SKRIPSI
Oleh:
FAHCHURIZAL AHZANI
NIM: 210114028
Pembimbing:
2018
ANALISISTERHADAP PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM
PENGADILAN AGAMA NGANJUK NOMOR 0358/Pdt.G/2017/PA.Ngj
TENTANG PEMBAYARAN NAFKAH MA>D}IYAH, MUT’AH, DAN
NAFKAH‘IDDAH SEBELUM PENGUCAPAN IKRAR TALAK
SKRIPSI
Oleh:
FAHCHURIZAL AHZANI
NIM: 210114028
Pembimbing:
2018
i
ii
iii
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah karya tulis ini
penulis persembahkan untuk bapakku Mislan yang selalu membimbing anaknya
dengan sabar dan teruntuk almarhummah ibuku Soepojo yang semoga selalu
mendapatkan nikmat dan perlindungan di alam sana.
Amin.
Berkat usaha dan do‟a orangtua, ananda dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan perlindungan kepada
kedua orangtuaku tercinta, serta dapat dipertemukannya kami di Surga-Nya kelak.
Amin.
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
1. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Ponorogo yang telah memberikan kesempatan penulis untuk
menimba ilmu di kampus tercinta.
2. Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah Institut
Agama Islam Negeri Ponorogo yang telah membantu kelancaran dalam
proses pendidikan penulis selama di Fakultas Syariah hingga menyelesaikan
skripsi ini.
3. Dr. Miftahul Huda, M.Ag., selaku Pelaksana Harian Ketua Jurusan Ahwal
Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Ponorogo yang selalu memberikan
bantuan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
viii
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan:
2. Vokal pendek:
3. Vokal panjang:
dan ‚aw‛
Contoh:
5. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum
6. Bunyi huruf akhir sebuah kata pada umumnya tidak dinyatakan dalam
Contoh:
x
Ibn Taymi>yah bukan Ibnu Taymi>yah. Inna al-d>in ‘inda Alla>h al-Isla>m bukan
inna al-d>ina ‘inda Alla>hi al-Isla>mu. Fahuwa wa>jib bukan fahuwa wa>jibun.
Contoh:
ditransliterasikan dengan i<. Jika i< diikuti dengan ta>’ marbu>t}ah maka
Contoh:
xi
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI................................................................. x
BAB I: PENDAHULUAN
xii
6. Analisis Data...................................................................... 19
1. Mut’ah ................................................................................. 27
NOMOR: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
xiii
B. Deskripsi tentang Putusan Perkara Nomor:
0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj ........................................................... 52
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 78
B. Saran-Saran .............................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI
LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
hukum Islam.
Untuk itu, penjelasan umum poin 4 huruf a menyatakan, suami istri perlu
1
Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), 81.
1
2
spiritual dan material. Karena itu, undang-undang ini juga menganut asas
sidang pengadilan.2
pasal 38 sampai dengan pasal 41. Tata cara perceraian diatur dalam
Pasal 115 KHI menegaskan bunyi pasal 39 ayat (1) sesuai dengan konsep
terhadap mantan istri setelah talak diucapkan, hal ini berdasar pada Al-
Oleh karena itu, apabila perkawinan putus atau terjadi perceraian, tidak
begitu saja selesai urusannya, akan tetapi ada akibat-akibat hukum yang
suami wajib:
4
Al-Qur’an, 33: 49.
4
ranah perdata dan berdasar hukum acara perdata, sebagai bagian dari
5
Ahmad Rofiq,Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), 282-
283.
6
Dewi Iriani,Pengetahuan Ilmu Hukum dan Pengenalan tentang Hukum di Indonesia,
(Ponorogo: Senyum Indonesia, 2015), 167.
5
putusan perkara cerai talak ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
hakim, yaitu:
boleh mengadili lebih dari yang diminta dalam petitum (pasal 178
istri.
7
Martha Eri Safira,Hukum Acara Perdata, (Ponorogo: Senyum Indonesia, t.th), 1
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia
9
A. Mukti Arto,Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), 31.
10
Ibid., 245.
6
11
Abdulkadir Muhammad,Hukum Perdata Indonesia,(Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010), 121-122.
