TINJAUAN PUSTAKA
b. Residential Hotel
c. City Hotel
d. Motel (Motor Hotel)
2.1.3 Pengertian Resort
Secara umum terdapat banyak kajian mengenai pengertian resort
sebagai berikut :
a. Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara
bagi seorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan atara lain
untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin
mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan
yang berhubungan dengan kegiatan olah raga, kesehatan,
konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya (DIRJEN
PARIWISATA, 1988).
b. Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering
dikunjungi orang dimana pengunjung datang untuk menikmati
potensi alamnya (Hornby, 1974).
c. Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai
fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga
seperti tenis, golf, spa,tracking, dan jogging, bagian concierge
disediakan pemandu berpengalaman untuk mengetahui betul
lingkungan resort, bila ada tamu yang ingin hitch-hiking atau
berkeliling sambil menikmati keindahan alam di sekitar resort
ini.
d. Resort adalah sebuah kawasan yang terencana, tidak hanya
sekedar untuk menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi
(Chuck, 1988).
e. Hotel Resort adalah hotel yang biasanya terletak di luar kota, di
pegunungan, di tepi pantai, di tepi danau atau di daerah tempat
berlibur dalam jangka waktu relatif lama. Fasilitas yang
14
Sumber: www.theseminyak.com/gallery_seminyak.html
10 Maret 2016
diperkuat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang jarang ada di kota
kota seperti berburu, bermain golf, tenis, berkuda, panjat tebing,
memanah, atau aktifitas khusus lainnya. Contoh resort jenis ini adalah
castello banfi il borgo, Italia
dinilai dari bintangnya. Simbol bintang ini menunjukkan kualitas dari hotel
tersebut dimana penilaian dlakukan setiap tiga tahun. Berikut ketentuan
klasifikasi hotel menurut peraturan:
Dari segi kapasitas jumlah kamar, desain hotel resort yang akan
dibuat masuk kedalam kategori Medium hotel karena syarat dari hotel
bintang 3 salah satunya yaitu jumlah kamar standar minimal 30 kamar
dan 2 kamar suite
23
Dari kategori persyaratan dan tingkatan hotel resort diatas dapat di simpulkan
bahwa desain hotel resort yang akan kami buat masuk ke dalam kategori hotel bintang
3, karena untuk bisa disebut sebagai hotel bintang 3, ada beberapa kriteria salah
satunya lokasinya harus dekat dengan jalan raya. Karena itu biasanya hotel bintang 3
jadi pilihan keluarga saat sedang berlibur bersama. dengan jumlah kamar standar
minimal 30 kamar serta minimal 2 suite kamar, serta memiliki sarana rekreasi
sekaligus olahraga.
24
a) Konservasi adalah penataan waterfront kuno atau lama yang masih ada
sampai saat ini dan menjaganya agar tetap dinikmati masyarakat.
Preservasi adalah waterfront yang harus dilestarikan, dilindungi,
dipelihara dan dipugar sesuai dengan bentuk aslinya tetapi tetap
disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan fungsionalnya karena
merupakan kawasan atau mengandung bangunan dan/atau bangunan-
bangunan yang mempunyai nilai sejarah, nilai seni dan budaya serta nilai
arsitektur.
b) Redevelopment adalah upaya menghidupkan kembali fungsi-fungsi
waterfront lama yang sampai saat ini masih digunakan untuk
kepentingan masyarakat dengan mengubah atau membangun kembali
fasilitas-fasilitas yang ada.
25
a) Berada di daerah tepian perairan besar seperti laut, sungai, danau, dan
lainnya.
b) Mempunyai pemandangan utama dan dominan ke arah perairan.
c) Umumnya merupakan wilayah yang berwujud pelabuhan, perdagangan,
pariwisata, dan permukiman.
d) Karena kurangnya lahan, maka pembangunan waterfront bergerak ke arah
vertical-horizontal.
e) Karena berada di tepian perairan maka waterfront mempunyai fungsi
sebagai tempat rekreasi, industri, pelabuhan, dan permukiman.
