Anda di halaman 1dari 38

1.

Tes Wartegg/Wartegg test ( bukan warung teggal :D)

Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3
garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun
melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan
urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak
disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang dinilai dalam tes ini adalah emosi, imajinasi,
intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar

Contoh soal wartegg test :

Tips mengerjakan soal wartegg test adalah:

 Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak.
Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan
1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan
apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang
HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan „breaking the
low„.

 Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan
menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda. Berikut ini adalah salah
satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:
2. Draw A Man Test (DAM)

Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan
usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung
jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

Tips dalam mengerjakan soal draw a man test:

 Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,
termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.

 Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani
sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.

 Gambarlah serapi mungkin walau ini bukan dari penilaian utama, dan jika Anda diminta
untuk menyebutkan nama orang yang sedang Anda gambar tersebut, buatlah dengan
nama Anda.

3. Army Alpha Intelegence Test

Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu
soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang dinilai dalam tes ini adalah kemampuan daya
tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Test ini juga
sering keluar jika Anda melamar di perbankan khususnya pada posisi sebagai Account Officer
(AO)

Tips mengerjakan soal ini sebagai berikut :

 Konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang
instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas.

 Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.

Contoh soal Army Alpha Intelegence Test :

Postingan contoh soal psikotes bagian 1 ini saya sudahi sampai disini dulu, karena jika semua
saya tuangkan dalam satu potingan maka terlalu panjang dan saya yakin Andapun jenuh
membacanya. Untuk itu, anda dapat membaca lanjutan dari postingan ini pada postingan
berikutnya yaitu contoh soal psikotes bagian 2. Jika postingan ini dapat membantu Anda dan
bermanfaat bagi Anda, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia men-share postingan ini
kepada teman-teman Anda juga dan memberikan G +1. Saya ucapkan terimakasih sebelumnya,
dan tunggu postingan berikutnya.

1. Menggambar Pohon

Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl),
bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis
bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Pada umumnya yang
dinilai dari tes ini adalah seberapa jauh tingkat imajinasi Anda, kreatifitas mengenai detil-detil
serta ketelitian Anda dalam bekerja nanti serta kedisiplinan dan ketanggapan Anda dalam
memahami perintah yang disampaikan kepada Anda.

Tipsnya :

 Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar
pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.

 Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar
secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun,
kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.

 Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto
tersebut.

2. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.

Tipsnya:

 Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang
paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya,
sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran
anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang
anda lamar.
 Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali),
namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan
dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar menjadi
pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan,
kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.

 Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat
ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup diri
anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian
anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir
dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.

Contoh soal Edwards Personal Preference Schedule:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi


- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain
- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

3. Learning By Doing

Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik
terhadap diri Anda maupun terhadap kemampuan Anda, di setiap psikotes yang Anda hadapi.
Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes
sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum
menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada
dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan
mekanisme tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari, namun anda
akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.

Inilah contoh soal psikotes yang sering dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan proses
seleksi karyawan baru dan hampir semua jenis soal psikotest ini sudah saya lalui. Dan yang perlu
Anda ketahui adalah biasanya tidak semua soal psikotes yang saya sebutkan itu keluar,
tergantung pada kualifikasi jabatan yang Anda lamar. Akan tetapi saya sarankan kepada Anda
pelajarilah semuanya, Agar Anda tidak heran lagi dalam menghadapi psikotes ini.

Sampai disini dulu perjumpaan kita, sebelum Anda beranjak dari postingan contoh soal psikotes
ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu Anda untuk men-
share postingan ini kepada teman-teman Anda dan memberikan G + 1. Dengan demikian, Anda
membagi manfaat dari postingan ini yang akan dibaca oleh teman-teman Anda yang
membutuhkannya.

1. Tes Logika Aritmatika

 Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:

 Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu
jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat
deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan
maupun pengelompokan loncat.

 Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di
bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.

Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh:

16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...

45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

2. Tes Logika Penalaran

Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk gambar)
dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:

Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa
walau tak sama.

Contoh soalnya seperti screnshot dibawah ini :


3. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem
penilaian dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat
sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.

Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang
diberikan relatif sama.

Contoh soal tes analog verbal:

boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus

Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:

boncel = kecil
jadi, antonim dari kecil adalah besar

4. Test Kraepelin/Pauli

Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai
dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya
penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tipsnya :

 Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau
pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-
reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1
detik. Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu
5-10 detik.

 Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan
lebih baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.

 Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini
akan merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan
waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan
memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami.

 Pusatkanlah fokus pikiran Anda dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal-hal
lain seperti kejadian menggelikkan tadi malam bersama kekasih Anda :D. Karena jika
sedikit saja Anda lari dari fokus Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga
dapat melambatkan pengisian angka dalam test.

Contoh tes kraepelin/pauli dapat Anda lihat seperti screnshot di bawah ini:

Karena pembahasan mengenai tips lulus dan contoh soal psikotes ini masih panjang, yang tidak
memungkin bagi saya memposting secara keseluruhan pada postingan ini, maka saya
membaginya dalam 3 bagian. Untuk itu saya menganjurkan kepada Anda agar membaca seri
berikutnaya. Karna didalam seri berikutnya masih ada soal-soal psikotes yang sering keluar
ketika Anda nantinya menghadapi ujian psikotes pada perusahaan yang Anda lamar.

Penyebab kegagalan wawancara kerja


1. Menganggap remeh

Hal yang paling sering terjadi seseorang gagal dan tidak lulus sesi wawancara kerja adalah
menganggap remeh, sehingga tidak lagi mempersiapkan diri dan mencari kemungkinan
pertanyaan yang akan ditanyakan saat wawancara, serta mempersiapkan jawaban yang tepat.

2. Tidak Mengenal Perusahaan

Jika Anda sudah mengetahui/mengenal perusahaan tersebut, menunjukkan bahwa Anda layak
bekerja di sana. Pewawancara pun akan terpukau saat mengetahui Anda sudah familiar dengan
perusahaan mereka. Bila Anda tidak mengetahuinya, maka itu pertanda Anda tidak siap untuk
melakukan wawancara kerja.

3. Tulalit dan Tidak Fokus

Ketika si pewawancara menanyakan pertanyaan kepada Anda, sebisa mungkin jawablah dengan
cepat dan yang penting harus tepat sasaran. Jeda yang terlalu lama ketika Anda merespon
pertanyaan yang diberikan, itu hanya menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak mempunyai
jawaban yang disiapkan sejak awal. Sebisa mungkin berikanlah jawaban yang jelas, konsisten
dan fokus. Sebab jika tidak, Anda hanya akan dianggap tidak serius, dan tidak siap melakukan
wawancara.

4. Tidak Paham Visi & Misi Perusahaan

Sebelum Anda memutuskan untuk interview kerja, sebaiknya pahamilah visi dan misi
perusahaan tersebut. Sebab, salah satu prosedur standar karyawan adalah memahami visi dan
misi perusahaan tempatnya bekerja. Jika Anda tidak memahaminya sejak diinterview kerja,
tandanya Anda tidak siap melakukan wawancara.

5. Tidak Memahami Tugas

Ketika Anda melamar pekerjaan di suatu perusahaan, Anda harus mengetahui apa saja tugas dari
posisi yang diincar tersebut. Jangan sampai saat melakukan interview kerja, Anda malah
menanyakan kepada si pewawancara mengenai apa saja tugas yang harus dilakukan jika memang
nantinya Anda diterima di perusahaan itu.

6. Tidak Brani Mengajukan Pertanyaan Untuk Si Pewawancara (interviewer)

Pewawancara tentunya akan memberikan kesempatan untuk Anda bertanya. Apabila tidak
melakukannya, mereka akan menganggap Anda tidak bersungguh-sungguh bekerja di sana dan
tidak siap diwawancara kerja. Menyiapkan bahan pertanyaan sebelum tes wawancara adalah hal
yang tidak boleh dilupakan.

Berpikir Seperti Seorang Pengusaha

Berpikir Seperti Seorang Pengusaha - Salah satu pengusaha muda paling kaya di Indonesia
Sandiaga Salahuddin Uno bercerita soal jatuh bangun membangun usaha dan pendapatnya
mengenai peluang usaha yang masih terbuka di Indonesia. Ditemui Yahoo! Indonesia di
kantornya di Jakarta Selatan, Sandiaga mengaku sempat mendapatkan cobaan yang
membuatnya berpikir untuk menyerah.

T: Apa kesibukan Anda sekarang?

J: Aku fokus di Kadin, tapi tahun ini lebih banyak ke pengembangan bisnis. Banyak waktuku
habis di Saratoga tapi di Recapital juga masih menduduki jabatan. Juga sebagai komisaris di
beberapa anak usaha, ikut membantu tapi nggak day to day, hanya big picture dan strategy,
dan memantau sebagai pemegang saham.

