Anda di halaman 1dari 22

SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

(DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

Disusun oleh :

INAYATI, ST
NAMA : ______________________________________

NIS : ______________________________________

KELAS : ______________________________________

SEKOLAH : ______________________________________
1. Ciptakan kondisi yang nyaman untuk memulai
pembelajaran
2. Sampaikan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari
3. Sampaikan tujuan pembelajaran
4. Pantau kegiatan siswa dan bantu siswa yang
mengalami kesulitan
5. Berikan umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil
test

1. Bacalah dan dengarkan dengan seksama KD


yang terdapat di dalam modul
2. Bacalah dan dengarkan dengan seksama
tujuan dari pembelajaran yang terdapat di
dalam modul
3. Bacalah dan pahami materi yang terdapat di
dalam modul
4. Isilah bagian-bagian kosong yang terdapat
pada Lembar Kegiatan Peserta Didik
(LKPD) secara berkelompok dengan penuh
rasa kerjasama
5. Jika kamu dan kelompokmu mengalami
kesulitan dalam mengisi LKPD, bertanyalah
kepada guru
6. Periksa kembali jawaban LKPD mu
7. Kerjakan Tugas Akhir secara mandiri dan
teliti
Kompetensi Inti

a. Pengetahuan

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
b. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Komputer dan Jaringan.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar

3.14 Memahami prinsip kerja subscriber internet telepon


4.14 Menalar prinsip kerja subscriber internet telepon

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik dapat :


a) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan konsep
subsriber internet telepon (digital subsciber line)
b) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan
komponen sistem subsriber internet telepon (digital subsciber line)
c) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan tipe-
tipe subsriber internet telepon (digital subsciber line)
d) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan prinsip
dan cara kerja subsriber internet telepon (digital subsciber line)
Pertemuan ke - 1

SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

(DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

KONSEP SUBSCRIBER KOMPONEN SISTEM TIPE-TIPE SUBSCRIBER


INTERNET TELEPON SUBSCRIBER INTERNET TELEPON
(DIGITAL SUBSCRIBER INTERNET TELEPON (DIGITAL SUBSCRIBER
LINE) (DIGITAL SUBSCRIBER LINE)
LINE)

DSL FILTER DIGITAL SDSL ADSL HDSL VDSL


TRANSCEIVER SUBSCRIBER
LINE ACCESS
MULTIPLEXER
Pertemuan ke - 2

SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

(DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

PRINSIP DAN CARA


KERJA KERJA
SUBSCRIBER
INTERNET TELEPON
(DIGITAL SUBSCRIBER
LINE)

Pertemuan ke - 3

SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

(DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

EVALUASI AKHIR

Objectif Essay
A. Tujuan Pembelajaran
Setalah mempelajari modul ini, diharapkan siswa dapat :
a) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan
konsep subsriber internet telepon (digital subsciber line)
b) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan
komponen sistem subsriber internet telepon (digital subsciber line)
c) Mengumpulkan informasi, mengolah informasi, menyebutkan dan menjelaskan
tipe-tipe subsriber internet telepon (digital subsciber line)

A. Kegiatan Belajar

Perhatikan gambar berikut :

Gambar 1. Jaringan Dial Up

Gambar 2. Jaringan DSL


Pada tahun 1994, IndoNet menawarkan layanan internet secara komersil
yang bisa dinikmati masyarakat di tahan air yang kala itu koneksi internetnya
menggunakan koneksi jenis Dial-up. Koneksi internet dial up adalah komunikasi
antar komputer dengan menggunakan saluran telepon dengan modem atau yang
disebut dengan jalur PSTN (Public Switched Telephone Network). Jenis koneksi
ini mempunyai kecepatan hingga 56 Kbps.

Untuk melakukan Dial-up, diperlukan perangkat keras seperti komputer,


modem dan saluran telepon sedangkan perangkat lunaknya disediakan oleh
ISP (internet service provider) tempat kita berlangganan.

Tapi sayang banyak kekurangan dalam menggunakan sistem ini, diantaranya :

1. Kecepatan internet yang lemot atau lelet terutama saat mengakses internet
pada jam-jam sibuk;
2. Pengguna tidak bisa menggunakan telepon pada saat sedang menggunakan
internet;
3. Tarif dial-up masih berdasarkan waktu.

