Anda di halaman 1dari 29

JOBSHEET 9 PENGOLAHAN CITRA

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA

A. Pokok Bahasan
Pokok-pokok bahasan yang dibahas pada jobsheet ini meliputi hal berikut :
1. Kegiatan Pengolahan Citra digital
2. Aplikasi komputasi pengolahan citra digital
3. Aplikasi grafis pengolahan citra digital
4. Penerapan pengolahan citra digital

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran dan mengerjakan soal pada job
sheet Operasi Dasar Citra Digital ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami kegiatan Pengolahan Citra Digital dan jenisnya
2. Memahami aplikasi komputasi Pengolahan Citra Digital, dan penerapannya
3. Memahami aplikasi grafis Pengolahan Citra Digital, dan penerapannya.
4. Memahami penerapan Pengolahan Citra Digital

C. Pre Test
1. Berikut yang bukan merupakan tujuan dari pengolahan citra digital
adalah …

a. Memperbaiki kualitas gambar b. Mendapatkan informasi

c. Melakukan reduksi data d. Untuk iseng

2. Istilah lain dari Citra adalah …

a. Gambar b. Suara

c. Teks d. Makanan
3. Berikut ini yang termasuk ke dalam aplikasi komputasi pengolahan citra
adalah …
a. Adobe Photoshop b. MatLAB

c. Adobe Premiere Pro d. GIMP

4. Berikut ini yang termasuk ke dalam aplikasi grafis pengolahan citra


adalah …

a. MatLAB b. Ms Paint

c. Scilab d. Freemat

5. Jika pada Opacity dibuat 100% pada efek Transparency maka akan
terjadi …
a. Objek menjadi transparan b. Objek mejadi terlihat jelas

c. Objek menjadi blur d. Objek menghilang

D. Materi
Pengolahan citra digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi
dan menganalisis citra dengan bantuan computer. Data atau informasi tidak hanya
disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi,
suara,musik). Keempat macam data atau informasiini sering disebut multimedia.
Pengolahan Citra Digital dapat di kelompokkan dalam 2 jenis kegiatan :
1. Memperbaiki kualitas suatu gambar, sehingga dapat lebih mudah di
interpretasikan oleh mata manusia yaitu yang disebut dengan grafis
pengolahan citra digital.
2. Mengolah informasi yang terdapat pada suatu gambar untuk keperluan
pengenalan objek secara otomatis yaitu yang disebut dengan komputasi
pengolahan citra digital.
Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar. Sebagai salah satu komponen
multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.
Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki olehteks, yaitu citra kaya
dengan informasi.

Terdapat berbagai aplikasi komputasi pengolahan citra digital, antara lain


adalah Matlab, Scilab, GNU Octave, Freemat.

1. Matlab

Matlab merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan


kemampuan yang sangat baik untuk menyelesaikan suatu komputasi
numerik baik sederhana maupun kompleks. Matlab memiliki kemampuan
mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh
karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset‐riset yang
memerlukan komputasi numerik yang kompleks. Penggunaan Matlab
meliputi bidang–bidang:
 Matematika dan Komputasi
 Pembentukan Algoritma
 Akuisisi Data
 Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
 Analisa data, explorasi, dan visualisasi
 Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa
 Pengolahan Citra Digital
Matlab sendiri merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai
dengan namanya, struktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan
matriks atau array berdimensi dua (double). Oleh karenanya penguasaan
teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab agar mudah
dalam mempelajari dan memahami operasi‐operasi yang ada di Matlab.
2. Scilab
Scilab merupakan perangkat lunak berlisensi terbuka yang dapat
digunakan untuk keperluan proses komputasi numerik. Selain berlisensi
terbuka (open source), Scilab juga dapat dijalankan di berbagai sistem
operasi (cross-platform). Perintah-perintah yang digunakan juga mudah
dipahami dan menggunakan istilah yang umumnya digunakan di bidang
komputasi numerik dan teknik. Website resmi Scilab, www.scilab.org
mengklaim bahwa sebagian besar perintah dan fitur-fitur yang ada di
Scilab dikembangkan berdasarkan perintah dan fitur yang tersedia di
Matlab. Bahkan Scilab menyediakan fitur code translator yang dapat
mengkonversi code yang sudah dibuat di Matlab menjadi code yang dapat
dijalankan di Scilab.