T: Anda kan terpilih sebagai salah satu orang terkaya dan termuda di Indonesia versi majalah
Forbes, bagaimana sih kisah suksesnya?

J: Memulai usaha itu, hampir semua orang termasuk saya tak pernah terpikir bahwa 10 atau 14
tahun ke depan akan mencapai pencapaian seperti ini. Bagi saya bisnis itu adalah survival
mode. Betul-betul terpaksa karena di-PHK. Ada krisis tahun 1997-1998 yang memaksa banyak
perusahaan melakukan PHK dan saya salah satunya. Tapi itu ternyata membuka satu peluang di
tengah-tengah krisis tersebut. Kalau dilihat potretnya sekarang memang sukses tapi ketika
dilihat sejarahnya, banyak jatuh bangun. Ini yang saya alami, kesulitan membangun usaha
sangat terasa dalam tahun-tahun pertama sampai tiga tahun pertama.

T: Apa perubahan yang terbesar dari karyawan menjadi pengusaha?

J: Sebagai pengusaha, kita harus mengubah paradigma dari seorang karyawan yang biasanya--
walaupun memberi yang terbaik-- pada akhir bulan sudah dijamin dengan segala tunjangan dan
gaji yang bakal ada di rekening koran. Itu membentuk sifat karyawan yang tidak suka
mengambil risiko. Seorang pengusaha jatuh bangun karena bisnis penuh risiko. Kami melihat
bagaimana tanggung jawab membesarkan perusahaan dan menciptakan lapangan kerja itu
tidak mudah.

Pada tahun-tahun pertama itu Recapital maupun Saratoga saya mengalami susahnya menjalin
usaha. Sulitnya mendapatkan kepercayaan dari klien dan investor. Ada suatu periode yang
cukup lama, enam bulan kami sama sekali tidak mendapat order. Sampai terpikir apakah benar
langkah kami menjadi pengusaha? Apakah memang mental kami lebih cocok jadi karyawan?

Tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, alhamdulillah. Itu nasihat orang tua selalu,
ketika kita kerja keras tanpa pamrih dan ikhlas, rejeki yang akan menghampiri. Itu yang kami
percaya terus.

Walaupun awalnya kami susah, jatuh bangun, hampir beberapa kali tak bisa bayar gaji pegawai.
Kami jalani terus dan alhamdulillah sekarang sudah bisa membiayai 2 grup, Recapital dan
Saratoga. Kami sekarang punya pondasi yang kuat dan bisa memberikan pekerjaan kepada 20
ribu karyawan.

T: Apa titik balik dari saat jatuh bangun tersebut menjadi usaha yang pondasinya kuat?

J: Titik baliknya saya rasa sekitar 4-5 tahun setelah mulai menapak jadi pengusaha. Saya melihat
bahwa ternyata kalau kita berikan 100 persen dan full comitment terhadap usaha hasilnya akan
baik. Para pelanggan, klien, nasabah maupun investor yang mempercayai kami untuk
mengelola dana maupun perusahaan yang kami beri advice untuk melakukan restrukturisasi
bisa memberikan kepercayaan.
Melihat sosok pengusaha muda, rupanya mereka tidak serta merta menilai pengusaha muda
minim pengalaman. Ternyata mereka akan memberikan kepercayaan kalau pengusaha
mudanya bisa menyerap begitu banyak pengalaman, bisa menghasilkan solusi dari
permasalahan keuangan dan bisnis yang mereka hadapi.

T: Apakah Anda sempat berpikir untuk menyerah?

J: Tahun ketiga itu memang sempat terpikir untuk meneruskan atau mundur. Waktu itu sedang
susah-susahnya melihat ada klien yang tak bayar tagihan, susah memotivasi karyawan. Ada
seribu pertanyaan di kepala kami, teruskan atau mundur.

Di situlah keteguhan dan loyalitas entrepreneur diuji. Apakah dia loyal terhadap tujuan menjadi
entrepreneur. Tujuan saya waktu itu adalah sukses dan memberi manfaat yang lebih untuk
sekitar dengan menciptakan lapangan kerja. Kalau kita fokus dan loyal di tujuan kita, insya allah
kita akan mendapatkan titik balik di tujuan tersebut.

T: Saat Anda dipecat tahun 1997, apa ketakutan terbesar saat itu?

J: Waktu itu saya baru punya keluarga. Saya berpikir bagaimana kasih makan anak saya. Anak
saya waktu itu baru berumur beberapa bulan. Saya sudah dibiasakan selama 8 tahun bekerja
dan menerima income rutin dan nggak pusing terhadap uang belanjaan. Tiba-tiba saya
mendapati kenyataan ini. Dunia betul betul gelap, pekat. Seperti nggak ada solusi.Akhirnya saya
putuskan, survival insting saja, kembali ke Indonesia. Saya kembali ke rumah orang tua, karena
rumah saya ludes. Harta saya habis dijaminkan ke bank untuk investasi di pasar saham. Waktu
itu semua saham kan jebol.

Saya putus asa, tak percaya diri, teman-teman saya memandang saya lain. Di kultur kita
kegagalan dianggap sebagai akhir dari segalanya. Padahal di dunia entrepreneur, kegagalan
adalah akhir dari suatu chapter yang baru. Chapter yang akan dimulai adalah dimana seseorang
bisa belajar dari kegagalan dan menjadikannya sebagai anak tangga menuju kesuksesan.

T: Siapa yang paling berjasa dalam momen kebangkitan Anda?

J: Keluarga pastinya. Momen kebangkitan ini kalau saya nggak punya istri dan orang tua yang
memberi kesempatan dan memberi dukungan, doa. Saya beruntung ketemu teman SMA saya
Rosan (Rosan Perkasa Roeslani, Direktur Utama PT Recapital Advisors) dan kami memulai
Recapital. Saya juga beruntung dipertemukan lagi dengan pak Edwin Suryajaya yang sudah saya
kenal 5 tahun sebelumnya. Kami mulai menata bisnis apa yang menurut saya akan bisa
berkembang. Bisnis yang bukan hanya survival tapi juga usaha yang akan memberi
penghidupan pada orang banyak. Saya selain berhutang budi kepada ibu saya juga pada pak
William Suryajaya yang memberikan mentorship selama 2 tahun intensif, tentang bagaimana
pengusaha tidak hanya mencari keuntungan tapi juga menjadi aset bangsa, saya belajar banyak
soal itu.

T: Apakah peluang industri ekstraktif di Indonesia masih terbuka?

J: Masih terbuka luas, lihat saja kita nomor satu pengekspor batubara thermal di dunia, emas
mungkin nomor dua. Kakao kita nomor dua, kelapa sawit nomor satu, tembaga juga sangat
potensial. Semua sumber mineral penting yang akan dipakai oleh produk industri dapat ditemui
di Indonesia, semua itu belum digarap. Jadi peluangnya masih terbuka lebar. Tapi saya ingin
mengajak pengusaha yang bergerak di bidang sumber daya alam untuk melihat bagaimana
meng-capture nilai tambahnya di Indonesia. Selain memberikan pajak lebih besar, tapi juga
memberi yang lebih besar kepada rakyat.

T: Kemiskinan di Indonesia masih tinggi, bagaimana cara mengatasinya?

J: Kemiskinan hanya bisa disolusikan dengan memberdayakan rakyat yang masih on the bottom
of the pyramids, mereka dengan pendapatan di bawah 2 dolar sehari. Bagaimana
memberdayakan mereka? Dengan memberikan peluang. Bagaimana berikan peluang? Menurut
saya masalah kelompok bottom of the pyramids adalah peluang. Kita harus bisa menghadirkan
peluang dalam bentuk akses pada microfinance. Tiba-tiba teman-teman di bottom of the
pyramids ini punya alat untuk menangkap peluang tersebut.

Makanya kita sebut sekarang lebih dari 42 juta unit usaha mikro kecil menegah yang telah lahir
di Indonesia. 60 persen pendapatan domestik bruto disumbang UMKM, yang disebut bottom
itu. Nah dengan memberi microfinance maka tiba-tiba hadir semua peluang pada mereka. Di
situ adalah cikal bakal mereka melahirkan suatu usaha yang bisa mengangkat harkat martabat
mereka dan menaikkan derajat mereka dari bottom of the pyramids ke kelas menengah.

T: Kuncinya wiraswasta?

J: Kuncinya entrepreneurship. dan ini saya sudah bicara di kampus, SMA-SMA. Think like an
entrepreneur. memang nggak semua orang harus jadi entrepreneur, tapi berpikirlah sebagai
seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai masalah dalam keseharian kita. Bagaimana kita
melihat peluang yang terus ada di balik setiap krisis. Bagaimana kita menghadapi hidup dengan
penuh komitmen dan tak mudah putus asa. itu kan sifat-sifat dari seorang pengusaha.

