Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG

LGBT(lesbi,guy,biseksual,transgender )

DINDA ANISA FITRI 1810104082005

Dosen Pembimbing: Ns.Mariza Elvira, S. Kep, M. Kep

AKADEMI KEPERAWATAN NABILA PADANG PANJANG


2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : LGBT
Hari/Tanggal : Senin november 2019
Waktu : 10.00 WIB
Sasaran :siswa siswi SMA N 2 padang panjang
Tempat : kelas X.1 IA SMA N 2 PADANG PANJANG

A. Latar Belakang

Islam dan Barat sepertinya diciptakan menjadi dua kutub berbeda yang tidak
mungkin pernah bertemu. Ini karena landasan nilai-nilai keduanya sangat bertolak
belakang. Apabila Barat lebih menonjolkan logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan
kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada keimanan dan ketaatan pada wahyu
Ilahi dan sunah Nabi.

Salah satu kontradiksi antara Islam dengan Barat yang sedang mengemuka saat ini
adalah masalah kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender. Menurut pandangan
barat LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi.
Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya berupa wacana namun
direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan
pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan
dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.

Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku
LGBT yaitu yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS
Hillary Rodham Clinton. Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi,
perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT hidup bebas tanpa
diskriminasi.

Di Indonesia, Sejak munculnya kasus tentang Ryan “Si Penjagal Dari


Jombang”, mulai banyak orang membicarakan tentang kaum homoseksual terutama
Gay. Bagi masyarakat Indonesia yang masih menganggap hal tersebut tabu dan tidak
sesuai dengan budaya serta moral, hal tersebut amat bertentangan dengan nilai
agama serta hukum yang berlaku di Indonesia. Selain itu, kami juga melihat bahwa
mulai banyak bermunculan film-film yang mengangkat tema tentang kaum Gay.
Selain itu, kehidupan kaum homoseksual terutama kaum gay, sangat rentan terhadap
berbagai masalah kesehatan. Yang terparah diantaranya dalah HIV dan AIDS.
Bahkan data WHO menunjukan bahwa hampir 90% penderita HIV adalah kaum
homoseksual dan 60% penderita AIDS juga berasal dari kaum homoseksual.
Sungguh sangat ironis namun juga dilematis, mengingat banyak negara yang mulai
terbuka dan memberi kelonggaran, bahkan member perlindungan dalam masalah
pergaulan sejenis ini.

Sementara itu, Islam menghendaki pernikahan antar lawan jenis, laki-laki dengan
perempuan, tidak semata untuk memenuhi hasrat biologis namun sebagai ikatan suci
untuk menciptakan ketenangan hidup dengan membentuk keluarga sakinah dan
mengembangkan keturunan umat manusia yang bemartabat. Perkawinan sesama
jenis tidak akan pernah menghasilkan keturunan dan mengancam kepunahan
generasi manusia. Perkawinan sesama jenis semata-mata untuk menyalurkan
kepuasan nafsu hewan.

B. TUJUAN
Penyuluhan yang berjudul LGBT ini bertujuan untuk memahami makna dari LGBT itu
sendiri. Karena pada dasarnya di Indonesia, para kaum LGBT ini menuntut pemerintah
Indonesia untuk melegalkan tindakan yang dapat menghancurkan moral bangsa. Selain
itu, penyuluhan ini juga mendskripsikan beberapa faktor penyebab adanya LGBT,
dimana faktor-faktor ini dapat membantu dalam hal menanggulangi para golongan
LGBT yang semakin hari semakin menunjukan tindakannya sebagai gay ataupun lesbi.

