Anda di halaman 1dari 3

USWATUN HASANAH

X AKUTANSI 3
29

Kursi yang Membuat Lupa

Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.

Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang
lupa ingatan?

Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk
dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.

Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”

Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”

Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!”

Anton: “Lho, kok begitu?”

Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak
caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi
setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-
janjinya.

Anton: “Oh, iya, betul juga.”


USWATUN HASANAH
X AKUTANSI 3
29

Negara yang Lucu


Dua orang sahabat lintas negara, Bagus dan Michael, sedang berbincang tentang
kelucuan sebuah negara.

Bagus: “Swiss itu negara yang lucu.”

Michael: “Mengapa?”

Bagus: “Sebab ia punya kementerian urusan angkatan laut, padahal mereka tak
punya wilayah laut!”

Sampai sini, kedua sahabat tergelak. Namun kemudian, Michael berhenti


tertawa.

Michael: “Kalau begitu, negaramu lebih lucu.”

Bagus: “Lho, mengapa?”


Michael: “Sebab ia punya kementerian urusan keuangan, padahal kalian tak
punya uang!”

Bagus: (Menutup muka karena malu)


USWATUN HASANAH
X AKUTANSI 3
29

Tanda-Tanda Orang Pintar


Di sebuah kelas, seorang guru melakukan tanya jawab dengan murid-muridnya.

Ibu guru: “Anak-anak, apa tandanya seseorang dikatakan pintar?”

Bagus: “Dia rajin membaca, Bu.”

Ibu guru: “Benar. Ada lagi?”

Bagus: “Rajin menulis juga, Bu.”

Ibu guru: “Ya, kamu betul, Bagus.”

Bagus: “Dan rajin menyontek, Bu.”

Ibu guru: (Terkejut) “Kok begitu, Gus?”

Bagus: “Iya, Bu, kalau tidak menyontek, kita tidak akan bisa apa-apa.
Contohnya, membuat pesawat dari kertas. Tanpa menyontek caranya, kita tidak
akan bisa membuat pesawat. Betul, kan, Bu?”

Ibu guru: “Oh, iya, betul juga kamu, Gus.”

Bagus: “Yes! Ini berarti kita boleh menyontek, teman-teman, agar kita jadi
pintar! Terima kasih, Bu!”

Ibu guru: (Bingung)

Anda mungkin juga menyukai