Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO ROLE PLAY METODE TIM

1. Pelaksanaan Kegiatan :

Topik : Role Play metode tim

Hari/tanggal : Rabu, 18 Maret 2015

Tempat: Ruang Kemuning Bedah Laki-Laki Wing A

Pelaksana : Kepala Ruangan, Ketua Tim, Perawat Pelaksana.

2. Mekanisme kegiatan

Tahap Kegiatan

Timbang Terima 1. Setengah jam sebelum kegiatan timbang terima (operan) dilaksanakan
(Operan) ketua tim melaporkan hal-hal yang perlu disampaikan kepada kepala
ruangan.

2. Setelah semua personil yang akan melanjutkan dinas berikutnya telah


hadir, kepala ruangan, ketua tim, perawat pelaksana yang sedang dinas
maupun yang akan berdinas berkumpul untuk melaporkan keadaan
pasien meliputi jumlah pasien, identitas pasien beserta diagnosa,
klarifikasi keluhan pasien, intervensi yang sudah dan belum
dilaksanakan, persiapan tindakan selanjutnya, diikuti dengan membaca
doa

3. Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana yang bertanggung


jawab mengunjungi pasien membahas tentang setiap pasien tidak lebih
dari 5 menit.
4. Setelah operan pasien umunya diikuti dengan operan barang/alat dan
obat-obatan.
Pre Conference 1. Semua perawat berkumpul kembali untuk membahas hal- hal yang perlu
di klarifikasi kembali atau yang bersifat rahasia atau yang kurang etis
bila disampaikan saat timbang terima, seluruh peserta dapat bebas
menyampaikan pendapat

2. Kepala ruangan atau Ketua Tim melakukan pembahasan menganai


rencana tindakan kegiatan yang dilaporkan, diikuti dengan membaca
doa dipimpim oleh kepala ruangan.
Pelaksanaan 1. Perawat melakukan kegiatan asuhan mulai dari pengkajian,
Kegiatan Asuhan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan dokumentasi.

2. Kepala ruangan atau Ketua Tim melakukan tugas manajerialnya


dengan melakukan supervisi dan ronde keperawatan
Role Play Supervisi

1. Ketua tim melaporkan kepada kepala ruangan bahwa akan


dilakukan supervisi, tujuan dan sasarannya.
2. Ketua tim memanggil perawat pelaksana yang akan
disupervisi untuk menemuinya diruang khusus.
3. Ketua tim menjelaskan maksud tujuan dilakukannya
supervisi kepada perawat pelaksana dan melakukan kontrak.
4. Perawat pelaksana menemui ketua tim sesuai kontrak waktu
yang telah disepakati bersama.
5. Ketua tim dan perawat pelaksana menemui pasien yang akan
diberikan tindakan keperawatan dengan melihat terlebih dahulu
persiapan yang telah dilakukan perawat pelaksana.

6. Setelah selesai katim mempersilahkan perawat pelaksana


untuk membereskan alat-alat terlebih dahulu dan menyuruh
menemuinya diruangan khusus.

7. Selanjutnya dilakukan tindakan evaluasi, mengeksplorasi


perasaan, mengeksplorasi pengetahuan, feedback
(klarifikasi), Advire (menilai), Follow up (perbaikan).

Role Play Ronde

1. Ketua tim menyiapkan proposal , status pasien, dan


informed consent pada pasien yang akan dilakukan ronde
keperawatan dan lapor kepada kepala ruangan.

2. Kepala ruangan memfasilitasi pelaksanaan ronde keperawatan


dengan menghubungi orang-orang terkait dalam pelaksanaan
ronde keperawatan, misalnya dokter, ahli gizi, fisioterapi, dll.
3. Setelah semua berkumpul ketua tim menjelaskan
masalahnya dan tujuan dilakukannya ronde keperawatan.

4. Seluruh personil yang terkait menemui pasien untuk


menjustifikasi penjelasan ketua tim.

5. Seluruh personil berkumpul kembali diruangan untuk


membicarakan langkah selanjutnya.
Middle Conference Ketua tim dan perawat pelaksana membahas tentang kegiatan yang sudah
dilakukan di tengah waktu dinas agar didapatkan evaluasi lebih awal dari
asuhan keperawatan yang telah dilakukan dan memperbaiki perencanaan
bila diperlukan

Post Conference Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana membahas tindakan
yang telah dilaksanakan serta program selanjutnya sebelum timbang
terima/operan pada shift berikutnya

Anda mungkin juga menyukai