Kalau punya kemampuan hadirkan pola pikir itu kepada akademisi, birokrat, pegawai
pemerintah, pegawai swasta, maka akan terbentuk culture kewirausahaan, maka inovasi
bangsa akan meningkat dan perekonomian pada ujungnya akan menghasilkan nilai growth rate
yang lebih tinggi untuk bangsa tersebut. Indonesia hanya punya 0,18 persen populasi yang
menjadi enterpreneur, kalau tak salah kurang dari 500 ribu. Tugas kita untuk pada 2020
mencetak setidaknya 5 juta entrepreneur yang sanggup mengisi pembangunan dan
menciptakan lapangan kerja.

T: Jika masyarakat sudah menjadi entrepreneur dan sejahtera, lalu di mana peran pemerintah?

J: Pemerintah posisinya tak seperti zaman sebelum krisis, di mana ada keterbatasan sumber
daya, keterbatasan dana. Tugas pemerintah adalah menghadirkan iklim dunia usaha yang paling
kondusif di mana perizinan dipermudah, anak-anak muda yang punya ide dalam hitungan 3 hari
dapat meregistrasi ide tersebut dan memulai usahanya atau mendirikan perusahaannya. Kalau
mendirikan perusahaan sudah dibuat begitu mudah, juga bagaimana memberikan akses
permodalan yang paling baik terhadap perusahaan-perusahaan ini.

Terakhir kemampuan pengusaha untuk berinovasi, bagaimana human capacity pengusaha ini.
Kalau tiga aspek ini bisa diberikan, pemerintah tak perlu terlalu repot memberi budget besar
pada setiap sektor usaha. Cukup diberi insentif, cukup diberi iklim yang sangat ramah terhadap
kegiatan dunia usaha, akan tumbuh dengan sendirinya.

T: Apa masalah terbesar pemerintah dalam memberi iklim yang kondusif buat dunia usaha?

J: Pemerintah juga harus menyelesaikan masalah infrastruktur yang dihadapi karena indonesia
adalah negara yang infrastrukturnya sangat lemah. Mengirim barang dari Surabaya ke Jakarta
lebih mahal daripada dari Surabaya ke Hongkong, padahal jaraknya sangat berbeda. Tapi
karena infrastruktur lemah ini menggerus daya saing dunia usaha. Saya yakin kalau pengusaha
bahu membahu dan pemerintah maka ekonomi kita bisa tumbuh 8-10 persen dan indonesia
bisa menjadi bukan hanya Macan Asia tapi juara dunia dan ada beberapa pandangan bahwa
Indonesia akan jadi ekonomi terbesar di Asia tahun 2050- Super-Bee.

Pertanyaan Wawancara Kerja (Interview)


1. Berapa gaji yang Anda minta?

Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan
berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila
Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil,
berikan penjelasan. Lebih lengkap untuk mendapatkan jawaban yang tepat silahkan baca cara
menjawab pertanyaan mengenai gaji saat wawancara kerja.

2. Apa kelebihan utama Anda?

Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari
respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons
berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau
pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”

3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?

Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih
baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di
luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian,
susul dengan kelebihan Anda.

4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?

Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar
sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda,
misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.

5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?

Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan
dalam kalimat „positif‟, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada „ruang‟ di mana Anda bisa
berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini
memberi kesempatan yang lebih baik.

6. Adakah contoh kegagalan Anda?

Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya.
Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?

Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya,
Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan
kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan
semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya,
apakah karir Anda akan berkembang di sana.

Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan
memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di
dalam posisi terdepan! Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam
mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar Anda
sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan.

Bidang Pekerjaan Paling di Minati

5 Bidang Pekerjaan Paling Diminati Tahun 2012 - Berdasarkan riset dari ketenagakerjaan dari sekian
banyak lowongan kerja yang ditawarkan oleh perusahaan baik itu BUMN ataupun swasta, bidang
pekerjaan yang paling diminati oleh jobseeker adalah seperti dibawah ini:

Bidang Pekerjaan yang Paling Diminati

1. Bidang Kesehatan

Sudah sejak dahulu, bidang ini populer. Terlihat dari banyaknya mahasiswa kedokteran yang semakin
bertambah jumlahnya, munculnya sekolah dan akademi perawat, sekolah farmasi, dan lain sebagainya.
Selain alasan ekonomi yang mapan, sebagian orang mengaku lewat bidang ini mereka dapat
mengabdikan diri dan turut membantu orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Seperti Sophia
Hage misalnya, "Kedengarannya klise, but it's true. Saya termasuk orang yang percaya bahwa masing-
masing dari kita punya peran dalam dunia ini. Dan saya menemukan kebahagiaan ketika saya dapat
menolong orang atau membantu orang, bahkan di hal terkecil sekalipun. Pada akhirnya hal yang
mendorong saya adalah keinginan untuk berguna bagi orang lain melalui apa yang saya perbuat, bahkan
mungkin setelah saya tak ada di dunia ini. Saya ingin berusaha sebaik mungkin to leave my mark in the
world and try to make it better. Oleh karena itu, saya akhirnya memutuskan menjadi dokter karena
merasa bahwa dalam posisi ini saya lebih berpeluang membantu menyampaikan pesan yang bermanfaat
bagi orang banyak," tegasnya.

2. Teknologi Komputer

Perkembangan internet dan komunikasi semakin pesat, bahkan dalam hitungan bulan. Banyak fitur dan
aplikasi yang dibuat untuk mencukupi kebutuhan orang-orang berkomunikasi. Dan untuk itulah,
pekerjaan di bidang teknologi komputer semakin berkembang. Tak hanya di bidang IT, tetapi Costumer
Service, Administrasi data, Buzzer, web service dan lain sebagainya.

3. Salesman

Sebagian orang menganggap pekerjaan seorang salesman ini remeh, tetapi bagaimanapun juga, mereka
adalah ujung tombak sebuah perusahaan, di mana mereka yang berjuang langsung untuk memasarkan
produk sebuah perusahaan. Tanpa mereka, sebagus apapun produk yang hendak dijual, akan menjadi
sebuah produk yang tak memberikan penghasilan.

Selain itu, bidang sales ini tidak menuntut bidang ilmu khusus, lulusan dari bidang ilmu apapun dapat
terjun ke bidang pekerjaan ini, selama ia memiliki kemampuan untuk menjual.

4. Social Service

Seperti dikutip dari Sheknows.com, pertumbuhan pekerjaan di bidang pelayanan sosial ini meningkat
16% setiap tahunnya. Bukan bidang pekerjaan yang bisa dipandang sebelah mata juga, karena sebagian
orang juga lebih berpikir keuntungan materi ketimbang menyumbangkan tenaganya.

Namun, pertumbuhan angka tersebut, menunjukkan juga bahwa masih ada orang yang peduli pada
sesama dan tak hanya melulu terfokus mengejar materi saja.

5. Konstruksi dan perindustrian

Dipandang bukan sebagai pekerjaan yang bonafit, pekerjaan ini ternyata justru cukup populer dan
diminati banyak orang. Meskipun harus bekerja kasar, namun sebagian besar penghasilan mereka lebih
besar ketimbang pekerja kantoran biasa lho.
C. Definisi dari Test Warteg

Test warteg disebut drawing completion test karena subyek harus melengkapi gambar-gambar yang
telah tersedia.

Dasar teori dari tes ini adalah psikologi Gestalt yang dikembangkan oleh F. Kreinger dan F. Sander di
University of Lepzing. Menurut psikolgi Gestalt buka saja obyek yang dipersepsikan, tetapi juga subyek
yang mengalami harus dianggap sebagai “struktur” . struktur ini terbentuk dari sejumlah orientasi dan
disposisi yang spesifik dan dinamis yang cenderung “memberi bentuk” dan mengorganisir yang alami.

Dari hasil pengolahan rangsang yang dibuat subyek dapat dilihat struktur dari subyek yang membuat.

Test ini kemudiaan di kembangkan oleh Wartegg seperti yang dapat dilihat pada “blank” yang dipakai
sekarang. Stimulus sangat sedikit dan sebagiaan besar sangat kecil sehingga memungkinkan variasi
respons yang cukup luas. Kemungkinan untuk mengkonstruksikan stimulus dalam suatu keseluruhan
yang berarti menjadi lebih besar.

Dengan adanya kebebasan yang besar dalam menkonstruksikan stimulus maka semakin besar pula
kemungkinan individu mengekspresikan dirinya. Materi test yang digunakan oleh wartegg juga
bertujuaan untuk menghindarkan factor-faktor yang mengancam misalnya dari sifat test yang ambigius
dan asing yang mungkin menimbulkan sikap ragu-ragu, cemas, dll.

Ukuran segi empat bertujuan untuk membantuk subyek memusatkan perhatian pada tempat yang
terbatas. Pada stimulus dan ukuran ini memungkinkan semua gambar terlihat dalam satu halaman
sehingga memudahkan perbandingan-perbandingan yang berhubungan dengan skor dan interpretasi
hasil. Bingkai yang hitam dari segi empat juga bertujuaan untuk memusatkan perhatian subyek pada
stimulus.

Wartegg membuat skema kepribadiaan yang terdiri dari :


1. emotion : out going, seclusive.
2. Imagination : combining, creative.
3. Intellect : practical, speculative.
4. Activity : Dynamic, controlled

1. Emotion

Aspek-aspek dari emotion yaitu out going dan seclusive kira-kira berhubungan dengan yang sering
disebut sebagai extraversion dan introversion.

Out going : individu berorientasi pada dunia luar, dan mudah berhubungan dengan orang lain. Mereka
biasanya pengembira, easy going, dan bebas dari ketegangan, yang memudahkan penyesuaian dirinya
tetapi juga cenderung membuat mereka secaa emosional agak datar. Perhatian dan minatnya sering
berfluktuasi dan dangkal.

Seciusive : kurang berorientasi pada lingkungan diluar dirinya. Perhatiaanya lebih terarah pada dirinya
sendiri, cenderung melihat sesuatu dari sudur pandangan dan sikap pribadi, sangat sensitive dan mudah
menjadi terlalu sensitive atau depresi..

2. Imagination

Combining : tipe ini mengambil materi langsung dari sekelilingnya dan diorganisir sesuai dengan
standart yang obyektif serta menghasilkan bentuk yang sesuai dengan dunia luar. Imaginasi ini
didasarkan pada realitas. Mungkin terdapat emosi yang terpendam yang dimanifestasikan melalui
gambar yang menunjukkan adanya kecenderungan estetis meskipun konvensional/

Creative : ditandai oleh kurangnya hubungan dengan realitas. Individu lebih menyukai hal-hal yang
abstrak atau symbol-simbol emosional, filosofi,a tau mistik. Kalau berlebihan imaginasinya ini akan
merupakan hambatan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

3. Intelect
Practical : individu dengan practical intellect bertindak terutama berdasarkan persepsi, observasi dan
ditandai antara lain oleh cara berpikir yang teratur. Orientasinya tertuju pada fakta, hal-hal yang
kongkrit dan penalaran yang induktif.

Speculative : mengutamakan prinsip-prinsip, penalaran, teori lebih daripada fakta, observasi dan hal
yang praktikal.

4. Activity

Dynamic: aktivitas yang dinamis mencakup semua bentuk dan tingkat dorongan energi yang dimiliki
tingkat dorongan energi dari yang mobil sampai yang impulsive.individu dengan aktivitas yang dinamis
menyukai akan hal-hal baru, percaya diri, antusias, berani, mungkin pula irritable. Mereka memiliki
energi yang memungkinkan mereka melakukan bermacam-macam aktivitas dalam waktu yang sama.

Controlled : ditandai oleh konsistensi bertingkah laku dan kemampuan untuk mengambil keputusan
secara tegas. Mereka biasanya membuat perencanaan sebelum bertindak. Perhatiaannya terpusat,
mereka menyukai ketenangan dan keteraturan. Tingkah lakunya tampak konsisten an tenang. Kalau
berlebihan mungkin berkembang menjadi fiksasi, terhambat daan kompulsif.

Tujuan utama pembuatan skema tersebut adalah untuk dijadikan pegangan atau dasar untuk mengerti
kepribadiaan seseorang tetapi tidak berarti bahwa kepribadiaan merupakan suatu gabungan dari
elemen-elemen yang terpisah karena sebetulnya kepribadiaan tidak dapat dibagi-bagi. Fungsi-dungsi
seperti activity, intellect, dll hanya ditujukan untuk menunjukkan sejumlah elemen-elemen tngkah laku
yang dapat diobservasi atau dengana perkataan lain sebagai konsep operasional.
nigh sumbernya: http://ndaikuawan.student.umm.ac.id/2010/01/22/test-psikologi/#more-37

tambahan, Lowongan kerja terupdate ehehhe senyum klik aj link ini


http://cindytriasp.blogspot.com/search/label/Lowongan%20Pekerjaan

Test Warteg

A.Intruksi Tes

Mengingat ini merupakan tes mengambar, maka kita ingatkan agar subyek mempergunakan pensil jenis
HB dan tidak diperbolehkan menggunakan penghapus dan penggaris. Sebelum intruksi tes diberikan,
terlebih dahulu, subyek diminta untuk mengisi identitasnya; nomor, nama, jenis kelamin, tanggal lahir,
dan tanggal tes, selanjutnya disampaikan sbb:

“ pada lembaran kertas dihadapan saudara terdapat delapan ( kotak yang dibatasi garis hitam tebal.
Tugas saudara adalah menggambarkan pada setiap kotak, suatu gambar sesuka hati.karena kotaknya
ada delapan, maka gambar saudara jumlahnya delapan pula. Tetapi ada satu syarat yang perlu saudara
perhatikan, yaitu: saudara perhatikan pada setiap kotak terdapat tanda-tanda tertentu (katakana tanda-
tanda apa saja yang ada di dalam kotak); dan tanda-tnda dalam kotak tersebut harus menjadi bagian
dari gambar-gambar yang saudara buat pada kotak tersebut atau dengan kata lain, umpamanya ada
seorang yang telah mulai menggambar tetapi tidak diselesaikan, maka saudara diminta untuk
melanjutkan gambar tersebut. Karena gambarnya sesuka hati, tentukanlah sendiri dari kotak mana
saudara akan mulai menggambar atau sesuai dengan yang saudara sukai.

Langkah selanjutnya, kalau sdr. Sudah selesai membuat gambar yang pertama pada kotak tertentu,
berilah no.1 pada gambar tersebut, yaitu diatas atau dibawah kotak itu (diberikan contoh); jangan diberi
nomor dalam kotak, nanti gambarnya kotor, dan nomor seterusnya..

Setelah selesai menggambar semiua kotak-kotak itu, tuliskanlah nama gambarnya dibalik lembaran tes
tersebut secara berurutan dari nomor 1 s.d 8. kemudiaan dari kedelapan gambar tersebut saudara pilih:

*gambar yang paling disukai di beri symbol (+).


*Gambar yang paling tidak disukai diberi symbol (-)
*Gambar yang paling mudah diberi symbol (M)
*Gambar yang paling sukar diberi symbol (S)

Symbol-simbol tersebut diletakkan di samping nomor gambarnya (berikan contohnya).


(jika tidak ada pertanyaan, maka tes dapat dimulai secara serentak khususnya untuk ts klasikal)

B. Interpretasi

Ada lima (5) hal yang akan dinterpretasikan dalam tes wartegg (selanjuntya diistilahkan dengan WZT),
yaitu :

1.Adekuat dan Tidak Adekuat

Pengertian ini dikaitkan dengan aufforderungs characters (seperti bahasan sebelumnya) dari setiap
rangsang dan juga menyangkut sifat dari setiap rangsang; feminine dan maskulin.

a). Rangsangan Feminin

yang termasuk pada kategori rangsang ini adalah : R1, R2, R7, dan R8. adapun adekuat dan tidak
rangsang feminine ini ditentukan oleh:

1.“ gambar yang halus”


2.“ ada garis melengkung”
3.“ sesuatu gambar yang hidup (suatu mahluk hidup)”

b). Rangsang Maskulin

yang termasuk pada kategori rangsang ini adalah: R3, R4, R5, dan R6.

Adapun adekuat dan tidaknya rangsang masksulin ini ditentukan oleh:

1. “ garis yang tegas, lurus dan tidak berbelok-belok”.


2. “ merupakan benda mati (bukan mahluk hidup)”

Kepenuhan gambar

Gambar yang semakin penuh, makin baik, tetapi harus adekuat.

Kepenuhan gambar ini dapat berupa:

1.penuh dan adekuat

menunjukkan : “ Vitalitas yang kuat” dan “ spontanitas”

2. penuh disertai dengan tekanan yang kuat.


Menunjukkan: “ dorongan kuat” dan “ agresivitas”

3 . penuh dan terletak di tengah

menunjukkan: “ penyesuaian diri yang baiak” dan “ keseimbangan antara dinamika dan control”

4. penuh dan ekstrim

menunjukkan: “ kecenderungan menguasai orang lain”.

Kontras dari gambar yang penuh adalah gambar yang kosong, dan memberikan makna (khusus untuk
rangsangan feminin):

* “ kurang ada keberanian”


* “ penampilan yang kurang”
* “ takut bergaul”
* “ tidak ada daya kreasi”

Sedangkan makna terdapat gambar yang kosong pada umumnya adalah:

“ menutup diri terhadap kesan keindahan”

“ perhatian ditunjukkan kepada obyek tertentu”.