7
diucapkan.‛12
data awal bahwa hakim anggota dari majlis hakim pemutus perkara
tersebut membenarkan tentang adanya isi salah satu diktum pada isi
talak dan seharusnya dibayarkan sesudah ikrar talak seperti uraian yang
serta alasan yang kuat, tidak terkecuali dalam memutus perkara Nomor
sebuah karya tulis ilmiah berupa skripsi, tentang apa faktor-faktor yang
dari putusan yang berisi amar demikian terhadap para pihak yang
12
Salinan Putusan Nomor 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj, hasil observasi awal lapangan
13
Observasi Awal pada tanggal 26 September 2017
8
B. Rumusan Masalah
berikut ini:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Telaah Pustaka
dengan mengucapkan ikrar talak oleh suami terhadap istri maka putuslah
oleh para peneliti, maka tidak dapat dipungkiri bahwa telah terdapat
penelitian ini bahwa hakim menggunakan KHI, Hukum Islam dan dari
14
Nur Hidayati, ”Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Nganjuk Perspektif Madzhab
Hanafi atas Kewajiban Nafkah yang Harus Dipenuhi Suami pada Cerai Talak”, Skripsi (Ponorogo:
IAIN Ponorogo, 2017), 1.
11
tersebut. Hasil penelitian ini bahwa upaya yang dapat dilakukan oleh
hari lelang, penetapan syarat lelang dan floor price, tata cara
15
Randy Kurniawan, “Pelaksanaan Putusan Hakim Tentang Nafkah Iddah dalam Perkara
Cerai Talak (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang Nomor:
0168/Pdt.G/2012/PA.Tnk)”, Skripsi (Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung,
2017), 1.
12
16
Febryana Diah Ramadhani, “Tinjauan KHI dan PP Nomor 10 Tahun 1983 terhadap
Pertimbangan Hakim tentang Hak-hak Istri dalam Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama
Pacitan Tahun 2016”, Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2017), 1.
13
karena nafkah ‘iddah merupakan hak dari pada seorang istri yang telah
suami.
17
Titin Titawati , “Pemberian Nafkah Iddah Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1
Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1 A Kota
Mataram)”, Skripsi (Mataram: Univ. Mahasaraswati Mataram,2017), 1.
14
saja tidak melihat kedalam hukum Islam itu sendiri seperti pendapat
kepada mantan istri (nafkah ma>d}iyah, mut’ah dan nafkah ‘iddah), semua
dan nafkah ‘iddah) sebelum ikrar talak seperti dalam putusan Nomor
0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj.
18
Ahmad Musta‟in Syafi‟i, “Analisa Hukum Islam Terhadap Putusan PA Nomor
0689/Pdt.G/2013/Pa.Ngj Tentang Pemberian Mut’ah Dalam Perkara Perceraian Fasak”, Skripsi
(Ponorogo: STAIN Ponorogo, 2016), 1.
15
ma>d}iyah, mut’ah dan nafkah ‘iddah) yang diberikan sebelum ikrar talak
Agama Nangjuk.
F. Metode Penelitian
atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan hasil analisis itu berupa
normatif.
19
M.Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia,
2001),17.
20
Moh. Munir, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah, (Ponorogo: t.p, 2017), 11.
16
2. Kehadiran Peneliti
3. Lokasi Penelitian
a. Data
21
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosja Karya,
2002), 117.
17
(dua) yaitu:
b. Sumber Data
Muchsin, M.Sy.
M.HI.
22
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006), 123.
18
23
Ibid., 123
24
Abdurrahman Fathoni, Methodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi,
(Jakarta:Rineka Cipta, 2006), 104.
25
Ibid., 108.
19
6. Analisis Data
penelitiannya.
lapangan.
26
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), 91.
20
sendiri. Alat ukur harus validitas ini harus dibuat dengan tepat
Disamping itu antara data primer dan bahan hukum harus terkait
satu sama lainnya dan demikian juga antara bahan hukum satu
27
Mukti Fajar ND, Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 176.
28
Mukti Fajar ND dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif &
Empiris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 179-180.
21
8. Tahapan-tahapan Penelitian
menarik kesimpulan.
pembaca.
G. Sistematika Pembahasan
berikut:
1. Bab I Pendahuluan
4. Bab IV Analisis
berperkara.
5. Bab V Penutup
BAB II
Tata cara pengucapan ikrar talak diatur dalam pasal 70, 71, dan 72
pihak suami isteri untuk menempuh jalan dan kehidupan baru, terutama
kepada pihak istri yang sangat penting artinya, agar dia tidak berada
29
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (UU No. 7
tahun 1989), (Jakarta: Pustaka Kartini, 1997),248.
24
25
2. Dalam sidang tersebut, suami atau wakilnya yang diberi kuasa khusus
3. Jika isteri telah dipanggil secara patut dan sah, tetapi tidak datang
wakilnya.
