive/2007/03/13/kenali-komponen-jaringan-
anda.aspx http://servas.wordpress.com/2007/12/08/macam-macam-kabel-jaringan-lan/
A. Daftar Peralatan/Mesin
2. Infocus
3. Laser Pointer
B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol permanen
6. Tinta printer
7. ATK siswa
8. Brosur, leaflet
9. Lembar pendaftaran
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I MELAKUKAN SURVEI TEKNIS.............................................................................3
A. Tugas Teori....................................................................................................3
B. Tugas Praktik................................................................................................. 7
C. Pengamatan Sikap Kerja............................................................................... 12
BAB II MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN..............................................13
A. Tugas Teori..................................................................................................13
B. Tugas Praktik............................................................................................... 17
C. Pengamatan Sikap Kerja............................................................................... 22
BAB III MENGUJI KONEKSI KABEL.............................................................................23
A. Tugas Teori..................................................................................................23
B. Tugas Praktik............................................................................................... 27
C. Pengamatan Sikap Kerja............................................................................... 32
BAB I
A. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 90 menit
Soal :
2. ...............................................................................................................
3. ............................................................................................................
4. ..... .......................................................................................................
5. ................................................................................................................
1. ................................................................................................................
2. ................................................................................................................
3. ................................................................................................................
4. ................................................................................................................
5. ................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Jawaban:
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
6.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
B. Tugas Praktik
1. Elemen Kompetensi : Melakukan survei teknis
2. Waktu Penyelesaian : 180 menit
A. ALAT
1. Laptop/Komputer pribadi
2. Modem
3. Router
4. Hub
B. BAHAN
1. Kabel UTP
2. RJ 45
3. Modul Terkait
5. Kerta HVS
6. Stapler
7. Lembar pendaftaran
9. Buku ekspedisi
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
7. Standar Kinerja
b. Menyiapkan bahan
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 8 dari 32
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.611000.002.01
c. Menyiapkan alat
8. Tugas
9. Instruksi Kerja
PENCAPAIAN PENILAIAN
NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK YA TIDAK K BK
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Melakukan Instalasi Software Tools
Pemrograman” dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
BAB II
A. Tugas Teori
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
1.
2.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
B. Tugas Praktik
1. Elemen Kompetensi : Menguji Konektivitas Kabel
2. Waktu Penyelesaian : 180 menit
A. ALAT
B. BAHAN
kerja siswa
3. Modul Tterkait
5. Kalender
6. Kerta HVS A4
7. Staples 10 dan 24
8. Lembar pendaftaran
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas
9. Instruksi Kerja
PENCAPAIAN PENILAIAN
NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
kabel.
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik menetapkan data hasil analisis sebagai
bahan informasi penyelenggaraan dan laporan pelatihan telah dilaksanakan dengan
benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
BAB II
A. Tugas Teori
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
......................................................................................................
1.
2.
YA TIDAK
Catatan Penilai :
B. Tugas Praktik
4. Elemen Kompetensi : Menguji Konektivitas Kabel
5. Waktu Penyelesaian : 180 menit
A. ALAT
B. BAHAN
kerja siswa
3. Modul Terkait
5. Kalender
6. Kerta HVS A4
7. Staples 10 dan 24
8. Lembar pendaftaran
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
15. Tugas
PENCAPAIAN PENILAIAN
NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK YA TIDAK K BK
UTP.
instruksi ipconfig!
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik ”Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai
Bahan Informasi Penyelenggaraan dan Laporan Pelatihan” telah dilaksanakan
dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai :
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
J.620100.012.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
A. Tujuan...........................................................................................................3
B. Metode Penilaian............................................................................................3
BAB II MELAKUKAN SURVEI TEKNIS, MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN
DAN MENGUJI KONEKSI KABEL...................................................................................5
A. Lembar Penilaian Teori................................................................................... 5
B. Lembar Penilaian Praktik............................................................................... 13
C. Lembar Penilaian Sikap Kerja.........................................................................20
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................................22
J.620100.012.01
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Buku penilaian untuk unit kompetensi “Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna
Kebutuhan yang Menggunakan Jaringan” dibuat sebagai konsekuensi logis dalam
pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja.