“ pengolahan rasionalisasi sehingga timbul abtraksi/penyederhanaan”

Keurutan gambar (succesion)

Ada beberapa tipedalam melihat keurutan dari gambar yang dibuat oleh subyek, yaitu:

1. tipe Linier/rigid (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

“ penghayatan/ tingkah laku yang terhambat “

“ pengendalian kuat “

“ cenderung kaku dalam bertingkah laku

2.Tipe difus/ kabur (7, 5, 3, 1, 8, 6, 2, 4)


“ labil”

“tingkah laku dikendalikan oleh dorongan, jadi tidak terarah”

“ada hambatan dalam rasio”

“tidak ada keteraturan”

3. tipe Linier/terbalik (8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1)

“bersikap oposisional”

“mempunyai kemauan sendiri”

“kurang dapat menyesuaikan dengan orang lain”

“pribadinya kurang ada differensiasi”

4. tipe teratur/ normal (8, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)

“pribadi yang stabil”

“ada control terhadap diri”

“ada kehangatan dalam prilakunya” Tipe kendor (2, 1, 8, 3, 6, 5, 4, 7)

“orangnya lincah”

“vital dan afektif, tapi masih dalam batas pengendalian diri”

Nama gambar (content)

Apabila nama-nama gambar yang dituliskan pendek-pendek, misalnya “bunga”, “rumah”,dsb., maka ini
menunjukkan hal yang “normal”.

Apabila panjangn-panjang, misalnya “dipegunungan pada waktu sore hari”, “seorang anak yang sedang
bermain laying-layang”, dsb. Maka ini menunjukkan “emosionalitas” dan “kecenderungan fantasi yang
besar”.

Sedangkan bila gambarnya abstrak/tidak memiliki bentuk yang jelas, misalnya “suasana perasaan” maka
ini menunjukkan “adanya kecenderungan pada hal-hal yang tidak riil”.
Cara menggambar (khusus untuk individual)

Ada dua ( 2) hal yang perlu diperhatikan disini, yaitu:

1. apabila badannya yang bergerak-gerak (dalam pemeriksaan secara klinis ini perlu sekali
diperhatikan), biasanya terdapat pada remaja (adolesence), banyak berhubungan dengan “kegelisahan
diri” .
2. apabila kertasnya yang dgerak-gerakkan dan disertai dengan adanya bayangan (shading), maka
ini menunjukkan “tipe orang yang emosional”, “mau enakanya sendiri”.

Test Psikotes Kerja | Pauli Test dan Kraepelin Test

Sekitar dua minggu lagi, rekan-rekan di instansi tempat saya bekerja sekarang akan menempuh
test saringan masuk untuk KPPN Percontohan tahan VI, VII dan VIII yang akan diikuti sekitar
1400 orang peserta yang sebagian besar diikuti oleh karyawan dengan kelompok usia diatas 50
tahun.

Menurut informasi, test ini terdiri dari dua materi pokok yaitu soft competency (Psikotest) dan
Hard Competency (Pengetahuan dasar IT dan Prosedure Kerja). Bagi Sebagian rekan kerja yang
berusia diatas 50 tahun, mungkin hard competency dirasa tidak terlalu menjadi beban, namun
soft competency yang berisi materi psikotest terasa cukup menguras mental dan pikiran.

Dari sedikit bocoran yang saya dapatkan, salah satu materi soft competency yang diujikan adalah
Pauli Test dan Kraepelin Test atau hitungan Koran. Jadi peserta diberikan lembaran seperti
kertas Koran yang berisi deretan angka yang membentuk kolom-kolom. Kurang lebih seperti
gambar dibawah ini :
gambar pauli test dan kraepelin test

Nah, Cara mengerjakan Pauli test dan Kraepelin test ini adalah mengisikan angka satuan hasil
penjumlahan antara 2 angka di setiap kolom, ada yang dari bawah ke atas atau dari atas ke
bawah, tergantung jenis test yang diberikan aleh assessor. Penjumlahan pada setiap kolom
dibatasi waktu. Jika waktu habis, anda harus segera berpindah ke kolom berikutnya dan
melakukan penjumlahan lagi dari bawah ke atas, begitu seterusnya. Berdasar pengalaman saya,
Pauli Test dan Kraepelin test ini sangat menguras tenaga dan membutuhkan mental yang kuat.
Oleh karena itu, sangat disarankan sebelum menempuh nya, untuk sesering mungkin latihan
psikotest agar tidak kaget ketika menghadapi soal aslinya. Berikut cara mengerjakan Pauli test
dan kraepelin test, lihat gambar dibawah :

Tips Lulus pauli test dan kraepelin test

Pauli test dan Kraepelin test ini akan digunakan sebagai referensi atau bahan pembanding hasil
wawancara untuk pertanyaan-pertanyaan seperti :
1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan?
2. Bagaimanakah cara anda menangani konflik yang terjadi?
3. Ceritakan tentang situasi di mana pekerjaan anda dikritik oleh orang lain !
4. Sejauh apa anda dapat menangani perubahan?
5. Tipe orang seperti apa yang akan membuat anda mengalami kesulitan untuk
bekerjasama?

Untuk itu, berikut beberapa tips agar anda bisa mengerjakan pauli test dan kraepelin test dengan
mudah dan hasil yang memuaskan.

Tips mengerjakan pauli test dan kraepelin test

1) Yang paling penting dalam mengerjakan test ini adalah konsentrasi. Test ini sangat menguras
energi, usahakan untuk tidak blank dalam mengerjakan test ini.

2) Usahakan jumlah angka yang terjawab di masing-masing kolom stabil. Jangan memaksakan
diri untuk menjawab di kolom-kolom awal sehingga kewalahan di pertengahan hingga akhir
kolom sehingga terbentuk kurva yang zig-zag atau menurun. Kendalikan diri dengan patokan
penjumlahan sesuai dengan kemampuan anda. Anda tidak perlu menyelesaikan semua
penjumlahan sampai ujung atas untuk masing-masing kolom. Usahakan mematok lebih dari 12
perhitungan dan tetap stabil untuk setiap kolomnya.

3) usahakan jangan terus mengerjakan kolom yang sudah habis waktunya karena akan
menghabiskan waktu yang disediakan untuk kolom berikutnya dan pasti akan memberikan hasil
yang jelek di kolom berikutnya.

Cara membuat lembar kerja pauli test dan kraepelin test sendiri menggunakan Ms. Word
2007 ( Pauli test generator).

Karena inti test ini adalah dari banyaknya latihan, berikut cara membuat lembar kerja pauli test
dan kraepelin test sendiri menggunakan Ms. Word 2007. Silahkan dicoba. Berikut langkah-
langkahnya :

 Buka Microsoft Word ;


 Setelah itu tekan tombol ALT + F11 ;
 Pilih INSERT pada menu lalu selanjutnya pilih MODULE ;

Kemudian masukan kode dibawah ini (Copas Aja):

Sub PsikoNumGenerator()
Randomize Timer
theEnd = InputBox("Jumlah angka yang akan dibuat", "Jumlah Angka")
If Not IsNumeric(theEnd) Then Exit Sub
If Int(theEnd) = 0 Then Exit Sub
For i = 1 To theEnd
theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)
Next
Selection.TypeText Text:=theText
End Sub

 Kemudian kembali ke Microsoft Word, tekan tombol ALT + F8 dan pilih RUN;
 Masukan jumlah angka yang kamu inginkan missal 5000 angka dan tada angka-angka
tersebut akan secara otomatis di generate oleh perintah diatas.

Psikotes DAP [ Tes Menggambar Orang]


Tes Draw A Person (menggambar orang) ini adalah psikotes yang dikembangkan oleh Florence
Goodenough pada tahun 1926. Pada saat itu, tes ini dikenal dengan istilah “Goodenough Draw a Man
Test”. Kemudian Dr.Dale B.Harris menyempurnakan dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang
kemudian diberi nama “Goodenough-Harris Drawing Test”. Sampai saat ini, tes ini dikenal dengan istilah
DAP (Draw A Person Test).

Psikotes DAP ini adalah tes yang sederhana. Tak ada kendala bahasa, budaya maupun kendala komunikasi
antara penguji dan peserta tes. Tes ini juga sangat universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi.
Di Indonesia tes menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan swasta,
pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk
menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah. Yaitu gambar laki-laki. Gambar perempuan. Dan
gambar diri anda sendiri.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes Wartegg, Tes Baum Tree dan Tes HTP
(House Tree Person).

Psikotes Baumm Tree [Tree Test]


Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang
dikembangkan oleh Karl Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.

Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah
menggambar pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti
pohon apel, pohon mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar.
Ataupun sebuah pohon dengan kriteria yang diinginkan penguji.

Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari
bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP
(House Tree Person) dan Tes Wartegg.
Psikotes Army Alpha
Psikotes Army Alpha adalah sebuah tes psikologi yang dikembangkan oleh seorang psikolog Amerika
bernama Arthur Sinton Otis, Ph.D (28 July 1886 - 1 January 1964). Otis mengembangkan tes Army Alpha
pada tahun 1917. Pada awalnya tes ini dikembangkan oleh Otis untuk didedikasikan kepada US.Army
(Angkatan Militer Amerika), sehingga diberi nama Army Alpha.Tes ini pernah dipakai untuk merekrut 1,7
juta tentara Amerika pada Perang Dunia I.

Tes Army Alpha bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan, ketelitian dan konsentrasi seseorang.
Bentuk tes Army Alpha adalah pilihan berganda (multiple choice), dan dapat dilakukan kepada banyak
peserta sekaligus. Tidak harus satu penguji satu peserta. Untuk dunia kerja, tes ini terkadang dipakai oleh
perusahaan yang ingin menguji banyak peserta sekaligus secara praktis dan cepat.

Psikotes MAPP ini adalah tes yang tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta anda
menjawab sejumlah pertanyaan, sehingga tergolong "Psikotes Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam
kategori psikotes kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes
MBTI, Tes Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan , Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes
MAPP, Tes Motivasi Kepemimpinan, Tes Motivasi, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes
Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.

Contoh soal Tes Army Alpha :

Coretlah gambar yang berisi angka genap lebih kecil dari 8 dan gambar yang berisi angka ganjil lebih
besar dari 5

Psikotes Logika Penalaran


Tes Logika adalah tes psikologi yang bertujuan untuk menguji kemampuan seseorang berpikir sesuai nalar
atau masuk akal. Jika anda mendapatkan skor tinggi pada tes logika ini berarti anda memiliki daya nalar
yang tinggi pula dalam menganalisa suatu permasalahan yang terjadi baik dalam dunia kerja maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Tes logika ini bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal, tes
kuantitatif dan tes spasial selain dipakai dalam psikotes seleksi karyawan, juga dipakai pula dalam seleksi
mahasiswa baru di Perguruan Tinggi yang dikenal dengan istilah TPA (Tes Potensi Akademik).

Bentuk-bentuk soal tes logika penalaran ini sebenarnya dapat dapat anda kerjakan tanpa perlu
menggunakan rumus tertentu yang harus anda hafalkan terlebih dulu. Karena untuk mengerjakan tes logika
ini, yang diperlukan hanyalah bagaimana anda menganalisa masalah dan mencari solusinya dengan daya
penalaran yang anda miliki.
Contoh Soal Psikotes Tes Logika

1. Semua pemain sepakbola yang berkebangsaan Italia berwajah tampan. John adalah pemain sepakbola
berkebangsaan Inggris.
a. John bukanlah pemain sepakbola yang tampan
b. John adalah pemain sepakbola yang tampan
c. Meskipun bukan berkebangsaan Italia, John pasti berwajah tampan
d. Mustahil John berwajah tampan
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan

2. Sebagian orang yang berminat menjadi politikus hanya menginginkan harta dan tahta. Dani tidak
berminat menjadi politikus.
a. Dani tidak menginginkan harta dan tahta.
b. Tahta bukanlah keinginan Dani, tapi harta mungkin ya.
c. Dani menginginkan tahta tapi tidak berminat menjadi politikus.
d. Dani tidak ingin menjadi politikus karena sudah kaya dan punya tahta
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan

3. Azkia ingin nikah sebelum punya rumah. Ingin dapat kerja sebelum nikah. Setelah dapat kerja ingin
punya usaha sambilan. Ingin punya anak setelah punya rumah. Ingin menikah setelah punya usaha
sambilan. Dan ingin punya usaha sambilan sebelum punya rumah. Mana urutan yang tepat ?
a. Dapat kerja – nikah – punya rumah – usaha sambilan – punya anak
b. Dapat kerja – nikah – usaha sambilan – punya rumah – punya anak
c. Usaha sambilan – dapat kerja – nikah – punya anak – punya rumah
d. Punya anak – nikah – dapat kerja – usaha sambilan – punya rumah
e. Dapat kerja – usaha sambilan – nikah – punya rumah – punya anak

Untuk tes logika No.3 - 4 ini, jawablah :


a. Bila benar
b. Bila salah pada pernyataan pertama
c. Bila salah pada pernyataan kedua
d. Bila pernyataan pertama dan kedua salah
e. Bila salah pada kesimpulan

3. Semua mammalia bernafas dengan paru-paru


Ikan salmon adalah mammalia
Jadi, ikan salmon bernafas dengan paru-paru

4. Pabrik ”Bangun Jaya” hanya memberikan kenaikan gaji karyawan maksimal 2 kali dalam setahun.
Nina adalah staf departemen pemasaran yang sangat berprestasi di Pabrik ”Bangun Jaya”.
Jadi, Nina bisa mendapatkan kenaikan gaji lebih dari dua kali dalam setahun.

Untuk tes logika No.5 jawablah berdasarkan cerita yang diberikan

Dodi seorang anak yatim. Dia memiliki kucing kesayangan yang dinamakan didi. Dodi dan didi kemana-
mana sering berdua. Bagaikan kakak beradik. Di sekolah Dodi sangat disayangi oleh Bu Rina. Diantara
seluruh murid kelas 1 SD, Bu Rina paling menyayangi dodi karena selain sudah yatim, dia juga anak
bungsu dan berwajah imut. Toni adalah teman paling akrab dodi. Meski tidak seangkatan, mereka berdua
sangat akrab dan sering bermain di sungai dan sawah bersama. Toni sering mengolok-olok dodi sebagai
anak manja, tapi itu hanya gurauan dan dodi menerima hal itu. Sebab jalan dari rumah Dodi menuju ke
sekolah cukup jauh sehingga terkadang dia meminta tolong dibonceng sepeda motor Pak Sobarin,
tetangganya yang tempat kerjanya searah dengan arah sekolah Dodi.

5. Berdasarkan cerita diatas hal-hal berikut ini tidaklah mustahil, kecuali ?


a. Hanya sedikit tetangga Dodi yang baik hati
b. Toni punya ayah dan ibu
c. Adik Dodi masih berusia dibawah 7 tahun
d. Teman sekolah Dodi lebih dari 30 anak
e. Didi penggemar berat ikan bandeng

Soal Psikotes Motivasi Kepemimpinan


Tes Motivasi Kepemimpinan adalah tes psikologi yang mengukur besarnya motivasi, kehendak, atau
keinginan seseorang untuk menjadi pemimpin di lingkungannya. Dengan tes ini, tim rekrutmen atau tim
Sumber Daya Manusia perusahaan dapat menyeleksi calon karyawan manakah yang memiliki motivasi
terbaik untuk menjadi leader (pemimpin).

Dalam tes ini, anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan skala 1 sampai dengan 5. Jika
anda merasa sangat setuju, maka isi dengan angka 5. Dan jika anda sangat tidak setuju isilah dengan angka
1. Pada akhir tes, jumlah skor anda menunjukkan tingkat keinginan (besarnya hasrat) anda untuk menjadi
seorang pemimpin. Semakin besar skor anda semakin besar pula hasrat memimpin. Dan sebaliknya.
Semakin kecil skor anda, semakin kecil pula hasrat anda untuk menjadi pemimpin.

Contoh soal Tes Motivasi Kepemimpinan

1. Saya merasa sangat senang jika ide-ide saya dipakai oleh banyak orang

2. Saya memotivasi orang lain untuk mengajukan saran-saran yang membangun dalam penyelesaian tugas
bersama

3. Saya tak segan untuk memberikan pujian tulus kepada orang lain yang telah bekerja dengan baik

Psikotes Tes Kode dan Ingatan


Tes Kode dan Ingatan adalah tes psikologi yang bertujuan mengukur tingkat ingatan seseorang dalam
menyimpan data dalam memori otaknya. Nilai yang tinggi dalam psikotes ini menunjukkan anda memiliki
tingkat memori yang baik. Dan nilai yang rendah menunjukkan tingkat memori anda kurang kuat.

Dalam dunia kerja, tes kode dan ingatan ini memang kurang populer. Tidak banyak perusahaan yang
memakainya. Hanya sebagian perusahaan ataupun instansi tertentu yang menggunakan tes kode dan
ingatan ini untuk merekrut karyawan yang akan ditempatkan pada bidang-bidang yang menuntut memori
yang kuat.

