Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR

SEMESTER GENAP 2019 - 2020


KARYA TULIS

Sebagai salah satu syarat untuk


Menempuh Ujian Tugas Akhir pada
Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur

PERANCANGAN HOTEL RESORT DI WISATA


ALAM GUCI TEGAL DENGAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR TROPIS

TEMA:
ARSITEKTUR TROPIS

DISUSUN OLEH:
ANDRI ULUMUDIN
NIM: 1551500190

DOSEN PEMBIMBING MATERI:


TRI ENDANGSIH, S.T., M.Ars

DOSEN PEMBIMBING TEKNIS:


PUTRI SURYANDARI, ST., M.Ars

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA, JANUARI 2020
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Pariwisata mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu
daerah. Salah satu tujuan wisata yang saat ini sedang banyak diminati wisatawan
ketika menikmati hari libur adalah wisata alam 1. Terdapat suatu daerah yang
memiliki keindahan alam khas daerah pegunungan yaitu Wisata Alam Guci.
Objek wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.
Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan
ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km,
sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan2.

Di Kawasan Wisata Guci Tegal ini terdapat cukup banyak objek wisata yang
didatangi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat beberapa air
terjun dan pancuran air panas antara lain pancuran 5, pancuran 7 dan salah satu
yang paling terkenal adalah sumber air panas Pancuran 13. Fasiitas yang tersedia
Hotel, Villa, Home Stay, Restoran, Area Bermain, WIsata Edukasi, Out Bond,
Bumi Perkemahan, Waterboom, Kuda Wisata, Suvenir, Kolam Renang Air
Panas3. Dengan jumlah pengunjung pada tahun 2019 melebihi target yaitu sekira
5,7 juta pengunjung atau memcapai 103,75 persen4. Pada saat libur lebaran dan
natal pengunjung Wisata Guci Tegal bisa mencapai lebih dari 10.000 orang
perhari5.
1
Kurniawan, R. (2018). Villa Resort Batu Belimbing Di Kota Singkawang. Villa Resort Batu Belimbing Di
Kota Singkawang, Vol 6,(1). Diperoleh 17 Maret 2020, dari
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmarsitek/article/view/25094

2
Wikipedia. (2019, 9 Juni). Guci Indah. Diperoleh 27 Maret 2020, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Guci_Indah

3
Dinparporakabtegal. (20161, 18 October). Objek Wisata Guci. Diperoleh 27 Maret 2020, dari
http://dinparporakabtegal.sinau.co.id/wisata/obyek-wisata-guci/

4
Kartika, D. L. (2020, 2 Januari). Tak Seperti Biasanya di Wisata Guci Tegal, Jumlah Pengunjung Menurun
25 Persen. Diperoleh 30 Maret 2020, dari https://jateng.tribunnews.com/2020/02/04/tak-seperti-biasanya-di-
wisata-guci-tegal-jumlah-pengunjung-menurun-25-persen.

5
Kartika, D. L. (2019, 8 Juni). Kunjungan Wisata Guci Tegal Bertambah Ramai, Meski Sempat Diterpa
Viral Parkir Mahal. Diperoleh 30 Maret 2020, dari https://jateng.tribunnews.com/2019/06/08/kunjungan-
Sayangnya belum ada fasilitas Hotel Resort di Kawasan Obyek Wisata Guci
Tegal untuk mendukung kelengkapan penginapan yang ada di Kawasan Obyek
Wisata Tegal ini. Mengingat Tingginya jumlah pengunjung di wisata guci tegal
ini tiap tahunya dan potensi keindahan alamnya. Oleh karena itu tujuan dibangun
hotel resort di daerah ini adalah untuk lebih banyak menarik wisatawan yang
berkunjung ke tempat wisata tersebut agar bisa menjadikan Obyek Wisata Guci
Tegal inih lebih di kenal oleh wisatawan local maupun wisatawan asing dan
memberikan kenyamanan dan kemanan bagi wisatawan yang berkunjung.

Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban atau


adaptasi bentuk bangunan terhadap pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis
memiliki karakter tertentu yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan
yang cukup tinggi, curah hujan, pergerakan angin, dan sebagainya. mencakup
pada penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal.
Pemilihan arsitektur tropis sebagai tema dalam rancangan ini tidak lepas dari
bagaimana rancangan yang didesain memberikan efek sepositif mungkin pada
lingkungan tanpa melawan alam6.

