Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN UMUM

II.1. Terminologi Judul

Judul dari proyek ini ialah ”Resort Wisata Pangururan” pemaparan


pengertian judul ialah sebagai berikut.

II.1.1. Pengertian Resort

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi


seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga
dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiata olah raga,
kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata
, Pariwisata Tanah air Indonesia, hal. 13, November, 1988)

II.1.2. Pengertian Wisata

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan seorang atau


sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam waktu sementara. (undang-undang RI No. 10 tahun 2009)

II.1.3. Pengertian Pangururan

Pangururan adalah adalah sebuah kecamatan di kabupaten samosir


,Provinsi Sumatra Utara. Resort Wisata pangururan salah satu kecamatan
kabupaten samosir yang jaraknya dari medan ke pangururan adalah sekitar
(201,6km)

1
II.2. Tinjauan Umum Resort

II.2.1. Pengertian Resort

Resort merupakan salah satu kawasan yang didalamnya terdapat


akomodasi dan sarana hiburan sebagai penunjang kegiatan wisata. Beberapa
defenisi resort oleh beberapa sumber yaitu,

a. Menurut Mill (2002)


Resort merupakan tempat dimana orang pergi untuk brekreasi.

b. Coltmant (1895)
Mengungkapkan bahwa resort yang banyak dijumpai pada daerah tujuan
yang tidak lagi diperuntukan bagi orang-orang singgah unruk sementara.
Resort di desain untuk para pariwisata yang berekreasi. Resort ini dapat
berupa resort yang sederhana dan sampai resort mewah, dan dapat
mengakomodir berbagai kebutuhan bisnis. Resort biasanya berada pada
tempat-tempat yang dilatar belakangi oleh keadaan alam pantai, atau lokasi
dimana fasilitas seperti lapangan golf.

c. Pendit (1999)
Resort adalah tempat menginap dimana terdapat fasilitas khusus unruk
bersantai dan berolahraga seperti teknis, golf, spa, tracking, dan jogging.

d. Dirjen pariwisata (1988)


Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk seseorang diluar
tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapat kesegaran
jiwa dan raga serta harsat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan
dengan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga, kesehatan, konversi,
keagamaan serta keperluan usaha lainya.

2
II.2.2. Tujuan Resort

Tujuan di bangunnya sebuah resort adalah:


1. Sebagai tempat wisata yang menawarkan fasilitas-fasilitas lengkap
berupa akomodasi, rekreasi, olahraga, pangan dan kesehatan
2. Sebagai Kawasan yang menawarkan pengalaman yang unik bagi
wisatawan yang berbeda dengan Kawasan objek wisata lainnya.
3. Tempat untuk berlibur dan mencari pengalaman baru bagi wisatawan
yang berbeda dengan suasana dalam kehidupan sehari-hari.

II.2.3. Faktor Timbulnya Resort

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Resort menurut Kuniasih


(2006) dalam buku Prinsip Resort adalah:

1. Kebutuhan Manusia Akan Rekreasi


manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk
dapat bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang di akibatkan oleh
aktivitas mereka.
2. Kesehatan
Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat
memulihkan kesehatan baik para pekerja maupun para manula
membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat di peroleh di tempat
berhawa sejuk dan berpemandangan indah yang di sertai dengan
akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan.
3. Keinginan menikmati Potensi Alam
Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit
didapatkan di daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara.
Dengan demikian keinginan masyarakat perkotaan untuk menikmati
potensi alam menjadi permasalahan, oleh sebab itu hotel resort
menawarkan pemandagan alam yang indah dan sejuk sehingga dapat
dinikmati oleh pengunjung ataupun pengguna hotel tersebut.

3
II.2.4. Karakteristik Resort

Karakteristik resort merupakan hal yang harus di pahami sebelum


membuat perencanaan sebuah resort. Bangunan resort di bangun berdasarkan sifat
atau karakter dari industri resort tersebut. Karakteristik ini lah yang membedakan
resort dengan jenis hotel lainnya. Berikut beberapa karakteristik menurut Sri
Kurniasih
S.T dalam laporan yang berjudul “Prinsip Resort” tahun 2006.

