Anda di halaman 1dari 8

CASE BASED DISCUSSION

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER


+ DIABETES MELLITUS
CASE-BASED DISCUSSION (CBD)
DEPARTEMEN / KSM ILMU PENYAKIT DALAM
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUD Wangaya

3.1 IDENTITAS PASIEN


Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Status Pernikahan : Menikah
Cara Bayar : BPJS - KIS

3.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama
Demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Wangaya mengeluh demam sejak 3
hari yang lalu. Pasien mengatakan mulai panas sejak tanggal 28/10/2019
jam 12.00 WITA. Demam dikatakan seperti panas terbakar di seluruh
tubuh. Suhu tertinggi dikatakan tidak tahu karena pasien tidak mempunyai
pengukur suhu dirumah namun saat datang ke UGD suhu pasien terukur
37.8°C. Pasien mengatakan sudah sempat mengkonsumsi obat penurun
panas sejak mulai demam dan keluhan demam dikatakan berkurang namun
kembali lagi.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala. Nyeri dirasakan di seluruh
bagian kepala dan terus menerus sepanjang hari sejak mulai demam.
Pasien mengatakan kepalanya terasa amat berat dan tidak mampu
beraktivitas maupun bekerja. Pasien hanya beristirahat dan berbaring
untuk mengurangi keluhan namun keluhan tidak hilang.
Pasien juga mengeluh nyeri sendi. Nyeri dirasakan di sendi-sendi
seluruh tubuh sejak 30/10/2019 terus menerus dan sepanjang hari. Pasien
mengatakan nyeri membuatkan pasien tidak bisa berakivitas dan berkerja.
Pasien hanya beristirahat dan berbaring untuk mengurangi keluhan. Nyeri
di belakang bola mata disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluh nafsu makan berkurang bersamaan saat
keluhan mual muncul. Sejak mulai demam pasien hanya mampu
menghabiskan setengah porsi makanan yang diberikan. Keluhan muntah
disangkal oleh pasien. Pasien menyangkal adanya nyeri di ulu hati.
Riwayat gusi berdarah, mimisan disangkal oleh pasien.
Buang air kecil pasien dikatakan lebih sering. Keluhan sudah
dirasakan sejak sebelum mulai demam. Kencing dikatakan berwarna
kekuningan dan pasien ke kamar mandi 5-6 kali. Pasien mengatakan
sering terbangun tengah malam untuk buang air kecil kira-kira sebanyak 3-
4 kali. Riwayat kencing keluar darah disangkal. BAB tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan:


Pasien menyangkal mempunyai riwayat keluhan yang sama
sebelumnya dan mengatakan pertama kali mengalami keluhan seperti ini.
Pasien juga memiliki riwayat kencing manis sejak 5 tahun yang
lalu akan tetapi tidak pernah kontrol ke rumah sakit maupun puskesmas.
Pasien mengatakan pertama kali tahu mempunyai kencing manis saat
mengunjungi rumah sakit 5 tahun yang lalu dengan keluhan lemas. Saat itu
pasien mengatakan bacaan gula darahnya adalah 480 mg/dL namun pasien
menolak untuk rawat inap. Pasien mengatakan hanya mengkonsumsi obat
Daonil 5mg yang dibeli sendiri di apotek atas saran dari teman-temannya.
Pasien rutin minum obat berkenaan sehingga sekarang dengan dosis satu
kali sehari sebelum makan pada waktu pagi.
Pasien juga pernah merasakan keluhan sering merasa haus dan
lapar. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan yang sebanyak
10kg beberapa bulan sebelumnya.
Pasien menyangkal ada menggunakan obat-obatan herbal atau
pengobatan alternatif lainnya. Riwayat penyakit tekanan darah tinggi,
penyakit ginjal, asam urat dan jantung disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan panas
yang sama. Pasien menyangkal adanya anggota keluarga pasien yang
memiliki riwayat kencing manis. Riwayat penyakit tekanan darah tinggi,
penyakit ginjal, jantung dan asam urat dalam keluarga disangkal.

Riwayat Pribadi/Sosial/Lingkungan:
Pasien memiliki riwayat merokok, dan bisa menghabiskan
sebungkus rokok sehari. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi alkohol
namun jarang-jarang. Pasien mengaku rutin berolahraga sekitar 30 menit
setiap hari namun pasien mengaku tidak mengontrol pola makan. Pasien
mengatakan tidak membatasi makannya dan makan dengan porsi yang
banyak saat terasa lapar. Sehari-hari pasien lebih sering makan diluar dan
hanya sekali makan dirumah pada waktu malam.