Selain fungsi dasar untuk komputasi numerik, kita juga dapat


menambahkan modul-modul tambahan sesuai kebutuhan kita.
Penambahan modul juga dapat dilakukan dengan mudah karena sudah
disediakan fitur pengelolaan modul yang disebut ATOMS (AuTomatic
mOdules Management for Scilab). Beberapa modul bawaan Scilab dapat
dilihat dari menu “Application > module manager – ATOMS” seperti
terlihat pada gambar berikut ini. Modul-modul tersebut secara default
belum terinstall, namun untuk menginstall-nya mudah sekali, cukup
memilih modul yang ingin diinstall dan klik tombol “Install”. Secara
otomatis, Scilab akan mengunduh modul-modul yang diinginkan dan
menginstallnya. Tutup dan buka kembali aplikasi Scilab dan modul
tersebut akan di-load secara otomatis dan siap digunakan. Modul tersebut
juga dapat diunduh melalui http://atoms.scilab.org/.
3. GNU Octave

Octave merupakan perangkat lunak berlisensi terbuka (GNU) yang


sangat bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah komputasi
numerik. Perangkat lunak ini menawarkan kemudahan dan kesederhanaan
dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan vektor dan
matriks. Octave pertama kali dibangun oleh John W. Eaton dan diberi
nama berdasarkan nama seorang profesor di bidang reaksi kimia dari
Oregon State University yang bernama Octave Levenspiel.
Octave ditulis menggunakan bahasa pemrograman C++ dan dapat
didownload secara gratis di situs www.octave.org atau dari situs
http://sourceforge.net/projects/octave. Octave dapat berjalan dengan baik
di sistem operasi berbasis Windows, Linux maupun Mac OS. Hal yang
menarik dari perangkat komputasi Octave ini adalah perintah-perintahnya
dibuat semirip mungkin dengan perintah Matlab. Bahkan ada yang
menyatakan bahwa saat code yang kita buat di Matlab akan dapat
dijalankan di Octave. Sebaliknya, kekurangan dari Octave adalah GUI
belum tersedia dengan baik sehingga setiap code harus diketikkan di
command line. Selain itu, modul tambahan untuk keperluan khusus seperti
pengolahan citra digital, penerapan algoritma Fuzzy, pengolahan video dan
analisis statistik, tersedia secara terpisah dan harus diunduh dan dipasang
sendiri. Artinya, agak repot dari sisi pengelolaan modul. Namun demikian,
karena Octave berlisensi terbuka, tidak menutup kemungkinan aplikasi ini
akan berkembang di masa mendatang. Modul tambahan dari octave dapat
ditemukan di laman http://octave.sourceforge.net/packages.php.
4. Freemat

FreeMat merupakan perangkat lunak komputasi numerik yang


dirancang agar kompatibel dengan aplikasi lainnya seperti Matlab dan
Octave. FreeMat dapat digunakan dengan baik pada sistem operasi
Windows, Linux maupun Mac OS. Samit Basu, pengembang aplikasi
FreeMat, berharap dapat merancang aplikasi komputasi numerik yang
ramah dengan Matlab.
Pada website resminya, www.freemat.org dinyatakan bahwa beberapa
fitur unggulan FreeMat meliputi dekomposisi nilai tunggal dan eigen,
visualisasi grafik 2D/3D, pemrosesan paralel dengan MPI, pengelolaan
grafik dan citra, fungsi pointer dan sebagainya. FreeMat dapat diunduh
secara gratis di situs www.freemat.org atau
http://sourceforge.net/projects/freemat.
Selain itu, terdapat berbagai aplikasi grafis pengolahan citra digital, yaitu
Corel Painter, Adobe Photoshop, Corel Photo-Paint, Microsoft Paint.

