Anda di halaman 1dari 7

RESUME

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

RENI DWI HARTANTI

NIM : 1810032

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

MALANG

TA-2020
PRE DAN POST CONFERENCE, HANDOVER, RONDE KEPERAWATAN,
METODE PENUGASAN

1. Conference
Diskusikan kelompok tentang beberapa aspek klinis dan kegiatan konsultasi.
Conference dilakukan sebelum dan sesudah melaksanakan asuhan pada pasien.
Conference atau Konferensi merupakan kegiatan rapat atau pertemuan untuk
berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi Bersama.
a. Tujuan umum
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-masalah
secara kritis dan menjabarkan alternative penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi masukan untuk
menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan diri
dalam pemberian asuhan keperawatan
b. Pedoman
- Sebelum dimulai tujuan Conference harus dijalankan
- Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamik kelompok
- Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga focus diskusi tanpa
mendominasi dan memberi umpan balik
- Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
- Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta
- Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi
- Saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh pemimpin
c. Contoh
- Pre conference
diskusi tentang aspek klinik setelah operan dan sebelum melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien.

- Pos conference
keperawatan pada pasien. diskusi tentang aspek klinik sebelum operan
dan sesudah melaksanakan asuhan

d. Tujuan pre dan post conference


- Pre
1. Membantu mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien
- Post
untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah
dan membandingkan masalah yang dijumpai.

e. Pelaksanaan conference
- Dipimpin oleh ketua tim / PJ tim
- Isi conference:
1. Rencana tiap perawat (rencana harian)
2. Tambahan rencana dari ketua tim atau PJ tim
- Waktu : Dilakukan setelah operan
- Tempat : Dilakukan di meja masing2 tim
- Penanggung jawab
1. Ketua tim atau PJ tim membuka acara
2. Ketua tim atau PJ tim menanyakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
3. Ketua tim atau PJ tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu

2. Handover/ serah terima/ timbang terima


a. Definisi timbang terima
Handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang
dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga
timbang terima  cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan klien (Nursalam, 2015)
handover (serah terima pesan) adalah peroses pengalihan wewenang
dan tanggumg jawab utam untuk memberikan perawatan klinis kepada pasiien
dari satu pengasuh ke pengasuh yang lain, termasuk dokter jaga, dokter tetap
ruang rawat, asisten dokter, praktisi perawat, perawat terdaftar dan perawat
praktisi berlisensi.
b. Tujuan timbang terima
- Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna.
- Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
- Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat.
- Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan
- Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
- Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
- Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya

c. Langkah-langkah timbang terima


- Kedua kelompok dinas sudah siap
- Perawat mengkaji secara penuh terhadapmasalah, kebutuhan dan
segenap tindakan yang telah dilaksanakan serta hal-hal yang penting
- Memerlukan perincian matang sebaiknya dicatat khusus kemudian
diserah terima kepada petugas berikutnya
- Identitas klien dan diagnosa medis
- Masalah keperawatan yang masih muncul
- Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan
- Intervensi kolaboratif yang telah dilaksanakan
- Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
operatif, pemeriksaan laboratorium
- Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporan
- Perawat yang melakukan timbangan terima dapat melakukan klarifikasi
Metode Timbang Terima (Kasesan dan jagoo, 2005)
 Metode tradisional dilakukan hanya di meja perawat, komunikasi 1 arah,
tidakada pengecekan kepasien, hanya memastikan kondisi umum, tidak
ada kontribusi.
 Bedside handover dilakukan disamping tempat tidur pasien, pasien dan
keluarga terlibat, pasien dan keluarga mendapakan feedback
Meningkatakan keerlibatan pasien dalammengambilkeputusan terkait
kondisi penyakit nya secara up to date. B. meningkatkan hubungan
caring dan komunikasi antara pasien dengan perawat. C. Mengurangi
waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi pasien secara
khusus.
Metode pelaksanaan
- Tape recorder
- Komunikasi oral (diskusi)
- Komunikasi tertulis (medical record)
3. Ronde keperawatan

Suatu kegiatan yang betujuang untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapipada kasus tertentu harus dilaukan
oleh perawat primer atau konselor, kepala ruang,perawat assosciate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim, yang bertujuan untuk:

- Menumbuhkan cara berpikir secara ritis.


- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal
dari masalah klien.
- Meningkatkanviliditas data klien
- Menilai kemampuan justifikasi.
- Meningkkatkan kemampuan dalammenilai hasil kerja.
- Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
Pelaksanaan
- Penetapan kusus minimal 1hari sebelumwaktupelaksanaan ronde.
- Pemberian informconsent padaklien/keluarga.
- Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pasa masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
atau telah dilaksnakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
- Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.
- Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau perawat konselor
/kepalaruang tentang masalah klien serta tindakan yang dilakukan.
- Tindakan perawat pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
- Pasca ronde perawat mendiskusikan hasil temuanan tindaan pada klien
tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan (Nursalam,
2002)
4. Metode penugasan
Suatu metode yang digunakan oleh manajer keperawatan untuk memutuskan metode
penugasan perawat didalam masing-masing unit keperawatan
Metode system penugasaan merupakan dasar pertimbangan pemilihan model asuan
keperawatan system penugasaan sesuai visi dan misi institusi : the choice of an
organization model involvs staff skills, availability of resources,patient acuity,and the
natureof the work to be performed(Marquis&Huston,2015)

Jenis model system penugasaan

1. Keperawatan tim
 kelompok perawat yang berkerja sebagai suatu tim dengan dipimpin oleh
ketua tim yang dipilih berdasarkan pengalaman kerja, kepemimpinan,
sinioritas
2. Model primer
 Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan
selama24 jam, arihasilpengkajian kondisi pasiendan mengkoordinir askep
sehingga evaluasi kondisi pasien dan pengendalian mutu askep
 Menunjukan kemandirian perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
DAFTAS PUSTAKA

PPT PRE DAN POST CONFERENCE, HANDOVER, RONDE KEPERAWATAN,


METODE PENUGASAN

http:/www.jurnal.unsyiah.ac.id

Anda mungkin juga menyukai