C. SASARAN
Sisawa siswi SMA N 2 padang panjang

D. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian
2. Factor penyebab LGBT
3. Bahaya LGBT
E. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Kegiatan audien
Penyuluhan
1 10 Pembukaan - Menyampaikan - Mendengarkan
menit salam - Menyimak dan
- Perkenalan diri mendengarkan
- Menjelaskan tujuan

2 15 Pelaksanaan - Menjelaskan dan - Mendengarkan


menit menguraikan materi dengan seksama
- Memberi - Bertanya
kesempatan peserta - Menanggapi
untuk bertanya jawaban peserta
- Menjawab dengan seksama
pertanyaan peserta
yang belum jelas
3 10 Evaluasi - Feedback - Audien mampu
menit menjelaskan
kembali
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil - Mendengarkan
peyuluhan - Menjawab
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

F. METODE
1. Ceramah/penjelasan materi
2. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Lcd proyektor
2. laptop
3. leaflet / ppt

H. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Moderator : melisa aprilia
Tugas:
a. Mengendalikan dan mengarahkan jalannya diskusi,membuka dan
menutup
b.Menjadi pengalur terhadap tanggapan tanggapan,dalam bentuk pertanyaan
c.Menjelaskan alur diskusi mulai dari pemateri dan topik diskusi
2. Penyaji : dinda anisa fitri
Tugas:
a.Menyajikan hasil diskusi dari peserta
b.Memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta diskusi.
3. Notulen : widya liza susanti
Tugas:
a.Mencatat topik permasalahan
b.Mencatat waktu(jam)dan tempat diskusi dilaksanakan.
c.Mencatat jumlah peserta
d.Menyimak dan menulis proses yang berlangsung dalam diskusi
e.Menuliskan kesimpulan atau hasil diskusi
f.Mendokumentasikan catatan tentang diskusi yang dilakukan
4. Observer : m. safri arif
Tugas:
a.Memeriksa lancarnya penyuluhan
b.Memeriksa alat-alat yang digunakan

I. SETTING TEMPAT
P
M N

a a a a

a a a a

a a a a

O P
Keterangan:
P : penyaji
M : moderator
N : notulen
O : observer
a : audience
P : pembimbing

J. RENCANA EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang akan digunakan adalah slide.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang
dipakai yaitu laptop,proyektor,slide materi , white noard
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam
bentuk makalah dan akan disajikan dalam bentuk slide ppt untuk
mempermudah penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni pasangan suami istri.

2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.

3. Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
 3 dari 5 peserta dapat menjelaskan pengertian LGBT dengan benar
 4 dari 5 peserta dapat menyebutkan faktor faktor penyebab LGBT
dengan benar
 2 dari 5 peserta dapat menyebutkan cara mengatasi LGBT
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai dampak dari LGBT dan
bagaimana cara mengatasi nya
Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian LGBT

LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi di kalangan non-
heteroseksual. Istilah itu berasal dari singkatan bagi lesbian, gay, biseksual dan
transgender/transeksual, untuk menunjukkan gabungan dari kalangan minoritas
dalam hal seksualitas. LGBT memiliki lambang berupa bendera berwarna
pelangi.

Jika gay adalah sebutan khusus untuk laki-laki yang memiliki orientasi
seks terhadap sesama jenis, lesbian adalah sebutan untuk perempuan yang
menyukai sesama jenis. Sedangkan biseksual adalah sebutan untuk orang yang
bisa tertarik kepada laki-laki atau perempuan. Transgender sendiri adalah
istilah yang digunakan untuk orang yang cara berperilaku atau berpenampilan
berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelaminnya.

Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek pernah menegaskan, bahwa


perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau biasa yang disingkat
LGBT dari sisi kesehatan tidak dibenarkan dan bukan gangguan kejiwaan
melainkan masalah kejiwaan.