Setelah latihan-latihan (exercises) dilakukan berdasarkan buku kerja, maka untuk
mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya, perlu dilakukan uji
komprehensif secara utuh per unit kompetensi, dan materi uji komprehensif itu ada
dalam buku penilaian ini.
B. Metode Penilaian
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif, dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi ‘Mengumpulkan Kebutuhan Teknis
Pengguna yang Menggunakan Jaringan’.
Metoda penilaian yang dilakukan meliputi penilaian yang opsinya sebagai berikut:
a. Tes Tertulis
J.620100.012.01
essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
faktor subjeksubjektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang.
a. Tes Simulasi
b. Aktivitas Praktik
a. Observasi
J.620100.012.01
BAB II
Waktu : 60 menit
PETUNJUK UMUM
• Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
Isian
Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom
sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia.
1. Ethernet
1. Sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi
2. Plug boot
untuk menghubungkan peranti-peranti dengan kabel
Ethernet atau serat optik agar bersikap sebagai satu 3.dynamic
J.620100.012.01
J.620100.012.01
Benar-Salah
Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B
kalau Benar dan huruf S kalau Salah.
B S 3. Wired LAN, merupakan jaringan kabel yang sudah ada, jika Wired
LAN tidak ada maka hanya sesama WLAN saling terkoneksi.
B S 4. Orange, Biru, Putih Biru, Putih Hijau, hijau, Putih Coklat, adalah
urutan kabel straight.
B S
5. Router berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau
disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan
ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Pilihan Ganda
1. Kabel UTP cat 5 yang compatible dengan kecepatan 100/10 MBPS dan memiliki
jangkauan maksimal ... meter
J.620100.012.01
a. 200 b. 400
c. 100 d. 300
a. Pastikan semua kabel UTP terpasang pada Hub/switch yang sudah terkoneksi
dengan jaringan.
b. Setelah kabel UTP terpasang cek ip yang sudah anda dapat.
c. Pasang salah satu kabel UTP ke laptop/netbook anda.
d. Setelah RJ45 terpasang cek ip yang sudah anda dapat.
J.620100.012.01
9. Apabila NIC sudah terpasang/ter-install dengan baik, maka dapat dilihat melalui ...
a. Device manager dan Add/remove hardware
b. Control panel dan Add/remove windows componentC.
c. Windows explorer dan regeditD.
d. Network connection dan device manager
10. Di bawah ini yang termasuk ke dalam komponen jaringan kecuali ...
a. NIC
b. UTP
c. Switch
d. Proxy
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 9 dari 22
Buku Modul Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Teknik Jaringan Komputer J.620100.011.01
J.620100.012.01
Essay
J.620100.012.01
Isian
A.1. 8
A.2. 1
A.3. 5
A.4. 6
A.5. 3
A.6. 7
A.7. 2
A.8. 4
A.9. 10
A.10. 9
B-S
B.1. B
B.2. B
B.3. B
B.4. S
B.5. S
PG
C.1. C
C.2. D
J.620100.012.01
C.3. A
C.4. D
C.5. B
C.6. B
C.7. D
C.8. B
C.9. A
C.10. D
D.1 Terlampir
D.2 Terlampir
J.620100.012.01
5. Standar Kinerja
6. Instruksi Kerja
1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya
nampak.
2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih,
Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata
satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi jack ini
terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin
menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
J.620100.012.01
J.620100.012.01
Menyiapkan kabel 1.1 Kupas ujung kabel sekitar 2 ▪ Alat dan bahan
yang dibutuhkan cm, sehingga kabel kecil- ▪ Kabel yang dipilih
kecil yang ada
didalamnya nampak.
1.2 Pisahkan kabel-kabel tersebut
dan luruskan. Kemudian
susun dan rapikan
berdasarkan warnanya,
yaitu orange putih, orange,
hijau putih, biru, biru
putih, hijau, coklat putih,
dan coklat. Setelah itu
potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama
lain.
J.620100.012.01
J.620100.012.01
J.620100.012.01
J.620100.012.01
Catatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
J.620100.012.01
Catatan :
J.620100.012.01
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
J.620100.012.01
LAMPIRAN-LAMPIRAN
http://instagram.com/lp3tk
http://twitter.com/lp3tk
http://facebook.com/lp3tk