1. Corel Painter

Program pencitraan ini sekarang tersedia baik di Windows dan


Macintosh. Desainer dapat menggunakan program untuk membuat gambar
yang terlihat alami dengan fitur freehand nya. Pengguna juga dapat
memilih dari beberapa efek seperti cat minyak dan cat air dan mencetak
output dalam kanvas atau kertas.
2. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan program pencitraan dikembangkan oleh


Adobe Systems dan dianggap sebagai favorit pasar dalam hal mengedit
gambar, manipulasi gambar dan gambar bitmap. Ia menawarkan alat-alat
baru, filter non-destruktif, 3D dan pencitraan ilmiah.
3. Corel Photo-Paint

Program pencitraan dibundel dengan Corel Draw Graphics Suite. Hal ini
dapat membuat grafik dan memanipulasi gambar. Hal ini juga
memungkinkan pengguna untuk menghilangkan mata merah dalam foto.
Program ini dapat didownload dari situs Corel sebagai freeware.
4. Microsoft Paint

Program pencitraan yang digunakan dikenal sebagai Kuas untuk Windows


dan dapat ditemukan dibundel dengan Microsoft Windows. Pengguna
dapat melakukan percobaan dengan campuran warna program ini
memungkinkan bersamaan mengambil tiga warna. Ada banyak fungsi
dimana pengguna dapat berlatih untuk meningkatkan keahliannya.

Dalam pengolahan citra digital, banyak sekali penerapannya antara lain

1. Bidang biomedis (biomedikal). Pengolahan citra digital ini mengalami


kemajuan penting dalam bidang kedikteran. Beberapa dari kemajuan pada
bidang kedokteran tersebut, karena kemampuan pengolahan citra digital
mampu menginterpretasikan sinar-x.

2. Pengindraan jauh, informasi penting dari pertanian, perairan, kelautan,


mineral, dan biologi dapat diperoleh dengan melakukan analisis citra
terhadap satelitnya. Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui kapal laut
yang melewati perbatasan wilayah laut Negara.

3. Teknologi pengamanan, suatu system mengalami kemajuan pesat akibat


dari pesatnya perkembangan pengolahan citra pada bidang biomedika.
Sebagai contoh pemanfaatan sidik jari.

4. Bidang fotografi, kemajuan dibidang fotografi memberi dampak pada


bidang-bidang astronomi, photogramentry, dan fisika partikel. Para
astronom dapat melakukan pengukuran terhadap posisi dan jarak suatu
bintang dari foto udara. Para fisikawan menggunakan citra darigelembung
hydrogenuntuk melakukan penelitian dan telah mengantarkan kepada
penemuan berbagai partikel dasar.

5. Bidang visual, dunia rsitektur dappat membuat desain visual sebelum


melakukan pembangunan yang sesungguhnya. Desain visual akan sangat
mempermudahpara arsitek dalam memberikan penjelasan rinci terhadap
suatu rancangannya.

6. Identifikasi Objek, Pengolahan citra digital mampu mengidentifikasi jenis


atau banyaknya objek-objek pada suatu citra . contoh aplikasinya adalah
menghitung jumlah sel darah merah yang rusak atau mengetahui kondisi
sel darah,menghitung volume dari sampel citra gelembung yang
diakibatkan air laut, menghitung jumlah gelembung pada citra gelembung
sabun,dan menentukan jumlah penyebaran partikel pigmen pada citra kulit.

7. Bidang Volumetrik, salah satu kemajuan penting dalam dunia computer


grafis adalah bidang volumetric untuk merekontruksi suatu citra 3 dimensi
dari 2 dimensi

8. Meneliti Proses Dinamis, Penelitian proses dinamis dapat dibantu dengan


menggunakan rangkaian citra yang berurutan sesuai dengan perubahan
yang terjadi.Aplikasi ini banyak dijumpai di berbagai ilmu pengetahuan
seperti dalam ilmu botani. Ilmu botani mempelajari tentang pertumbuhan
tanaman dan mekanisme untuk mengontrol pertumbuhan tersebut. Contoh
lainnya dating dari disiplin ilmu oseanografi .Untuk meneliti proses mikro
yang terjadi di oermukaan laut dan daerah sekitarnya .Terkadang akan
sangat sulit untuk melakukan perhitungan karena adanya pergerakan
gelombang . untuk itu diperlukan adanya citra urutan yang dapat
menggambarkan setiap perubahan yang terjadi .Para ahli akan dapat
melakukan pengukuran berdasarkan perbedaan citra-citra terurut tersebut.

