Anda di halaman 1dari 18

Jurus 0

Jadilah sang juara

Aku, Kamu, dia, mereka, kita semua genius

Pernah dengar nama Albert Einstein? Atau nama Adam Khoo? Kalau nama yang pertama Kak
Isman yakin Kamu pernah mendengarnya. Kalau Adam Khoo? Sebagian besar pasti tidak mengenal
pria ini. Mari kita kenali dua sosok ini lebih lanjut, mereka berdua adalah dua sosok yang begitu
menginspirasi banyak orang, termasuk Kak Isman.

1. Albert Einstein
Namanya Albert Einstein (1879 – 1955), atau lebih dikenal
dengan panggilan Einstein. Ilmuwan fisika yang sangat fenomenal di
abad 20 yang pernah dianugerahi penghargaan Nobel dalam bidang
fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek
fotolistrik dan pengabdiannya bagi fisika teoritis. Ketenarannya di
seluruh dunia melebihi ilmuwan mana pun dalam sejarah dan dalam
budaya populer, ketika dia merumuskan teori relativitas umum.
Wajahnya salah satu wajah yang paling dikenal di dunia, bahkan Kak
Isman sering kali melihat wajahnya tercetak di poster dan kaos anak muda. Mungkin karena
posenya yang unik. Kayak orang yang berkebutuhan khusus (terbelakang mental)? Tidak, ini karena
memang sifatnya yang unik.
Kata Einstein sering diidentikkan kecerdasan atau bahkan kegeniusan. Di antara para ilmuwan
Einstein adalah ilmuwan favorit Kak Isman. Pernah suatu ketika saat masih di bangku kelas 1 SMA
nilai ulangan fisika Kak Isman bagus. Padahal Kak Isman tidak yakin menjawabnya dengan benar,
hanya bisa menebak-nebak pilihan jawaban yang ada dengan menggunakan kemungkinan pola
jawaban pilihan ganda. Karena hasil ujian inilah ada teman yang memanggil Kak Isman dengan
nama Einstein. Ada-ada aja, hehehe…
Di masa kecilnya dia dianggap memiliki keterbelakangan mental dan juga dianggap sebagai
pelajar yang lambat. Guru di sekolah menganggap dirinya pemalu, bodoh, malas belajar dan suka
menentang tata tertib. Kemampuan berkomunikasinya pun sangat lambat dibandingkan dengan

1
anak seusianya. Dia lebih senang menyendiri, hal yang paling dia senangi adalah membaca dan
bermain biola.
Saat berumur 5 tahun dia mulai tertarik dengan dunia sains. Ketika itu ayahnya memberi
hadiah sebuah kompas. Mungkin jika Kamu seusia itu pasti akan bertanya “Mengapa jarum kompas
selalu mengarah ke utara?”, “Apa yang membuat jarum itu selalu bergerak ke utara?Mengapa bukan
ke selatan?”, “Ada apa di utara?Adakah sesuatu yang menarik perhatian jarum itu?” atau segudang
pertanyaan lainnya yang menggugah rasa ingin tahu. Ya begitulah Einstein kecil, rasa ingin tahunya
sangat besar. Kamu pun demikian?
Pada umur 12 tahun Einstein mulai belajar matematika. Di akhir masa kanak-kanak dua
pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia sains, dunianya para
ilmuwan, dan saat dia beranjak remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan
matematika. Bagaimana dengan Kamu? Apakah Kamu tertarik dengan dunia sains dan matematika
seperti Einstein? Pastinya dong. Kalau tidak, mana mungkin Kamu akan membaca buku ini. 
Einstein adalah anak yang tidak bisa tinggal diam, tidak sabaran. Saat ada yang dia anggap
kurang sesuai dengan apa yang dia pahami, dia akan langsung mengoreksinya. Ketika di bekerja di
kantor hak paten, terkadang membetulkan desain alat yang didaftarkan oleh penemu dan juga
mengevaluasi kepraktisan hasil kerjanya. Konon waktu kuliah dia membuat professor yang sedang
mengajar di kelasnya terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa dihadapan mahasiswa yang lain. Saat
semua yang di dalam kelas menertawakan pertanyaan sederhana yang dilontarkannya ke professor,
Einstein muda tetap terus berusaha menjelaskan teori yang dia pahami melalui pertanyaan itu.
Membantah pendapat professor dengan penjelasan teori-teori yang logis. Dan terkadang juga
membuat marah Professor lainnya.
Tiga thesisnya yang paling fenomenal yaitu
tentang gerak Brownian, efek fotolistrik,
dan relativitas khusus. Para ilmuwan banyak yang
setuju kalau ketiga thesis itu layak untuk
mendapatkan penghargaan nobel, namun hanya
thesis efek fotolistrik yang mendapatkan
penghargaan itu. Dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke
konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan
selama beberapa dekade. Inilah yang membuat thesisnya luar biasa dan dikagumi para ilmuwan
sehingga dia disegani.