1. Lokasi
Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah,
pegunungan, tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh
keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising. Kriteria lokasi hotel ini
terkesan bersembunyi, jauh di sudut-sudut pulau atau gunung. Lokasi
berperan penting untuk resort ini, karena setiap ruang harus memiliki
pemandangan (view).
2. Fasilitas
Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi
waktu luang menuntut ketersediaannya fasilitas pokok serta fasilitas
rekreatif indoor dan outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai
area privasi. Fasilitas rekreasi outdoor meliputi kolam berenang dan
penataan landscape. Fasilitas outdoor juga meliputi objek wisatanya, jika
resort terletak di pantai fasilitas dapat berupa sunbath, permainan media
pasir, permainan olahraga pantai dan olahraga air, permainan dengan
media air dan alat, atau hanya sekedar menikmati sunset dan sunrise.
3. Arsitektur dan Suasana
Orang-orang yang berkunjung ke resort cenderung mencari
akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan
suasana jenis hotel lainnya. resort memberikan kesempatan bagi tamu-
tamu untuk menjelajahi perasaan lokal dengan bebas. Keberhasilan resort
tersebut terletak pada perpaduan antara keindahan alami dan buatan,
sehingga tetap mempertimbangkan faktor kenyamanan tanpa
menghilangkan kepribadian komunitas setempat. Wisatawan pengguna
resort cenderung memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang

4
mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak meninggalkan citra
bernuansa publik.
4. Segmen Pasar
Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan atau orang-orang
yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati pemandangan alam,
pantai, gunung, dan tempat-tempat lainnya yang memiliki panorama yang
indah. Sasaran seperti ini menginginkan tingkat privasi yang tinggi. Privasi
bahkan dapat menjadi konsep dasar sebuah resort, seperti pada Resort
Amanjiwo di Borobudur

Dengan demikian berdasarkan karakteristiknya resort selalu berada di


tempat yang memiliki pemandangan indah, dengan fasilitas rekreasi dan hiburan.
Sebuah resort memiliki nuansa arsitektur yang khusus dan berbeda dengan jenis
resort lainnya dengan segmen pasar adalah orang-orang yang sedang liburan atau
bisa disebut juga wisatawan. Perencanaan dan perancangan resort hendaknya
memperhatikan dan memberikan ruang pemikiran khusus bagi beberapa
karakteristik tersebut.

II.2.5. Prinsip Desain Resort

Penekanan perencanaan resort dengan tujuan rekreasi adalah adanya


kesatuan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat
diciptakan harmonisasi yang selaras. Selain itu juga diperhatikan bahwa suatu
tempat yang sifatnya rekreatif akan banyak dikunjungi wisatawan pada waktu-
waktu tertentu, yaitu pada hari libur. Prinsip dasar resort membahas tentang cara
berpikir dan aspek-aspek yang harus melandasi dalam merencanakan resort.
Setiap lokasi akan dikembangkan sebagai suatu tempat wisata yang
memiliki karakter berbeda-beda, yang memerlukan pemecahan yang khusus.
Menurut Fred Lawson (1995) dalam bukunya ‘’Hotel and Resort Planning,
Design and Refubishment’’, perencanaan sebuah resort perlu memperhatikan
prinsip desain sebagai berikut:
1. Kebutuhan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata.

5
- Suasana yang tenang dan mendukung untuk istirahat, selain fasilitas
olahraga dan hiburan
- Aloneness (kesendirian) dan privasi, tetapi juga adanya kesempatan
untuk berinteraksi dengan orang lain berpartisipasi dalam aktivitas
kelompok
- Berinteraksi dengan lingkungan, dengan budaya baru, dengan negara
baru disertai kenyamanan rumah sendiri.
2. Pengalaman unik bagi wisatawan
- Ketenangan, perubahan gaya hidup dan kesempatan untuk relaksasi
- Kedekatan dengan alam, matahari, laut, hutan, gunung, danau, dan
sebagainya.
- Dapat melakukan aktivitas yang berbeda seperti olahraga dan rekreasi
- Keakraban dalam hubungan dengan orang lain diluar lingkungan kerja
- Pengenalan terhadap budaya dan cara hidup yang berbeda
3. Menciptakan suatu citra wisata yang menarik
- Memanfaatkan sumber daya alam dan kekhasan suatu tempat sebaik
mungkin
- Menyesuaikan fisik bangunan terhadap karakter lingkungan setempat
- Pengolahan terhadap fasilitas yang sesuai dengan tapak dan iklim
setempat.
Dengan demikian prinsip untuk merancang resort harus memperhatikan
kebutuhan pelaku, penciptaan hal-hal yang unik dan penciptaan suatu citra wisata
yang menarik. Penekanan perencanaan yang diklarifikasikan sebagai resort
dengan tujuan pleasure dan rekreasi adalah adanya kesatuan antara bangunan dan
lingkungan sekitarnya, sehingga dapat diciptakan harmonisasi yang selaras.