Menurut Synder dan Catanse dalam Budiharjo (1997), terdapat enam ciri-
ciri heritage, antara lain :
Terletak di dekat Gereja Saint Peter di Gunung Starius di Antakya, yang diklaim telah
menampung jemaat Kristen pertama, hotel dengan 199 kamar ini dibangun di situs
temuan arkeologi yang berasal dari zaman kuno. Museum Hotel Antakya memberi
penghormatan kepada mosaik, pemandian, piazza yang luar biasa yang ditemukan
selama latihan pertama di situs ini dan memanfaatkan hubungan Arkeologi dan
Arsitektur yang tegang dengan menjalin kuno dan modern.
29
Pemahaman tentang konteks yang unik adalah bagian penting dari proyek ini; menjadi
akrab dengan pelestarian arkeologi, menafsirkan kembali program arsitektur tipologi-
hotel - dan memanfaatkan keahlian bangunan modular memungkinkan untuk merancang
bangunan yang sesuai dengan tempat ini dan untuk menerima persetujuan Komite
Warisan.
30
Struktur dan di atas semua itu, titik-titik struktur diadaptasi sesuai dengan anggukan
khusus di situs di mana lapisan arkeologis tersapu oleh bekas dasar sungai. Ada 66
kolom komposit, berdiameter 120 cm, semuanya saling terhubung ke jaringan baja untuk
mengangkat kamar dan area umum hotel dari tanah.
Bangunan dapat dipertimbangkan pada empat lapisan yang berbeda; yang pertama
menjadi parqour museum terbuka pada tingkat yang paling dekat dengan temuan, yang
kedua adalah area umum hotel yaitu lobi dan restoran melayang di atas pemandangan
temuan arkeologi.
Tingkat ketiga adalah sekelompok modul cetakan kamar hotel dan sirkulasi udara
terbuka yang menjaga mata yang melihatnya pada lanskap mosaik yang indah sepanjang
waktu. Terakhir, kanopi, yang sekaligus melindungi segala sesuatu di bawahnya,
membentuk tanah untuk Ballroom, Spa, Ruang Rapat dan Restoran Khusus yang
direncanakan sebagai paviliun dan disertai dengan halaman-halaman yang dipenuhi
pohon sebagai area komunal terbuka dengan ikatan yang kuat dengan konteks lokal.
31
Mengambil inspirasi dari sejarah lokal Antakya, proyek ini berupaya memenuhi dua
tujuan utama; satu adalah untuk mewakili lapisan peradaban yang menakjubkan dengan
cara yang belum pernah terjadi sebelumnya; disusun dengan fungsi hotel dan yang kedua
adalah memanfaatkan teknologi modern bersama dengan bahan-bahan yang lebih
tradisional di interior.
Bangunan ini memiliki sistem ventilasi pasif yang sangat efisien yang menghilangkan
kebutuhan akan pendingin udara mekanis dalam sirkulasi. Berkat kelonggaran fasad luar,
udara bersirkulasi bebas antara jalan setapak dan kamar. Dinding pelindung kaca di
permukaan tanah dirancang untuk memanfaatkan angin dan debu setempat, menjaga
temuan arkeologi aman.
32
Tapaknya berkontur
Lobby
Ruang Administrasi
Ruangan Staff
Kamar mandi
Lantai 1
Kamar Hotel
Ruangan Staff
Lantai 2
Kamar Hotel
Kolam Renang
Cendana Resto
Ruangan Staff
Lantai 3
Kamar Hotel
Hotel Ballroom
Ruang Staff
Lantai 5
Kamar Hotel
Ruang Staff
Lantai 6
Kamar Hotel
Ruang Staff
Lantai 7
Kamar Hotel
Ruang Staff
Lantai 8
Kamar Hotel
Ruang Staff
Lantai 9
Kamar Hotel
34
Ruang Staff
Lantai 10
Kamar Hotel Executive
Ruang Staff
Lantai 11
Kamar Hotel
Ruang Staff
Lantai 12
Rooftop
35
Foto Tapak
Cendana Resto
Sumber : oaktree-
hotels.com
Kolam Renang
Sumber : oaktree-
hotels.com
37
Sirkulasi Hotel
Sumber :
pegipegi.com
Lobby Hotel
Sumber :
beritajateng.net