Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI


DALAM RANGKA PARTISIPASI PADA
TONG TONG FAIR Ke-61, DEN HAAG - BELANDA
TANGGAL, 21 s/d 29 MEI 2019






PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA


PERDAGANGAN INTERNASIONAL

DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Nomor: /IV/2019/Disdag

PROMOSI PRODUK EKSPOR DAN UNGGULAN DAERAH


PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN KERJASAMA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
DINAS PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2019

Satker : Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan

Kegiatan : Promosi Produk Ekspor Dan Unggulan Daerah


Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Pameran Promosi Luar Negeri melalui
Partisipasi pada Tong Tong Fair 2019 di Den Haag,
Belanda.
Satuan Ukur : 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang pengurus/anggota
/binaan Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, dan
7 (tujuh) orang pejabat/pendamping dari OPD terkait
lingkup Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenis Keluaran : - Terpromosinya Produk Produk Unggulan Sulawesi
Selatan di tingkat Internasional
- Laporan Hasil Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar
Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong Tong
Fair ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda.
Volume : - 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang pengurus/
anggota/binaan Dekranasda Prov. Sulsel, 7 (tujuh)
orang pendamping/pejabat Prov. Sulsel.
- 1 (satu) dokumen laporan.

A. Latar Belakang
1.Dasar Pelaksanaan
a. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor: 59/I/2019 tanggal
4 Januari 2019 Tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019;
b. Berdasarkan No. Rek DPA-SKPD 3.05.3.05.01.00.01 tanggal 4 Januari
2019 Dinas Perdagangan Prov.Sul-Sel Tahun Anggaran 2019, Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Internasional.
c. Surat Kepala Perwakilan RI (Kedutaan Besar RI Den Haag – Kerajaan
Belanda) tanggal 20 Maret 2019 Perihal Penyelenggaraan Tong-Tong Fair
(TTF) yang ke-61, tanggal 23 Mei - 2 Juni 2019 di Malieveld, Den Haag.
2. Gambaran Umum
Secara geografis, Provinsi Sulawesi Selatan dengan ibu kota Makassar
memiliki posisi yang sangat strategis, karena terletak di tengah-tengah
Kepulauan Indonesia. Tentunya dilihat secara ekonomis, daerah ini memiliki
keunggulan komparatif, dimana Selat Makassar telah menjadi salah satu jalur
pelayaran internasional, disamping itu Kota Makassar telah pula ditetapkan
sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Selain memiliki keunggulan dari letak geografis tersebut, Sulawesi Selatan
juga memiliki keunggulan lain dilihat dari sisi etnik budaya, dimana masyarakat
Sulawesi Selatan yang terdiri dari berbagai etnik budaya memiliki nilai-nilai luhur
yang diangkat dari nilai tradisional dan budaya lokal, dan secara universal dapat
dipadukan dengan cara pandang global. Nilai tersebut berfungsi sebagai rambu-
rambu/koridor dalam pelaksanaan semua aktivitas pembangunan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Setidaknya ada 4
(empat) etnis besar yang mewarnai nilai-nilai luhur tersebut, yaitu etnis Bugis,
Makassar, Toraja serta etnis Mandar.
Sulawesi Selatan populer dengan potensi kakao. Bahkan, produk kakao-nya
mendapat pengakuan dunia. Kakao Sulawesi Selatan menyumbang 60%
produksi kakao nasional yang membuat kakao Indonesia mendapat rangking ke-
3 di dunia dengan penghasilan produksi sekitar 720 ribu ton per tahun.
Rumput laut juga menjadi potensi unggulan Sulawesi Selatan. Dari produksi
nasional, sekitar 33,33% produksi rumput laut dihasilkan dari daerah ini. Data
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membenarkan, Sulawesi Selatan
merupakan salah satu produsen rumput laut terbesar di Indonesia.
Bahkan produktifitas rumput laut di Sulawesi Selatan setiap tahunnya bisa
mencapai sekitar 1,5 juta ton senilai US$ 1,9 juta.
Selain itu, Kopi multi-dimensi jenis Arabika tumbuh di dataran tinggi Sulawesi
Selatan. Jenis kopi ini masuk 10 (sepuluh) terbaik di dunia. Manisnya pedesaan
Tana Toraja dan catatan buah diredam menciptakan rasa mendalam dengan
kualitas yang pedas menyengat mirip dengan kopi Sumatera. Toraja kopi
diproses dengan menggunakan basah giling-basah metode, yang menghasilkan
sekam bebas biji kopi hijau.
Dari sektor kerajinan, Sulawesi Selatan memiliki sejumlah potensi kerajinan
yang berkualitas ekspor, mulai dari tenun sutera, anyaman khas Toraja,
aksesoris, hingga produk-produk olahan makanan. Begitu banyak potensi
kerajinan yang dimiliki Sulsel, yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk
unggul yang berkualitas ekspor,
Sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata yang
terpenting di Kawasan Timur Indonesia, maka Sulsel harus mampu bersaing
secara global dalam memenangkan persaingan dalam perdagangan
internasional. Sulawesi Selatan diharapkan selalu optimis dan siap sebagai tuan
rumah dalam rangka menerima kunjungan buyer internasional maupun
wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi
Selatan merasa perlu menyelenggarakan kegiatan promosi produk-produk
unggulan Sulawesi Selatan, Produk Kerajinan,Pariwisata dan Kebudayaaan di
luar negeri termasuk wilayah Eropa.
Tong Tong Fair pertama kali dilaksanakan dari tahun 1959 dan merupakan
festival Eurasia terbesar di dunia yang di laksanakan di Den Haag Belanda.
Kegiatan yang berlangsung selama 11 hari ini merupakan festival dengan jumlah
pengunjung berbayar tertinggi di kota Den Haaag Belanda berjumlah 100.000
orang. Tong Tong fair dilaksanakan di lahan seluas 22.000 m di taman Malieveld,
Den Haag, Belanda.
Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan akan berpartisipasi pada
kegiatan Tong Tong Fair 2019 dengan memfasilitasi / mengikutsertakan 2 UKM,
2 anggota Dewan Kerajinan Nasinaol Daerah dan produk unggulan Sulsel dalam
rangka mempromosikan potensi produk-produk/komoditi unggulan daerah serta
kuliner Sulawesi Selatan.
Partisipasi pada Tong Tong Fair merupakan salah satu sarana untuk
memperkenalkan dan mempromosikan produk/komoditi unggulan maupun
produk/komoditi potensial daerah, kebudayaan, kuliner serta potensi pariwisata
Sulawesi Selatan sekaligus menguatkan eksistensi Sulawesi Selatan pada salah
satu festival tertua dan terbesar di dunia.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Partisipasi Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan pada Tong Tong
Fair (TTF) ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda sebagai salah satu upaya
untuk memfasilitasi UKM dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah sebagai
organisasi yang mewadahi para UKM, IKM yang memiliki produk khas
Sulawesi Selatan yang potensial untuk dipromosikan sebagai salah satu
upaya dalam rangka peningkatan ekspor Indonesia pada umumnya dan
peningkatan ekspor Sulawesi Selatan pada khususnya.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


1. Persiapan Kegiatan

a. Berdasarkan Surat dari Kepala Perwakilan RI (Kedutaan Besar RI Den


Haag – Kerajaan Belanda) tanggal 20 Maret 2019 Perihal
Penyelenggaraan Tong-Tong Fair (TTF) yang ke-61, tanggal 23 Mei-2
Juni 2019 di Malieveld, Den Haag dan petunjuk dari Bapak Gubernur
Sulawesi Selatan, maka dilakukan rapat persiapan pelaksanaan kegiatan
Tong Tong Fair dengan mengundang instansi terkait, UKM, IKM,
eksportir, Asosiasi Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia,
Pengurus/Anggota Dekranasda Sulsel dan stakeholder.
b. Berkoordinasi dengan instansi/OPD terkait serta melakukan komunikasi
secara aktif dan intensif kepada eksportir,UKM,Asosiasi dan pengurus/
anggota Dekranasda yang akan mengikuti TTF 2019 di Den Haag,
Belanda
c. Penetapan peserta dan pendamping dengan Surat Keputusan/Surat
Tugas dari Gubernur Sulawesi Selatan.
e. Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri
Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi
pada kegiatan Tong Tong Fair 2019 dilakukan pada tanggal 21 s/d 28
Mei 2019 ke Den Haag, Belanda.

f. Pelaporan.
Menyiapkan dokumen laporan hasil pelaksanaan kegiatan Perjalanan
Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong Tong Fair 2019,
di Den Haag, Belanda.
2. Batasan Kegiatan
Batasan kegiatan perjalanan dinas luar negeri dalam rangka partisipasi pada
Tong Tong Fair (TTF) ke-61 tahun 2019, di Den Haag, Belanda adalah
memfasilitasi/mengikutsertakan 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang
pengurus/anggota/binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan produk
unggulan Sulsel serta pendamping yang terdiri dari Bapak dan Ibu Gubernur
Sulawesi Selatan serta pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Provinsi Sulawesi Selatan yang terkait dengan bidang perdagangan,industri
dan investasi.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
a. Mempromosikan potensi unggulan daerah Sulawesi Selatan di event
internasional.
b. Mempertahankan eksistensi Provinsi Sulawesi Selatan pada event-event
internasional.
c. Memperkenalkan kembali (re-branding) Sulawesi Selatan sebagai
Provinsi/daerah yang kaya akan budaya, pariwisata dan sumber daya
alam sebagai produk-produk unggulan potensial ekspor.
d. Meningkatkan citra positif Sulawesi Selatan melalui promosi yang
memberikan dampak keuntungan berganda (multiplier effects) kepada
industri kreatif Sulsel.
e. Mengimplementasikan program unggulan Gubernur Sulawesi Selatan
melalui perluasan pangsa pasar produk unggulan ekonomi.

