Kesadaran warga Indoensia untuk membayar pajak hingga saat ini masih sangat
rendah. Seperti yang kita ketahui, pajak merupakan instrumen yang penting dalam
kehidupan bernegara. Seluruh kebutuhan pembangunan negara mulai dari
pembangunan infrastruktur, belanja subsidi, dan kebutuhan belanja pegawai dibayar
dengan uang pajak. Tetapi sebagian besar dari masyarakat masih belum paham
mengenai keberadaan , fungsi, dan manfaat dari pajak.
Akibat yang akan di terima negara bila masyarakat masih saja tidak sadar akan
pentingnya pajak lalu juga enggan untuk membayar pajak, maka negara tidak akan
maju dan berkembang serta yang ada suatu negara itu tidak akan tumbuh. Bila pajak
terus mengalami penurunan, maka kemungkinan besar tax ratio tidak akan terus
tumbuh dan pembangunan tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
Korupsi adalah mengambil dan merampas hak-hak orang lain, merampas hak
orang-orang kecil, merampas hak anak-anak yang membutuhkan pendidikan dan
perlindungan, dimana akal sehat mereka sehingga tega melakukan hal ini? Orang yang
berakhlak tentunya tidak akan melalukan semua ini. Sepertinya di Indonesia orang
yang antikorupsi hanya beberapa, merekalah yang sejatinya mendedikasikan dirinya
untuk melayani masyarakat dan negara. Akhirnya memang semua orang pada dasarnya
memiliki akhlak, tinggal bagaimana orang tersebut menggunakannya atau malah
membuangnya.
Nasionalisme: Dilansir dari Kamus Sejarah Indonesia Eksposisi Deduktif Anti Klimaks
(2018) karya Eko Sujatmiko menerangkan bahwa,
Awal Mula 3.
nasionalisme merupakan paham yang
Terbentuknya
menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada
Kesadaran
negara dan bangsanya. Paham nasionalisme
Nasional
timbul karena adanya persamaan sikap, nasib dan
tingkah laku yang muncul ketika ada keinginan
untuk bersatu. Adanya paham nasionalisme
membuat kaum-kaum intelektual Indonesia tidak
lagi memikirkan daerahnya masing-masing.
Mereka mulai bersatu dan menganggap bagian
dari bangsa Indonesia. Tujuannya hanya satu yaitu
memerdekakan bangsa Indonesia dari penindasan
Belanda.
Radikalisme: 4 Mereka punya tafsiran yang berbeda soal Argumenta Deduktif Contoh
4. al-Qur'an dan hadist sehingga secara verbal dan si
Waspada
perilaku. Misalnya mereka tak mau salat dengan
Intoleransi
rekan lainnya. Suka mengkafir-kafirkan orang
Merambah
sampai menjauhi keluarga mereka sendiri. Yang
Mahasiswa Baru
parah, mereka rela meninggalkan bangku kuliah
dan melakukan jihad atas nama agama. Biasanya
pihak yang punya virus intoleransi dan radikalisme
yang dengan cepat menyebar ke semua
anggotanya termasuk mahasiswa baru.
Antikorupsi: Wacana
8 antikorupi seakan-akan masih terisolasi Argumenta Deduktif Sebab-Akibat
8. dalam pengandaian korupsi sebagai sebuah si
Generasi
peristiwa hukum atau peristiwa politis "sesaat."
Cemerlang
Wacana-wacana tersebut sepertinya belum
Generasi Anti
menyinggung persoalan sistemik yang berada di
Korupsi
sekitarnya. Kecenderungan tersebut salah satunya
dapat kita lihat dalam wacana normatif yang
dilantunkan dua kandidat presiden selama masa
kampanye.
Narkoba: 9 Narkoba adalah obat berbahaya dan telah Eksposisi Deduktif Sebab-Akibat
9. beredar secara populer di masyarakat, khususnya
Narkoba Adalah
di kalangan pelajar. Hampir seluruh rakyat
Musuh Bersama
Indonesia mengetahui narkoba. Narkoba itu selalu
dihindari karena berbahaya dan membuat orang
kecanduan. Jika orang telah mengonsumsi
narkoba, dan tiba-tiba tidak mengonsumsinya lagi,
dia akan merasakan dorongan psikologis yang kuat
untuk menkonsumsinya kembali.