Oleh :
KORNELIUS SAMBI PATI / 2018320217
PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2023
BAB I
PENDAHULUAN
melakukan perjalanan itu sendiri, ataupun dengan kata lain aktivitas dan
Sutrisno,(Fatri, F. (2018).
setelah komoditi minyak dan gasbumi serta minyak kelapa sawit. Saat ini,
meningkatkan angka ini duakali lipat menjadi 8% dari PDB, sebuah target
1
teknologi informasi dan komunikasi),akses, kesehatan &kebersihan dan
di Kabupaten Ende. Dari arah barat Pulau Flores, objek wisata itu adalah
domestik maupun asing. Objek wisata yang bisa di kunjungi saat berada
di kota Ende antara lain: wisata museum Bahari, taman renungan Bung
Karno, situs Bung Karno, wisata pantai Penggajawa, wisata pantai Batu
cincin dan wisata yang tidak kalah menarik adalah Pantai Raba yang
2
Jumlah pengunjung yang berkunjung ke Kabupaten Ende dari tahun 2017
domestik asing
wisatawan.
Pantai Raba atau yang dikenal dengan Raba Beach memiliki ciri
khas pasir pantai berwarna hitam mengkilat yang nampak kontras dengan
laut yang membiru jernih. Tak hanya menawarkan keindahan pantai yang
berpasir hitam mengkilat dan deburan ombak, pengunjung yang hobi foto
baik itu swa foto maupun foto bersama, yang akan dimanjakan dengan
3
memadai. Hal ini di sebabkan dari dampak pandemi covid 19 sehingga,
kunjungan pantai raba dari bulan juni sampai dengan bualn agustus
mengalami penurunan.
pada hari hari libur untuk long-stay atau yang yang sedang tatang untuk
mampu menjukan ciri khas daerah itu sendiri sehingga penulis tertarik
4
memanfaatkan view alami dari lingkungan sekitar, desain banguna
ekolgis.
kabupaten Ende yang terus meningkat tiap tahunya, untuk itu perlu
5
1.4 Tujuan
1.5 Sasaran
3 kedepannya.
6
1.7 Batasasn penelitian
BAB1 PENDAHULUAN
7
Berisi tentang teori yang berkaitan dengan tema, penjelasan umum
beberapa contoh hotel resort yang sudah ada dan di anggap baik.
dalam penelitian.
8
1.9 KERANGKA PEMIKIRAN
LATAR BELAKANG
aktualitas
Kawasan perhotelan resort memiliki site yang ketinngian 50m dari permukaan laut
Kawasan ini memiliki potensi sangat bagus untuk perencanaan perancangan hotel resort
bintang tiga yang memberikan suasana yang nyaman dan aman dan jauh dari kebisingan
Urgensi
Perbaikan kondisi fisik tempat wisata yang sesuai dengan tujuan yang ingin di capai
dalam kegiatan perhotelan
Penataan kawasan hotel resort bintang 3,yaitu di buat berdasarkan kebutuhan
masyarakat setempat serta para pengunjung
Originals
Merencanakan perhotelan dengan tema arsitektur hijau
IDENTIFIKASI MASALAH
RUMUSAN MASALAH
Mengelompokan fasilitas dan utilitas dalam rancangan kawasan hotel resort sehigga
menciptakan suasana berlibur dan rekreasi yang aman
Bagai mana mendesain hoterl resort sesuai dengan konsep tema arsitektur hijau
TUJUAN
Menciptakan sebuah konsep rancangan sebuah bangunan hotel resort bintang 3 sesuai tempat
kawasan wisata dengan fasilitas pendukung lainya guna memberikan pelayanan optimal
kepada setiap pengunjung yang berlibur atau berekreasi yang beerorientasi pada arsitektur
hijau
9
SASARAN
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hijau(green arsitekture).
Depparpostel https://id.m.wikipedia.org
rekreasi.Chuck Y. Gee
11
6. Wajakea Jaya : sebuah tempat atau Desa yang berada di
10
Pengertian hotel menurut Peraturan Pemerintah Republik
lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama
meliputi:
11
4) Fasilitas untuk bersantai seperti: kolam renang dan
amusement centre
Jenis hotel ini sering menjadi pilihan pertama bagi millennial yang
tidak jauh dari tempat wisata yang ada dan di kelola oleh
pemiliknya langsung.
12
b) Kamar mandi dalam
c) Luas kamar 20 m2
Ciri-cirinya:
kekinian.
Ciri-cirinya:
13
b) Didalam kamar terdapat AC, WIFI, TV kamar mandi dan
toilet terpisah
suit room
f) Restaurant
a) Umum
b) Bedroom
m2/kamar
m2/kamar
c) Dining room
14
d) Bar
24oC
e) Lobby
f) Drug Store
Tersedia poliklinik
Tersedia paramedik
bermain anak.
