Anda di halaman 1dari 36

NAMA NIM KELAS TGL.

DAN TTD
NI PUTU SISKA RATNA ULAN DARI 1823071011 B

FORMAT DESAIN PEMBELAJARAN


JUDUL DESAIN Pembelajaran Berbasis Penemuan
PEMBELAJARAN
IDENTITAS
DESAIN
PEMBELAJARAN
1. Nama Mata IPA
Pelajaran
2. Kelas/Semester VII/ II(GENAP)
3. Topik Ekosistem
4. Alokasi Waku 3 x 40 menit
TUJUAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian interaksi.
PEMBELAJARAN 2. Peserta didik dapat menjabarkan pola-pola interaksi

URAIAN MATERI 1. Materi pembelajaran


 Fakta
 Lingkungan terdiri dari komponen makhluk hidup (biotik)
dan benda tak hidup (abiotik) yang saling ketergantungan
 Rantai makanan

 Konsep
 Pengertian
 Pengertian interaksi
 Pola-pola interaksi
 Rantai makanan
 Jaring-jaring makanan
 Prinsip
 Jenis-jenis rantai makanan
 Jenis-jenis organisme berdasarkan kemampuan menyusun
makanannya
 Aliran energi dan siklus materi pada suatu komunitas
 Prosedur
 Melakukan identifikasi pola interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya
ALAT DAN 2. Media/alat:
BAHAN a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Bahan Tayang
3. Bahan:
a. Kertas karton
b. Papan tulis
c. Spidol
METODE Pendekatan : Scientific Learning
PEMBELAJARAN Metode : Inkuiri
Strategi : Berbasis Masalah
LANGKAH-
LANGKAH
Kegiatan Awal Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
(Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai (Literasi).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran(PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya Apa yang kamu temukan dalam
suatu lingkungan.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Interaksi dalam Ekosistem Membentuk
Suatu Pola.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
 Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian (Berpikir kritis dan bekerjasama
pemberian (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi membaca)
rangsangan) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)
pada topic Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu
Pola
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/
Menayangkan gambar/foto tentang
 Peserta didik diminta untuk mengamati
penayangan gambar yang disajikan oleh guru
maupun mengamati gambar yang terdapat pada
buku siswa seperti gambar dibawah

 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati gambar /foto
yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru
seperti gambar dibawah ini :
 Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar,
peserta didik diminta untuk mendiskusikan
tentang hal-hal yangingin diketahui.
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),(Literasi).
 Peserta didik diminta membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang berkaitan dengan : interaksi
dalam ekosistem membentuk suatu pola
 Menyimak,
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai : interaksi
dalam ekosistem membentuk suatu pola.
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
(pertanyaan/id berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
entifikasi melalui kegiatan belajar berpikir kritis dan kreatif (4C)
masalah) dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan
kerja sama yang tingi (karakter).
 Mengajukan pertanyaan tentang : interaksi dalam
ekosistem membentuk suatu pola
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Mengapa interaksi dalam ekosistem dapat
membentuk suatu pola?
Data Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi (Berpikir
collection kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi
(pengumpulan dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung
data) jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi
(membaca) yang dapat mendukung jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet; melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Wawancara dengan nara sumber
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang : Interaksi
dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya
dengan membaca buku referensi tentang : interaksi
dalam ekosistem membentuk suatu pola
 Mempresentasikan ulang
 Aktivitas :
 Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai
buku siswa seperti berikut ini
 Mendiskusikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang: interaksi dalam
ekosistem membentuk suatu pola
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data Pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat
processing dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk
(pengolahan menyelesaikan masalah (Mengembangkan kemampuan
Data) berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama
(4C),)
Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik
memperhatikan dan mendorong semua peserta didik untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya (Nilai
Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya
diri dan pantang menyerah) apabila ada yang belum
dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan
secara klasikal.
 Berdiskusi tentang data : interaksi dalam ekosistem
membentuk suatu pola
yang sudah dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Pesertadidik mengerjakan beberapa soal mengenai :
interaksi dalam ekosistem membentuk suatu pola
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan : interaksi dalam ekosistem membentuk
suatu pola
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
kesimpulan) berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang: interaksi dalam ekosistem membentuk
suatu pola
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa: Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang: interaksi dalam ekosistem membentuk
suatu pola
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Kegiatan Akhir Kegiatan Penutup


Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
PENILAIAN Teknik Penilaian
HASIL BELAJAR a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi
pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
2) Portofolio / unjuk kerja
3) Produk,
Instrumen Penilaian
Terlampir
SUMBER 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata
BELAJAR Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Sumber lain yang relevan
4. LKS
LAMPIRAN
Catatan:
1. LKS
2. Instrumen Penilaian
3. Bahan Ajar
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 MARGA


Kelas/ Semester : VII/ II
Waktu : 45 menit

Nama anggota kelompok:

1.
2.
2.
4
5.

Kelas : ...............................
Kelas : ...............................
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Materi Pokok : Ekosistem
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Inkuiri Terbimbing maka:
1. Siswa dapat menjelaskan pola- pola interaksi organisme
2. Siswa dapat membedakan macam macam interaksi dalam ekosistem
Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan organisme untuk
memperoleh tenaga atau energi. Jadi, proses makan dan di makan dalam suatu rantai makanan
dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada
makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk
hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung.
Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai.
Diskusikan dan lengkapi table tentang interaksi antar organisme berikut ini!
No Gambar Interaksi Alasan
1.

Macan memangsa zebra,


termasuk interaksi apakah ini?
2.

Sekelompok domba dipadang


rumput, interaksi apakah itu?
3.

Lebah dan bunga


4.

Paku tanduk rusa dan pohon


inang

5. Perhatikan gambar beberapa organisme berikut kemuadian hubungkan dengan tanda panah
dari organisme yang dimakan menuju organisme pemakan sehingga membentuk suatu
rantai makanan!

Jawab:__________________________________________________________________
______________________________________________________________

1. Tuliskan 2 contoh rantai makanan dikebun!


Jawab:__________________________________________________________________
________________________________________________________________________
_________________________________________________________
SOAL TES TERTULIS
TES PILIHAN GANDA

(1) Tanaman Benalu


(2) Tanaman anggrek
(3) Tanaman Tali Putri
(4) Tanaman Paku Sarang
1. Tanaman yang hidupnya simbosis mutualisme ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 2, 3
d. 2, 4

2. Benalu termasuk jenis tumbuhan ...


a. Serofit
b. Saprofit
c. Epifit
d. Parasit

3. Tumbuhan tali putri hidupnya harus pada tanaman lain atau inang. Lama kelamaan, tanaman
inang ini akan mati karena tanaman ali putri ini hidupnya dengan cara simbiosis ...
a. parasitisme
b. mutualisme
c. komensalisme
d. netralisme

4. meningkatnya populasi burung hantu akan menguntungkan petani karena burung hantu adalah
hewan pemangsa ...
a. Daun
b. Padi
c. Tikus
d. Ular

5. Dalam hubungan antara dua makhluk hidup, di bawah ini yang tidak termasuk simbiosis
parasitisme adalah ...
a. Tali putri yang mebelit tumbuhan lainnya dan mengambil air
b. Kutu kepala yang menempel di kulit kepala
c. Ikan remora yang mendapatkan sisa makanan dari ikan hiu
d. Benalu yang menyerap sari makanan tumbuhan yang ditumpanginya

6. Apabila kamu menanam pohon anggrek pada pohon mangga, maka yang terjadi adalah pohon
mangga tidak terganggu dan juga tidak diuntungkan karena tanaman anggrek hidupnya dengan
cara simbiosis ...
a. netralisme
b. parasitisme
c. mutualisme
d. komensalisme