4. Jika suami telah dipanggil dengan patut dan sah untuk mengucapkan
5. Jika dalam waktu 6 (enam) bulan suami tidak datang lagi untuk
wakilnya.
ihwal yang terjadi dalam sidang penyaksian ikrar talak ini dalam
kasasi. 30
30
A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), 215-217
27
1. Mut’ah
a. Pengertian Mut’ah
31
Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), 227.
28
32
Al-Qur’an, 2:241
33
Abdurrahman Ghazaly, Fikih Munakahat, (Jakarta Timur: Prenada Media, 2003), 92.
29
2. Nafkah‘iddah
nasab. 35
‘iddah adalah bahasa arab yang berasal dari akar kata adda
diceraikan, baik cerai hidup atau cerai mati, harus menunggu untuk
kandungan.36
...
selama 3 (tiga) kali sucian (suci dari menstruasi) atau jika wanita itu
36
Slamet Abidin dan Aminuddin, Fikih Munakahat 2, (Bandung:Pustaka Setia,1999),
121.
37
Al-Qur’an, 2:228
31
Hal itu juga diatur dalam Pasal 153 Ayat 3 KHI yang
38
Al-Qur’an, 33:49
39
Kompilasi Hukum Islam
32
jika dia orang yang berkelapangan. Imam Syafi‟i dan para sahabatnya
berkata, ‚Nafkah itu harus ditentukan dan dibatasi. Hakim dan mufti
dia itu kaya atau miskin. Kondisi istri dan kecukupannya tidak perlu
dipertimbangkan‛.
karena itu, wanita yang telah di talak (raj’i) suaminya, selama berada
40
Al-Qur’an, 65:7
33
dalam masa ‘iddah tetap dipandang sebagai istri dari suaminya yang
3. Nafkah Ma>d}iyah
isim madli dalam bahasa arab yang mempunyai arti lampau atau
ditunaikan oleh suami atau nafkah yang telah lewat waktu yang
41
Amir Nuruddin, dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia (Studi
Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No 1/1974 sampai KHI), (Jakarta: Prenada
Media, 2004), 245.
42
Rusyadi dan Hafifi, Kamus Indonesia Arab, Jakarta: Rineka Cipta, 1995, 472.
43
Abu Yasid, Fiqh Today Fatwa Tradisional untuk Orang Modern Buku Tiga: Fikih
Keluarga, (Jakarta: Erlangga, 2002), 64.
34
istrinya selama ikatan suami istri masih berjalan, dan istri tidak
...
...
44
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunah jilid 7, terj. Moh. Thalib, (Bandung: Al-Ma‟arif, 1990), 75.
45
Al-Qur’an, 2:15
46
Abdurrahman, Penjelasan Lengkap Hukum-Hukum Allah (Syari’ah), (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2002), 270.
35
kemampuannya.
47
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
36
48
Abdul Manan, Pokok-Pokok Hukum Perdata Wewenang Peradilan Agama, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2002), 75.
49
Zahrah, Muhammad Abu. Ushul al-Fiqh.(Jakarta: Pustaka Firdaus, 2010),423.
50
Al-Qur’an, 21:107.
37
i'tibarnya.
51
Al-Qur’an, 10: 57.
38
dikemukakan di atas.
53
Ibid., 98.
40
mursalah,ialah:
54
Ibid., 99.
41
syarat:
55
Muin Umar dkk. Ushul Fiqh 1. (JakartaDirektorat Jendral Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam Departemen Agama RI, 1985), 148-149.
42
b. Macam-macam Mas}lah}ah
macam-macam Mashlahah:
harta.
56
Suwarjin, Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Teras 2012),140.
43
57
Satria Effendi M. Zein, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana 2005), 136-137.
44
lapangan tersebut.
58
Rachmat Syafe'i, Ilmu Ushul Fiqih, (Bandung: Pustaka Setia, 2015), 121-122.
45
BAB III
PENGADILAN AGAMANGANJUK
kota sekarang.
45
46
Hakim, ketika itu Bupati di jabat oleh Kanjeng Jimat. Pada masa
c. Masa Kemerdekaan
begitu lama dari masa itu yakni awal tahun 1946 terbentuklah
yang ada baik Hakim, Panitera maupun Jurusita mulai dibina oleh
Kabupaten Nganjuk.
Nganjuk.59
59
Buku Arsip Pengadilan Agama Nganjuk
50
b. Area kebijakan.
f. Area keterjangkauan.
