Anda di halaman 1dari 2

Butir-Butir Sila Ketiga Pancasila (dan pelanggarannya)

PERSATUAN INDONESIA

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan, dan keselamatan


bangsa, dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Contoh pelanggaran: Ketidaknetralan dan penggunaan frekuensi untuk kepentingan
golongan tertentu, ketika Pilpres 2014 berlangsung oleh RCTI, MNCTV, Global TV, ANTV,
TV One, dan Metro TV. Lembaga penyiaran tersebut dinilai KPI tidak proporsional dalam
penyiaran politik, termasuk iklan/kampanye politik.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
Contoh pelanggaran: Kisruh dualisme di tubuh partai beringin, Golkar, yang belum kunjung
menemui babak rekonsiliasi, agaknya merupakan panggung kepentingan. Tak ada upaya
duduk bersama, masing-masing menggangap dirinya paling benar, dan menolak mengalah.
Hal ini bisa saja berdampak perpecahan pada wakil rakyat maupun pejabat lain yang berasal
dari partai Golkar.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Contoh pelanggaran: Melakukan aksi perusakan ekosistem hutan demi pembukaan lahan
persawahan baru. Swasembada beras di seluruh Indonesia adalah kebijakan keliru dan tidak
berdasarkan ilmu pengetahuan, karena negara ini sudah kaya raya sejak semula. Setiap
daerah harusnya memproduksi produk lokal.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan, dan bertanah air Indonesia.
Contoh pelanggaran: Banyak orang Indonesia yang rasa percaya dirinya meningkat drastis
ketika menggunakan aksesoris, peralatan elektronik, maupun busana impor. Namun
sebaliknya, rendah diri jika memakai produk dalam negeri.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Contoh pelanggaran: Iklim investasi di Indonesia belum kondusif. Masih banyak kesulitan
yang dihadapi investor (khususnya luar negeri) di Indonesia, penyebabnya prosedur memulai
usaha yang berbelit-belit, juga sulitnya memperoleh listrik dan kredit. Negara investor paling
besar yakni: Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Inggris.
Ketidaknyamanan berinvestasi ini bisa berdampak global jika tak segera dibuat regulasi tegas
oleh negara.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Contoh pelanggaran: Darah Tionghoa dalam diri Ahok, seringkali dijadikan alasan untuk
menolaknya, menyingkirkannya dari panggung politik dan pergaulan masyarakat. Padahal,
bangsa ini didirikan di atas pondasi keragaman.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan, dan kesatuan bangsa.
Contoh pelanggaran: Maskapai Lion Air kembali berulah. Kali ini sungguh menyakitkan
hati. Delay berpuluh jam selama kurang lebih tiga hari berturut-turut. Yang paling
disayangkan, ketika insiden ini terjadi, tak satu pun pihak maskapai yang muncul dan
menenangkan penumpang yang kalut. Penumpang diabaikan, tak ada public relation mumpun

Anda mungkin juga menyukai