7. Dalam hubungan antara dua makhluk hidup, di bawah ini yang tidak termasuk dalam
simbiosis parasitisme yaitu ...
a. Tali putri yang membelit tumbuah lainnya dan mengambil sari makanan
b. Kutu kepala yang menempel di kepala manusia
c. Ikan remora yang menadapatkan sisa makanan dari ikan hiu
d. Benalu yang menyerap sari makanan dari tumbuhan inang

8. Benalu merupakan jenis tumbuhan ...


a. Serofit
b. Saprofit
c. Epifit
d. Parasit
9. Seluruh makhluk hidup di bumi ini ...
a. Bergantung pada makhluk hidup lainnya
b. Dapat memenuhi semua kebutuhannnya sendiri
c. Dapat hidup sendiri
d. Tidak bergantung pada makhluk hidup lainnya

10. Hewan di bawah ini yang makanannnya bergantung pada tumbuhan yaitu ...
a. Katak
b. Kucing
c. Cecak
d. Kambing

11. Contoh makhluk hidup di bawah ini yang tidak bersifat parasit yaitu ...
a. Benalu
b. Kutu rambut
c. Cacing perut
d. Angrek

12. Ekosistem alam di darat yang mempunyai anggota terbanyak yaitu ...
a. Danau
b. Hutan
c. Sawah
d. Kebun

13. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang sismbiosis parasitisme yaitu ...
a. Salah satu makhluk hidup dirugikan
b. Salah satu makhluk hidup tidak diuntungkan dan dirugikan
c. Kedua makhluk hidup saling merugikan
d. Kedua makhluk hidup saling menguntungkan

14. Beberapa jenis makhluk hidup yang tinggal bersama dalam satu lingkungan atau ekosistem
dinamakan ...
a. Ekologi
b. Ekosistem
c. Komunitas
d. Komunikasi

15. Dikarenakan padi dapat membuat makanan sendiri, maka padi disebut ...
a. Komunitas
b. Produsen
c. Konsumen
d. Ekosistem

16. Jenis simbiosis yang terjadi antara lebah dan bunga yaitu simbiosis ...
a. Mutualisme
b. Komensalisme
c. Parasitisme
d. Organisme

17. Hewan yang memakan produsen atau tumbuhan disebut konsumen tingkat ...
a. I
b. II
c. III
d. IV

18. Berikut ini yang termasuk ke dalam ekosistem buatan yaitu ...
a. Kebun
b. Sungai
c. Danau
d. Laut
19. Berikut ini yang tidak termasuk dalam macam-macam simbiosis adalah ...
a. Simbiosis parasitisme
b. Simbiosis komunitatisme
c. Sismbiosis mutualisme
d. Sismbiosis komensalisme

20. Hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannnya dinamakan ...
a. Parasitisme
b. Rantai makanan
c. Simbiosis
d. Ekosistem

21. Pada tubuh kerbau, terdapat banyak kutu yang sangat menggangu kerbau. Lalu kerbau
tersebut digembala di lapangan rumput dan secara tiba – tiba datang burung jalak hinggap di
tubuh kerbau sambil memakan kutu dari punggung kerbau. Peristiwa tersebut termasuk simbiosis
...
a. Parasitisme
b. Mutualisme
c. Netralisasi
d. Komensalisme

22. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar ini termasuk simbiosis mutualisme karena ...


a. Bunga dibantu penyerbukan oleh angin, dan kupu – kupu tidak mendapatkan makanan dari
bunga.
b. Bunga kehabisan makanan oleh kupu –kupu karena kupu –kupu mendapatkan makanan dari
bunga
c. Bunga dibantu penyerbukan oleh kupu - kupu dan kupu –kupu mendapat makanan dari bunga.
d. Bunga dibantu penyerbukannnya oleh kupu –kupu, dan kupu – kupu tidak mendapatkan
makanan dari bunga.

23. Biasanya rantai makanan dimulai dengan ...


a. Omnivora
b. Tumbuhan
c. Herbivora
d. Karnivora

24. Simbiosis komensalisme terjadi antara hubungan ...


a. Tali putri dan tanaman perdu
b. Tumbuhan paku dengan pohon besar
c. Kerbau dengan burung jalak
d. Kumbang dengan bunga

25. Kutu yang hinggap di tubuh hewan dan menghisap darah hewan yang dihinggapinya adalah
contoh dari simbiosis ...
a. Parasitisme
b. Komunitasisme
c. Mutualisme
d. Komensalisme

26. Simbiosis yang terjadi antara benalu dengan inangnya disebut ...
a. Premanisme
b. Mutualisme
c. Komensalisme
d. Parasitisme
27. Apabila terjadi hubungan antara makhluk hidup yang saling menguntugkan, maka jenis
simbiosis yang terjadi yaitu ...
a. Parasitisme
b. Komunitasisme
c. Mutualisme
d. Komensalisme

28. Contoh hewan berikut ini yang melakukan simbiosis komensalisme yaitu...
a. Tali putri dan tanaman inang
b. Burung jalak dengan kerbau
c. Tanaman raflesia dengan tumbuhan disekitarnya
d. Ikan hiu dengan ikan remora

29. Urutan rantai makanan yang benar berikut ini yaitu ...
a. Padi – tikus – elang – ular – ulat
b. Padi – tikus – ular – elang
c. Padi – ular – tikus – elang
d. Padi – elang – ular – ulat – tikus
30. Berikut ini yang termasuk ekosistem adalah ...
a. Sungai dan kebun
b. Hutan dan laut
c. Danau dan ladang
d. Laut dan sawah

31. Hewan di bawah ini yang membantu penyerbukan bunga yaitu ...
a. Ulat
b. Capung
c. Cecak
d. Kupu –kupu

32. Hubungan erat yang khas antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama dinamakan ...
a. Ekologi
b. Ekosistem
c. Komunitas
d. Simbiosis

33. Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, dan ular dimakan burung elang. Hubungan antar
makhluk hidup tersebut dinamakan ...
a. Rantai makanan
b. Jaring – jaring makanan
c. Piramida makanan
d. silklus makanan

34. Hewan herbivor dalam rantai makanan disebut ...


a. Konsumen III
b. Konsumen I
c. Konsumen II
d. Produsen

35. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan agar keseimbangan alam dapat terpelihara yaitu ...
a. Melestarikan tumbuhan dan hewan
b. Membunuh hewan dan tumbuhan
c. Mengunduli hutan
d. Meracuni sungai

36. Berikut faktor yang tidak merusak ekosistem hutan adalah ...
a. Kebakaran hutan
b. Reboisasi
c. Perburuan liar
d. Penebangan liar
37. Makhluk hidup membutuhkan udara berupa ... untuk bernapas .
a. Hidrogen
b. Karbondioksida
c. Oksigen
d. Nitrogen

38. Makhluk hidup yang dapat menjadi konsumen tingkat pertama adalah ...
a. Kucing
b. Ular
c. Elang
d. Ayam

39. Hewan yang memakan hewan lain dalam suatu rantai makanan disebut ...
a. Produsen II
b. Produsen I
c. Konsumen I
d. Konsumen II

40. Tumbuhan mebutuhkan cahaya matahari untuk ...


a. Proses fotosintesis
b. Mengeringkan tubuh
c. Manghagatkan tubuh
d. Sebagai alat penerang
KUNCI JAWABAN :

1D 11D 21B 31 D
2D 12 B 22 C 32 D
3A 13 A 23 B 33 A
4C 14 B 24 B 34 B
5C 15 B 25 A 35 A
6D 16 A 26 D 36 B
7C 17 A 27 C 37 C
8D 18 A 28 D 38 C
9A 19 B 29 B 39 C
10 D 20 C 30 B 40 A