6
II.2.6. Jenis-Jenis Resort

Berdasarkan letak dan fasilitasnya, resort dapat diklasifikasikan sebagai


beriku
t
a. Beach Resort
Resort ini terletak di daerah pantai dan mengutamakan potensi alam
dan danau sebagi daya tariknya. Pemandangan ke arah danau,
keindahan pantai, dan fasilitas olahraga air sering dimanfaatkan
sebagai pertimbangan utama desain bangunan.
b. Marina Resort
Hampir menyerupai beach resort tetapi lebih tertuju bagi wisatawan
yang mempunyai minat terhadapa olah raga dan kegiatan yang
berhubungan dengan air. Penyediaan fasilitas yang berhubungan
dengan aktivitas tersebut sangat diutamakan.
resort ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan, misalnya pengunungan yang
c .Themed Resort
resort dengan tema tertentu, menawarkan atraksi yang spesial dan unik.

II.2.7. Persyaratan Resort

Pada suatu resort tentunya memiliki persyaratan dalam penyajian objek


wisatanya. Seperti yang kita ketahui resort merupakan suatu kawasan wisata yang
mengandalkan alamnya untuk sebuah penyehatan jasmani maupun rohani.
Sehingga alamlah yang banyak berperan. Resort sendiri merupakan suatu daerah
destinasi yang diharapkan oleh pengunjungnya sebagai tempat untuk beristirahat
dan juga keluar dari kepenatannya di bidang pekerjaan mereka. Adapun beberapa
hal yang menunjang sebagai persyaratan resort antara lain adalah :
a) Persyaratan Fasilitas
Adapun beberapa persyaratan fasilitas yang harus ada didalam
sebuah resort antara lain yaitu :
1. Fasilitas Utama
Sebagaimana fungsi sebuah resort yaitu sebuah tempat yang
digunakan sebagai tempat relaksasi dan rekreasi sehingga fasilitas

7
ini adalah yang paling utama ada pada resort ini. Fasilitas utama
adalah fasilitas yang digunakan sebagai daya jual pada suatu resort.
Umumnya fasilitas ini menyangkut tentang fasilitas hunian yang
disuguhkan kepada para wisatawan yang ada pada resort tersebut.
Adapun jenis-jenis dari fasilitas ini antara lain : hunian dalam
bentuk hotel, cottage, atau villa.

2. Fasilitas Pengelola
Fasilitas pengelola adalah suatu fasilitas yang mewadahi mobilitas
pengelolaan resort dan hanya ditujukan penggunaannya kepada
pengelola resort ini. Fasilitas pengelola yang juga menjadi suatu
wadah dalam pengelolaan sebuah resort antara lain : lobby,
resepsionis, kantor administrasi, kantor marketing, kantor HRD,
dropzone, gudang makanan, dapur, dan lainnya yang menyangkut
mobilitas pengelola.

3. Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang biasanya menyangkut tentang rekreasi dan
pelayanan yang ada pada suatu resort, tidak semua fasilitas
penunjang harus ada pada suatu resort, namun ada baiknya bila
perancangan sebuah resort mengadopsi beberapa fasilitas
penunjang sebagai daya jual ekonomi yang lebih pada suatu resort.
Pada fasilitas rekreasinya tidak mengharuskan mutlak seluruhnya
ada pada suatu resort yang tentunya akan digunakan sebagai
fasilitas yang memberi kesan atraktif pada wisatawan yang
menginap ataupun hanya berekreasi pada resort tersebut. Yang
termasuk pada fasilitas penunjang antara lain adalah : fasilitas food
and beverage, restoran, bar, shoping area, salon, bank, money
changer,travel agent, fasilitas kebudayaan seperti galeri seni,
panggung kesenian daerah, fasilitas spa, fasilitas yoga centre, atau
lainnya. Sedangkan untuk fasilitas rekreasinya antara lain: kolam
renang, lapangan

8
olahraga, tempat olahraga air, rafting, area bermain anak-anak dan
lainnya sesuai dengan tema yang akan diusung pada resort tersebut.

