Oleh :
LARAS NDARI NURHIDAYAH
Pembimbing 1 : Ir. Siti Rachima M., MT.
Pembimbing 2 : L. Edhi Prasetya, ST, MT.
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta
Email : kero_keropiie@yahoo.com
ABSTRAK
Baturaden merupakan salah satu obyek wisata yang sedang berkembang pesat sekarang ini,
Dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan setiap tahun dari berkembangnya pembangunan
hotel - hotel berbintang tiga dan empat. Dari system Pengembangan pariwisata Baturaden pun
meningkat dari yang bertaraf local meningkat menjadi Nasional dan International ini dibuktikan
dengan akan dibangun kedepan rancang bangun seperti daerah taman bunga di Burcinghams Ingris
dan di buatnya sub - sub wisata didalamnya karang darat dan tempat pariwisata tertinggi di
Indonesia.
Daerah pariwisata Baturaden merupakan salah satu penyumbang anggaran daerah setempat
dari nilai pariwisata dan juga penyerapan tenaga kerja di tempat pariwisata serta hotel - hotel daerah
tersebut. Nilai tambah yang besar di daerah ini adalah karena obyek wisata Baturaden terlertak di
Kabupaten Banyumas kota Purwokerto yang merupakan segitiga emas dalam kawasan karesidenan
dan Kabupaten-Kabupaten disekitarnya. Yang dimaksud segitiga emas disini adalah menjadi pusat
perekonomian dan pariwisata dari beberapa kota disekitarnya,seperti Tegal, Pekalongan Kebumen,
Purbalingga, Banjar dan masih banyak lagi dimana dari daer ah tersebut dalam melakukan laju
ekonomi seperti bisnis dan berwisata mereka melancong ke Purwokerto, Olehkarena itu, kota dari
kabupaten ini merupakan daerah termaju dan terkomplit dalam menyediakan kebutuhan masyarakat
dan bisnis disekitarnya, Ini dibuktikan dengan berdirinya hotel-hotel bertaraf Internasional berbintang
empat seperti Aston dan Horison dalam kurun 2 tahun belakangan ini. Sekarang ini sedang berjalan
pembangunan bangunan mix use yaitu Mall dan Hotel. Disimpulkan disini bahwa setelah para
pelancong dan pembisnis yang selesai dalam menyelesaikan bisnisnya mereka tidak akan berfikir
dua kali untuk berekreasi di obek wisata Baturaden dikarenakan lokasinya yang tidak jauh dari pusat
kota.
Direncanakannya Hotel Resort di Wilayah Obyek Wisata Baturaden ini diharapkan dapat mewadahi
jumlah wisatawan dan menarik jumlah wisatawan maka dituangkanlah konsep perancangan
yang berjudul hotel resort dengan tema Green Arsitektur.
1. Pendahuluan
Pembangunan dan kepariwisataan di Indonesia sekarang dikembangkan untuk
membantu pendapatan daerah dan menunjang perekonomian daerah dan masyarakat
sekitar dengan terciptanya lapangan pekerjaan. Dampak positif dari pembangunan dan
perkembangan kepariwisataan juga berpengaruh terhadap pendapatan devisa Negara,
terlihat dan di nilai sejak Pelita II sampai Pelita IV. Pada Pelita V sub sektor ke
Pariwisataan dijadikan sebagai penunjang utama penghasil devisa Negara kedua setelah
Migas.1
Perkembangan dan kemajuan ilmu yang modern sekarang berkembang pesat sehingga
menuntut masyarakat itu sendiri bekerja lebih efektif dan mengelola waktu lebih efisien.
Rutinitas masyarakat yang terjadi menciptakan ketegangan dan kejenuhan. Sehingga hari
libur dimanfaatkan untuk menyegarkan pikiran untuk memulihkan lagi semangat untuk hari
berikutnya, salah satunya yaitu dengan berwisata.
