Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Manusia Dengan IPTEK

Apa pengaruh iptek dalam kehidupan kita ? jawabannya banyak sekali.


Perubahan satu paradigma iptek dapat menyebabkan “revolusi” dalam
semua bidang kehidupan: literatur, seni, ekonomi, politik, arsitektur, sosial,
dan religi. Iptek telah menyebabkan kita tidak tergantung pada alam.

IPTEKS telah membebaskan kita dari takhayul dan memerdekakan


kita dari berbagai hukum alam. Fenomena gerhana bulan bagi yang
mengetahui iptek tidak lagi menyeramkan. Bagi yang menguasai
IPTEKS, hukum alam itu dapat dikontrol nya. Air yang hukumnya
selalu mencari tempat yang lebih rendah dapat dibuat mampu
memanjat ke gedung bertingkat seratus. Benda berat seperti besi
yang hukumnya harus jatuh ke bumi dapat dibuat mampu terbang
dan membawa ratusan manusia. Barang yangmemiliki berat jenis
lebih besar dari air yang kodratnya akan tenggelam, kini dapat
dibuat mampu terbang dan membawa ratusan manusia. Barang yang
memiliki berat jenis lebih besar dari air yang kodratnya akan
tenggelam, kini dapat diapungkan. Dengan teknologi, hujan dapat
dibuat, gempa dapat diprediksi, cuaca dapat diprakirakan. Teknologi
telah memerdekakan manusia dari sesamanya.

Perubahan mendasar dalam IPTEKS akan membawa perubahan mendasar


dalam semua bidang kehidupan. Teknologi-teknologi yang telah membawa
perubahan monumental dealam kehidupan manusia adalah jam (membantu
manusia masuk dalam konteks waktu); kompas (menolong manusia
memasuki medan ruang); teleskop (mendorong manusia untuk melebarkan
cakrawala ke ujung kosmis); dan mikroskop (yang telah membawa manusia
ke era sub-atomatik).

Teori-teori ilmu pengetahuan yang telah membawa revolusi berfikir manusia


adalah hukum gravitasi ( membawa manusia ke dalam konteks keteraturan
dan harmonisasi jagat ); penemuan elektromagnetik (yang membawa
revolusi informasi dan mempertanyakan makna jarak); serta teori evolusi (
yang membawa kita ke pemikiran tentang pertumbuhan dan tahapan
perkembangan ).

Manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni memiliki hubungan


yang unik karena manusia menciptakan ipteks dan manusia juga
yang menggunakan iptek. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia
sebagai objek dan subjek dari ipteks.
Lantas bagaimana posisi dan peran IPTEKS di negara berkembang ? jika
dilihat sejarah perkembangan IPTEKS, tampak sekali bahwa ia
berkembang mengikuti alur yang amat logis dan teratur. Iptek lahir
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menemukan dan
mengembangkannya. Manusia pada dasarnya mempunyai masalah
yang kurang lebih sama dan kebutuhan yang juga sejenis. Semua
punya mulut untuk diberi makan, badan yang perlu tempat istirahat,
pekerjaan yang perlu diselesaikan, hukum dan aturan yang harus
dipatuhi.

Terlepas dari kesamaan-kesamaan di atas. Tampak sekali perbedaan


metode dan cara serta alat yang digunakan antara manusia yang hidup
dalam masyarakat tradisional-agraris dengan yang hidup dalam masyarakat
modern-industrialis. Perbedaan-perbedaan yang mendasar antara lain dalam
persoalan pembagian kerja (division of labor) antara warga masyarakat
yang satu dengan yang lain. Juga dapat dilihat dari kecanggihan jenis
teknologi yang dimanfaatkannya.

III.7. Hubungan Manusia Dengan Lingkungan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme


dengan lingkungannya dan yang lainya. Berasal dari kata
Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu
yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haecke (1834-1914). Dalam
ekologi,makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya. Kita mengenal beberapa definisi untuk
ekologi, misalnya:

1. Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia
dengan lingkungannya.
2. Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan
kepadatan makhluk hidup.
3. Ekologi ialah biologi lingkungan.
Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi
dapat juga diartikan sebagai ilmu yang membahas hubungan
manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan
kebutuhan manusia terhadap lingkungan itu sendiri. Maka kita
dapat mengambil sudut pandang dengan disokong oleh segi
kepentingan manusia,yaitu oleh manusia untuk manusia.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan
Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya”.

Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam


dan social-budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup
dalam sebuah ekosistem yakni, suatu unit atau satuan fungsional
dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya.

Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya


merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-
makhluk hidup diantaranya:

× Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-


tumbuhan.

× Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.

× Air baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang


tinggal didalam air,maupun air yang berbentuk sebagai uap yang
menentukan kelembaban dari udara ,yang besar pengaruhnya bagi
banyaknya makhluk hidup yang hidup didarat.

× Cahaya,terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan


makhluk-makhluk hidup.

× Suhu atau temperatur.

Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah:

× Produsen

× Konsumen

× Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan


sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.
Selain itu didalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:

× Rantai makanan,yakni siklus makanan antara produsen,konsumen


dan pengurai,baik di darat,laut maupun udara.

× Habitat dimana setiap makhluk hidup memiliki tempat hidup


tertentu,dengan keadaan tertentu.

× Populasi,menurut batasan dalam ekologi,populasi adalah jumlah


seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau
daerah tertentu.Adapun faktor-fakeor yang menentukan besarnya populasi
adalah:kelahiran menambah besarnya popolasi,kematian mengurangi
populasi,perpindahan keluar mengurangi populasi,sedangkan perpindahan
kedalam menanbah populasi.

× Komunitas,semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang


saling beinteraksi disuatu daerah disebut komunitas.

× Biosfer,komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di


tempatnya membentuk ekosistem.Ekosistem-ekosistem ini terdapat
diseluruh permukaan bumi baik darat,laut,dan udara.Ekosistem-ekosistem
ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu
ekositem dengan ekosistem lainnya.Seluruh ekosistem dipermukaan bumi
inilah yang disebut biosfer.

Anda mungkin juga menyukai