4. Fasilitas Service
Fasilitas yang berguna sebagai penyedia service di kawasan resort
tersebut. Cangkupan service bisa untuk para wisatawan maupun
untuk mobilitas resort ini sendiri. Beberapa yang termasuk dalam
fasilitas service antara lain adalah: ruang service, ruang genset,
ruang panel, PABX, janitor, toilet umum, valet parking dan
laundry.

b) Persyaratan Lokasi
Lokasi perancangan sebuah resort biasanya memilih lokasi yang
memiliki potensi dalam view visualnya, sehingga dapat menunjang
fasilitas hunian, sarana rekreasi, dan potensi untuk pembentuk kesehatan
pengunjungnya. Pemilihan lokasi ini tentunya akan menjadi sebuah poin
penting dalam sebuah sajian pariwisata untuk wisatawan yang
memperkuat resort tersebut agar menjadi akomodasi wisata yang indah
(Marlina,2008). Beberapa poin yang harus diperhatikan antara lain:
 Lokasi merupakan areal yang diperuntukkan sebagai fungsi
pariwisata dan akomodasi.
 Lokasi merupakan daerah yang dikenal masyarakat mempunyai
potensi yang kuat akan view alamnya dan ketenangan dari
padatnya kehidupan kota.
 Lokasi mudah dicapai oleh berbagai moda transportasi dan dapat
menampung arus lalu lintas dimasa sekarang dan dapat
mengantisipasi perkembangan di masa mendatang.
 Lokasi terdapat jaringan utilitas yang memadai seperti jaringan
listrik, telepon dan air agar dapat menunjang kegiatan yang ada
pada Resort ini

9
II.2.8. Klasifikasi Resort

1. Berdasarkan Keputusan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


No.PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang penggolongan kelas hotel, bobot
penilaian aspek mutu, pelayanan lebih tinggi dibandingkan dengan aspek
fasilitas bangunannya. Walaupun demikian seorang perencana dan perancang
bangunan yang ingin membuat sebuah hotel khususnya resort dapat mengacu
pada ketentuan dan kriteria klasifikasi hotel yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pariwisata tahun 1978.
2. Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Indonesia Nomor PM.53/HM.001/MPEK/2013 Tentang standar usaha hotel
menyatakan bahwa hotel resort berdasarkan tingkatannya dibedakan menjadi:
a. Hotel bintang satu;
b. Hotel bintang dua;
c. Hotel bintang tiga;
d. Hotel bintang empat; dan
e. Hotel bintang lima.

Tabel 2.1 Persyaratan pada Resort berdasarkan Kelas Hotel Resort

Kelas Hotel Persyaratan Hotel Resort


Resort
Bintang satu 1) Jumlah kamar standar minimal 15 kamar
(*) 2) Kamar mandi berada di dalam kamar
3) Luas kamar standar minimal 20 m²
Bintang dua 1) Jumlah kamar standar minimal 20 kamar
(**) 2) Kamar mandi berada di dalam kamar
3) Luas kamar standar 22 m²
4) Memiliki kamar suite minimal satu kamar
5) Luas kamar suite minimal 44 m²
Bintang tiga 1) Jumlah kamar standar minimal 30 kamar
(***) 2) Kamar mandi berada di dalam kamar
3) Luas kamar standar minimal 24 m²

10
4) Memiliki kamar suite minimal 2 kamar
5) Luas kamar suite minimal 48m²
Bintang empat 1) Jumlah kamar standar minimal 50 kamar
(****) 2) Kamar mandi berada di dalam kamar
3) Luas kamar standar minimal 24 m²
4) Memiliki kamar suite minimal 3 kamar
5) Luas kamar suite minimal 48 m²
Bintang lima 1) Jumlah kamar standar minimal 100 kamar
(*****) 2) Kamar mandi berada di dalam kamar
3) Luas kamar standar minimal 26 m²
4) Memiliki kamar suite minimal 4 kamar
5) Luas kamar suite minimal 52 m²
Digrafikkan dan Diolah Kembali Dari MENHUB, (1977)
Pada Tabel 2.2 menunjukkan standar minimum sebuah hotel resort yang
harus di miliki berdasarkan bintang menurut Endy Marlina (Panduan Perancangan
Bangunan Komersial)
Tabel 2.2. Perbedaan Fasilitas Hotel Berbintang
Persyaratan Hotel Bintang 2 Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 4 Hotel Bintang 5
Syarat Lokasi mudah Lokasi mudah Lokasi mudah Lokasi mudah
Umum dicapai, dicapai, sirkulasi dicapai, sirkulasi dicapai, sirkulasi
sirkulasi mudah, mudah, bangunan mudah, bangunan mudah,
bangunan terawat rapi dan terawat rapi dan bangunan
terawat rapi bersih bersih terawat rapi dan
bersih

11
Kamar  Min 20 kamar  Min 30 kamar  Min 50 kamar  Min 100 kamar
Tidur standar standar standar standar
MIN 22 m² MIN 22 m² MIN 24 m² MIN 26 m²
 Min 1 kamar  Min 2 kamar suite  Min 3 kamar  Min 4 kamar
suite MIN 44 m² suite suite
MIN 44 m²  Tinggi min 2.6 m² MIN 48 m² MIN 52 m²
 Tinggi min 2.6 tiap lantai  Tinggi min 2.6  Tinggi min 2.6
m² tiap lantai  Tidak bising, m² tiap lantai m² tiap lantai
 Tidak bising, keamanan terjaga  Tidak bising,  Tidak bising,
keamanan dinding kamar keamanan keamanan
terjaga dinding kedap air terjaga dinding terjaga dinding
kamar kedap air kamar kedap kamar kedap
air air
 Pengatur suhu  Pengatur suhu
dalam ruangan dalam ruangan

Restoran Min 1 buah Min 1 buah akses Min 2 buah Min 2 buah
akses langsung langsung degan dengan coffee coffee shop,
dengan udara udara memiliki shop, akses satu dengan
memiliki KM&WC langsung spesialiasi
KM&WC dengan dapur, (Japanese
ada pengatur /Chinese/
udara, memiliki Europan food)
KM & WC akses langsung
dengan dapur,
ada pengatur
udara,
memiliki
KM&WC

12
Bar Dianjurkan Min 1 buah bila Min 1 buah bila Min 1 buah
terpisah dengan dengan ruang dengan ruang bila dengan
restoran tertutup suhu ruang tertutup suhu ruang tertutup
harus 24 derajat ruang harus 24 suhu ruang
celcius, lebar kerja derajat celcius, harus 24
bartender 1m lebar kerja derajat celcius,
bartender 1m lebar kerja
bartender 1m
Function -  Min 1 buah, masuk  Min 1 buah,  Min 1 buah,
Room terpisah dari lobi masuk terpisah masuk terpisah
kapasitas min 2.5x dari lobi dari lobi
 Jumlah kamar di kapasitas min kapasitas min
lengkapi dengan 2.5x 2.5x
toilet  Jumlah kamar  Jumlah kamar
 Dianjurkan pre di lengkapi di lengkapi
function room dengan toilet dengan toilet
Dianjurkan pre Dianjurkan pre
function room function room
Rekreasi Min 1 buah: Min 1 buah: pool, Min 1 buah: Min 1 buah:
dan pool, golf, golf, Tennis, dewasa dan dewasa dan
olahraga Tennis, Fitness, Fitness, joging, anak anak, anak anak,
joging, playground, pool, golf, pool, golf,
playground bowling, sauna, Tennis, Fitness, Tennis,
diskotik joging, Fitness, joging,
playground, playground,
bowling, sauna, bowling,
diskotik sauna,
diskotik, area
bermain anak

13
Drug - Min 2 ruang: Min 2 ruang: Min 3 ruang:
Store drugstore, bank, drugstore, drugstore,
money changer, bank, money bank, money
biro perjalanan, changer, biro changer, biro
airplane agent perjalanan, perjalanan,
airplane agent airplane agent
Utilitas  Transporatasi  Transporatasi  Transporatasi  Transporatasi
Vertikal Vertikal (mekanis) Vertikal Vertikal
(mekanis)  R. Satpam (mekanis) (mekanis)
 R. Satpam R. Mekanik  R. Satpam  R. Satpam
 R. Mekanik R. Mekanik R. Mekanik
Sumber: Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.10/PW.301/Pdh-77d