Contoh soal psikotes Tes Kode dan Ingatan :

Transportasi Nama Klub Olahraga


Pedati - 75 Andi - CF Real Madrid - C9
Mobil - 29 Jamal - LJ Chelsea - M5
Kuda - 16 Rita - YG Barcelona - R2
Pesawat - 65 Syakib - WQ AC Milan - T3
Becak - 15 Aisya - ET Man. United - Q7

Ingat-ingat daftar kode diatas, lalu tutup. Sekarang, centanglah kolom berikut yang sesuai dengan daftar
kode yang telah anda ingat.

No Soal
1. Syakib T3 WQ
2. Man.United 16 Q7
3. Pesawat M5 65
4. Jamal ET LJ
5. Real Madrid C9 YG
6. Mobil R2 29
7. Aisya M5 ET
8 AC Milan 15 T3
9 Becak CF 15

Dapatkan soal tes kode dan ingatan versi lengkap, beserta jawaban dan tips mengerjakannya pada Paket
Lengkap Soal Psikotes yang disusun oleh tim penyusun buku psikologi yang berpengalaman seperti
Haniek Farida, M.Psi ; Muhammad Rosyid, S.Psi dll.

Psikotes Wawancara [Interview]


Tes Wawancara (Interview test) adalah tes yang selalu dilakukan oleh tim rekrutmen perusahaan sebelum
calon karyawan akhirnya diterima menjadi karyawan perusahaan atau instansi terkait. Tes ini sangat
penting untuk mengetahui dan mendalami sifat, karakter, dan pandangan calon karyawan terhadap
profesionalisme dunia kerja. Singkatnya, melalui tes wawancara ini, sebuah perusahaan dapat mengetahui
apakah peserta tersebut layak untuk diterima menjadi karyawan atau tidak melalui jawaban-jawaban yang
diberikan kepada tim pewawancara.

Jika anda sudah sampai pada tahap tes wawancara ini, maka sebaiknya anda mempelajari 25 pertanyaan
yang paling sering ditanyakan dalam tes wawancara agar anda dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Contoh pertanyaan dalam tes wawancara diantaranya sebagai berikut :

1. Ceritakan tentang diri anda.


Jawab : Ceritakan tentang riwayat pekerjaan anda dari pertama kali sampai dengan sekarang. Jawablah
dengan singkat dan jelas.

2. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini ?


Jawab : Ceritakan pengalaman kerja yang berhubungan dengan bidang yang anda lamar. Jika belum punya
pengalaman di bidang itu, ceritakan terus terang anda punya keinginan untuk belajar dengan cepat di
bidang baru tersebut.

3. Apakah anda merasa diri anda sukses ?


Jawab: Jawablah YA. Dan ceritakan singkat kenapa anda merasa anda sukses. Yaitu anda telah
menetapkan target hidup, dan sebagian telah anda capai. Dan saat ini anda berada di jalur yang tepat untuk
meraih semua target hidup anda tersebut.

4. Apa pendapat rekan kerja anda terhadap diri anda ?


Jawab: Jawablah komentar-komentar rekan kerja anda terhadap diri anda yang dapat menunjang karir anda

5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ?


Jawab: Sebelum wawancara ada baiknya anda caritahu informasi mendalam tentang profil perusahaan
yang anda lamar sehingga anda mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pengetahuan anda tentang
perusahaan bisa menjadi nilai tambah anda.

Pelajari 25 soal tes wawancara kerja yang paling sering ditanyakan. Dapatkan pula tips cara menjawab
tiap-tiap pertanyaan tersebut dengan baik dan profesional dalam.

Psikotes Tes Kerjasama [Teamwork Test]


Psikotes kerjasama atau (teamwork test) adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mengukur
kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
dunia kerja, cukup banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan secara tim, bukan individual. Oleh
karenanya kemampuan seorang karyawan untuk bekerja sebagai anggota tim akan sangat menunjang
kesuksesan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan tersebut.

Teamwork test ini tidak meminta anda untuk menggambar, namun meminta anda menjawab sejumlah
pertanyaan, sehingga tergolong "Psikotes Kuesioner". Adapun, yang termasuk dalam kategori psikotes
kuesioner adalah Tes Army Alpha, Tes Efektifitas Diri, Tes Motivasi , Tes Koran Pauli, Tes Skala
Kematangan (TSK), Tes Kerjasama , Tes Potensi Sukses , Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes
Ketelitian, Tes Kode dan Ingatan, Tes TPA (Kuantitatif, Logika, Verbal & Spasial), Tes MAPP dan Tes
Motivasi Kepemimpinan.

Contoh Tes Kerjasama :

Jawablah pertanyaan ini tanpa harus berpikir lama. Jawablah secara spontan sesuai dengan kondisi diri
anda sendiri. Berilah nilai skala 1 sampai dengan 10 terhadap jawaban anda. Misalkan jika pada nomor
satu, anda sangat percaya penuh pada rekan anda, maka angkanya adalah 10. Jika sangat tidak percaya
maka angkanya adalah 1.

1. Jika anda bekerja dengan rekan kerja lainnya, seberapa besar anda percaya bahwa rekan anda bekerja
dengan baik ?
2. Seberapa besar anda menghargai rekan-rekan kerja anda dalam perusahaan ?
3. Seberapa besar anda peduli dengan kesulitan yang dihadapi rekan dalam tim kerja anda ?

Keterangan: Setelah anda menyelesaikan seluruh soal tes ini, skor anda akan dijumlahkan. Lalu lihat tabel
skor untuk mengetahui nilai tes anda. Anda bisa mendapatkan soal Tes Kerjasama lengkap beserta tabel
skor, dan juga soal-soal psikotes lainnya pada Ebook Paket Lengkap Psikotes. Segera join member dan
download ebook ini di Meber Area.

Psikotes Tes Potensi Sukses


Tes Potensi Sukses adalah sebuah tes psikologi yang bertujuan mendeteksi kecenderungan anda untuk
menjadi orang yang sukses dan berhasil di masa depan. Perlu anda ketahui, bahwa ada 11 faktor penting
yang sangat mempengaruhi sukses tidaknya seseorang dalam karir dan kehidupannya. Semakin banyak
faktor tersebut anda miliki, maka semakin tinggi pula kecenderungan anda untuk menjadi pribadi sukses.

Dalam dunia kerja, tim rekrutmen karyawan atau departemen Sumber Daya Manusia perusahaan
melakukan tes ini untuk melakukan seleksi terhadap karyawan yang akan diterima di perusahaan ataupun
karyawan yang akan dipromosikan untuk naik jabatan.

Contoh Soal Tes Potensi Sukses

Jawablah pertanyaan ini secara spontan sesuai dengan diri anda. Tanpa berpikir lama. Jawab dengan skala
1-5. Misalkan pada no.1 jika anda sangat pintar maka jawablah dengan angka 5. Jika sangat bodoh
jawablah dengan angka 1.

1. Jika dibandingkan teman-teman anda, seberapa cerdikkah anda dalam memecahkan persoalan ?
2. Apakah anda mampu mencari jalan keluar dari kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan ?
3. Apa gelar akademis anda ? (jawab dengan angka 5 untuk Doktor S3, angka 4 untuk Master S2, angka 3
untuk Sarjana, angka 2 untuk lulusan SMU, dan angka 1 untuk lulusan dibawah SMU)

Keterangan: Setelah anda mengerjakan seluruh soal yang berjumlah 20 soal, jumlahkan skor dan lihat
tabel skor untuk mengetahui seberapa besar nilai potensi sukses anda. Soal Tes Potensi Sukses, 11 Faktor
yang mempengaruhi kesuksesan dan tabel skor tersebut bisa anda peroleh dalam Paket Lengkap Soal
Psikotes. Segera Join Member dan download ebook ini di Member Area.

Psikotes Wartegg
Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari
University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian
Kinget. Tujuan dari tes wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang)
terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap
orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.

Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu.
Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka
bila ada satu atau beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang,
jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan
kreatifitas kurang berkembang, sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan
realitas dan fungsi sosialnya terganggu.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP
(House Tree Person) dan Tes Baum Tree (Menggambar Pohon).

Dalam Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum
diselesaikan. Anda diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda. Kemudian setelah selesai
anda diminta untuk menjelaskan gambar yang anda buat kepada penguji.

8 Kotak gambar Tes Wartegg Yang Harus anda sempurnakan :

Tes Kejujuran
Tes kejujuran ini bertujuan mengukur tingkat ketulusan hati anda dalam berkata dan berbuat yang benar
sesuai norma agama. Karakter jujur ini sangatlah penting anda pertahankan dalam diri anda, agar anda
selamat di dunia dan di akherat kelak. Jika anda mulai melakukan kecurangan-kecurangan kecil, seperti
misalnya mencurangi waktu kerja, mencurangi penggunaan fasilitas kantor, dsb, maka anda akan
terdorong melakukan kecurangan-kecurangan yang lebih besar. Seperti melakukan korupsi, menyuap,
minta suap, merekayasa kasus, menjual aset negara, mark-up nilai proyek, berkomplot utk kejahatan, dll.
Ingatlah selalu janji Allah SWT ini: "Orang yang menyuap dan menerima suap masuk NERAKA!"