Objek wisata di Jawa Tengah sekarang sudah mulai maju dengan penanganan yang
sudah optimal, dilihat dari jalur akses yang semakin baik dan tidak terlalu jauh dari pusat
kota. Jawa Tengah merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata yang memiliki daya
tarik budaya berupa situs-situs purbakala. Selain itu juga memiliki banyak sekali objek
wisata yang bisa dikunjungi seperti Candi Borobudur, Pemandian Air Panas Guci,
Kepulauan Karimun Jawa, Candi Prambanan, dan lain-lain. Salah satunya adalah Objek
Wisata Baturaden.2
Baturaden merupakan objek wisata yang memiliki banyak tempat yang bisa
dikunjungi misalnya saja pemandian air panas, gua dan air terjun serta pemandangan yang
indah. Kemudian, nilai tambah untuk memajukan objek wisata Baturaden itu sendiri
dikarenakan Objek Wisata Baturaden terletak di kota Purwokerto Kab. Banyumas yang
nantinya akan menjadi segitiga emas dalam kawasan karesidenan dimana pusat
perekonomian dan pariwisata.3
Menurut data statistik Disparud, Kab. Banyumas, Jateng, 1999-2001, pengunjung yang
datang kekawasan tersebut lebih banyak wisatawan nusantara daripada wisatawan
mancanegara.4
Di Objek wisata ini banyak wisatawan yang ingin berlibur menikmati keindahan alam yang
masih asri. Kenaikan jumlah pengunjung biasanya terjadi pada hari libur nasional, tahun baru,
hari raya idul fitri dan hari libur (sabtu dan minggu). Namun, fasilitas dan prasarana kurang
memadai dan tidak memanfaatkan potensi pariwisata Baturaden dengan baik. Hal ini
dapat dari bangunan hotel lain yang ada di kawasan tersebut dan prasarana yang ada disana.
Untuk menjawab semua kebutuhan tersebut direncanakan sebuah hotel resort
dimana selain menyediakan penginapan yang baik, hotel resort ini juga memanfaatkan
sumber potensi alam seperti sumber air panas sehingga tidak menghilangkan jati diri dari
Baturaden itu sendiri. Hotel resort ini diharapkan mampu menjadi icon baru untuk daerah
kepariwisataan di daerah Kawasan Objek Wisata Baturaden sehingga banyak para
wisatawan lokal dan mancanegara yang datang untuk berwisata. Hotel resort yang
nantinya akan di desain menyesuaikan bentuk lahan yang ada dengan kontur serta
pemandangan yang indah. Pemandangan seperti perbukitan dan persawahan menjadi salah
satu potensi yang menjadikan lokasi ini dipilih untuk konsep perancangan dengan
mengusung tema Green Arsitektur dimana bangunan dapat menyatu dengan alam.
Green arsitektur yang diterapkan ke dalam bangunan yaitu dengan adanya bukaan yang
maksimal sehingga cahaya dan udara dapat masuk ke dalam bangunan. Selain itu juga
dalam membentuk sebuah lingkungan yang lebih menyenangkan bagi tamu hotel dengan
pemandangan luar bangunan.
Terdapatnya area hijau yang ada di dalam tapak membuat suasana menjadi asri
sehingga membuat tamu hotel yang menginap masih merasakan suasana yang alami.
2. Kajian Pustaka
a. Pengertian Hotel
Menurut Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
Indonesia, Jakarta, 1990 ;155 , Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bagian dari bangunan untuk jasa pelayanan
penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola
secara komersil.5
b. Pengertian resort
Menurut Nyoman.S. Pendit. lmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti, 1999,
Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan
bersantai dan berolahraga seperti tenis, golf, spa, tracking dan jogging. Bagian concierge
(pelayan) berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resort, bila ada tamu yang
mau hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini.6
c. Hotel Resort Di Baturaden
Hotel Resort Di Baturaden adalah sebuah proses merancang bangunan
komersil yang berada di kawasan pegunungan yang diharapkan mampu menjadi
sebuah icon dari kawasan pariwisata Baturaden dengan menyediakan fasilitas fasilitas khusus serta memaksimalkan potensi alam yang ada di dalam tapak.
5
6
Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia, Jakarta, 1990 ;155
Nyoman.S. Pendit. lmu Pariwisata, Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999
No.
Perbandingan
Green Valley
7
ResortHotel
Plataran
Borobudur,
9
Resort &Spa
Dusun Tanjungan
Borobudur, Magelang
Etnik Modern
Letaknya berada di
perkebunan teh.
Bentuk yang sederhana
namun tetap menampilkan
kesan natural yaitu
dengan banyak bukaan.
Letaknya berada di
pegunungan.
Konstruksi dibuat dari
bahan beton pada
struktur dan lantainya
sehingga terkesan
modern, dengan
mencampur gaya
tradisional.
Restaurant, Bar, Taman,
Pusat Kebugaran, Spa &
Pusat kesehatan, Taman
bermain anak, Bersepeda
dan
Kolam
renang
Outdoor
1.
Lokasi
Baturaden, Purwokerto,
Jawa Tengah
2.
Potensi Lahan
Viewyang mengarah
langsung ke perbukitan dan
persawahan
3.
Konsep
4.
Karakteristik
5.