Pada perencanaan dan perancangan Hotel Resort di wisata Guci Tegal ini
menerapakan tema Arsitektur Tropis, dimana merupakan sebuah perancangan
yang dilakukan agar beradaptasi dengan kondisi iklim tropis di daerah
pegunungan, maka dari itu akan timbul bentuk fisik dari bangunan yang sesuai
dengan kondisi alam di daerah tropis pegunungan. Tidak hanya terkonsentrasi
pada tampak bangunan dan jumlah ruangan yang dibutuhkan, namun sebenarnya
masih ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemakaian bahan material, serta cara
penempatan bukaan pada bangunan. Pentingnya memahami faktor alam yang
beriklim tropis akan sangat bermanfaat menciptakan kenyamanan bangunan,
karena yang dituntut dalam sebuah perancangan adalah kenyamanan.

wisata-guci-tegal-bertambah-ramai-meski-sempat-diterpa-viral-parkir-mahal

6
Firmansyah. (2016). Arsitektur Tropis. 22 November. Diperoleh 29 Januari 2020, dari
https://firmaaansyh.wordpress.com/2016/11/22/arsitektur-tropis/
I.2 TUJUAN DAN SASARAN
Dalam Perancangan Hotel Resort Di Wisata Alam Guci Tegal mempunyai tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai, yaitu:

I.2.1 Tujuan
1. Sebagai fasilitas penunjang aktifitas wisata yang merupakan kegiatan
utama yang dikonsentrasikanan di kawasan objek wisata Guci Tegal.
2. Merupakan sebuah wadah yang bersifat akomodatif dan rekreatif yang
menyediakan kebutuhan para pengunjungnya untuk beristirahat dan
melakukan aktifitas rekreasi.

I.2.2 Sasaran
1. Menyediakan akomodasi untuk menginap yang memiliki privasi tinggi
maupun fasilitas umum berupa sarana rekreasi yang dapat digunakan
secara umum oleh pengunjung/wisatawan yang menginap.

I.3 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ARSITEKTUR


Terdapat beberapa permasalahan arsitektur dari Perancangan Hotel Resort yang
terjadi di Indonesia. berikut beberapa permasalahan yang ada, antara lain:

I.3.1 Aspek Manusia


1. Bagaimana pelaku kegiatan ataupun pemakai bangunan aktifitasnya
terpenuhi melalui pengklasifikasian program ruang dan besaran ruang
dalam bangunan agar para pengunjung nyaman saat beraktifitas.
2. Bagaimana merencanakan dan mengatur pola sirkulasi di dalam
bangunan agar tiap pengguna dapat beraktifitas satu sama lain tanpa
saling mengganggu.

I.3.2 Aspek Lingkungan


1. Bagaimana penempatan zonasi bangunan serta kemudahan akses ke
tapak.
2. Bagaimana mengolah ruang luar yang sesuai dengan perencanaan yang
baik dan tidak merusak alam sekitar.
I.3.3 Aspek Bangunan
1. Menentukam sistem struktur, utilitas, dan material banguana sesuai
dengan kondisi site daerah pegunungan.

I.4 PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAH ARSITEKTUR


Dengan adanya pendekatan pemecahan permasalahan arsitektur, diharapkan dapat
mencari jawaban atas solusi melalui aspek-aspek berikut:

I.4.1 Aspek Manusia


1. Penentuan pengelompokan kegiatan, pola kegiatan, kebutuhan ruang,
besaran ruang, pola hubungan ruang dan organisasi ruang serta
persyaratan ruang yang dibutuhkan oleh kegiatan yang ditampung.
2. Tuntutan dimana aktifitas utama orientasi diarahkan ke pemandangan di
luar yang potensial seperti pegunungan dan perbukitan hutan. Sedangkan
aktifitas penunjang orientasi ke arah kebun dan fasilitas umum lainnya.

I.4.2 Aspek Lingkungan


1. Perancangan hotel resort di area perbukitan, sebaiknya memilih bagian
yang lebih rendah sebagai area depan, sementara bagian yang lebih
tinggi menjadi area belakang. Orientasi bukaan jendela ke arah
utara/selatan untuk menghindari panas matahari masuk ke bangunan.

I.4.3 Aspek Bangunan.


1. Menggunakan struktur khusus seperti retaining wall / cut and fill untuk
menopang tanah yang mudah longsor dan meratakan tanah kemudian
menimbunya di tempat lain. Sitem utilitas air memanfaatkan mata air
pegunungan dan utilitas pembuangan yang diolah dahulu. Serta
pemilihan material bangunan, sebaiknya menggunakan material local
(daerah tropis) yang lebih sesuai daripada material impor.

1.5 SUMBER DATA DAN INFORMASI


I.5.2 Data Primer
1. Obsevasi / Pengamatan Lapangan

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung pada lokasi yang
dikunjungi untuk digunakan dalam proses perencanaan dan perancangan.
2. Wawancara

Metode ini merupakan kegiatan tanya jawab kepada pihak yang terkait
ataupun terlibat agar memperoleh informasi yang dibutuhkan

I.5.2 Data Sekunder


1. Studi Pustaka

Metode ini merupakan cara pengumpulan data dengan mencari dan


mempelajari data-data literatur yang berhubungan dengan arsitektur
sesuai dengan lingkup yang diamati.

2. Studi Banding

Metode ini dilakukan dengan melakukan perbandingan pada kasus yang


serupa dengan proses perencanaan dan perancangan yang akan
dilaksanakan.
1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
JUDUL PROYEK
Perancangan Hotel Resort Dengan Tema Arsitektur Tropis Di Wisata Alam Guci
Tegal

LATAR BELAKANG JUDUL-TEMA


Perencanaan bangunan hotel resort yang Judul : Perancangan Hotel Resort
bertujuan untuk menarik wisatawan yang Dengan Tema Arsitektur Tropis Di
berkunjung ke tempat wisata alam guci tegal. Wisata Alam Guci Tegal
Tema : Arsitektur Tropis

TUJUAN DAN SASARAN


Memberikan fasilitas penunjang seperti hotel resor di kawasan wisata Alam Guci Tegal.

Memberikan sebuah wadah yang bersifat akomodatif dan rekreatif yang menyediakan kebutuhan
para pengunjungnya untuk beristirahat dan melakukan aktifitas rekreasi.

PERMASALAHAN ARSITEKTUR
Bagaimana merencanakan dan mengatur pola sirkulasi di dalam bangunan agar tiap
pengguna dapat beraktifitas satu sama lain tanpa saling mengganggu.
Bagaimana mengolah ruang luar yang sesuai dengan dengan perencanaan yang baik
dan tidak merusak alam sekitar.

Bagaimana Menentukam sistem struktur, utilitas, dan material banguana sesuai


dengan kondisi site daerah pegunungan.

PENGUMPULAN INFORMASI DAN DATA


Data Primer, Survey langsung, dan pengamatan studi kasus

Data Sekunder, Study Literatur

ANALISA

Aspek Manusia Aspek Lingkungan Aspek Bangunan


BACK
FEED

Analisa pelaku kegiatan Penentuan lokasi Fisik dan penampilan

Aktivitas dan sirkulasi Sudut pandang Struktur bangunan

Kebutuhan ruang Orientasi tapak Pencahayaan dan


penghawaan
Tata ruang dan pola ruang Potensi lingkungan
Material Bangunan

KONSEP

DESIGN
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan hotel resort di Obyek Wisata Guci Tegal dibagi menjadi
dalam beberapa tahap, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, identifikasi permasalahan mengenai kegiatan


wisata alam, tujuan dan sasaran dari segi arsitektural, identifikasi
permasalahan serta pemecahanya, asumsi-asumsi yang membatasi ruang
lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pemikiran dan
sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Berisi tentang gambaran umum perancangan hotel resort seperti judul


proyek, tema, lokasi, sifat/kasus perencanaan dan perancangan, sasaran, luas
lahan, fasilitas direncanakan beserta tinjauan teoritis.

BAB III TINJAUAN KHUSUS

Tinjauan khusus membahas tentang pengertian tema Arsitektur Tropis yang


diambil dan penerapan teori-teori aristektur secara teoritis terhadap
permasalahan yang ada sesuai dengan tema tersebut.

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

Berisi tentang program perencanaan dan perancangan hotel resort yang


mencakup analisa manusia, analisa tapak, analisa bangunan, analisa struktur
dan konstruksi bangunan, analisa sistem utilitas, serta keseuaian tema pada
setiap analisa.
TIMBAL BALIK

BAB V KONSEP

Merupakan rangkuman dari analisa atau alternatif yang terpilih dari konsep
dasar perancangan hotel resort yang diperoleh dari penjabaran tema yang
akan menjadi kesimpulan dan akan digunakan dalam proses desain.

Anda mungkin juga menyukai