Contoh Soal Tes Kejujuran

Sebagian rekan kerja pulang 1 jam lebih awal dari jadwal yang
seharusnya, bagaimana dengan anda ?
A. Karena banyak yang melakukannya, mungkin hal itu
tidaklah menjadi masalah yang berarti
B. Banyak yang melakukannya sehingga sayapun juga
melakukannya
C. Demi toleransi, saya ikut melakukannya
D. Saya tidak melakukannya agar dinilai sebagai staf yang rajin
oleh atasan
E. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap
pulang sesuai jadwal

Tes Tanggungjawab
Tes tanggung jawab bertujuan mengukur tingkat kedewasaan seseorang dalam mempertanggungjawabkan
atau menanggung resiko dari apa yang telah dilakukannya, atau dilakukan oleh anggota tim yang berada
dibawah wewenangnya. Karakter tanggungjawab ini sangat penting dimiliki oleh setiap karyawan oleh
karena setiap tindakan seorang karyawan akan memiliki efek dan dampak yang luas bagi karyawan lainnya
maupun bagi perusahaan / instansi tempatnya bekerja.

Contoh soal TSK Aspek Tanggung Jawab


Ketika muncul suatu masalah dalam pekerjaan yang
kebetulan ada kaitannya dengan hal‐hal yang menjadi
kewajiban saya, maka saya …
A. Mencari kambing hitam penyebab masalah
B. Akan tetap bertanggungjawab dan mencari solusinya
C. Membiarkan masalah terus berlangsung
D. Melihat dulu adakah pihak lain yang turut bersalah
dalam hal ini
E. Seharusnya ada orang lain yang membantu
menyelesaikan hal ini

Tes Pengendalian Diri


Tes Pengendalian Diri bertujuan mengukur tingkat kedewasaan seseorang dalam mengontrol emosinya
ketika menghadapi situasi tertentu yang tidak disukainya. Aspek pengendalian diri ini merupakan salah
satu inti kedewasaan seseorang. Setiap orang pasti bertambah tua. Namun tidak setiap orang mampu
bertambah dewasa.

Contoh soal TSK Aspek Pengendalian Diri


Bila ada rekan kerja yang salah memanggil nama saya, maka
saya...
A. Saya tersinggung, karena nama adalah kehormatan
seseorang
B. Saya tidak tersinggung
C. Saya mengingatkan kekeliruannya dengan baik-baik
D. Saya mengingatkannya dengan tegas agar dia jera
E. Hal itu tak menjadi masalah bagi saya

Tes Inisiatif
Tes Inisiatif bertujuan mengukur tingkat kedewasaan dalam mencetuskan suatu ide tertentu yang berguna
bagi organisasinya (baik instansi pemerintah, perusahaan, maupun instansi lainnya). Inisiatif ini erat
kaitannya dengan kreatifitas kerja namun keduanya memiliki perbedaan. Inisiatif adalah idenya.
Sedangkan kreatifitas adalah pelaksanaan atau penerapan ide tersebut.

Contoh soal Tes Inisiatif


Ketika muncul suatu masalah dalam pekerjaan yang
kebetulan ada kaitannya dengan hal‐hal yang menjadi
kewajiban saya, maka saya …
A. Mencari kambing hitam penyebab masalah
B. Akan tetap bertanggungjawab dan mencari solusinya
C. Membiarkan masalah terus berlangsung
D. Melihat dulu adakah pihak lain yang turut bersalah dalam
hal ini
E. Seharusnya ada orang lain yang membantu
menyelesaikan hal ini

Tes Kepercayaan Diri


Karir dalam bidang apapun, sangat membutuhkan rasa percaya diri agar bisa sukses. Oleh karena itulah
sifat percaya diri sangat penting. Dibawah ini dapat anda simak beberapa contoh soal psikotes kepercayaan
diri.

Tes Kepercayaan diri

1. Andi adalah seorang karyawan yang rajin. Namun apa yang akan terjadi pada masa mendatang tak ada
yang tahu
A. Andi tetap saja akan terkena PHK jika ekonomi nasional lesu
B. Mustahil karyawan serajin Andi kena PHK
C. Karakter Andi sebagai karyawan rajin dapat membantu kenaikan karirnya kelak
D. Pemecatan banyak karyawan tidaklah terlalu berpengaruh terhadap citra perusahaan
E. Harusnya karyawan rajin tak boleh kena PHK

2. Setelah mematangkan rencana,


A. Saya masih khawatir apakah rencana tersebut bisa berhasil
B. Berhasil tidaknya tak lepas dari pihak lain juga
C. Manusia berusaha sebaik-baiknya dan Allah yang menentukan
D. Bagaimanapun caranya rencana harus berhasil
E. Saya minta pendapat orang lain terlebih dulu, sebab pendapat banyak orang lebih baik daripada
pendapat satu orang

3. Dalam melaksanakan suatu tugas yang dipercayakan kepada saya, saya …


A. Selalu mencari alternatif lain agar tidak mengambil keputusan sendiri
B. Tidak berani mengambil keputusan sendiri
C. Selalu menunggu keputusan pimpinan
D. Berani mengambil keputusan karena tugas tersebut telah dipercayakan kepada saya
E. Menyadari bahwa keputusan pimpinan selalu diperlukan

4. Jika suatu rencana kerja terlihat rumit, maka


A. Saya tak mau repot-repot mencobanya
B. Saya khawatir jika mencobanya dan gagal
C. Saya berani mencoba setelah mempertimbangkan risikonya
D. Saya minta pendapat isteri
E. Yang penting saya coba dulu

Tes Toleransi
Tes Toleransi adalah tes yang bertujuan mengukur tingkat kedewasaan anda dalam bertoleransi (menerima
dan membantu) orang lain yang sedang mengalami kesulitan tertentu sehingga meskipun hal tersebut
membuat anda kehilangan sumber daya tertentu (materi, waktu, perhatian, dll ), anda tetap melakukannya
dengan tulus hati. Dalam dunia pekerjaan, sikap toleransi juga diperlukan untuk saling membantu sesama
rekan kerja dan sekaligus menjaga kekompakan tim, baik didalam maupun diluar kantor.

Contoh soal Tes Toleransi


Hari ini ayah dari rekan kerja anda sakit keras dan rekan anda
tersebut tak punya biaya untuk membawanya ke Rumah
Sakit.
A. Saya menasehatinya untuk lain kali mencari fasilitas
Jamkesmas
B. Saya menganjurkannya untuk mengikuti asuransi
kesehatan
C. Saya memberinya bantuan semampu saya
D. Saya mengoordinir rekan-rekan lain untuk turut
membantu
E. Saya melaporkan kepada atasan tentang hal ini

Tes Efisiensi Kerja


Tes Efisiensi Kerja bertujuan mengukur seberapa baikkah anda dalam menuntaskan suatu pekerjaan secara
benar, namun dengan waktu yang lebih cepat, dan pemakaian sumber daya yang lebih hemat. Dalam dunia
kerja, baik untuk pegawai negeri maupun pegawai swasta, efisiensi adalah karakter penting yang harus
dimiliki oleh setiap pekerja, karena tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih cepat dan lebih hemat.

Contoh soal Tes Efisiensi Kerja


Setiap hari, saya masuk kantor paling cepat dibandingkan
pegawai lainnya. Yang saya lakukan setelah tiba di kantor
adalah …
A. Membaca koran dulu
B. Santai diluar kantor menikmati udara pagi
C. Mengobrol dengan rekan sejawat
D. Membuat rencana kerja
E. Menyelesaikan pekerjaan yang tertunda kemarin

Psikotes House Tree Person (HTP)


Psikotes House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali dikembangkan oleh John Buck
pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon
dan orang) dapat mewakili karakter pribadinya.

Pada tes ini, peserta tes diminta untuk menggambar sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
Yang kemudian hasil masing-masing gambar tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai
karakter kepribadian peserta tes.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan)
dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun
yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tree Test, Tes DAP (Menggambar Orang)
dan Tes Wartegg.

Dalam tes HTP, assessment (penilaian) karakter seseorang berdasarkan gambar tersebut antara lain sebagai
berikut :
Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding yang terlalu samar menunjukkan ego yang
lemah. Sedangkan bila terlalu tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan.
Atap mewakili fantasi. Jika peserta tes terlalu memperhatikan atap, maka artinya dia terlalu
memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai tes HTP ini
silakan anda pelajari dalam Ebook Paket Lengkap Soal Psikotes. Segeralah Join member dan download
ebook ini di Member Area.

Anda mungkin juga menyukai