60
Buku Arsip Pengadilan Agama Nganjuk
51
Hal ini sesuai dengan surat edaran Mahkamah Agung No. 5, Tahun
Wakil ketua :-
3. Sunarto
Staf : Mukarom61
ini memberi kuasa kepada Kristian Agung Fredianta, S.H. Advokat yang
61
www.pa-nganjuk.go.id di akses pada 04 Mei 2018
53
tempat tinggal hingga sekarang selama kurang lebih 4 bulan dan selama
berbicara kasar.
keterangan di bawah sumpah dari para saksi di mana yang satu sama lain
tinggal hingga sekarang sudah lebih dari 4 bulan, selama itu pula mereka
hidup sudah tidak sebagaimana layaknya suami istri, para saksi juga
seperti terurai di atas, adapun pada sesi Jawab Menjawab atau Jawaban ke
membayar yaitu:
sebagai berikut:
62
Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
63
Lihat lampiran Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
56
dalam diktum amar putusan poin ke 2 huruf a,b,c pada saat sebelum
0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
putusan perkara cerai talak ada beberapa hal yang harus diperhatikan
64
Kamus Besar Bahasa Indonesia
65
A. Mukti Arto,Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), 31.
66
Ibid., 245.
57
boleh mengadili lebih dari yang diminta dalam petitum (pasal 178
istri.
67
Abdulkadir Muhammad,Hukum Perdata Indonesia,(Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010), 121-122.
58
yang keluar karena akibat dari perceraian, akan tetapi pada Rekonvensi
terhadap ketua Majelis Hakim yang memutus perkara ini, yaitu bapak
68
Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
59
yang dilakukan sesaat sebelum ikrar talak tersebut hanyalah teknis dan
Mohamad Thoha, S.Ag. selaku Ketua Majlis hakim dalam Putusan ini:
semua kewajiban yang telah dibayarkan pada sesaat sebelum ikrar talak
71
Mohamad Thoha, Hasil Wawancara, 06 Februari 2018
72
Lihat diktum no. 3 dalam petitum Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
61
sudah dibayarkan.
hakim adalah salah satu dari empat penegak hukum yang ada di Negara
73
Mohamad Thoha, Hasil Wawancara, 06 Februari 2018
62
BAB IV
hal ini tercantum dalam Pasal 113 Kompilasi Hukum Islamdan pasal 38
74
Ahmad Rofiq,Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), 274-
275.
62
63
yang berlaku.
75
Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
64
dannafkah ‘iddah terjadi dan dibayar sebelum melakukan ikrar talak atau
jalan kemaslahatan bagi kedua pihak, dijelaskan oleh Majelis Hakim yang
cepat sederhana dan biaya ringan sebagai mana dikehendaki oleh pasal 58
peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan diatur dalam pasal 58 ayat
(2) UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Makna yang dicita-
terus‛,untuk kesekian puluh kali atas berbagai alasan yang tidak sah
menurut hukum.
76
Ibid.
65
cepat dan tepat terdapat penjumlahan rasa nilai keadilan yang saling
Hakim yang memutus perkara ini, bahwa para anggota Majelis Hakim
77
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama (UU No. 7
Tahun 1989), (Jakarta: Sinar Garafika, 2007), 70-71.
78
Ibid.,72.
66
kewajibannya, sedangkan hakim juga tidak boleh dan tidak bisa melarang
selanjutnya kemanfaatan tersebut akan penulis tinjau dari segi ilmu us}ul
dalam penetapan hukum dan tidak ada dalil yang menyuruh mengambil
atau menolaknya.80
dan nafkah ‘iddah sebagai akibat dari perceraian tidak akan masuk dalam
kategori mas}lahah mursalah, karena sudah ada dalam nas} dan syara’ yang
mengatur hal tersebut. Akan tetapi penulis perlu garis bawahi bahwa cita-
79
Lihat diktum no. 3 dalam petitum Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
80
Suwarjin, Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Teras, 2012), 139.
67
hak istri untuk menerima pembayaran dari pihak suami sebagai sebuah
kewajiban. Belum ada nas} dan syara’ yang mengatur tentang penjaminan
kewajiban akibat talak tersebut. Dalam nas} dan syara’ hanya dijelaskan
dan tidak melanggar aturan lain hal ini dilegalkan. Maka dapat dikatakan
nantinya. Dalam putusan ini dan upaya hakim untuk menjaga hak-hak
istri yang terjaga hak-haknya dan kemas}lahatan dari pihak suami yang
kewajibannya.
dalam putusannya.
