KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Nomor: /IV/2019/Disdag
A. Latar Belakang
1.Dasar Pelaksanaan
a. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor: 59/I/2019 tanggal
4 Januari 2019 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019;
b. Berdasarkan No. Rek DPA-SKPD 3.05.3.05.01.00.01 tanggal 4 Januari
2019 Dinas Perdagangan Prov.Sul-Sel Tahun Anggaran 2019, Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Internasional.
c. Surat Kepala Perwakilan RI (Kedutaan Besar RI Den Haag – Kerajaan
Belanda) tanggal 20 Maret 2019 Perihal Penyelenggaraan Tong-Tong Fair
(TTF) yang ke-61, tanggal 23 Mei - 2 Juni 2019 di Malieveld, Den Haag.
2. Gambaran Umum
Secara geografis, Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibu kota Makassar
memiliki posisi yang sangat strategis, karena terletak di tengah-tengah
Kepulauan Indonesia. Tentunya dilihat secara ekonomis, daerah ini memiliki
keunggulan komparatif, dimana Selat Makassar telah menjadi salah satu jalur
pelayaran internasional, disamping itu Kota Makassar telah pula ditetapkan
sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Selain memiliki keunggulan dari letak geografis tersebut, Sulawesi Selatan
juga memiliki keunggulan lain dilihat dari sisi etnik budaya, dimana masyarakat
Sulawesi Selatan yang terdiri dari berbagai etnik budaya memiliki nilai-nilai luhur
yang diangkat dari nilai tradisional dan budaya lokal, dan secara universal dapat
dipadukan dengan cara pandang global. Nilai tersebut berfungsi sebagai rambu-
rambu/koridor dalam pelaksanaan semua aktivitas pembangunan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Setidaknya ada 4
(empat) etnis besar yang mewarnai nilai-nilai luhur tersebut, yaitu etnis Bugis,
Makassar, Toraja serta etnis Mandar.
Sulawesi Selatan populer dengan potensi kakao. Bahkan, produk kakao-nya
mendapat pengakuan dunia. Kakao Sulawesi Selatan menyumbang 60%
produksi kakao nasional yang membuat kakao Indonesia mendapat rangking ke-
3 di dunia dengan penghasilan produksi sekitar 720 ribu ton per tahun.
Rumput laut juga menjadi potensi unggulan Sulawesi Selatan. Dari produksi
nasional, sekitar 33,33% produksi rumput laut dihasilkan dari daerah ini. Data
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membenarkan, Sulawesi Selatan
merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar di Indonesia.
Bahkan produktifitas rumput laut di Sulawesi Selatan setiap tahunnya bisa
mencapai sekitar 1,5 juta ton senilai US$ 1,9 juta.
Selain itu, Kopi multi-dimensi jenis Arabika tumbuh di dataran tinggi Sulawesi
Selatan. Jenis kopi ini masuk 10 (sepuluh) terbaik di dunia. Manisnya pedesaan
Tana Toraja dan catatan buah diredam menciptakan rasa mendalam dengan
kualitas yang pedas menyengat mirip dengan kopi Sumatera. Toraja kopi
diproses dengan menggunakan basah giling-basah metode, yang menghasilkan
sekam bebas biji kopi hijau.
Dari sektor kerajinan, Sulawesi Selatan memiliki sejumlah potensi kerajinan
yang berkualitas ekspor, mulai dari tenun sutera, anyaman khas Toraja,
aksesoris, hingga produk-produk olahan makanan. Begitu banyak potensi
kerajinan yang dimiliki Sulsel, yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk
unggul yang berkualitas ekspor,
Sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata yang
terpenting di Kawasan Timur Indonesia, maka Sulsel harus mampu bersaing
secara global dalam memenangkan persaingan dalam perdagangan
internasional. Sulawesi Selatan diharapkan selalu optimis dan siap sebagai tuan
rumah dalam rangka menerima kunjungan buyer internasional maupun
wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi
Selatan merasa perlu menyelenggarakan kegiatan promosi produk-produk
unggulan Sulawesi Selatan, Produk Kerajinan,Pariwisata dan Kebudayaaan di
luar negeri termasuk wilayah Eropa.
Tong Tong Fair pertama kali dilaksanakan dari tahun 1959 dan merupakan
festival Eurasia terbesar di dunia yang di laksanakan di Den Haag Belanda.
Kegiatan yang berlangsung selama 11 hari ini merupakan festival dengan jumlah
pengunjung berbayar tertinggi di kota Den Haaag Belanda berjumlah 100.000
orang. Tong Tong fair dilaksanakan di lahan seluas 22.000 m di taman Malieveld,
Den Haag, Belanda.
Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan akan berpartisipasi pada
kegiatan Tong Tong Fair 2019 dengan memfasilitasi / mengikutsertakan 2 UKM,
2 anggota Dewan Kerajinan Nasinaol Daerah dan produk unggulan Sulsel dalam
rangka mempromosikan potensi produk-produk/komoditi unggulan daerah serta
kuliner Sulawesi Selatan.
Partisipasi pada Tong Tong Fair merupakan salah satu sarana untuk
memperkenalkan dan mempromosikan produk/komoditi unggulan maupun
produk/komoditi potensial daerah, kebudayaan, kuliner serta potensi pariwisata
Sulawesi Selatan sekaligus menguatkan eksistensi Sulawesi Selatan pada salah
satu festival tertua dan terbesar di dunia.
f. Pelaporan.
Menyiapkan dokumen laporan hasil pelaksanaan kegiatan Perjalanan
Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong Tong Fair 2019,
di Den Haag, Belanda.
2. Batasan Kegiatan
Batasan kegiatan perjalanan dinas luar negeri dalam rangka partisipasi pada
Tong Tong Fair (TTF) ke-61 tahun 2019, di Den Haag, Belanda adalah
memfasilitasi/mengikutsertakan 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang
pengurus/anggota/binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan produk
unggulan Sulsel serta pendamping yang terdiri dari Bapak dan Ibu Gubernur
Sulawesi Selatan serta pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait dengan bidang perdagangan,industri
dan investasi.
2 Tujuan
.
a. Meningkatkan pangsa pasar wisatawan mancanegara dan events
internasional ke Sulawesi Selatan yang belum tergarap secara optimal
b. Meningkatkan motivasi industri kreatif Indonesia pada umumnya dan
Sulawesi Selatan pada khususnya untuk terus berkarya dan berkreasi
c. Pelaku usaha baik eksportir, UKM dan pengurus/anggota Dekranasda
dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan para buyer dan
konsumen dari berbagai Negara yang berkunjung di Tong Tong Fair
maupun melalui “Business to Bussines Meeting”.
d. Meningkatkan akses publikasi tentang potensi komoditi unggulan daerah
serta potensi keberagaman seni dan budaya Sulawesi Selatan di
mancanegara.
Indikator keluaran
Ikut sertanya 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang pengurus/anggota/binaan
Dekranasda serta 7 (tujuh) orang pendamping/pejabat dari Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan pada Tong Tong Fair ke-61 tahun 2019 di Den
Haag, Belanda.
Keluaran
F. Jadwal Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong Tong
Fair ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda akan dilaksanakan pada Tanggal 21
s/d 28 Mei 2019.
2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dimaksud:
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Pelaporan
G. Biaya
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka
partisipasi pada Tong Tong Fair ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda sebesar
Rp.600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dibebankan pada DPPA OPD Dinas
Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 dengan rincian RAB
sebagai berikut:
RAB.BELANJA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DALAM RANGKA PARTISIPASI PADA
TONG TONG FAIR KE-61 TAHUN 2019, DEN HAAG-BELANDA
Kode Uraian Volume Harga Satuan Jumlah
Rekening (Rp.) (Rp.)
5 2 2 15 Belanja Perjalanan Dinas
5 2 2 15 03 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 1 Tahun 600.000.000,- 600.000.000,-
TOTAL 600.000.000,-
Makassar, 24 April 2019
Menyetujui :