2 Tujuan
.
a. Meningkatkan pangsa pasar wisatawan mancanegara dan events
internasional ke Sulawesi Selatan yang belum tergarap secara optimal
b. Meningkatkan motivasi industri kreatif Indonesia pada umumnya dan
Sulawesi Selatan pada khususnya untuk terus berkarya dan berkreasi
c. Pelaku usaha baik eksportir, UKM dan pengurus/anggota Dekranasda
dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan para buyer dan
konsumen dari berbagai Negara yang berkunjung di Tong Tong Fair
maupun melalui “Business to Bussines Meeting”.
d. Meningkatkan akses publikasi tentang potensi komoditi unggulan daerah
serta potensi keberagaman seni dan budaya Sulawesi Selatan di
mancanegara.

D. Indikator Keluaran dan Keluaran

Indikator keluaran
Ikut sertanya 2 (dua) orang UKM, 2 (dua) orang pengurus/anggota/binaan
Dekranasda serta 7 (tujuh) orang pendamping/pejabat dari Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan pada Tong Tong Fair ke-61 tahun 2019 di Den
Haag, Belanda.

Keluaran

a. Terpromosikannya produk unggulan daerah Sulawesi Selatan.

b. Meningkatnya jaringan pasar, wawasan dan kompetensi pelaku usaha


Sulawesi Selatan.
c. Terjadinya pertukaran informasi untuk memperluas akses pasar produk
unggulan daerah serta produk UKM Sulawesi Selatan.
d. Terlaksananya transaksi perdagangan antara UKM dengan buyer
mancanegara / terjualnya produk/komoditi unggulan daerah SulSel.
e. Laporan Akhir kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri.

E. Ruang Lingkup Kegiatan


Tahapan, metode, tempat pelaksanaan, pelaksana dan penanggungjawab
kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong
Tong Fair 2019 di Den Haag, Belanda adalah sebagai berikut:
NO TAHAPAN KEGIATAN METODE TEMPAT PELAKSANAAN PENANGGUNG
. KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN JAWAB
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan: Swakelola Bidang Promosi Kabid Promosi
• Rapat internal • Makassar
• Surat menyurat • Makassar
• Koordinasi Pelaksanaan kegiatan • Makassar
dengan instansi terkait, pelaku
usaha dan stakeholder • Makassar
• Penetapan pendamping, UKM dan
pengurus/anggota Dekranasda

2. Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Swakelola Bidang Promosi Kabid Promosi


Negeri dalam rangka partisipasi pada
TTF 2019, Den Haag :
• Persiapan Pelaksanaan Kegiatan • Makassar
Perjalanan Dinas Luar Negeri • Den Haag
• Pelaksanaan Kegiatan Perjalanan • Makassar
Dinas Luar Negeri
• Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Perjalanan Dinas Luar Negeri

3. Pelaporan: Swakelola Makassar Bidang Promosi Kabid Promosi


Menyiapkan dokumen laporan akhir
kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri
dalam rangka partisipasi pada TTF.

F. Jadwal Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka partisipasi pada Tong Tong
Fair ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda akan dilaksanakan pada Tanggal 21
s/d 28 Mei 2019.
2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan dimaksud:

APRIL S/D MEI 2019


NO KEGIATAN
22 April s/d 20 Mei 2019 21 s/d 29 Mei 2019 30 s/d 31 Mei 2019
1. Persiapan Pelaksanaan

2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Pelaporan

G. Biaya
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeri dalam rangka
partisipasi pada Tong Tong Fair ke-61 tahun 2019 di Den Haag, Belanda sebesar
Rp.600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah) dibebankan pada DPPA OPD Dinas
Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2019 dengan rincian RAB
sebagai berikut:
RAB.BELANJA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DALAM RANGKA PARTISIPASI PADA
TONG TONG FAIR KE-61 TAHUN 2019, DEN HAAG-BELANDA

Kode Uraian Volume Harga Satuan Jumlah
Rekening (Rp.) (Rp.)
5 2 2 15 Belanja Perjalanan Dinas
5 2 2 15 03 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri 1 Tahun 600.000.000,- 600.000.000,-

TOTAL 600.000.000,-

(Enam Ratus Juta Rupiah )


Makassar, 24 April 2019

Menyetujui :

Kepala Dinas, Kepala Bidang Promosi

Hadi Basalamah, SE, MM A.Aldiana Thamrin, SE


19600425 199003 1 006 19720519 199203 2 009

Anda mungkin juga menyukai