Anda di halaman 1dari 3

Kalimat Langsung

Pengertian Kalimat Langsung


Kalimat langsung merupakan sebuah kalimat kutipan yang
dilontarkan langsung oleh pembicara tanpa melalui perantara
apapun sama persis dengan apa yang dikatakan oleh pembicara
tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Langsung

1. Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama pada


kalimat yang dipetik.
2. Tanda koma (,) memisahkan antara Kalimat petikan
dengan kalimat pengiring.
3. Kalimat pada kalimat langsung ditandai dengan tanda
petik dibagian awal dan akhir.
4. Pada Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan,
kita wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian
depan kalimat langsung.
5. Kalimat langsung diucapkan atau dibaca dengan lebih
menekankan intonasinya.
6. Pola susunan:
“Kutipan,” pengiring, “kutipan”
“Kutipan,” pengiring
Pengiring, ”kutipan”
Aturan-aturan penulisan kalimat langsung:

 Pada bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan


tanda baca petik dua ( “ )
 Tanda petik dua pada bagian akhir atau penutup berada
setelah tanda baca seperti titik ( . ) atau koma ( , ) dan
sebagainya.
Sebagai Contoh Penggunaan Tanda Petik Dua (“) sebagai
berikut.

Ayah mengatakan,“Aku akan mengambil cuti bulan depan.”


Lihat pada bagian yang berwarna merah pada bagian tersebut
tanda petik dua (“ ) berada setelah tanda baca titik (.).
“Mobil yang bagus,”kata Guntur
Pada bagian diatas yang berwarna merah tanda petik dua (“) juga
berada setelah tanda koma (,) yang merupakan tanda baca.
 Pada kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda
baca yaitu koma, tapi terkadang tanda titik dua dan satu spasi jika
bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan.
Contoh:
Guntur mengatakan, “Tutup pintu itu sekarang!”
“Tutup pintu sekarang!” kata Guntur
 Jika dalam suatu kalimat terdapat dua petikan, huruf pada
kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital, sedangkan
huruf pertama pada petikan kedua menggunakan huruf kecil
kecuali jika nama orang atau sapaan.
Contoh
“Coba kamu bertanya pada Rini,“ kata Andi,” dia pasti tahu
jawabanya.”
Contoh Kalimat Langsung

Ayah menyuruh, “Tolong ambilkan kopi di meja itu!”


“Itu salahmu!” kata Roni kepada Ani.
“Siapakah yang melempar kertas ini?” tanya bu guru .
“Ani, kamu dicari bu guru” kata Roni, “ dia menunggumu di depan
kelas.”
Joni berkata: “Aku ingin menjadi pilot suatu saat nanti.”
Kalimat Tidak Langsung

Pengertian
Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang berisikan
pernyataan orang lain dalam bentuk kalimat.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung

 Cara membaca intonasinya datar.


 Pada kalimat tidak langsung kita tidak perlu menggunakan
tanda petik.
 Ada perubahan kata ganti orang.
Contoh
Ayah berkata, “Dia adalah teman kantornya.”
Ayah berkata bahwa Pak Bambang adalah teman kantornya.
Pak guru berkata, “Kalian harus belajar untuk menghadapi tes
kenaikan kelas.”
Pak guru berkata bahwa kami harus belajar untuk
menghadapi tes kenaikan kelas.
 Biasanya menggunakan kata penghubung atau konjungsi
“bahwa”
Contoh kalimat tidak langsung:
Ibu menyuruhku untuk menjadi anak yang menghormati orang
yang lebih tua.
Joni mengatakan, ia akan menungguku besok di depan rumah.
Ali mengatakan bahwa ia tidak mengerti materi yang disampaikan
oleh Bu Rini tadi.
Ani meminta pada ibunya untuk dibelikan seragam baru.
Ibu guru mengatakan kita harus giat belajar agar menjadi anak
yang pandai.
Aldo mengatakan bahwa saya harus mencoba masakan ibunya.

Anda mungkin juga menyukai