Menurut para ahli, transgender adalah masalah kelainan bentuk organ


reproduksi manusia atau meragukan antara organ wanita atau pria. Namun hal
tersebut tentunya seiring waktu dapat diketahui mana yang lebih dominan dan
seharusnya ada jalan keluar atau dapat teratasi.
2. Faktor faktor yang mempengaruhi LGBT

a)Faktor keluarga

Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya memiliki peranan
yang penting bagi para anak untuk lebih cenderung menjadi seorang anggota
LGBT daripada hidup normal layaknya orang yang lainnya. Ketika seorang
anak mendapatkan perlakuan yang kasar atau perlakuan yang tidak baik lainnya,
pada akhirnya kondisi itu bisa menimbulkan anak menjadi cenderung memilih
LGBT sebagai pilihan hidup.

Ketika seorang anak perempuan mendapatkan perlakuan yang kasar atau tindak
kekerasan lainnya dari ayah atau saudara laki-lakinya yang lain, maka akibat
dari trauma tersebut nantinya anak perempuan tersebut bisa saja memiliki sifat
atau sikap benci terhadap semua laki-laki.

b)Faktor lingkungan dan pergaulan

Lingkungan serta kebiasaan seseorang dalam bergaul disinyalir telah menjadi


faktor penyebab yang paling dominan terhadap keputusan seseorang untuk
menjadi bagian dari komunitas LGBT. Masuknya budaya-budaya yang berasal
dari luar negeri juga dianggap menjadi penyebab seseorang untuk ikut menjadi
bagian LGBT. Budaya ini yang mengenalkan mereka apa itu LGBT.

c)Faktor genetik

Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu faktor pendorong
terjadinya homoseksual, lesbian, atau perilaku seks yang dianggap menyimpang
lainnya bisa berasal dari dalam tubuh seseorang LGBT yang sifatnya bisa
menurun dari anggota keluarga sebelumnya.

Dalam dunia kesehatan, pada umumnya seorang laki-laki normal memiliki


kromosom XY dalam tubuhnya, sedangkan wanita yang normal kromosomnya
adalah XX. Akan tetapi dalam beberapa kasus ditemukan bahwa seorang pria
bisa saja memiliki jenis kromosom XXY, ini artinya bahwa laki-laki tersebut
memiliki kelebihan satu kromosom. Akibatnya, lelaki tersebut bisa memiliki
berperilaku yang agak mirip dengan perilaku perempuan.

Keberadaan hormon testosteron dalam tubuh manusia memiliki andil yang besar
terhadap perilaku LGBT. Kadar hormon testosteron yang rendah dalam
tubuhnya, bisa mengakibatkan antara lain berpengaruh terhadap perubahan
perilakunya, seperti perilaku laki-laki menjadi mirip dengan perilaku
perempuan.
d)masa lalu
jika seseorang yang mengalami masa lalu yang buruk serta tidak memiliki
pendirian yang kuat . maka seseorang tersebut bias terjerumus ke LGBT

3. Bahaya LGBT

Faktanya, penyebaran LGBT begitu cepat. Bahkan, yang tadinya terlahir


sebagai perempuan atau laki-laki "normal" dapat terkena hal tersebut. Hal
tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dampaknya sangat besar.
LGBT bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang.

a. Kanker anal atau dubur


Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka memiliki resiko
tinggi terkena penyakit kanker anal.

b. Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut. Sebab,
faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi. Hal ini
sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat di situs
Dallasvoice.

c. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme,
kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan
tubuh. Namun, hal lain diungkapkan dalam tulisan di DetikHealth bahwa
meningitis terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh
LGBT.

d. HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak orang
sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.

e. Dampak Pendidikan
Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi pendidikan
seseorang. Sebab faktanya, seorang LGBT memiliki permasalahan putus
sekolah 5 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi atau siswa normal.

f. Dampak keamanan
Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan seksual terjadi di mana-
mana. Bahkan, banyak kasus yang mana pelecehan tersebut terjadi pada anak-
anak.

DAFTAR PUSTAKA

Glasier Anna dkk, 2005. Kesehatan Reproduksi.Jakarta : EGC

Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica


Aesculpalus, FKUI, Jakarta.
Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia.
Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica

Anda mungkin juga menyukai