PEDOMAN PENSKORAN
NOMOR SOAL BOBOT SOAL
1-40 1x40
JUMLAH SKOR MAKSIMAL 40

JIKA BENAR MENDAPAT NILAI 1


JIKA SALAH MENDAPAT NILAI 0

PENENTUAN NILAI
SKOR PEROLEHAN
N= X 100
SKOR MAKSIMAL
BAHAN AJAR
EKOSISTEM

A. Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antar makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi. Ekologi
berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah, dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Sebelum mempelajari tentang komponen ekosistem,
maka harus mengetahui apa yang dimaksud dengan individu, populasi, komunitas, dan habitat
serta ekosistem. Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal, contohnya sebatang pohon
kelapa, seekor burung dan seekor badak. Populasi adalah kumpulan dari individu yang sejenis
yang menempati suatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup
disebut habitat. Kumpulan populasi makhluk hidup di suatu tempat /daerah tertentu akan
membentuk suatu komunitas. Kesatuan antara komunitas dengan lingkungan hidupnya yang
membentuk hubungan timbal balik disebut ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi
atau hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup sejenisnya, dengan makhluk hidup
lain jenis, maupun interaksi dengan lingkungannya berupa makhluk tak hidup, seperti: air, udara,
tanah, cahaya matahari, suhu, angin, dan kelembapan. Komponen ekosistem dibagi menjadi dua
macam, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berupa
makhluk tak hidup. Sedangkan, komponen biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup.
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem berupa benda tak hidup yang terdapat di
sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik yang berpengaruh pada ekosistem, antara lain:
a. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan faktor abiotik yang terpenting untuk menunjang kehidupan
di bumi. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan
dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat untuk semua
makhluk. Tanpa adanya cahaya matahari, tumbuhan hijau tidak akan dapat melakukan
fotosintesis. Hasil fotosintesis yang berupa bahan organik dimanfaatkan oleh hewan dan
manusia sebagai sumber makanan. Cahaya juga memengaruhi suhu, kelembapan, dan
kerja harian tubuh makhluk hidup yang disebabkan pengaruh malam dan siang.
b. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup. Hewan dan
manusia menggunakan oksigen yang terdapat di udara untuk bernapas dan mengeluarkan
karbon dioksida ke udara. Sedangkan, tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara
untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen . Oksigen ini dilepaskan ke udara
untuk digunakan oleh semua makhluk hidup. Dengan demikian, terjadilah perputaran zat
yang berlangsung terus menerus. Peristiwa ini menunjukkan adanya saling keter-
gantungan dan saling membutuhkan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
c. Suhu
Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan
tersebut. Ada makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu rendah, ada
pula makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi. Tinggi
rendahnya suhu sangat dipengaruhi oleh adanya cahaya matahari. Terjadinya perubahan
suhu dari panas ke dingin atau sebaliknya sangat berpengaruh terhadap kehidupan
makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Perubahan itu dapat mengakibatkan
perubahan iklim dan curah hujan yang akan mempengaruhi metabolisme tubuh makhluk
hidup.
d. Air
Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan.
Semua sel dan jaringan terdiri atas air. Untuk mempertahankan hidup, setiap makhluk
hidup memerlukan air.. Di dalam tubuh makhluk hidup, air berfungsi sebagai pelarut zat
makanan. Air juga dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.. Air
merupakan media pelarut zat-zat yang dibutuhkan dan media pengangkut dalam tubuh
hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan suatu bentuk habitat bagi makhluk hidup,
seperti: danau, sungai, dan laut. Bagi hewan air, seperti katak, ikan, dan buaya, air
diperlukan untuk tempat hidup Air sangat mempengaruhi proses kehidupan.
e. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu
ekosistem. Bagi tumbuhan, tanah merupakan tempat tumbuh dan sumber nutrisi bagi
kelangsungan hidupnya. Pada tanah gembur terdapat lebih banyak makhluk hidup dari
pada tanah tandus. Dapat dikatakan bahwa untuk mempertahankan hidupnya, secara
langsung atau tidak langsung semua makhluk hidup bergantung pada tanah. Di dalam
tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di
dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme
yang hidup di dalamnya berbeda.
f. Kelembaban
Daerah yang bersuhu dingin seperti pegunungan lebih lembab daripada daerah yang
bersuhu panas seperti pantai. Tumbuhan dan hewan yang hidup di kedua daerah tersebut
juga berbeda. Pada daerah lembab lebih banyak terdapat tumbuhan yang memerlukan
sedikit cahaya matahari, seperti paku-pakuan, lumut dan anggrek-anggrekan yang biasa
hidup secara epifit pada kayu atau batu lembab. Di daerah panas seperti pantai lebih
banyak ditumbuhi tumbuhan seperti bakau dan pohon kelapa.
g. Mineral
Berbagai unsur mineral seperti nitrogen, fosfat, kalium, kalsium, sulfur dan
magnesium merupakan zat makanan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup
suatu organisme.
2. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai makhluk hidup yang ada
di dalam suatu ekosistem. Tiap komponen memiliki peranan masing-masing yang erat
kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini menyebabkan terjadinya
keseimbangan di dalam ekosistem. Berdasarkan peranannya di dalam ekosistem,
komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Produsen
Di dalam ekosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen. Tumbuhan dapat membuat
makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis. Produsen adalah makhluk hidup
yang dapat menghasilkan sendiri bahan organik yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
lainnya dari bahan anorganik. Produsen disebut juga makhluk hidup autotrof. Semua
tumbuhan berklorofil merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik
menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis tidak terjadi tanpa
bantuan cahaya matahari. Contohnya adalah ganggang hijau, tanaman padi, tanaman
pisang, tanaman ketela pohon dan tanaman berklorofil lainnya
Di dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton, yang
merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air.
Fitoplankton selalu menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber makanan
bagi hewan-hewan air yang lain.
b. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen
untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri
maka konsumen disebut juga dengan makhluk hidup heterotrof. Manusia dan hewan
tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, manusia dan hewan memperoleh
makanan dari tumbuhan sehingga disebut konsumen. Konsumen sangat tergantung pada
produsen, begitu juga sebaliknya, konsumen mempengaruhi kelangsungan hidup
produsen. Karbon dioksida dari sisa pernapasan hewan dan manusia dibutuhkan
tumbuhan untuk proses fotosintesis (membuat makanan). Berdasarkan jenis makanannya,
konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
1. Herbivora
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada
tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan disebut
juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-hewan pemakan tumbuhan
adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi,ulat, belalang, tikus dan lain sebagainya.
2. Karnivora
Karnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain.
Biasanya, carnivora memakan makhluk hidup herbivora. Dengan kata lain, carnivora
adalah konsumen tingkat kedua. Carnivora adalah konsumen yang memakan atau
memperoleh zat dan energi dari konsumen tingkat I. Contoh hewan yang termasuk
carnivora adalah singa, harimau, buaya, katak, burung pemakan ulat, kucing dan lain
sebagainya.
3. Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut
omnivora. Hewan omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan) dan
disebut konsumen tingkat III. Konsumen ini adalah konsumen yang memakan atau
memperoleh zat dan energi dari konsumen tingkat II. Contohnya yaitu ular, elang,
harimau dan manusia.
4. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi
menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati menjadi komponen
penyusun tanah. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke
produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke
produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan ini,
zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak.
Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Pengurai terdiri atas
makhluk hidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara. Contohnya
bakteri , jamur-jamur saprofit.