2
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc². Rumus ini hasil dari teori relativitas
khusus dan menjadi inspirasi pembuatan bom atom oleh Amerika Serikat. Dan ini yang membuat
dia begitu sedih dan menyesal ketika rumus yang dia ciptakan digunakan hanya untuk
menyebabkan kehancuran. Einstein adalah orang yang mencintai kedamaian dan membenci
peperangan. Makanya dia tidak mau ikut terlibat dalam proyek pembuatan bom atom "The
Manhattan Project" karena idealismenya yang tidak mau mencampuradukkan antara urusan
laboratorium dan urusan perang.
Atas jasanya dalam dunia sains, sebuah satuan dalam fotokimia diberi nama Einstein,
sebuah unsur kimia diberi nama Einsteinium, dan sebuah asteroid juga mengandung nama Einstein
yaitu 2001 Einstein. Luar biasa bukan?
Apa yang akan kita pelajari dari Einstein? Tenang, kita tidak akan belajar menurunkan rumus
yang ditemukan Einstein. Teruslah membaca biografi orang hebat berikutnya. 

2. Adam Khoo
Apa bayangan yang terlintas di pikiranmu ketika pertama
kali melihat pria berdasi merah ini? Pria tampan dan mapan?
Kaya? Sukses? Pimpinan perusahaan beken dan mentereng?
Cerdas? Bersemangat? Penuh antusias? Selalu termotivasi? Apa
lagi? Bayangkan sejenak jika kelak dirimu seperti dia.
Berpakaian rapi stelan blazer atau jas lengkap dengan dasi.
Duduk santai sambil menikmati secangkir kopi di ruang kerja.
Menandatangi kontrak kerja dengan rekan bisnis dengan nilai
kontrak miliaran rupiah. Memiliki banyak perusahaan dengan
total aset bernilai ratusan miliar rupiah. Apa yang Kamu
rasakan? Senang? Atau senang sekali? Bahagia? Atau bahagia sekali? Ayo stop berangan-angan, nanti
keterusan angan-angan kosongnya, hati-hati kesambet, hehehe… Mari kita cari tahu siapa pria
berdasi ini.
Adam Khoo, begitulah namanya dikenal. Pria berkebangsaan Singapore yang lahir di tahun
1974. Seorang pengusaha sukses yang membidangi beberapa perusahaan dengan total aset puluhan
juta dollar. Di umur 26 tahun dia menjadi bahan pembicaraan di media berita nasional ketika
menjadi jutawan muda dengan usahanya sendiri. Dan pada saat itu pula, dia menjadi salah satu
jutawan termuda di Singapore. Keren kan?

3
Selain sebagai pengusaha, dia juga pelatih di bidang pendidikan dan bisnis serta penulis buku-
buku yang menjadi best seller. Dikenal luas sebagai pembicara paling energik, dinamis dan
berpengaruh di Asia. Sebagai Executive Chairman dan Chief Master Trainer di Adam Khoo Learning
Technologies Group, salah satu institusi pendidikan terbesar di Asia yang telah memberikan
seminar, melatih, dan memotivasi lebih dari 80,000 orang per tahun di 7 negara. Mulai dari siswa,
guru, pengusaha, dan berbagai kalangan yang telah merasakan manfaat dari pelatihan yang
diberikan Adam Khoo dan timnya. Seminar dan pelatihan kewirausahaan, strategi marketing,
teknologi mengubah perilaku, bagaimana mengeluarkan kejeniusan siswa sehingga menghasilkan
nilai sempurna. Karena kesuksesan dan pencapaiannya, banyak penghargaan yang dia terima.
Adam Khoo mengambil kuliah di Faculty of Business Administrtion, National University of
Singapore (NUS). Dan hebatnya lagi dia termasuk dalam peringkat 1% siswa tertinggi di NUS. Hal
ini yang membuat di berhasil ditempatkan di program bergensi Talent Development Programme (TDP) .
Sebuah program tambahan khusus untuk orang-orang berbakat. Setiap tahunnya di masuk dalam
The Dean’s List karena keberhasilannya di bidang akademik. Wah keren banget kan?
Sebenarnya apa rahasia kesuksesannya? Apakah dia sejenius Albert Einstein? Kok bisa melatih
siswa sehingga menghasilkan nilai sempurna? Seberapa berbakatkah dia? Sehingga masuk dalam 1%
peringkat tertinggi mahasiswa berbakat di NUS. Mari kita telusuri lebih lanjut. Cerita masa lalunya
akan membuat kita heran dan tidak percaya, bahwa dulu dia tidaklah sejenius dan berbakat seperti
sekarang.
Banyak orang yang menganggapnya bodoh, dungu, tak berbakat, pemalas bahkan anak yang
tidak punya masa depan. Bagaimana tidak, kerjaanya hanya bermain komputer, nonton TV, dan
tidak suka membaca. Tak heran nilai rapornya pun buruk tanpa prestasi. Sempat dikeluarkan dari
sekolah karena perilaku yang buruk. Pindah di sekolah yang baru, tak mengubah perilakunya. Yang
dia tahu hanya bermain dan tidak peduli dengan pelajaran sekolah. Karena keadaannya yang
semakin parah, efeknya di akhir masa sekolah dasarnya dia gagal lulus ujian. Dan parahnya lagi, dia
tidak diterima di 6 sekolah lanjutan.
Akhirnya ada sekolah lanjutan yang sudi menerimanya, sekolah lanjutan yang tidak banyak
orang kenal. Di sekolah ini pun, prestasinya tidak begitu membanggakan. Dia termasuk di 10 besar
peringkat terbawah. Bayangkan dia tidak bisa menyelesaikan soal matematika kelas 4 SD. Wah
parah bukan? Ayo yang senyum-senyum, apakah Kamu ketika SMP sama seperti Adam? Tidak bisa
menyelesaikan soal matematika anak SD? Pasti bisa dong. 