Salah satu cara mengatasi kekurangan dari jaringan Dial Up adalah dengan
menggunakan jaringan Digital Subsriber Line (DSL).

a. Konsep Subsciber Internet Telepon


Subscriber Internet Telepon atau yang lebih dikenal dengan istilah
Digital Subscriber Line (DSL) merupakan teknologi modem yang
menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk menyalurkan data dengan
bandwidth lebar, seperti multimedia dan video. Teknologi ini memerlukan
perangkat khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan
transmisi broadband melalui kabel tembaga Hal ini sering disebut juga
dengan istilah teknologi suntikan atau injection technology. Dengan
teknologi suntikan ini kabel telepon biasa yang telah ada dapat digunakan
untuk menghantar data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang
tinggi. Jika PSTN hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu
dihantarkan oleh kabel tembaga, DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi
dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan
frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax. Jarak pemakai ke CO
menentukan kecepatan DSL. Makin jauh jarak pemakai, kecepatan makin
rendah. Contoh operator yang menggelar DSL di Indonesia adalah PT.
Telkom dengan produk yang diberi nama SPEEDY.

Dilihat dari sisi teknis teknologi DSL menggunakan basis data paket
sementara komunikasi suara berbasis sambungan (circuit-switch). Untuk
komunikasi data yang berbasis sambungan , sambungan dengan lebar
bandwith tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada data yang
lewat. Untuk komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak terpakai tidak
begitu menimbulkan masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama akan
memboroskan sumber daya yang dimiliki oleh PSTN. Sementara
komunikasi data yang berbasis paket akan memungkinkan penggunaan
bandwith yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu
sambungan secara efisien dan ekonomis. Teknologi DSL yang
menggunakan kabel tembaga, membawa kedua sinyal analog serta digital
pada satu kabel. Sinyal digital untuk komunikasi data sementara sinyal
analog untuk suara sperti halanya yang digunakan telepon sekarang yang
disebut sebagai POTS (Plain Old Telephone System). Kemampuan untuk
memisahkan sinyal suara dan data ini adalah merupakan suatu keuntungan.
DSL akan mengkoneksikan dan membawa sinyal digital untuk komunikasi
data dan bekerja dengan menggunakan modem khusus (disebut modem
DSL) untuk membaca (encode) data tersebut dan kemudian
mengirimkannya melalui frekuensi yang tidak terpakai pada kabel telepon
tersebut. DSL menjadi penting dan menjadi pilihan, pada saat pengguna
mulai mencari kecepatan akses untuk koneksi internet. Tanpa harus pusing
dan bosan menunggu bermenit-menit hanya untuk membuka satu halaman
internet apalagi dapat menikmati layanan multimedia melalui internet,
seperti menyaksikan layanan video, konferensi melalui video (kamera) atau
layanan online lainnya dan harganya bisa murah Jaringan PSTN (Public
Switch Telephone Network) yang ada dirancang untuk komunikasi suara
yang hanya berlngsung sebentar sekitar tiga sampai lima menit.

Karena hal ini maka sambungan yang sama bisa digunakan secara
bergantian sehingga tidak diperlukan penyedian sambungan telepon yang
sama banyak denga jumlah saluran teleponnya. Tetapi untuk komunikasi
data umumnya para pelanggan menggunakan waktu yang lebih lama,
terutama dengan adanya intrenet, maka akibatnya tingkat keberhasilan
penyambungan mengalami penurunan karena sebagian besar saluran telepon
terpakai dalam jangka waktu yang lama. Perkembangan lalu lintas data yang
sangat cepat ini akan membebani jaringan telepon publik (PSTN) yang ada.
Ada dua pilihan yang bisa diambil penyelenggara jasa telekomunikasi untuk
mengatasi hal ini yang pertama adalah meningkatkan jaringan PSTN untuk
menangani permintaan komunikaais data dan suara yang bertambah dan
yang kedua memindahkan lalu litas data ke jaringan yang terpisah yang
dirancang khusus untuk komunikasi data. Dilihat dari sisi teknis teknologi
DSL menggunakan basis data paket sementara komunikasi suara berbasis
sambungan (circuit-switch).