Fasilitas
3. Pembahasan
Baturaden merupakan sebuah obyek wisata yang mempunyai banyak tempat yang
bisa di kunjungi seperti curug gede, telaga sunyi, pancuran pitu, pancuran teli, dll, selain
itu juga memiliki pemandangan alam yang indah. Banyak wisatawan yang berkunjung
ke sana, biasanya obyek wisata ini ramai oleh pengunjung pada hari libur. Akan adanya
kebutuhan untuk menginap untuk para wisatawan yang berlibur ke obyek wisata
Baturaden, maka menjadikan lokasi di Baturaden sebagai lokasi tapak yang tepat untuk
7
merancang sebuah Hotel Resort yang memanfaatkan potensi alam yang ada di Obyek wisata
tersebut. Pemanfaatan Potensi alam yang akan di terapkan di lokasi tapak selain
pemandangan yang indah juga pemanfaatan sumber air panas yang nantinya akan di
alirkan ke hotel resort. Di harapkan hotel resort ini akan menjadi Icon di daerah
kepariwisataan banyumas dan meningkatkan pendapatan daerah.
Lokasi tapak berada di Desa Ketenger, Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah dengan
luas lahan 4 Ha dan luas total bangunan 36. 900 m. adapuin batas-batas pada tapak
yaitu:
Utara
Selatan
Timur
Barat
: Desa Karangsalam
: Desa Karangtengah
: Desa Kemutung Lor
: Gunung Slamet
U
Gambar 1. Lokasi Tapak di Baturaden
Luas lahan
= 4 Ha.
KDB
= 30 %
LDB
= 30 % X 41.000 M2 = 12.300 M2
KLB
= 0,9
LTB
= 0.9 X 41.000 M2 = 36.900 M2
GSB
= 6 -10 M
Maksimal ketinggian bangunan
= 3 lantai
dilihat dari penataan sirkulasi menuju masing-masing bangunan agar bangunan tersebut
menyatu dan saling berhubungan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya.
U
Gambar 2 : Tranfomasi bentuk massa yang diterapkan ke denah
4. Kesimpulan
Lokasi
perencanaan
hotel
resort ini terletak di lahan
persawahan dengan luas 3
Ha di kawasan Objek Wisata
Baturaden,
Purwokerto,
Jawa Tengah.
Konsep
perancangan
tapak mengikuti pola
kontur yang berada di
site.
Gambar 8. hotel
5. DAFTAR PUSTAKA
A.S. Hornby, Oxford Leaners Dictionary of Current English, Oxford University Press, 1974
Darmadjati, Rs, Peraturan international Di Bidang Hotel,Pradnya Paramita, Jakarta,1972
Departemen Pariwisata dan Budaya, RUTR Kawasan Baturaden, Kab. Banyumas 1992
Depparpostel, Promosi dan Informasi Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Indonesia,
Jakarta, 1990 ;155
Dinas Tata Tuang, Pemerintah Kabupaten Tingkat II, 1991-1992
Direktorat Jendral Pariwisata No. 14/U/II/88 Tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan
penggolongan hotel
Direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI
Dirjen Pariwisata , Pariwisata Tanah air Indonesia,hal. 13, November, 1988
Disparud, Kab. Banyumas, Jateng, 1999-2001
Lawson, fred; Manuel Baud, tourism and Receetional development,The architectural Press
Ltd,1977 hal 124
Lawson, Fred, Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil,
1995,h
http://addysumoharjo.blogspot.com/2011/12/hotel-resort.html
http://azistheinspiration.wordpress.com/
http://download-aplikasigratis.blogspot.com/2012/01/peta-kecamatan-baturaden.html
(dikutip tanggal 29 September 2012)
http://jurnal.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2007/01/skets-v2-n1-maret2006-artikel3.pdf
(dikutip tanggal 29 September 2012)
http://psda.jatengprov.go.id/potensi/peta/14%20peta%20wil%20administrasi.htm
http://teagardenresort.blogspot.com/(dikutip tanggal2Oktober 2012)
http://uniqpost.com/30210/pesona-wisata-alam-kebun-raya-baturaden/dan
http://id.wikipedia.org
http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Berita/Kegiatan-iDEA-komunitas/Menikmati-Pagi-diPlataran-Borobudur-Resort-Spa(dikutip tanggal 1 oktober 2012)
http://www.indotravelers.com/jawa-tengah/index.html (di kutip 25 Oktober 2012)
http://www.skyscrapercity.com/showthread(dikutip tanggal 1 Oktober 2012)
Echol, John M. Kamus Inggris-Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1987
Boid, Manuel-Bory and Fred Lawson, Tourism and Recreation Development, The
Achithectur Ltd, London, 1977,h.1
Mentri perhubungan,SK.MenHub.RI.No.PM10/PW.391/PHB-77
Pendit, Nyoman.S.. lmu Pariwisata, Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti, 1999
Webster, Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86