4
Masa iya, apakah Adam separah itu? Ya, faktanya demikian. Bahkan orang tuanya bermaksud
mengirimnya ke luar negeri karena dia pasti tidak bakalan berhasil mengenyam pendidikan di
Singapore. Semua upaya telah diusahakan oleh orang tuanya, memasukkan dia ke les privat tetap
saja tidak membantu. Lalu bagaimana bisa dia menjadi seperti sekarang? Berubah 180 derajat
menjadi pribadi yang berbakat dan sukses.
Nah, di sinilah titik awal perubahannya. Orang tuanya memasukkan dia ke program “Super-
TeenTM” di bawah bimbingan Ernest Wong. Sebuah program pengembangan diri yang melatih
remaja tentang bagaimana cara belajar dan bagaimana cara lebih bertanggungjawab atas diri sendiri.
Banyak hal yang dia pelajari dalam program ini, dia belajar bagaimana seharusnya cara belajar yang
sebenarnya. Belajar yang sesuai dengan fungsi kerja otak. Dia mulai menyadari dan meyakini bahwa
siapa pun itu, orang pemalas dan bodoh, tidak berbakat sekalipun, pasti berpotensi untuk bisa jadi
jenius. “Satu-satunya hal yang merintangi kita adalah keyakinan diri dan sikap negatif kita sendiri”
kata Adam Khoo dalam bukunya yang populer “I Am Gifted, So Are You!”.
Jika Kamu tertarik pengen menguak misteri bagaimana mungkin
seorang Adam Khoo dari seorang anak yang dianggap bodoh dan
pemalas menjadi pribadi sang juara, Kak Isman sarankan membaca
buku ““I Am Gifted, So Are You!”. Buku ini sangat menginspirasi dan
menjadi best seller. Di buku ini Kamu akan mengetahui rahasianya.
Adam Khoo akan mengajarkan Kamu cara mengeluarkan kejeniusanmu.

Selain Albert Einstein dan Adam Khoo, masih banyak lagi kisah inspiratif lain. Kamu bisa
membacanya dari buku, internet, nonton film, atau paling dekat Kamu bisa mendengarnya dari
orang sekitarmu yang dulunya dianggap tidak berbakat, tapi berhasil menunjukkan bahwa dia pasti
bisa.

rahasia sang juara


Sebagai manusia, kita dilahirkan sebagai makhluk yang sempurna. Salah satu anugerah yang paling
berharga adalah otak kita. Kamu, Einstein, Adam Khoo, ataupun Kak Isman memiliki otak yang
berpotensi untuk menjadi cerdas. Lihat Einstein, lihat Adam Khoo, mereka dulunya dianggap
bodoh dan lambat, tapi pada akhirnya bisa membuktikan bahwa itu tidak benar. Lalu apa yang

5
rahasia dibalik kesuksesan mereka? Sehingga bisa menjadi secerdas itu? Mari kita buka satu-satu
rahasia itu.