81
Suwarjin, Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Teras, 2012), 140
69
dan masih sedikit yang melakukannya, akan tetapi hal ini masuk
demikian tujuan dari putusan ini sama dengan tujuan syara’, yaitu
prosedur untuk terwujudnya tujuan ini. Hal ini sudah ditegaskan oleh
bukan sebelumnya.
70
sehat.
akal sehat. Selama patokan adalah akal sehat maka penulis menilai
82
Zahrah, Muhammad Abu. Ushul al-Fiqh. (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2010), 424-425.
71
yang berlangsung.
rupa memang dapat dikatakan sebuah ijtihad yang masuk dalam kategori
tertulis dan diucapkan oleh hakim dalam sidang terbuka untuk umum,
kasus permohonan cerai talak juga masuk dalam kategori perkara gugatan
83
A. Mukti Arto, Praktek Prkara Perdata Pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1996), 168.
72
pihak yang kalah untuk melakukan sesuatu, atau untuk berbuat sesuatu,
suka rela, maka dapat dilaksanakan secatra paksa yang bisa disebut
eksekusi.84
dalam putusan wajib hukumya untuk dilaksanakan pihak yang kalah, tak
Dampak secara hukum adanya putusan ini tetaplah sama, hal ini
cepat sederhana dan biaya ringan sebagai mana dikehendaki oleh pasal 58
harus dibayar oleh Tergugat rekonvensi pada saat sebelum ikrar talak
diucapkan.85
dan rekonvensi perkara cerai talak adalah bagi istri (termohonn konvensi)
cerai talak yang di dalam diktum vonis putusannya tidak terdapat diktum
bagaimana dampak yang akan terjadi kepada para pihak dengan adanya
85
Ibid.
86
Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
74
dari suami ketika suami belum siap atas kewajiban membayar nafkah
tersebut siap, karena putusan hakim sudah menjadi hukum yang harus
dilaksanakan.
bulan, setelah lebih dari itu akan gugur hak suami untuk mengucapkan
ikrar talak di depan Pengadilan dan ikatan perkawinan tetap utuh. Ini
berdasarkan pada Pasal 131 ayat (4) KHI yang menerangkan bahwa
dengan keadaan seperti ini termasuk dalam politik hukum, salah satu
mediasi, maka dengan ini pada saat pihak suami belum selalu sanggup
utuh.
87
Kompilasi Hukum Islam
76
telah putus perkawinan mereka. Akan tetapi pihak istri bisa lebih lega
dan tidak perlu cemas karena tuntutan nafkah ma>d}iyah, mut’ah dan
diktum putusan ini pembebanan pasti telah dibayarkan dan pihak istri
harus dikeluarkan.
88
Lihat diktum no. 3 dalam petitum Putusan perkara nomor: 0358/Pdt.G/2017/Pa.Ngj
77
menurut para hakim pada majelis ini pihak perempuan adalah pihak yang
tidak perlu karena sudah barang pasti pihak laki-laki akan membayarkan
kewajiban tersebut sesaat sebelum ikrar talak sesuai dengan isi diktum
putusan.
izin pengucapan ikrar talak di depan Pengadilan, pihak laki-laki juga akan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
78
79
B. Saran-saran
3. kepada para hakim, diharapkan agar dapat berlaku adil, dan dapat
masalah yang ada, maka diharapkan kepada para penegak hukum agar
Fathoni,Abdurrahman. MethodologiPenelitiandanTeknikPenyusunanSkripsi.
Jakarta:RinekaCipta, 2006.
Iriani,Dewi.PengetahuanIlmuHukumdanPengenalantentangHukum di Indonesia.
Ponorogo:Senyum Indonesia, 2015.
Khallaf, Syekh Abdul Wahab.Ilmu Ushul Fikih, terj. Halimuddin. Jakarta: Rineka
Cipta, 2012.
KompilasiHukum Islam
Kurniawan, Randy. “Pelaksanaan Putusan Hakim Tentang Nafkah Iddah dalam
Perkara Cerai Talak (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Kelas 1A
Tanjung Karang Nomor: 0168/Pdt.G/2012/PA.Tnk)”, Skripsi. Lampung:
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017
Mas‟ud, Ibnu dan Zainal Abidin.Fiqih Madzhab Syafi’i. Bandung: Pustaka Setia,
2007.