9. OCR , Salah satu aplikasi yang penting dalam dunia pengolahan citra adalah
pengenalan objek, Aplikasi yang paling banyak dijumpai adalah OCR
(Optical Character Recognition). Aplikasi OCR sering digunakan untuk
mengidentifikasi citra huruf untuk kemudian diubah kedalam bentuk file
tulisan.Aplikasi OCR juga digunakan di dunia industry seperti industry
elektronik untuk mengenali label-label yang ada pada circuit board

10. Bidang Penerapan Citra dan Video, Teknologi pemanfaatan citra dan video
berkembang sangat pesat sekarang ini, Teknologi ini mampu
memanfaatkan citra dan video dengan rasio yang tinggi. Dampak
kemajuan teknologi ini sangat bermanfaat dan begitu terasa pada era
internet ini dimana bandwidth menjadi sesuatu yang mahal.

11. Image Retrieval atau Image Querying, Adalah aplikasi pengolahan citra
yang dapat membantu pengguna mengambil atau mencari dengan cepat
suatu cerita pada suatu database citra berdasarkan query atau permintaan
pengguna. Databaase pada umumnya memiliki ukuran dalam skala besar
,Seperti pada gambar dibawah pengguna memasukan citra wajah dan
telapak tangan kemudian system akan mencari dan menampilkan citra-
citra yang mirip dengan query.

E. Post Test
1. Matlab merupakan akronim dari …

a. Marx Laboratory b. Matrix Laboratory

c. Max Laboratory d. Mathematics Laboratory


2. Octave ditulis menggunakan bahasa …

a. Bahasa Inggris b. C++

c. C# d. Java

3. Shortcut untuk menggabungkan semua layer yang terlihat menjadi satu pada
Adobe Photoshop adalah …

a. CTRL+SHIFT+E b. CTRL+G

c. CTRL+SHIFT+I d. CTRL+SHIFT+Z

4. Microsoft Paint pertama kali muncul di sistem operasi Windows pada


tahun …

a. 1989 b. 1985

c. 1990 d. 1980

5. Image retrieval Adalah aplikasi pengolahan citra yang digunakan untuk …

a. Mengubah suatu cerita pada b. Menghapus suatu cerita pada


suatu database citra suatu database citra

c. Menambah suatu cerita pada d. Mencari suatu cerita pada


suatu database citra suatu database citra
F. Latihan Praktikum
1. Segmentasi Citra Menggunakan Algoritma Klustering (Matlab)
Berikut ini merupakan contoh aplikasi pengolahan citra untuk melakukan
segmentasi citra menggunakan algoritma klustering. Citra yang digunakan
adalah citra ‘plage de carataggio tahiti beach.jpg’ yang akan dikelompokkan
dalam 3 kelas region yaitu region laut, region pepohonan, dan region pasir.
Algoritma klustering yang digunakan antara lain adalah random forest, k-
nearest neighbors, naive bayes, dan decision tree (pohon keputusan).

Langkah-langkah pengolahan citranya adalah sebagai berikut:

1. Membaca citra rgb dan memperkecil ukuran citra

1 clc; clear; close all; warning off all;


2
3 % membaca citra rgb
4 Img = imread('plage de carataggio tahiti beach.jpg');
5 % memperkecil ukuran citra 0,5x semula untuk mempercepat komputasi
6 Img = imresize(Img,0.5);
7 figure, imshow(Img), title('Citra RGB');

2. Mengkonversi ruang warna citra rgb menjadi ycbcr


1 % mengkonversi ruang warna citra rgb menjadi ycbcr
2 YCbCr = rgb2ycbcr(Img);
3 figure, imshow(YCbCr), title('Citra YCbCr');
3. Melakukan segmentasi citra menggunakan algoritma random forest