3.3 PEMERIKSAAN FISIK (07-10-2019)


Status Present
Kondisi Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 V5 M6
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 18 kali/menit
Suhu aksila : 36,2o C
VAS : 0/10
SpO2 : 98%
Berat Badan : 80 kg
Tinggi Badan : 170 cm
IMT : 27,68 kg/m2
Status General (25-09-2019)
Kepala : Bentuk normal
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera kuning -/-, reflex pupil +/+
isokor, edema palpebra -/-
THT :
Telinga : Daun telinga N/N, sekret tidak ada, pendengaran
normal
Hidung : Sekret tidak ada, tidak ada deviasi septum nasi
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-)
Lidah : Ulkus (-), papil lidah atrofi (-)
Bibir : Basah, stomatitis (-), sianosis (-)
Leher : JVP PR ± 0 cmH2O, pembesaran kelenjar getah bening (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thoraks : Simetris
Cor :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V midclavicular line sinistra,
kuat angkat (-), thrill (-)
Perkusi : batas kanan jantung ICS IV parasternal line dekstra
: batas kiri jantung ICS V midclavicular line sinistra
Auskultasi : S1 tunggal, S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo :
Inspeksi : Simetris statis dan dinamis, retraksi (-)

Palpasi : Vokal fremitus normal normal


normal normal
normal normal
Perkusi : Sonor Sonor
Sonor Sonor
Sonor Sonor
Auskultasi : Vesikuler + +
+ +
+ +
Ronki - -
- -
- -

Wheezing - -
- -
- -

Abdomen : Inspeksi : distensi (-), scar (-)


Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : hepar tidak teraba membesar, lien tidak
teraba membesar, nyeri tekan (-),
ballotement (-/-)
Perkusi : shifting dullness (-), undulasi (-), nyeri
ketok CVA (-/-)
Ekstremitas :
Hangat + + Edema - -
+ + - -

3.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Gula Darah
Hasil Gula Darah Hasil Gula Darah
Tanggal Pemeriksaan Keterangan
puasa (06.00) Sewaktu (22.00)
02-10-2019 314 mg/dL 283 mg/dL Tinggi
03-10-2019 247 mg/dL 283 mg/dL Tinggi
04-10-2019 220 mg/dL 251 mg/dL Tinggi
05-10-2019 250 mg/dL 297 mg/dL Tinggi
06-10-2019 294 mg/dL 251 mg/dL Tinggi
07-10-2019 312 mg/dL 360 mg/dL Tinggi
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan 01/10 02/10 03/10 04/10 Satuan Rujukan
WBC 4.53 4.03 6.69 7.04 10µ/µL 4.0 - 10.0
NE% 79.2 (H) 72.0 (H) 71.8 (H) 68.5 % 50 - 70
LY% 12.6 (L) 18.4 20.2 24.1 % 20 – 40
MO% 7.3 8.9 (H) 7.0 6.4 % 2.0 - 8.0
EO% 0.7 0.5 0.6 0.6 % 0.0 - 4.0
BA% 0.2 0.2 0.4 0.4 % 0.0 - 1.0
RBC 5.05 4.76 4.94 4.53 106/µL 4.5 - 6.2
HGB 15.80 14.9 15.4 14.1 g/dL 13.0 – 18.0
HCT 45.1 42.4 43.6 39.7 (L) % 40.0 - 54.0
MCV 89.30 89.1 88.3 87.6 fL 81.0 - 96.0
MCH 31.30 31.3 31.2 31.1 pg 27.0 - 36.0
MCHC 35.0 35.1 35.3 35.5 g/dL 31 - 37
RDW 12.3 12.2 12.1 11.9 % 11.0 – 16.0
PLT 116.0 (L) 108.0 (L) 125 (L) 140.0 (L) 10µ/µL 150 - 400
MPV 10.1 10.8 11.3 10.8 fL 9.0-13.0

Pemeriksaan Radiologi
Foto Thorax (06-10-2019)

Cor : Besar dan bentuk kesan normal


Pulmo : Tak tampak infiltrate/nodul. Corakan bronchovaskuler normal
Sinus pleura kanan kiri tumpul
Diaphragma kanan kiri normal
Tulang-tulang : Tidak tampak kelainan
Kesan:
Cor dan pulmo tak tampak kelainan

3.5 DIAGNOSIS
- DHF grade 1
- Diabetes melitus tipe 2
3.6 PENATALAKSANAAN
- IVFD NaCl 0,9% 30 tetes per menit
- Insulin Lantus 0-0-22 IU subkutan
- Insulin Apidra 3 x 20 IU subkutan
- Metformin 1 x 500mg PO
- Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
- Esomeperazole 1 x 40mg IV

3.7 MONITORING
- Keluhan
- Vital sign
- Gula darah sewaktu 22-06 tiap hari

3.8 KIE
- Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit
diabetes melitus tipe 2 yang dialami, tata cara minum obat, pemantauan
glukosa darah mandiri, tanda kegawat daruratan, dan komplikasi yang
mungkin dialami pasien.
- Memberikan pengetahuan kepada pasien untuk berolahraga secara teratur
3-5 kali seminggu.
- Menjelaskan kepada pasien untuk sentiasa berhati-hati dan menghindari
daripada mendapat luka pada anggota tubuh dan jika ada segera
diperiksakan pada dokter.
- Penjelasan dan disarankan untuk mengikuti pola makan yang telah di
tentukan oleh ahli gizi.
- Menyarankan pasien untuk berhenti merokok dan mengamalkan gaya
hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai