TANJUNGPURA
PROPOSAL
DESAIN PENGALAMAN PENGGUNA
Wesata
“Wisata untuk kita semua”
TIM LEGION
DESIGN BRIEF
Wesata
“Wisata untuk kita semua”
#38B6FF #FFFFFF
Arima Modurai
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0123456789
ABSTRAK
Sektor pariwisata menjadi sektor penting bagi pemasukan dan pendapatan negara. Lebih
dari 34 juta orang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Namun, pandemi Covid-19
memberikan dampak negatif yang besar bagi industri pariwisata. Banyaknya tempat wisata
yang terpaksa tutup, dilarangnya kegiatan dan event-event wisata, serta pembatasan
pergerakan masyarakat membuat pendapatan para pelaku industri pariwisata menurun
drastis.
Kini sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Untuk menarik wisatawan untuk berwisata
kembali, dibutuhkan penggunaan teknologi yang memudahkan masyarakat. Perkembangan
teknologi yang pesat harus digunakan untuk mengelola dan menginformasikan tempat
wisata yang ada. Pemanfaatan teknologi harus digunakan untuk membantu industri
pariwisata dan memudahkan wisatawan dalam mencari informasi terkait tempat wisata.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan wisata, baik itu wisata alam maupun benda.
Keindahan alam dan panorama membuat Indonesia dijuluki Surga Dunia. Selain itu
keberagaman Suku, Budaya, Agama dan Adat Istiadat membuat Indonesia memiliki banyak
atraksi budaya dan cagar budaya. Keindahan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke
itulah yang membuat Indonesia menjadi salah satu destinasi utama para wisatawan terutama
wisatawan dari luar negeri. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Mulai dari
wisata alam, wisata belanja, budaya, sampai keagamaan. Kunjungan wisatawan selalu
meningkat setiap tahunnya bahkan tercatat pada Februari 2015 terdapat 786.653 wisatawan
atau mengalami pertumbuhan 11,95 persen. Pariwisata menjadi sektor yang menyumbang
devisa terbanyak kedua di Indonesia. Sektor ini menjadi sektor penting yang membuat
Indonesia banyak dikenal dunia. Namun, keadaan tersebut berubah akibat pandemi Covid-19
yang melanda dunia.
Sejak pandemi Covid-19 dimulai pada 2 Maret 2020, pariwisata menjadi salah satu sektor
ekonomi yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Penurunan jumlah wisatawan
menyebabkan produk wisata dan tingkat kunjungan wisata di Indonesia menurun. Anggaran
kementerian dan lembaga, termasuk sektor pariwisata, bahkan turun sekitar 50 persen.
Dampak pandemi terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif sangat besar, dengan turis asing
menurun sekitar 75% dan turis domestik menurun sekitar 30%. Dari 34 juta orang yang
bekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, lebih dari 2 juta orang kehilangan pekerjaan
akibat pandemi. Lalu ada 3 pilar pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi,
adaptasi dan kerjasama. Sebagai negara besar, kita harus bekerjasama tidak terlalu sibuk
bersaing, dan tidak lupa berinovasi dengan teknologi digital, dengan mengutamakan protokol
kebersihan yang ketat dan disiplin untuk beradaptasi dengan pandemi.
Pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu target penting
pemerintah di masa setelah pandemi ini. Untuk mencapai tujuan Indonesia Pulih Lebih Cepat
Bangkit Lebih Kuat di sektor pariwisata dibutuhkan kembali edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang tempat wisata yang ada di Indonesia serta menghidupkan lagi sektor
pariwisata yang sempat menurun ketika pandemi.
Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tempat dan event pariwisata
yang ada di tempat mereka sehingga membuat banyak tempat-tempat wisata mengalami
penurunan jumlah pengunjung yang berdampak pada perekonomian negara semakin
menurun. Seiring berkembangnya teknologi, kita dapat memanfaatkan smartphone sebagai
media memperkenalkan pariwisata yang ada di Indonesia dengan tujuan membangkitkan
sektor pariwisata, memutar roda perekonomian masyarakat, dan meningkatkan pemasukan
devisa untuk Indonesia.
Berdasarkan masalah tersebut, kami merancang sebuah User Experience aplikasi yang
terdiri dari fitur wisata, penginapan, dan cenderamata. Aplikasi ini sangat menunjang aktivitas
para wisatawan yang ingin berlibur atau berwisata ke suatu daerah. Nama aplikasi tersebut
adalah “WESATA”. Aplikasi ini dapat diakses di semua jenis smartphone baik Android maupun
IOS. Hanya dengan satu aplikasi, pengguna dapat dengan mudah mengakses segala
informasi dan rekomendasi terkait tempat wisata, penginapan, akomodasi, restoran, hingga
cenderamata.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan masyarakat menjadi tahu lokasi-lokasi pariwisata
yang mungkin belum mereka ketahui dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang
berkunjung. Masyarakat juga dapat memberikan pengalaman mereka melalui fitur yang ada
di dalam aplikasi ini. Sehingga industri pariwisata dapat bangkit kembali dan para pekerja di
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali bekerja seperti normal.
TUJUAN
HASIL
Meningkatkan jumlah wisatawan karena mudahnya akses informasi dan pelayanan terkait
pariwisata.
Memudahkan masyarakat dan pengguna yang ingin berwisata ke suatu daerah atau
tempat.
Memudahkan para pelaku industri pariwisata mempromosikan dan memperkenalkan
produk mereka.
METODE
COMPOSING
Merupakan tahap awal penyusunan metode yang
akan digunakan, masalah yang akan diatasi, serta
rancangan aplikasi yang akan dibuat.
SEARCHING
Merupakan tahap pencarian informasi, pencarian
narasumber dan mewawancarai narasumber
terkait data yang diperlukan, serta melakukan
observasi tentang masalah yang akan diatasi.
TARGET PENGGUNA
W ISATAWAN
Para wisatawan yang ingin berkunjung biasanya bingung dan tidak
mengetahui informasi tentang tempat wisata, penginapan, maupun
kuliner yang ada.
BATASAN PRODUK
Aplikasi ini memiliki 2 pilihan bahasa dengan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa utama dan pengguna dapat memilih Bahasa Inggris di menu
pengaturan bahasa.
Pengguna harus mendaftarkan identitasnya secara lengkap untuk
membuat akun serta memiliki Virtual Account, E-Wallet, atau Rekening
Bank untuk melakukan pembayaran.
Aplikasi ini memiliki 3 fitur layanan yaitu pemilihan penerbangan,
pemilihan hotel dan penginapan, serta pemilihan akomodasi.
Aplikasi ini memiliki fitur informasi terkait lokasi tempat wisata, lokasi
restoran, dan pusat cenderamata.
SKENARIO
W ISATAWAN
Nanda ingin pergi liburan, namun Nanda merasa bahwa dia sudah banyak pergi
ke tempat wisata, Nanda ingin mencoba tempat wisata yang baru. Nanda lalu
mendownload aplikasi Wesata. Kemudian Nanda membuat akun. Setelah itu Nanda
mencari dan memilih tempat wisata yang Ia inginkan.
Jika Nanda merasa ragu atas pilihannya, Nanda dapat melihat video yang
ditampilkan dan komentar dari wisatawan – wisatawan yang sudah pernah
berkunjung. Kemudian Nanda memilih lokasi yang Ia inginkan, Nanda berangkat
dengan memilih penerbangan yang ia inginkan. Dan jika Nanda bingung memilih
penginapan, Ia dapat memilih fitur penginapan yang sudah tersedia di aplikasi
sehingga Nanda tidak merasa khawatir saat liburan. Dan jika Nanda ingin mencari
cenderamata untuk keluarga Nanda, Ia dapat memilih fitur yang ada di aplikasi ini.
Ketika Nanda merasa lelah dan ingin makan, Nanda dapat mengetahui restoran
tempat kuliner khas melalui fitur yang ada di aplikasi ini. Nanda juga memberikan
komentar dan ulasan terkait tempat-tempat wisata yang dia datangi sehingga
orang lain dapat melihat dan mengetahui tentang tempat wisata tersebut. Nanda
juga dapat memilih paket travel sehingga Nanda tidak perlu kebingungan untuk
merencanakan liburannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3718/upaya-pemulihan-sektor-
pariwisata-didukung-program-penguatan-digital
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210624211703-4-255788/tak-
menyerah-ini-cara-sektor-pariwisata-bertahan-di-pandemi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/39043/wisatawan-nusantara-kunci-
bangkitnya-sektor-pariwisata/0/virus_corona
https://ugm.ac.id/id/berita/21448-upaya-pemulihan-sektor-pariwisata-fokus-
pada-wisatawan-nusantara
https://www.google.com/amp/s/www.voaindonesia.com/amp/menanti-
strategi-pemulihan-sektor-pariwisata-di-masa-pandemi/6012675.html
https://www.ut.ac.id/berita/2021/08/pariwisata-dan-industri-kreatif-peluang-
dan-tantangan-pada-masa-dan-pasca-covid-19