B. Macam-Macam Ekosistem
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu
ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang
terbentuk secara alamiah sebagai akibat adanya pengaruh dari alam di sekitarnya tanpa
campur tangan manusia. Contohnya adalah gurun, sungai, danau, hutan, dan padang
rumput. Ekosistem alami dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ekositem darat dan
ekosistem air. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia ,
misalnya akuarium, kolam waduk dan sawah. Di bumi terdapat berbagai macam
ekosistem yang di tempati oleh berbagai makhluk hidup yang memiliki peran masing-
masing. Dalam suatu ekosistem terdapat organisme tertentu yang mendominasi ekosistem
tersebut. Contohnya, ekosistem padang rumput yang didominasi oleh tanaman rumput.
A. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang memiliki lingkungan fisik didominasi daratan.
Ekosistem ini dibagi menjadi beberapa bioma (daerah habitat), yaitu:
1. Bioma Padang Rumput
Ciri-ciri bioma padang rumput adalah hujan turun tidak teratur, curah hujan sekitar 25 –
50 cm per tahun. Keadaan hujan yang tidak teratur ini menyebabkan penyerapan air dan
aliran air tidak baik, sehingga tumbuhan susah menyerap air. Jenis-jenis tumbuhan (flora)
yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba dan rumput. Sedangkan, jenis-jenis
hewan yang ada adalah bison, singa, gajah, jerapah, kanguru, dan serangga.
2. Bioma Gurun
Bioma gurun terdapat di daerah tropis. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang, memiliki
curah hujan rendah, serta terdapat tumbuhan xerofita seperti kaktus yang tahan terhadap
keadaan kurang air. Kaktus ini memiliki akar yang panjang di dalam tanah untuk mencari
sumber air. Hewan khas gurun adalah unta yang tahan terhadap kondisi yang kekurangan
air. Unta memiliki punuk sebagai tempat persediaan air.
3. Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah memiliki suhu yang cukup tinggi karena intensitas cahaya yang
cukup tinggi. Ciri-ciri bioma hutan basah adalah memiliki bermacam-macam tumbuhan
seperti pohon mahoni, pohon jati, pohon damar, rotan, dan anggrek sebagai efifit yang
menempel pada pohon utama. Hewan yang terdapat pada bioma ini adalah burung,
badak, babi hutan, harimau, dan lain-lain.
4. Bioma Tundra
Tundra artinya dataran tanpa pohon, yang ada hanyalah jenis rumput dan lumut kerak.
Ciri-ciri bioma tundra adalah terdapat lumut kerak, tumbuhan kayu yang pendek, dan
rumput. Hewan khas yang menetap di bioma ini biasanya memiliki rambut yang tebal,
seperti rusa kutub dan beruang kutub.
5. Bioma Taiga
Daerah bioma taiga terdapat di belahan bumi utara dan di pegunungan daerah topis. Ciri-
ciri bioma taiga adalah perbedaan antara musim panas dan musim dingin sangat
mencolok. Pada saat musim panas suhu udara sangat panas. Sebaliknya, jika musim
dingin suhu udara sangat rendah. Biasanya bioma taiga tersusun atas satu spesies khas
seperti pinus atau konifer. Hewan khas yang berada pada bioma ini adalah beruang hitam.
B. Ekosistem Air
Ekosistem air dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air
laut.
1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air tawar yang tenang
dan air tawar yang mengalir. Contoh ekosistem air tawar yang tenang adalah danau,
waduk, dan kolam. Sedangkan, ekosistem air mengalir adalah sungai. Ekosistem air
tawar memiliki ciri-ciri, antara lain: variasi suhu tidak mencolok, cahaya matahari
kurang, dipengaruhi oleh suhu dan iklim, produsen utamanya adalah fitoplankton dan
alga. Hewan yang hidup di sini adalah berbagai jenis ikan seperti ikan seribu, ikan mas,
ikan mujair, dan lain-lain.
2. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut sangat berbeda dengan ekosistem air tawar. Ciri-ciri ekosistem air
laut adalah kadar garam tinggi, tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, serta memiliki
arus air. Komunitas yang terdapat di ekosistem air laut adalah produsen (fitoplankton dan
alga), konsumen meliputi jenis hewan dari berbagai filum, seperti ikan hiu, paus, lumba-
lumba, bintang laut, dan lain-lain. Di laut juga terdapat zooplankton dan pengurai.
Berdasarkan posisinya, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat macam, yaitu: a)
Daerah litoral, merupakan daerah pantai atau daerah yang berbatasan dengan daratan. b)
D aerah neritik, merupakan daerah laut dangkal yang kedalamannya mencapai 200 m.
c) Daerah abisal, daerah laut yang memiliki kedalaman 2000 m. d) Daerah afotik, daerah
laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2000 m.