Untuk komunikasi data yang berbasis sambungan, sambungan dengan


lebar bandwith tertentu harus tetap dipertahankan walaupun tidak ada data
yang lewat. Untuk komunikasi suara yang singkat waktu yang tidak terpakai
tidak begitu menimbulkan masalah, tetapi untuk komunikasi data yang lama
akan memboroskan sumber daya yang dimiliki oleh PSTN. Sementara
komunikasi data yang berbasis paket akan memungkinkan penggunaan
bandwith yang optimum, karena bisa dimanfaatkan untuk lebih dari satu
sambungan secar efisien dan ekonomis. Yang juga merupakan kelebihan
lain dari teknologi DSL adalah pengguanan kabel tembaga yang sudah ada
dimana jaringannya sudah mencapai kantor-kantor dan rumah-rumah
sehingga pembangunan infrastruktur yang diperlukan menjadi tidak terlalu
mahal. Tetapi penggunaan kabel yang sudah ada ini harus memperhatikan
beberapa hal yang berhubungan dengan sinyal data. Seperti atenuasi,
crosstalk, dan derau (noise). Atenuasi adalah melemahnya sinyal yang
diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh
suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut.
Karena faktor jarak dan frekuensi ini maka jarak terjauh yang masih
mungkin adalah sekitar 5,5 km dengan bandwith sekitar 1 MHz. Crosstalk
akan mungkin dtimbulkan oleh adanya pasangan kabel telepon yang
digunakan. Gangguan ini bisa timbul karena sinyal dengan kecepatan yang
sama dari masing-masing kabel bisa saling mempengaruhi, bila gangguan
ini lebih tinggi dibandingkan dengan sinyal data maka akan timbul banyak
error yang memperlambat kecepatan aliran data. Untuk menghindari efek
crosstalk dapat dibuat untuk setiap kabel satu arah, sehingga sinyal pada
masing- masing kabel tidak saling mempengaruhi. Gambaran konfigurasi
umum untuk DSL dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini

Gambar 3 Konfigurasi DSL Sistem

Pada gambar berikut ini dapat dilihat ilustrasi akses broadband dari
DSL.
Gambar 4 Akses Broadband dari DSL

b. Komponen Sistem DSL


Ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan
layananlayanan DSL. Komponen-komponen yang digunakan beserta
fungsinya adalah sebagai berikut :

1) Transport System
Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone untuk
sistem DSLAM (Digital Subcriber Line Access Multiplixer)

2) Local Access Network


Local Access Network menggunakan local carrier inter-CO network
sebagai pondasi, Switch ATM, Frame Relay, dan router dapat
digunakan untuk mengakses jaringan.

3) Multiservice Digital Subcriber Line Access Multiplixer (DSLAM)


DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (Central Office) ataupun
diluar CO digunakan sebagai dasar untuk solusi DSL. DSLAM
berfungsi untuk mengkonsentrasikan trafik data dari berbagai loop
DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone network untuk
dihubungkan lagi kejaringan lainnya. DSLAM dapat mengirimkan
layanan untuk aplikasiberbasis paket, cell, dan circuit, sperti DSL ke
10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3 atau ATM.

DSLAM diletakkan di sentral telepon. DSLAM berfungsi menerima


sinyal dari banyak pelanggan DSL / Sambungan Telepon, dan
meneruskan ke backbone berkecepatan tinggi, menggunakan teknik
multiplexing.

Sesuai dengan spesifikasi produk dari vendor yang membuatnya.


DSLAM terhubung dengan line DSL dengan kombinasi Asynchronous
Transfer Mode (ATM), Frame Relay atau Internet Protocol (IP).
Gambar 9. DSLAM dan Komponennya

Fungsi DSLAM antara lain:

• Sebagai filter voice dan data

• Sebagai modulator dan demodulator DSL


• Sebagai multiplexer

4) ADSL Transcerver Unit (ATU-R)


Unit ini digunakan pada sisi pemakai koneksi ATU-R biasanya
10Base-T, V.35, ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang
mendukung suara, data, dan video juga memungkinkan ATU-R
tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain sebagai modem DSL,
ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing, TDM
multiflexing dan ATM multiflexing

5) ADSL Transfer Unit-Central (ATU-C),


Merupakan perangkat ADSL, berupa modem yang ditempatkan pada
sisi sentral yang terhubung dengan sumber layanan.

6) LPF Splitter
Perangkat ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop
digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga
untuk komunikasi telpon. LPF splitter biasanya mempunyai 2
konfigurasi, yaitu splitter tunggal untuk pengguna rumah dan mass
splitter untuk CO.
c. Tipe-tipe DSL
Teknologi DSL adalah teknologi akses yang menggunakan perangkat
khusus pada central office dan pelanggan yang memungkinkan transmisi.
Macam-macam teknologi DSL antara lain :
1. Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)

Gambar 10. Contoh Modem SDSL

SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan


tinggi karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2,3 Mbps
dan diberikan secara simetris. Teknologi ini menggunakan kecepatan
data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink).
SDSL hanya menawarkan komunikasi data saja. SDSL merupakan
solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai
komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL
sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi
untuk perumahan dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat
cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD
(Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain.
Contoh dari modem SDSL adalah Draytek vigor 3100, Netopia
R7100-C

Keuntungan dari SDSL adalah :

a) Bandwidth yang disalurkan simetrik dalam arti kecepatan


upload dan download sama sesuai paket layanan yang
pelanggan pilih sebelumnya

b) Delay rendah
c) Tidak bergantung dan tidak mengganggu saluran telepon yang
ada

d) Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, sehingga


secara teknik bandwidth tidak terbagi (ini juga tergantung
kebijakan dari ISP-nya)

Adapun kerugian dari SDSL adalah :

a) Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik,


maka akan boros modem (terkena petir terus)
b) Kabel diputus orang lain
c) Modemnya lebih mahal dari modem ADSL
d) LAN nya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft

2. Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)

Gambar 11. Contoh Modem ADSL dengan dilengkapi Router


Wifi dari produk ASUS.