15
Sarana rekreasi untuk hotel di pantai dapat dipilih dari
h) Utilitas penunjang
Tersedia PABX
16
2. Kebutuhan Manusia akan rekreasi
17
(bangunan dengan performa sangat baik). Konsep green
perkotaan.
pengoperasiannya.
pelestarian air
tidak
18
d. Material Resources & Cycle (MRC) atau sumber dan siklus
material,
membahayakan
material lokal
e. Indoor Air Health & Comfort (IHC) atau kualitas udara dan
dan
diperhitungkan,,
dengan
penggunaan
material alami yang tidak jauh dari tapak yang dibangun dan
dengan
19
material alam ini dimaksudkan berangkat dari konsep
bangunan
1) Pemanfaatan Air
sheating.
karpet.
2) Pemanfaatan Energi
gedung.
20
d. Pasang kipas angin atau ceiling fan.
3) Pemanfaatan Air
sheating.
karpet.
Penilaian ini terdiri dari enam kategori, yaitu konservasi air, tepat
21
Berikut ini beberapa contoh arsitektur hijau yang memenuhi penilaian dari
Sequis Center
22
Gambar: 2.2. Sequis Tower
Sumber: https://www.pinhome.id
Contoh bangunan arsitektur hijau berikutnya yaitu Sequis
Indonesia.
Wisma Subiyanto
23
ini berhasil memperoleh sertifikat Greenship Silver untuk kategori
Gedung DUSASPUN
24
pembelajaran dan pengalaman ruang, yang diharapkan dapat menjadi
Kedua hotel memiliki nuansa tersendiri dengan berbagai tipe kamar dan
fasilitas yang menarik untuk kebutuhan para tamu. Baik berlibur bersama
kolam renang
lapangan tenis
Rumah makan
Ruang pertemuan
Kolam renang
25
Grand Deluxe
Luas ruangan +/- 32-36 m2 & terletak di lantai dasar untuk kapasitas
atau taman.
Gambar:2.6 Executive
Sumber: https://pantaiindah.com/
Suite
Luas ruangan +/- 120 m2 terdiri dari 2 kamar tidur dengan kamar mandi
26
Gambar:2.7 Suite
Sumber: https://pantaiindah.com/
Room Service
Restaurant
Swimming Pool
27
Meeting Rooms
Children Playground
Outdoor Barbeque
Parking Area
28
2.5 Kerangka Teori
PENGERTIAN JUDUL
29
KONSEP TEMA
Arsitektur Hijau.
LANDASAN TEORI
Tahun 2001 tanggal 31 September 2001 yaitu “Hotel adalah bangunan yang
termasuk bangunan lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak
STUDI BANDING
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi
30
Kabupaten Ende adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa
31
Gambar 3.1. peta Kabupaten Ende.
32
4. Barat : Dengan Kecamatan Nangapanda
1. Topografi
landai, agak curam, curam dan sangat curam/ terjal. Topografi pada
perbukitan yang miring sehingga perlu dilakukan fut and fill pada lokasi
2. Vegetasi
33
ada beberapa pohon antara lain pohon kelapa, jambu, pisang dan
2. Dimensi site
34
2. Kondisi sarana pencapaian ke kawasan yang baik dan
umum.
Letak lokasi yang stratgis serta berada dekat dengan pusat kota
disekitar tapak.
35
Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
1. Data Primer
tiga yaitu:
a. Observasi (pengamatan)
Desa.Wajakea Jaya,Kec.Ende,Kab.Ende.
b. Dokumentasi
c. Wawancara
36
Mengumpulkan data dengan cara tatap muka atau tanya
2. Data Sekunder
a. Studi Pustaka
Bintang 3.
b. Studi Banding
37
perancangan Hotel Resort Bintang 3 dengan tema
a) Secara Kuantitaf
b) Secara Kualitatif
lapangan.
38
1. Analisa site atau tapak
3. Analisa Bentuk
a. Analisa struktur
b. Analisa Utilitas
39
Analisa utilitas mencakup sistem jaringan air bersih, sistem
penangkal petir.
Bangunan).
40
In Seminar Nasional SAGA# 3 (Sastra, Pedagogik, dan
PERSIAPAN
ADMINISTRASI TEKNISI
41
PENGAMBILAN DATA
PENGELOLAHAN DAN
ANALISA DATA
PENULISAN
KONSULTASI
PENULISAN HASIL
UJIAN
Diagaram alur penelitian
sumber:analisa penulis 2023
Bulan
42
Februari
o kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul √
2 Pengesahan √
judul
3 Pembagian √
dosen
pembimbing
4 Konsultasi bab √
5 Konsultasi bab √
II
√
6 Konsultasi bab
III
43
√
7 Konsultasi bab I,
44