II.2.9. Pelaku Resort

Tinjauan pelaku adalah pembahasan mengenai pelaku yang berkaitan


secara langsung dengan hotel resort. Menurut fungsinya, pelaku di dalam hotel
resort terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pelaku sebagai produsen
dan kelompok pelaku sebagai konsumen. Pelaku sebagai konsumen terbagi
menjadi dua, yaitu pelaku sebagai tamu dan pelaku sebagai pengunjung.
Sedangkan produsen juga terbagi dua, yaitu sebagia pengelola dan sebagai
karyawan. Berikuta adalah tinjauan pelaku yang meliputi wisatawan, pengunjung,
pengelola dan karyawan.
a. Wisatawan
Pengertian wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
Terdapat perbedaan antara wisatawan dengan pengunjung. Pertama, wisatawan
adalah tiap orang tanpa membedakan ras, kelamin, bahasa, ataupun agama
yang memasuki wilayah suatu negara yang mengadakan perjanjian lain dengan
negara dimana orang tersebut biasa tinggal dan berada di lokasi tersebut tidak
kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan dalam jangka waktu 12 bulan
berturut- turut untuk tujuan non imigran legal seperti berpariwisata, rekreasi,
olah raga, kesehatan, alasan keluarga, studi, ibadah keagamaan, ataupun
untuk berbagai

14
keperluan lain. Kedua, pengunjunga adalah seseorang yang mengunjungi suatu
negara lain yang ditinggali untuk alasan pekerjaan di negara yang dikunjungi.
b. Pengunjung
Pengunjung dalam fungsi resort lebih dikenal dengan istilah pelancong
atau excursionist. Perbedaan wisatawan dengan pengunjung atau pelancong
adalah pada waktu berkunjungnya yang kurang dari 24 jam, meskipun
memiliki tujuan yang sama yaitu berlibur, berekreasi, dan mencari hiburan.
Pengunjung pada resort ini lebih mengarah pada orang atau kelompok yang
mengunjungi resort hanya untuk menggunakan berbagai fasilitas dan atraksi
yang ditawarkan resort tanpa menikmati fasilitas penginapan.
Fasilitas yang digunakan oleh pengunjung resort merupakan fasilitas
yang sifatnya public, misalnya restoran, bar, kolam renang, dan fasiliras
pendukung lainnya. Selain itu pengunjung juga dapat menkmati fasilitas resort
yang berupa paket kegiatan, misalnya wisata bahari seperti snorkling,
menyelam, dan berbagai wisata lainnya.
c. Karyawan dan Pengelolah
Tinjauan pengelola dan karyawan merupakan mengenai orang-orang
yang mengelola resort, yaitu seluruh orang yang bekerja dibalik
berlangsungnya segala aktivitas pada resort. Pengelola disini juga meliputi
karyawan, yaitu orang-orang yang bekerja pada resort dalam kaitannya dengan
kegiatan pelayanan atau servis yang dilakukan pada keseluruhan resort.
Karyawan adalah orang yang bekerja pada hotel resort dimana memiliki kontak
atau berhubungan langsung dengan konsumen atau wisatawan.
Secara struktural, keryawan berada di bawah pengelola. Pekerjaan yang
dilakukan oleh karyawan diatur dan dikelola oleh kepala divisi yang
bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing. Di dalam pengelolaan
resort, terdapat struktur organisasi yang jelas. berikut adalah struktur organisasi
pengelolaan resort secara umum:

15
II.2.10. Tinjauan Ruang Resort

Tinjuan ruang berisi tentang pembahasan mengenai ruang-ruang yang


dibutuhkan dalam perencanaan dan perancangan resort yang berhubungan dengan
berbagai kebutuhan di dalamnya. Secara garis besar, dibutuhkan 4 jenis peruangan
yang dapat menampung kegiatan-kegiatan di dalam resort, yaitu:
a) Area Publik
Area publik digunakan untuk menampung kegiatan rekreasi wisatawan
dan pengunjung hotel resort. Area publik terbagi dalam beberapa peruangan,
antara lain:
1. Entrance
Entrance atau disebut juga pintu masuk menuju resort memiliki syarat
harus terlihat jelas dan menampilkan pemandangan tata ruang dalam
yang baik dan indah. Terdapat pembagian entrance, antara lain :
- Pedestrian, adalah jalur pejalan kaki yang berhubungan langsung
dari luar kawasan hotel resort, restoran, maupun area parkir
- Jalan masuk untuk kendaraan (roda empat dan roda dua).
- Jalan Khusus divable
2. Lobby
Lobby merupakan ruangan penting pada resort karena merupakan akses
utama ke seluruh fasilitas hotel resort baik ke area publik maupun ke
area kamar wisatawan. Lobby meliputi area sirkulasi, ruang tunggu,
pusat informasi, kasir, resepsionis, dan beberapa fungsi lain.
Ciri-ciri lobby, yaitu:
- Harus dapat dicapai secara langsung
- Merupakan area sirkulasi.
- Area duduk/ area tunggu, dan berkumpul untuk pengunjung.
- Memberi kesan menerima.
3. Restoran
Sebuah resort biasanya memiliki lebih dari satu jenis restoran. Contoh
dari berbagai variasi restoran pada resort antara lain Forman Restaurant,
coffe shop, open area restaurant, grill, dan bar. Terdapat pula
setidaknya

16
satu outlet yang menyediakan makanan, snack, minuman yang
beroperasi selama 24 jam.
4. Ruang Rekreasi
Fasilitas yang paling sering digunakan secara publik pada resort adalah
kolam renang dan lapangan tenis. Terdapat dua jenis kolam renang,
yaitu kolam renang outdoor dan kolam renang indoor. Selain kolam
renang, lapangan tenis juga biasanya tersedia di resort karena sudah
menjadi salah satu trend dan gaya hidup masa kini.
5. Ruang Serba Guna
Ruang serba guna atau ruang pertemuan atau Conference Hall yang
disediakan resort biasanya menggunakan media komunikasi yang
canggih agar dapat memaksimalkan pelayanan bagi pengguna ruang
serba guna tersebut. Ruang serba guna juga dapat menjadi salah satu
sumber pemasukan bagi resort di luar fasilitas penginapan dan rekreasi.
Karena ruang serba guna dapat digunakan pada saat-saat tertentu,
seperti konvensi maupun eksebisi.
6. Retail
Keberadaan retail adalah sebagai fungsi pendukung. Posisi atau letak
retail harus pada area yang mudah terlihat dan terjangkau oleh tamu
resort. Desain retail harus harmonis dan kontekstual dengan image atau
citra yang diciptakan oleh resort. Pada umumnya, retail pada resort
terbagi menjadi retail yang menawarkan barang dan juga retail yang
menawarkan jasa. Contohnya adalah retail airlines & travel agent, retail
oleh-oleh dan cindera mata, dll.

b) Area Pribadi/privasi
Fasilitas pada area pribadi yaitu ruang tidur, kamar mandi, dan teras
sebagai salah satu komponen utama resort. Kamar pada resort umumnya di desain
serupa dengan temah yang disusun oleh resort. Anatara kamar dihubungkan
melalui landscape dengan penataan vegetasi dan pepohonan. Biasanya wisatawan
yang berkunjung dan menginap di resort memakan waktu lebih lama dari pada
wisatawan yang menginap di hotel biasa, oleh karena itu dibutuhkan ukuran
storage dan lemari

17
yang lebih besar dari hotel biasanya. 24 Untuk kamar dengan tipe suite, ukuran
kamar lebih luas dari pada ukuran kamar standar. Tipe kamar suite memiliki
kelebihan yaitu terdapat ruang tamu dan dapur sendiri.
Bagian-bagian dari kamar pada resort :
1. Teras
Setiap ruang kamar di resort harus memiliki balkon atau area outdoor
dengan pemandangan atau tempat relaks, serta bisa digunakan untuk
berjemur. Teras walaupun berada di luar harus tetap terjaga privasi bagi
penghuninya. Selain privasi, suara dan cuaca juga tidak boleh
mengganggu pengunjung.
2. Entertaining
Terdapat area yang didesain untuk entertaining dan relaksasi dengan
akses yang berbeda menuju teras atau balkon. Furniture yang tersedia
biasanya coffee table, lounge chair, dan lampu.
3. Desk and Workspace
Setiap kamar sebaiknya memiliki area dengan space yang baik untuk
menulis.
4. Storage
Setiap kamar sebaiknya memiliki tempat penyimpanan baik berupa
luggage rack maupun ruang ganti dengan koneksi yang
menghubungkan kamar mandi dan tempat tidur.
5. Kamar Mandi
Kebanyakan pengunjung resort akan menaruh perhatian besar pada
desain kamar mandi. Kamar mandi resort sebaiknya didesain senyaman
mungkin dengan luasan yang lebih besar dari hotel pada umumnya serta
desain yang unik. Beberapa resort mendesain kamar mandinya dengan
desain yang terbuka namun tidak terlihat oleh umum.

