Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Keperawatan

Tim ManKep UNISA


Topik
1. Meeting Morning
2. Operan Jaga
3. Pre Conference
4. Post Conference
5. Ronde Keperawatan
Meeting Morning
Pertemuan yang dilakukan di pagi hari sebelum
dimulainya operan tugas jaga shift pagi sebagai
sarana koordinasi intern ruangan.
Persiapan
1. Karu menyiapkan materi, tempat
2. Karu menunjuk sebagai notulen
3. Diikuti oleh semua staf perawat jaga malam dan
pagi
4. Waktu yang diperlukan 15-20 menit
OPERAN JAGA
• Beberapa istilah itu diantaranya handover,
handoffs, shift report, signout, signover dan cross
coverage.
• Friesen (2008) menyebutkan tentang definisi dari
handover adalah transfer tentang informasi
(termasuk tanggungjawab dan tanggunggugat)
selama perpindahan perawatan yang berkelanjutan
yang mencakup peluang tentang pertanyaan,
klarifikasi dan konfirmasi tentang pasien.
• Serah terima antar shift pagi, sore dan malam
• Operan pasien efektif dengan menjelaskan
secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah
dan yang belum dilakukan serta perkembangan
pasien saat itu.
• Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan sempurna. Operan dilakukan oleh
perawat primer keperawatan kepada perawat
primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas
malam secara tertulis dan lisan. (Nursalam, 2011).
ALUR
Kegiatan Operan jaga
1. Salam
2. Pj shift yang mengoperkan (kondisi pasien,
tindak lanjut
3. Klarifikasi terhadap hal yang sudah dioperkan
4. Round ke kamar pasien
5. Karu merangkum informasi operan,
memberikan saran tindak lanjut
Pre Conference
• Komunikasi katim dengan perawat pelaksana
setelah operan jaga
• Menyampaikan rencana kegiatan pada shift
tersebut
• Dipimpin oleh katim atau Pj tim
Post Conference
• Komunikasi katim dengan perawat pelaksana
setelah operan jaga
• Menyampaikan kegiatan atau tindakan yang
sudah dilakukan dan yang belum dilakukan
pada shift tersebut
• Kendala saat pelaksanaan
• Dipimpin oleh katim atau Pj tim
RONDE KEPERAWATAN
Ronde keperawatan adalah suatu metode untuk
menggali dan membahasa secara mendalam
masalah keperawatan yang terjadi pada pasien
dan kebutuhan pasien media bagi perawat
untuk meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, psikomotor.
Dilaksanakan oleh perawat, konselor, kepala
ruang, dan seluruh tim keperawatan dengan
melibatkan pasien secara langsung.
Tujuan
Umum
 Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan
berpikir kritis dan diskusi
Khusus
 Menumbuhkan cara berpikir kritis
 Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan
keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien
 Meningkatkan memodifikasi renpra
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Manfaat
1. Masalah pasien datap diatasi
2. Kebutuhan pasien terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan
profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan
keperawatan dengan tepat dan benar.
Langkah – langkah Ronde
Pra Ronde
1. Menentukan topik dan kasus
2. Menentukan tim ronde
3. Mencari literatur
4. Membuat proposal
5. Menyiapkan pasien : informed consent dan
pengkajian
6. Diskusi : apa diagnosanya? Apa data
pendukungnya? Bagaimana intervensi yang
dilakukan? Apa hambatan?
Pelaksanaan Ronde
1. Penjelasan tentang pasien oleh PP fokus
pada masalah keperawatan dan rencana
tindakan yang akan dilakukan dan yg telah
dilakukan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tsb
3. Pemberian justifikasi oelh PP atau konselor
atau kepala ruang tentang masalah pasien
serta rencana tindakan yang akan dilakukan
Pasca Ronde

1. Evaluasi, revisi dan perbaikan


2. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan
diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai