TINJAUAN PUSTAKA
berikut:
mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu.
usaha lainnya (Dirjen Pariwisata, Pariwisata Tanah air Indonesia, hal. 13,
November, 1988)
Resort adalah tempat wisata atau rekreasi yang sering dikunjungi orang
1974)
untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tenis, golf, spa, tracking,
lingkungan resort, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil
Resort adalah sebuah kawasan yang terencana yang tidak hanya sekedar untuk
menginap tetapi juga untuk istirahat dan rekreasi. (Chuck Y. Gee, Resort
Sebuah Hotel Resort sebaiknya mempunyai lahan yang ada kaitannya dengan
obyek wisata, oleh sebab itu sebuah hotel resort berada pada perbukitan,
Sesuai dengan tujuan dari keberadaan Hotel Resort yaitu selain untuk
menginap juga sebagai sarana rekreasi. Hotel Resort muncul disebakan oleh
nyaman.
mereka.
c. Kesehatan.
Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di
daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara. Dengan demikian
yang indah dan sejuk sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung ataupun
yaitu:
a. Lokasi
tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas
yang padat dan bising. Pada Hotel Resort, kedekatan dengan atraksi utama dan
outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas
lansekap.
c. Segmen Pasar
harus dapat merespon keburuhan ini sehingga rancangan sebuah resort perlu
dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan jenis hotel
Klasifikasi resort terbagi berdasarkan letak orientasi view dan lokasi dan
disediakan lebih ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan hiburan alam
dan rekreasi yang bersifat cultural dan natural, seperti mendaki gunung, hiking,
Hotel yang mengutamakan pada potensi alam pantai dan laut sebagai daya
pantai) maupun danau yang tidak berada di sepanjang pantai namun memiliki
view langsung ke arah pantai. Fasilitas olahraga air menjadi pertimbangan utama.
Resort yang berada di tepi danau dengan memanfaatkan danau sebagai view
utama.
Hotel resort ini menekankan pada lokasi yang mempunyai keunikan dan tema
Terletak di daerah hutan yang berkarakter khas dengan berbagai macam jenis
mempelajari segala yang ada di dalam hutan. Umumnya hotel resort tersebut
Hotel resort ini berada di daerah pelabuhan, rancangan resor ini memanfaatkan
(Marlina 2008)
adalah resort yang direncanakan secara khusus. Dimana para pekerjanya dapat
tinggal di dalam atau dekat dengan resort. Orientasi resort ini dikhususkan
arkeologi dan sejarah, iklim yang menyehatkan, lapangan golf atau fasilitas
resort yang memiliki akomodasi seperti hotel dan fasilitas pelayanan wisata.
Ada beberapa contoh resort perkotaan seperti resort ski, resort pantai,
dan resort spa di kota-kota Eropa dan Amerika Utara. Resort pantai di
Skala resort ini lebih kecil, kira-kira 25-50 kamar, tetapi direncanakan dengan
di pulau-pulau kecil. Akses satu-satunya hanya melalui kapal boat atau kapal
Yang dimaksud dengan rekreasi air (perairan) yaitu rekreasi yang dilakukan
pada media perairan, baik sungai, danau, waduk, atau laut. Rekreasi
dapat berupa pasif atau aktif. Sebagai contoh untuk perairan yang airnya deras
untuk perairan yang tenang maka aktifitasnya cenderung aktif (seperti Marina
(1986) orientasi adalah suatu posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar,
arah mata angin, atau terhadap pandangan seseorang yang melihatnya. Dengan
matahari.
bernilai pada sesuatu, bangunan dapat mengarah pada suatu tempat atau
bangunan tertentu atau cukup dengan suatu nilai orientasi positif yang cukup
potensipotensi yang relatih jauh, misalnya arah laut, atau pemandangan alam.
Orientasi massa bangunan terhadap potensi alam yang ada di sekitar tapak
menjadi dasar pertimbangan dan point utama, berupa sungai samin dan
aspek vegetasi di sekitar tapak maka dapat berfungsi juga sebagai peneduh dari
Pola menurut kamus besar Bhs. Indonesia (1988) dalam Nuryanto (2007),
mengandung arti gambar yang dipakai untuk contoh, corak, sistem, bentuk yang
Menurut Rapoport (1989) dalam Nuryanto (2007), pola adalah alat untuk
yaitu:
sebuah permukiman yang dibuat oleh masyarakat setempat, baik dalam bentuk
juga ada yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berhubungan dengan
Bentuk dan organisasi ruang dalam konteks ini merupakan pengaturan struktur
organisasi ruang hunian yang dapat dilihat pada denahnya sebagai tempat
untuk melakukan aktivitas, baik pribadi maupun komunal. Dalam hal ini
bentuk lebih mengarah kepada type (macam atau jenis) hunian yang lazim
bahan dan alat tersebut ada yang berkaitan dengan adat dan tidak. Bukaan
material yang digunakan. Bukaan ruang merupakan pola sirkulasi antar ruang
dalam maupun dengan luar hunian. Bukaan tersebut memiliki tujuan untuk
Aturan membangun
selama dan sesudah mendirikan huniannya. Norma atau aturan tersebut ada
Ragam hias
yang memiliki latar belakang adat, maupun yang tidak, tergantung maksud dan
yaitu :
1. Organisasi terpusat
sekunder.
2. Organisasi Linear
Suatu urutan dalam satu garis dari ruang-ruang yang berulang. Bentuk
dan pemandangan.
Gambar 2.10. Hammocks Cape Haze Resort yang memiliki bentuk Linear
Sumber: http://www.hammockscapehaze.com/resort-plan.html
3. Organisasi Radial
maupun linear. Variasi tertentu dari organisai radial adalah pola baling-baling
berbentuk segi empat atau bujur sangkar. Susunan ini menghasilkan suatu pola
pusatnya.
4. Organisasi Cluster
memanfaatkan satu ciri hubungan visual. Tidak adanya tempat utama di dalam
ruang harus ditegaskan lagi melalui ukuran, bentuk atau orientasi di dalam
polanya.
Gambar 2.14. Crested Butte Mountain Resort yang menggunakan bentuk Cluster
Sumber: http://www.crestedbutteforsale.com/2008/05/15/crested-butte-
mountain-resort-info/
5. Organisasi Grid
grid dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk yang lain. Pola grid dapat
tapaknya.
juga mengikuti organisasi bentuk ruang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa resort
di atas yang menggunakan bentuk organisasi ruang sebagai pola dari resort
tersebut.
2.3. Pariwisata
perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela
dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai kegiatan wisata yang didukung oleh
1. Besifat sementara
wisata sebagai segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata. Objek dan daya tarik
1. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan,
dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil
kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif
terwujudnya kepariwisataan.
budaya sama dengan pikiran, akal budi (penulis: intuisi); kebudayaan = hasil
kegiatan, dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian,
budaya.
Jika norma atau kaidah yang lama merupakan aspek kebudayaan, misalnya
(Budihardjo 1996):
dan setengah public atau daerah anggota keluarga wanita dan daerah anggota
atau male, female kita jumpai pula pada Arsitektur Tradisional Maya, Latin
yaitu dalem ageng dengan pedaringan yang dianggap ruang yang paling
keramat.
Bali merupakan daerah yang norma dan kaidah-kaidah kehidupan sangat jelas
gagasan dan pikiran manusia yang bersifat tidak terjaga. Kebudayaan akan
terwujud melalui pandangan hidup (world view), tata nilai (values), gaya hidup
(life style), dan akhirnya aktifitas (activities) yang bersifat konkrit. Menurut
bisa terbentuk atas dasar kepercayaan dari masyarakat dan atas dasar sistem
menghasilkan bentuk denah dan pola persebaran yang sama, tetapi tergantung
1. Sistem religi dan upacara keagamaan, yaitu sistem kepercayaan dengan segala
5. Kesenian, berbagai bentuk bentuk seni (seni rupa, seni suara, seni gerak,
dan sebagainya)
ilmu.
dalam masyarkat, bersifat lebih konkrit dan disebut sebgai social system
fungsi tertentu
ciri
tertentu
5. Mempunyai ruang dari tipe yang khusus, yaitu fungsi atau jenis ruang sesuai
dengan pengguanannya
6. Diberi nama dengan cara yang khusus, yaitu landasan pemberian nama pada
9. Mempunyai suara, bau, temperatur dan gerakan udara, yaitu karakteristik yang
10. Mempunyai orang yang pasti menarik dalam aktifitas yang khusus, yaitu
dilakukannya.