ND,MuktiFajardan
YuliantoAchmad.DualismePenelitianHukumNormatif&Empiris.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Titawati,Titin.“PemberianNafkahIddahDitinjaudariUndang-undangNomor 1
Tahun 1974 danKompilasiHukum Islam (StudiKasus di Pengadilan Agama
Kelas 1 A Kota Mataram)”, Skripsi.
Mataram:Univ.MahasaraswatiMataram,2017.
Yasid, Abu.Fiqh Today Fatwa Tradisional untuk Orang Modern Buku Tiga: Fikih
Keluarga. Jakarta: Erlangga, 2002.
Data Pribadi
Pendidikan
Informan Jarang mas, saya pernah nemu punya bapak toha (ketua majlis)
seperti lainnya, disini cuma pak toha yang ngasih ini, itupun tapi jg
relatif, tapi bila hakim telah berijtihad ituah yang terbaik, dan
tapi jika dicantumkan seperti ini mau tidak mau dia harus
yang ini, itu banyak yang lalai, nah ketika pengadilan sudah
syariat islam?
Informan Disini ditulis sebelum ikrar talak, hanya sebuah tekhnis saja,
hukum juga disini menurut saya, ini misal suami ndak mampu
bayar, ini kan ndak jadi cerai sampai kelewat waktu (6 bulan)
pihak?
Nomor 0358/Pdt.G/2017/PA.Ngj
melawan
PRIMAIR:
1. Bahwa Bener antara Pemohon dan Termohon menikah pada tanggal 27 Mei
1993 ;
2. Bahwa bener sebelum menikah satatus Pemohon duda dan termohon janda
5. bahwa bener kami semula hidup rukuan akan tetapi sejak bulan Juni 2016
kami berpisah karena Pemohon selingkuh dan ada yang tidak bener alasan
Pemohon
a. Masalah ekonomi tidak bener termohon selalu merasa kurang kami sudah
cukup;
b. Bahwa saya dikatakan berani dan berkata kasar dan mita cerai tidak bener
d. Bahwa karena masalah anak tidak bener selama ini tidak ada masalah
e. Bahwa pisah sejak Nopember bener tetapi Termohon tidak mengusir dia
pergi tanpa pesan ;
PRIMAIR:
Atau SUBSIDAIR
Bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya
menurut hukum
1. Bahwa Termohon masih ingin rukun dan tetap tidak mau bercerai dengan
Pemohon karena masih senang ;
Dalam Rekonpensi
1. Nafkah Madiyah selama 8 bulan sejak bulan Juni 2016 sebesar Rp. 6.000.000
X 8 bulan = Rp. 48.000.000 (empat puluh delapan juta rupiah)
3. Nafkah Idah sebesar Rp. 4.000.000 X 3 bulan = Rp. 12.000.000 (dua belas
juta rupiah);
DALAM KONPENSI
DALAM KONPENSI
Putusan Nomor0358/Pdt.G/2017/PA.Ngj Halaman 7 dari 22
PRIMAIR:
Atau SUBSIDAIR
Bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya
menurut hukum
Dalam Kopnpensi
Termohon tetap ingin rukun dan tidak mau bercerai dengan pemohon
Dalam Rekonpensi:
- bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah
sebagai tetangga dekat Pemohon;
- bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah di
Rejoso, Kabupaten Nganjuk, pada 1993 yang lalu;
- bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah
sebagai tetangga dekat Pemohon ;
Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala hal ikhwal yang
tercatat dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan ditunjuk sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
DALAM KONPENSI
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 perkara ini menjadi
relatif Pengadilan Agama Nganjuk sesuai dengan pasal 66 ayat (2) Undang-
Undang No.7 Tahun 1989 yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.50 Tahun 2009
jo pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam ;
Artinya : Islam telah memilih peraturan perceraian pada saat kehidupan rumah
tangga telah mengalamai guncangan sehingga tidak berguna lagi nasehat atau
perdamaian dan ikatan perkawinan telah merupakan bentuk tanpa roh oleh
karena itu , tetap mempertahankan ikatan perkawinan berarti menghukum salah
satu suami istri dengan penjara yang berkepanjangan dan yang demikian itu
merupakan suatu penganiayaan yang bertentangan dengan keadilan ;
DALAM REKONPENSI
MENGADILI
DALAM KONPENSI
a.Nafkah madliyah selama 2 bulan sebesar Rp. 900.000 (sembilan ratus ribu
rupiah ;
c. Nafkah idah sebesar Rp. 1.350.000 (satu juta tiga ratus lima puluh ribu
rupiah);
KETUA MAJELIS,
PANITERA PENGGANTI,