Teknologi ADSL adalah teknologi akses dengan perangkat khusus


pada sentral dan pelangan yang memungkinkan transmisi broadband
melalui satu pair kabel. Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang
berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL
cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan
pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk
downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum
samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama
pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada
mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet.
Contoh modem ADSL adalah ASUS DSL-N12U C1, D-LINK DSL-
2740 M.
Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang
tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan
komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara
diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu kabel
yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua
kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi
tersebut. Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi
ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat.

Kerugian dari teknologi ADSL ini yaitu memiliki keterbatasan dalam


hal jarak maksimal dari kabel, yaitu 6000 feet (1.820 meter). Apabila
jarak melebihi standar ADSL, maka koneksi tidak dapat dilakukan.
Namun dalam prakteknya, biasanya tidak sampai 1.820 meter pun
sudah tidak bisa berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh banyak
factor seperti noise, tipe konektor dan lain sebagainya.

3. High Bit Rate Subscriber Line (HDSL)

Gambar 12. Contoh Modem HDSL

HDSL merupakan teknologi aplikasi pada jaringan local tembaga


untuk menyalurkan layanan 2 Mbps. HDSL sangat cocok digunakan
untuk gedung- gedung perkantoran atau kompleks perkantoran, karena
memberikan kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat
dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang
dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur PBX
yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan
jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km.
HDSL memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data
dengan kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan)
dan downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi
HDSL juga juga menggunakan tiga pasang twisted cable dengan
kecepatan 2,048Mbps dengan data rate hingga 12 kaki.
Contoh modem HDSL adalah PairGain Campus-E1

4. Very High Bit Rate Digital Subscriber Line (VDSL)

Gambar 13. Contoh Modem VDSL

VDSL adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang


digunakan untuk mendukung implementasi layanak multimedia pada
jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.
Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada
1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat
menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk
downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya
melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa
memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program
layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan
teknologi VDSL. Teknologi ini dapat pula mengirimkan data dengan
kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps
dengan jarak maksimum sampai 900 meter. Karena kecepatannya
yang tinggi maka teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang
kemampuannya lebih tinggi daripada memakai kabel tembaga yang
ada..
Berapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan VDSL
adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan kabel tembaga 2.
Menghemat investasi penggelaran jaringan baru. 3. Cepat dalam
proses instalasi. 4. Mendukung transmisi data kecepatan tinggi hingga
55 Mbps untuk downstream dan 4 Mbps untuk upstream. 5. Layanan
multimedia mempersyaratkan penggunaan bandwidth yang lebar dan
kecepatan tinggi. 6. Dapat menggunakan telepon dan pentransferan
data secara bersamaan tanpa ada efek gangguan pada salah satu
diantaranya. Tetapi terdapat juga kekurangan penggunaan VDSL.
Diantaranya adalah akibat frekuensi tinggi dari VDSL ini
menyebabkan interferensi terhadap saluran tembaga. Contoh modem
nya yaitu Huawei Wireless Gateway HG630

5. Symmetric Higth-Speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL)

Gambar 14. Contoh Modem G.SHDSL


Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan
fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service,
dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang
lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat berjalan sangat
jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan
transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps. Teknologi ini
diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar
daripada teknologi DSL lainnya yang ada saat ini. Modem ini
contohnya Datacom DM991 CR

6. Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)

Gambar 15. Contoh Modem IDSL

Teknologi DSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara


teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL
menggunakan satu pair kabel mentransmisikan data secara full duplex
dengan kecepatan 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line
ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain
jalur ISDN BRI yang tidak perlu di-switch penggunanya. Jalur IDSL
ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya.
Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps,
atau 144 Kbps.
IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak
seperti ISDN yang juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal
untuk digunakan di kantor-kantor cabang karena sinyalnya bisa
dikuatkan seperti ISDN. Cisco 806 Router merupakan contoh dari
modem tipe IDSL

Anda mungkin juga menyukai