C. Keseimbangan Ekosistem
Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan
terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia.
Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling tergantung. Suatu
komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya.
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora,
dan karnivora (komponen biotik). Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa
sehingga perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang.
Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila komposisi komponen-
komponennya (komponen biotik maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang.
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan
dimakan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa
makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk rantai
makanan dan jaring-jaring makanan.
1. Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi
peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai makanan.
Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen
pertama, konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua, dan seterusnya.
Konsumen yang menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak. Rantai makanan
terjadi di berbagai ekosistem. Di antara rantai makanan tersebut terdapat pengurai, karena
pada akhirnya semua makhluk hidup akan mati dan diuraikan oleh pengurai. Secara
singkat , rantai makanan dapat dilihat pada skema berikut ini :
Produsen ---- konsumen I ---- konsumen II ---- konsumen III
Rantai makanan yang terjadi di dalam ekosistem sawah seperti pada contoh di atas dapat
dilihat pada skema berikut :
Padi --- tikus ---- ular sawah ---- elang
2. Jaring-Jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama. Tetapi,
bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis konsumen pertama
dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya. Berikut adalah
gambar jaring-jaring makanan.

Gambar Jaring – jaring makanan


3. Piramida Makanan
Dalam ekosistem yang seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah
konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III,
demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan.
Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan
terbentuk suatu piramida makanan.

Gambar Piramida makanan ( ekosistem air laut )

D. Interaksi Antar Komponen Ekosistem


Komponen-komponen dalam ekosistem saling berinteraksi. Interaksi ini dibedakan
menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
1. Interaksi Antarorganisme
Setiap individu tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu berinteraksi dengan individu sejenis
atau lain jenis, baik dalam satu komunitas atau dengan komunitas lain. Interaksi
antarorganisme dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Parasitisme
Parasitisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung dan
yang lain dirugikan. Contohnya benalu dengan inangnya. Benalu mampu berfotosintesis
karena memiliki zat hijau daun, tetapi benalu menyerap air dari inangnya. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan inang yang ditumpangi menjadi terganggu karena kebutuhan air
untuk fotosintesis berkurang sehingga makanan yang dihasilkan sedikit. Jika benalu makin
tumbuh dan berkembang, maka inang dapat mengalami kematian.
b. Komensalisme
Komensalisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung
dan yang lain tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
Anggrek hanya menempel pada pohon yang ditumpanginya untuk mendapatkan sinar
matahari. Pohon yang ditumpangi anggrek tidak mengalami kerugian apapun.
c. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis yang saling
menguntungkan. Contohnya bunga dan lebah. Bunga menghasilkan madu yang disukai lebah
dan lebah membantu penyerbukan bunga. Oleh karena itu, keduanya memperoleh
keuntungan.
d. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Bila mangsa tidak ada,
maka pemangsa tidak dapat hidup. Sebaliknya, bila pemangsa tidak ada, maka populasi
mangsa akan meningkat. Oleh karena itu, predator menjadi pengontrol populasi hewan yang
dimangsa. Hubungan predasi ini sangat erat karena saling mempengaruhi. Predasi
menyebabkan terjadinya peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rantai makanan. Hal
ini menyebabkan keseimbangan populasi makhluk hidup di alam.
e. Antibiosis
Antibiosis adalah interaksi antar makhluk hidup, salah satu makhluk hidup mengeluarkan zat
anti biotik yang dapat menghambat perkembangan makhluk hidup yang lain. Contohnya
adalah interaksi antara jamur penicillium yang menghasilkan racun dan dapat menghambat
mikroorganisme.

2. Interaksi Antarpopulasi
Interaksi antarpopulasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh interaksi
antarpopulasi adalah kompetisi. Kompetisi merupakan interaksi yang memiliki kepentingan
yang sama sehingga terjadi persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi
singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
3. Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
Dalam suatu ekosistem, komponen abiotik berpengaruh atau menentukan jenis makhluk hidup
yang sesuai dengan lingkungannya. Sebaliknya, komponen biotik pun berpengaruh pada
komponen abiotik.

Anda mungkin juga menyukai