1 % mengekstrak komponen cb dan cr


2 CbCr = double(YCbCr(:,:,2:3));
3 % mengambil sampel untuk masing2 cluster
4 CbCr1 = reshape(CbCr(61:70,181:190,:),100,2); % region laut
5 CbCr2 = reshape(CbCr(91:100,561:570,:),100,2); % region pepohonan
6 CbCr3 = reshape(CbCr(261:270,521:530,:),100,2); % region pasir
7 % mempersiapkan matriks input dan region cluster
8 X = [CbCr1;CbCr2;CbCr3];
9 Y = cell(15,1);
10
11 for a = 1:100
Y{a} = 'laut';
12
end
13
14
for b = 101:200
15
Y{b} = 'pepohonan';
16
end
17
18
for c = 201:300
19
Y{c} = 'pasir';
20
end
21
22
% klasifikasi menggunakan algoritma random forest
23 iNumBags = 60;
24 str_method = 'classification';
25 Mdl = TreeBagger(iNumBags,X,Y,'OOBPred','On','Method',str_method);
26 % membaca cluster keluaran
27 nrows = size(CbCr,1);
28 ncols = size(CbCr,2);
29 CbCr = reshape(CbCr,nrows*ncols,2);
30 y = predict(Mdl,CbCr);
31 % menyusun citra hasil clustering
32 Img2 = zeros(nrows,ncols);
33 for n = 1:numel(Img2);
34 if isequal(y{n},'laut')
35 Img2(n) = 1;
36 elseif isequal(y{n},'pepohonan')
37 Img2(n) = 2;
38 elseif isequal(y{n},'pasir')
39 Img2(n) = 3;
40 end
41 end
42
43 % menampilkan citra hasil clustering
44 figure, imshow(Img2,[]), title('Hasil Clustering');
45

4. Menampilkan masing-masing region hasil klustering

1 % menampilkan citra region laut


2 R = Img(:,:,1);
3 G = Img(:,:,2);
4 B = Img(:,:,3);
5 R(Img2~=1) = 0;
6 G(Img2~=1) = 0;
7 B(Img2~=1) = 0;
8 RGB = cat(3,R,G,B);
9 figure, imshow(RGB), title('Region Laut');
10
11 % menampilkan citra region pepohonan
12 R = Img(:,:,1);
13 G = Img(:,:,2);
14 B = Img(:,:,3);
15 R(Img2~=2) = 0;
16 G(Img2~=2) = 0;
17 B(Img2~=2) = 0;
18 RGB = cat(3,R,G,B);
19 figure, imshow(RGB), title('Region Pepohonan');
20
21 % menampilkan citra region pasir
22 R = Img(:,:,1);
23 G = Img(:,:,2);
24 B = Img(:,:,3);
25 R(Img2~=3) = 0;
26 G(Img2~=3) = 0;
27 B(Img2~=3) = 0;
28 RGB = cat(3,R,G,B);
29 figure, imshow(RGB), title('Region Pasir');
5. Membandingkan hasil segmentasi masing-masing algoritma klustering
2. Merubah Warna dengan Hue/Saturation di Photoshop
Berikut ini merupakan contoh pengolahan citra digital untuk melakukan
perubahan warna terhadap suatu gambar. Dibawah ini merupakan cara untuk
mengubah warna dari suatu objek yaitu pisang, dari berwarna kuning menjadi
hijau dengan menggunakan Adobe Photoshop CS6 Extended. Nantinya akan
menggunakan fitur Hue and Saturation beserta Lighting untuk mengubah
warna suatu objek :
1. Buka Aplikasi Adobe Photoshop

2. Buat file baru


3. Masukkan gambar kedalam aplikasi Adobe Photoshop

4. Ubah pengaturan gambar dengan masuk ke menu Image > Adjustment >
Hue/Saturation

5. Atur warna gambar sesuai dengan yang diinginkan, disini akan diubah
warna pisang dari kuning menjadi hijau
G. Ringkasan
Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar. Sebagai salah satu komponen
multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.
Pengolahan Citra Digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi
dan menganalisis Citra dengan bantuan komputer. Data tidak hanya berbentuk
teks melainkan dapat juga berupa gambar, audio(bunyi, suara, musik). Data atau
informasi tersebut sering disebut dengan multimedia, Pengolahan Citra di
dikelompokkan dalam 2 jenis kegiatan :
1. Memperbaiki kualitas suatu gambar.
2. Mengolah Informasi yang terdapat pada sebuah data Visual atau Audio