c) Area pengelola dan Karyawan


Area pengelola dan karyawan sebaiknya tidak terlihat oleh pengunjung
resort. Area ini membutuhkan sirkulasih tersebut yang tidak mengganggu sirkulasi
pengunjung. Selain itu karyawan resort biasanya memaki seragam khusus, oleh

18
karena itu karyawan membutuhkan sebuah ruang untuk berganti pakaian dan
menyimpan barang-barang pribadi. Area pengelola pada umumnya berupa ruang
manajer dan staff, ruang istirahat, ruang computer, dan berbagai ruang lainnya
tergantung keperluan struktur organisasi pada resort terkait. Selain itu, terdapat
area service, yaitu adalah ruang-ruang yang berhubungan dengan ruang publik
dimana kegiatannya untuk melayani tamu termasuk penyediaan makanan dan
minuman serta sarana dan prasarana lainnya seperti dapur, gudang, ruang ME, dan
lain-lain.

19
II.3. BATAK TOBA

II.4. Studi Banding Sejenis

II.3.1 Resort Wisata Pantai Topejawa

Gambar 2.6 Resort wisata pantai topejawa


Sumber:http//www.Hotel Ambaroba Resort.com

Resort Hotel ambaroba terletak di Jln.Lkr.Tuktuk kelurahan no.10 siadong


adong denagan luas lah 14,010m dengan 318 kamar
Fasilitas fasilitas yang dapat di temukan pada resort ini di antaranya adalah:
1. Fasilitas Utama : akomodasi penginapan terbagi dua kamar yaitu
twin/daubel
2. Fasilitas Pendukung : Spa, Hot tub, Pusat Kebugaran, sauna,
kolam
renang. Restoran, area merokok, tempat parkir,

20
II.4.1. Samosir Cottages Resort

Gambar 2.7 Samosir Cottages Resort


Sumber: https://www.samosircottages.com/

Samosir Cottages Resort Terletak di tengah desa Tuk Tuk, menghadap ke


Danau Toba, resor bata merah fungsional ini berada di sisi timur Pulau Samosir.
Yang beralamat Jl lingkar Tuk Tuk Lake Toba, samosir island. Kamar simpel
dilengkapi Wi-Fi gratis dan kamar mandi dalam dengan pancuran air dingin.
Kamar di kelas yang lebih tinggi dilengkapi pancuran air panas. Beberapa kamar
memiliki panorama danau dan ruang duduk, serta bak mandi, TV, dan kulkas
mini. Kamar keluarga menawarkan dapur dan 2 kamar tidur.
Fasilitas fasilitas yang dapat di temukan pada resort ini di antaranya adalah:
1. Fasilitas Utama : akomodasi penginapan yaitu President suite room,
family room, suite room, super deluxe, deluxe room,
superior room.
2. Fasilitas Pendukung : Restoran, Bar, Kafe, Kolam Renang Outdoor dan
akses ke danau untuk berenang, meja biliar, teknis
meja, serta Hiburan Live Bergaya Batak regular.

21
II..3.3 Inna parapet hotel resort

Gambar.2.3 Inna Parapat Hotel Resort


Sumber:http://www.inna parapet hotel.com
Hotele ini terletak di jln ,arihat no.10,Danau Toba Kec girsang
Bolon,kabupaten simalungu
Fasilitas fasilitas yamng di temukan di hotel ini adalh
1 Pantai Pasir putih ,waifi,ruang rapat ,area parkir,restoran,kavee

22

Anda mungkin juga menyukai