sistem perkawinan)
Sistem pengetahuan
belakang pengaturan yang bersifat ritual, yang pada dasarnya bertujuan sebagai
pengaturan tatanan secara harmoni. Menurut Putra (2005) terdapat dua sistem
pengaturan utama pada konsep ruang tradisional, yaitu pengaturan geometrik yang
ruang dalam konteks tempat (place) dan ruang (space) harus dikaitkan dengan
budaya. Budaya sifatnya unik, antara satu tempat dengan tempat lain bisa sangat
peristiwa publik yang ditampilkan pada tempat khusus (sacred places). Pada
upacara ritual yang berkaitan dengan: kelahiran, puber, perkawinan, kematian, dan
kehidupan seseorang.
1. Kegiatan Manusia
dari beberapa setting atau lokasi, serta jaringan penghubung antar lokasi
Merupakan area ruang kegiatan manusia yang paling sering dipakai, dipahami
dan langsung dikontrol oleh penduduk. Dalam konteks ini lingkungan area inti
3. Teritori
Merupakan area yang erat kaitannya dengan privacy dan personal space, sama
dengan personal space, territorialitas adalah juga perwujudan ego yang tidak
itu sendiri adalah suatu pola tingkah laku yang ada hubungannya dengan
Merupakan suatu area yang dikuasai dan dikontrol secara temporer oleh
berbeda.
Merupakan suatu jarak atau area dengan intervensi oleh orang lain akan terasa
oleh beberapa faktor, yaitu primary factor atau faktor primer dan modifying
sedangkan modifying factors mencakup faktor iklim, faktor bahan atau material,
Pemilihan lahan dipengaruhi oleh dua hal, yaitu defense atau pertahanan
dan ekonomi. Defense dan ekonomi juga memegang peranan penting dalam
berpengaruh pada elemen fisik, tetapi sejak kriteria sebuah lahan yang ideal
ditentukan oleh tujuan dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang pada suatu masa,
maka pemilihan lahan yang ideal, baik itu di danau, sungai, gunung, atau pun
pantai, tergantung pada defenisi budaya yang dianut. Pada saat itu dapat dikatakan
efek sebuah lahan lebih bernuansa budaya daripada fisik. (Rapoport, 1969).
bentuk arsitektural. Hal ini diperjelas oleh Rapoport (1969) dalam hipotesa
berikut:
kekuatan fisik atau faktor penyebab tunggal, tetapi merupakan konsekuensi dari
berbagai macam faktor sosial budaya dilihat dari segi luas mereka. Bentuk pada
beberapa hal yang mustahil dan mendorong hal lain) dan dengan metode
konstruksi, bahan yang tersedia, dan teknologi (alat untuk mencapai lingkungan
yang diinginkan). Saya akan menyebut sosial budaya adalah kekuatan utama,
Jenis ornamen pada ruma Batak Toba dibagi atas dua menurut warnanya
(gadu gadu) berwarna merah dan garis ukirnya (lili) berwarna putih.
Ornamen gorga terdiri dari: ragam hias geometris, flora, fauna, alam dan
sebagainya. Teknik ragam hiasnya terdiri dari dua bagian, yakni teknik ukir dan
teknik lukis. Pewarnaannya minim, yaitu: merah, hitam dan putih. Bahannya
diolah sendiri dari batu-batuan ataupun tanah yang keras dari arang. Makna dari
setiap jenis hiasan selalu mempunyai arti perlambang tertentu sesuai dengan alam
(Napitupulu, 1997).
Ragam Hias Alam pada Gorga (Napitupulu, 1997; Sirait, 1980 dalam
Sitinjak, 2011)
No Nama Ragam Hias Bentuk
Ragam Hias Lainnya pada Gorga (Napitupulu, 1997; Sirait, 1980 dalam
Sitinjak, 2011)
No Nama Ragam Hias Bentuk
Simarogung-ogung, bentuknya
4 mirip seperti gong bila dilihat dari
gerakan-gerakan sikalnya.