Dalam Pengolahan Citra Digital ini terdapat aplikasi komputasi pengolahan


yang digunakan yaitu Matlab, Scilab, GNU Octave, Freemat. Dimana aplikasi
aplikasi tersebut dapat digunakan untuk Grafik dan Rekayasa dan Pengolahan
Citra Digital. Tak hanya aplikasi yang melakukan pengolahan menggunakan
proses komputasi tapi ada juga beberapa aplikasi yang digunakan untuk
Pengolahan Grafis Citra Digital dimana adalah Corel Painter, Adobe Photoshop,
Corel Photo-Paint, Microsoft Paint. Pengolahan Citra ini memiliki banyak
penerapan pada berbagai bidang seperti yang dijelaskan pada section materi.
H. Tugas dan Jawaban
1. Tugas
Setelah melakukan praktikum diatas, selanjutnya siswa/siswi mengerjakan tugas
sebagai berikut :
a. Sebutkan beberapa aplikasi pengolahan citra yang kamu ketahui,dan coba
jelaskan bagaimana salah satu aplikasi tersebut bisa disebut sebagai aplikasi
pengolahan citra!
b. Ubahlah foto yang anda pilih, menjadi foto yang bernuansa lama atau jadul
dengan tools pada adobe photoshop sebagai mana telah dicontohkan dibawah
ini!
Sebelum Sesudah

c. Sebutkan dan jelaskan fitur-fitur pada adobe photoshop yang berhubungan


dengan pengolahan citra digital!

2. Jawaban

a. Photoshop, Corel-Photo Paint,dan Color Painter. Photoshop disebut sebagai


aplikasi pengolahan citra karena didalamnya terdapat fitur-fitur yang dapat
mengolah citra suatu gambar atau objek menjadi lebih baik dan sesuai dengan
keinginan editor.

b.Langkah –langkah membuat foto menjadi jadul

Buka foto yang mau diedit


Ctrl+ J untuk menduplikat layer background. klik Image > Adjustment >Hue /
Saturation

Jangan lupa Contreng Colorize nya

Buat layer baru Klik Layer > New > Layer

Warnai layer dengan Radial gradient Hitam – putih


Ganti layer efek menjadi SOftlight

Sekarang buka file Scratch sebagai alat bantu menjadulkan. hehehe..


Download aja : klik kanan > Save target as

Drag file scratch ke file Foto yang tadi udah diedit

Atur Scratch yang sudah didrag ke foto , tempatkan di layer paling atas , Ubah
efek layer menjadi Soft Light
Sekarang kita buat tepi putih nya.. karena foto jadul biasanya ada tepi putih nya
Buat layer baru lagi, terus buat kotak dengan rectangle marquee tool ( liat contoh)

Klik Select > Inverse , warnai Dengan warna putih


Tekan ctrl + D untuk menghilangkan seleksi..

dan selesai deh..Hasilnya :

c. Fitur –fitur pengolahan citra digital pada adobe photoshop :

1. Brightness/Contrast

Adjustment Brigthness dan Contrast. Fungsi dari adjustments ini sangatlah penting
dikala kita ingin meningkatkan kepadatan warna suatu gambar dengan Contrast
maupun tingkat kecerahannya dengan Brightness.
2. Levels

Level - adjustment yang satu ini pasti sudah sangat familiar di telinga kita, sebab
sering digunakan di kalangan Desainer sebagai alat untuk mengatur tinggi rendahnya
tonal (komposisi warna) pada gambar yaitu Hitam(dark tones) - Abu abu(mid tones) -
Putih (highlight). selain itu kita juga bisa menganalisis tingkat warna pada suatu
gambar dengan melihat Histogram pada panelnya.

3. Curvers

Adjustment Curves - hampir sama seperti Levels namun curves pengaturannya


berbentuk Kurva. fungsinya untuk memberikan filter warna pada gambar dari Gelap ke
Terang. selain itu kita juga bisa menambahkan beberapa campuran komposisi warna
secara bersamaan. sehingga foto kita bisa terlihat memiliki banyak campuran warna.
teknik Curves bisa digunakan untuk membuat foto seperti pengaturan warna pada
Instagram.

