Anda di halaman 1dari 6

Contoh Soal Untuk Operasi Penjumlahan Pada Pecahan Biasa

Jumlahkan pecahan-pecahan biasa berikut ini:

Ataupun perhatikan beberapa gambar dibawah ini:

Sedangkan cara menujumlahkan pecahan dengan penyebut yang tidak sama bisa
dilakukan dengan cara disamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya ialah mencari
KPK penyebut penyebut yang akan dijumlahkan.

Jika KPK sudah ditemukan, kamu bisa langsung menjumlahkan pembilangnya. Jika kamu
kurang memahaminya, bisa lihat contoh berikut ini.
Ternyata sifat-sifat penjumlahan pada bilangan pecahan sama terhadap sifat-sifat
penjumlahan dalam bilangan bulat yakni:

b. Pengurangan Pecahan Biasa

Pada pengurangan bilangan pecahan dengan penyebut yang sama, bisa dilakukan dengan
metode yang sama dalam penjumlahan bilangan pecahan. Yakni mengurangkan
pembilang-pembilangnya, namun penyebutnya tetap.

Maka secara umum bisa dituliskan dengan rumus.

Berikut Ini Contoh Soal Operasi Pengurangan Pada Pecahan Biasa:

Baca Juga : 54 Gambar Jaring-Jaring Balok Beserta Contoh dan Penjelasannya


Lengkap
Sementara untuk pecahan-pecahan biasa yang memiliki penyebut tidak sama, bisa
dilakukan dengan cara menyamakan terlebih dahulu penyebutnya. Untuk menyamakan
penyebutnya, kamu harus mencari KPK penyebutnya terlebih dahulu. Setelah KPK kamu
temukan, kemudian lakukan pengurangan pada pembilang-pembilang pecahan biasa
tersebut.

Perhatikanlah Contoh Soal berikut ini!

c. Penjumlahan dan Pengurangan Pada Bilangan Pecahan Campuran

Perhatikanlah Contoh operasi penjumlahan dan penguarangan berikut!

Soal No. 1
Pak Danu membeli pipa untuk membuat saluran air sepanjang 5 1/2 m. Di rumah masih
ada sisa pipa sepanjang 2 1/4 m. Panjang pipa yang dimiliki Pak Danu seluruhnya adalah...
A. 6 1/2
B. 6 11/18
C. 7 5/14
D. 7 3/4

Soal No. 2
Ibu membeli 6 5/8 kg jagung di pasar. Ayah membawa 3 3/4 kg jagung yang dipetik dari
kebun. Jika 4 2/3 kg dari jagung-jagung itu digunakan untuk memberi makan burung
merpati, sisa jagung yang masih ada berjumlah....kg
A. 5 17/24
B. 5 16/24
C. 5 13/24
D. 5 22/24
Soal No. 6
Kakak mempunyai 4 1/2 m pita. Diberikan kepada Yanti 2 1/4 m. Ayah membelikan 1 1/5 pita untuk
kakak. Panjang pita kakak sekarang adalah....
A. 2 1/20
B. 2 2/15
C. 3 9/20
D. 3 1/3

Soal No. 7
Tante membeli 5 5/6 kg gula pasir kemudian membeli lagi 3 1/3 kg. Gula tersebut digunakan untuk
membuat kue sebanyak 6 3/5 kg. Sisa gula adalah....
A. 2 2/13
B. 2 17/30
C. 2 3/4
D. 2 9/14

Soal No. 8
Truk pak Jono mengangkut 15 1/4 kuintal jagung dan 16 1/2 kuintal beras. Berat seluruh muatan
truk pak Jono adalah.....kuintal.
A. 31 1/8
B. 31 2/6
C. 31 1/12
D. 31 ¾

B. SOAL PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA

1. 3⁄4 – 1⁄2 = ….

2. 2⁄3 – 1⁄6 = ….

3. 7⁄8 – 2⁄5 = ….

4. 8⁄10 – 6⁄15 =

5. 12⁄15 – 2⁄20 = ….

6. 24⁄25 – 1⁄2 – 2⁄5 = ….


7. 6⁄7 – 3⁄6 – 2⁄21 = ….

8. 10⁄11 – 1⁄4 – 4⁄8 = ….

9. 18⁄25 – 1⁄5 – 3⁄10 = ….


10. 9⁄10 – 3⁄7 – 2⁄5 = ….
( Lihat juga : Soal TTS Kelas 6 SD Tentang Ibukota Provinsi Di Indonesia )

KUNCI JAWABAN SOAL PENJUMLAHAN PECAHAN

A. KUNCI JAWABAN SOAL PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENYEBUT


SAMA
Jika pecahan yang berada dalam operasi hitung mempunyai penyebut yang sama, maka angka
pembilangnya bisa langsung dikurangkan dan angka penyebutnya tetap.
1. 3⁄4 – 1⁄4 = ….
Jawaban = 2⁄4
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 1⁄2 )
2. 2⁄3 – 1⁄3 = ….
Jawaban = 1⁄3
3. 4⁄6 – 3⁄6 = ….
Jawaban = 1⁄6
4. 9⁄15 – 8⁄15 =
Jawaban = 1⁄15
5. 10⁄12 – 8⁄12 = ….
Jawaban = 2⁄12
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 1⁄6 )
6. 19⁄25 – 4⁄25 – 6⁄25 = ….
Jawaban = 9⁄25
7. 6⁄11 – 3⁄11 – 2⁄11 = ….
Jawaban = 1⁄11
8. 20⁄21 – 3⁄21 – 8⁄21 = ….
Jawaban = 9⁄21
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 3⁄7 )
9. 24⁄27 – 12⁄27 – 10⁄27 = ….
Jawaban = 12⁄27
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 4⁄9 )
Ads by optAd360
10. 74⁄100 – 40⁄100 – 32⁄100 = ….
Jawaban = 2⁄100
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 1⁄50 )
B. KUNCI JAWABAN SOAL PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENYEBUT
BERBEDA

Jika pecahan yang berada dalam operasi hitung mempunyai penyebut yang tidak sama, maka
angka pembilangnya tidak bisa langsung dikurangkan. Sebelumnya angka penyebutnya harus
disamakan terlebih dahulu.
1. 3⁄4 – 1⁄2 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 4 )
Jawaban = 3⁄4 – 2⁄4 = 1⁄4
2. 2⁄3 – 1⁄6 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 6 )
Jawaban = 4⁄6 – 1⁄6 = 3⁄6
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 1⁄2 )
3. 7⁄8 – 2⁄5 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 40 )
Jawaban = 35⁄40 – 16⁄40 = 19⁄40
4. 8⁄10 – 6⁄15 =
( Penyebutnya disamakan menjadi 30 )
Jawaban = 24⁄30 – 12⁄30 = 12⁄30
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 4⁄10 )
5. 12⁄15 – 2⁄20 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 60 )
Jawaban = 48⁄60 – 6⁄60 = 42⁄60
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 7⁄10 )
6. 24⁄25 – 1⁄2 – 2⁄5 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 50 )
Jawaban = 48⁄50 – 25⁄50 – 20⁄50 = 3⁄50
Ads by optAd360

7. 6⁄7 – 3⁄6 – 2⁄21 = ….


( Penyebutnya disamakan menjadi 42 )
Jawaban = 36⁄42 – 21⁄42 – 4⁄42 = 9⁄42
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 3⁄14 )
8. 10⁄11 – 1⁄4 – 4⁄8 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 88 )
Jawaban = 80⁄88 – 22⁄88 – 44⁄88 = 14⁄88
( Jika disederhanakan menjadi Jawaban = 7⁄44 )
9. 18⁄25 – 1⁄5 – 3⁄10 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 50 )
Jawaban = 36⁄50 – 10⁄50 – 15⁄50 = 11⁄50
10. 9⁄10 – 3⁄7 – 2⁄5 = ….
( Penyebutnya disamakan menjadi 70 )
Jawaban = 63⁄70 – 30⁄70 – 28⁄70 = 5⁄70

Anda mungkin juga menyukai