4. Exposures

Adjustment Exposure berfungsi untuk mengatur Exposure, Offset dan gamma


(midtones) pada suatu gambar. dengan Exposure anda dapat mengatur bagian foto yang
terang tanpa mempengaruhi bagian gelapnya. adjusment ini juga sering digunakan
dalam membuat HDR.

5. Vibrance

Vibrance adjustment merupakan salah satu langkah mudah untuk mengatur


intensitas warna pada foto. filter ini sangat baik digunakan untuk mengatur warna pada
kulit kita.

6. Hue / Saturation

Hue / saturation salah satu yang harus anda tahu karna ini juga sering digunakan.
fungsinya untuk memberikan komposisi warna pada gambar secara keseluruhan dan
lebih spesifik. silahkan lihat tutorial penerapannya untuk lebih mengerti.

7. Color Balance

Color Balance - ini termasuk Adjusment favorit saya. sebab kita bisa
menambahkan filter warna pada 3 bagian dalam suatu gambar, yaitu Shadow (bagian
yang gelap ), Midtones ( bagian tengah atau abu - abu) dan Higlight ( bagian yang
paling terang atau warna akibat pencahyaan). dengan mengatur 3 Filter warna itu kita
bisa mengubah Warna yang ada pada foto sesuai keinginan kita.
8. Black and White

Black and White atau Hitam Putih. panel ini berfungsi untuk membuat gambar
menjadi terlihat hitam putih namun dengan pengaturan yang ada kita bisa mengatur
kopmposisi kepadatan warna hitam dan putih agar lebih memberikan hasil yang di
inginkan.

9. Photo Filter

Photo Filter ini sama halnya ketika kita memiliki plastik berwarna biru yang
bening lalu buat dia berada didepan mata dan lihat efek pada apa yang kita lihat. maka
semua akan memiliki pengaruh warna plastik biru kita. begitupun pada photoshop.
adjustment ini biasa digunakan untuk memberikan efek sephia pada foto.

10. Channel Mixer

Channel mixer berguna untuk mencampur gambar grayscale. bisa memncampur


berbgai channel grayscale dengan pengaturan berbeda pada masing - masing channel.
jika anda membuka foto dengan mode RGB maka anda akan melihat 3 channel pada
photoshop, nah itu adalah contoh dari channel pada satu gambar, yang jika salah
satunya rusak maka kita akan memperbaikinya dengan informasi yang sudah kita dapat
dari 2 channel lainnya.

11. Invert

Invert - yang satu ini memang tidak memiliki pengaturan untuk memasukkan nilai
- nilai. sebab fungsinya hanya memutar balik warna pada objek. jika anda mempunyai
gambar hitam lalu gunakan Invert maka gambar anda akan putih. sebab kebalikan dari
hitam adalah putih. begitupun selanjutnya pada gambar yang memiliki beberapa
komposisi warna.

12. Posterize

Posterize berfungsi untuk memberikan pada warna. jika anda menggunakannya


maka warna pada gambar akan terlihat memiliki degradasi dari gelap ke terang. atau
terlihat sepertu sebuah kontur warna.

13. Treshold

Treshold ini adalah salah satu pilihan untuk membuat gambar menjadi Hitam
Putih. beda dengan no.8 disana kita masih bisa melihat warna abu - abu. namun pada
treshol warna akan dibawa menjadi hitam dan putih saja. untuk komposis hitam dan
putihnya bisa anda atur pada panelnya.

14. Gradient Map


Gradient map berfungsi untuk memberikan warna pada gambar dengan teknik
gradient. jadi kita bisa memberikan warna pada gambar sesuai perpaduan warna yang
kita buat pada gradient.

15. Selective Color

Selective color berguna untuk mengubah warna pada gambar yang terseleksi
menjadi warna lain yang di inginkan sesuai nilai pada pengaturan CMYK nya. fungsi
ini sangat baik jika anda menggunakan mode CMYK pada lembar kerja. namun tetap
akan bekerja dengan baik pada mode RGB yang sering kita gunakan pada photoshop

Anda mungkin juga menyukai