Kenali Otakmu Lebih Dekat Lagi


Otak kita kaya akan sel-sel otak, hitungan pastinya berapa tidak bisa diukur. Akan tetapi para
ilmuwan memperkirakan terdapat 1 trilyun sel otak. Diantara sel-sel itu terdapat sel otak aktif yang
disebut neuron dan jumlahnya ratusan miliar. Dengan demikian, mungkinkah kekuatan otak
manusia (kecerdasan) bisa menyamai kecerdasan komputer? Atau mungkinkah bisa melebihinya?
Coba bayangkan bahwa otak kita memiliki kemampuan mengingat informasi sebanyak angka 1 yang

diikuti angka 0 dengan panjang 10.500.000 kilometer. 대박(daebak)! Awesome! Luar biasa! Hebat

bukan? Penelitian ini diungkapkan oleh seorang ilmuwan dari Rusia, Prof. Pyotr Anokhi. Jadi,
secanggih apapun komputer yang dibuat, tidak bisa menandingi kemampuan otak kita.
Apakah kita sudah memaksimalkan seluruh kemampuan otak kita? Penelitian lain
menunjukkan kurang dari 1% kemampuan otak yang telah kita gunakan. Dan memang pada
kenyataannya kita belum memaksimalkan kemampuan otak kita secara keseluruhan.
Hal inilah yang disadari oleh Adam Khoo, bahwa dia terlahir berpotensi untuk menjadi jenius.
Karena apa? Ya, dia telah dianugerahi otak yang sama berpotensinya dengan Einstein. Dan Kamu
pun harus menyadari akan hal itu.

Siswa Pintar vs Siswa Bodoh


Bagaimana Kamu mendefinisikan siswa pintar atau jenius? Apakah selalu masuk 10 besar rangking
teratas? Apakah yang mampu menjawab soal matematika dengan benar? Ataukah yang memakai
kacamata tebal?
Bagaimana Kamu mendefinisikan siswa bodoh? Apakah yang selalu berada di urutan rangking 10
besar terbawah? Apakah yang tidak mampu menjawab soal matematika dengan benar? Ataukah
orang yang ketika ibu guru menjelaskan materi, tatapan siswa itu kosong, mulutnya terbuka, seolah-
olah wajahnya mengatakan “bingung pun tidak”?
Ketahuilah bahwa tidak ada siswa yang bodoh, tidak ada siswa yang pintar. Yang ada hanyalah
siswa yang otaknya terlatih dan siswa yang otaknya tidak terlatih. Karena kita telah bahas
sebelumnya setiap dari kita memiliki otak yang sama jumlah neuronnya, yang bisa berpotensi untuk
bisa sejenius Einstein. Kalau pun beda, selisih perbedaannya pun tidak signifikan.

6
Jika jumlah neuron sama, jadi apa yang membedakannya? Perbedaannya terletak di jumlah
koneksi (hubungan) yang terjadi antarneuron. Semakin Kamu melatih otak Kamu, maka semakin
banyak pula koneksi yang akan terjadi. Semakin banyak Kamu belajar sesuatu hal yang baru, maka
akan terjadi koneksi-koneksi baru antarneuron. Ketika koneksi-koneksi ini makin banyak terbentuk,
maka ketika itu informasi-informasi yang diproses oleh otak akan semakin lancar.
Coba deh, Kamu perhatikan siswa yang Kamu sebut pintar. Perhatikan ketika dia menjawab
soal matematika, kenapa begitu cepat menyelesaikan soal dan begitu cepat menemukan jawabannya?
Alasan logisnya tadi, jumlah koneksi neuron di otaknya banyak. Sehingga otaknya mampu
memproses informasi-informasi yang dia dapatkan dengan cepat. Informasi akan semakin cepat
berpindah dan satu neuron ke neuron yang lain. Ini karena sebelumnya dia melatih otaknya untuk
berpikir, menganalisa, memproses, memecahkan masalah matematika.
Bedakan dengan siswa yang Kamu sebut dia bodoh. Pasti lambat kan? Bagaimana mungkin dia
bisa memproses informasi dengan cepat sedangkan neuron yang satu dengan yang lain tidak saling
terhubung? Maka bisa dipastikan dia akan kesulitan memproses informasi-informasi itu. Kenapa
demikian? Jelas bahwa dia tidak mencoba melatih otaknya, tidak berusaha untuk membuat
hubungan yang baru antarneuron. Ketika ada soal matematika, dia tidak berusaha mencobanya
dulu, akan tetapi langsung berkata “wah, ini pasti susah dikerjakan”.
Mustahil ada orang yang dari biasa-bisa saja (dianggap bodoh) kemudian menjelma menjadi
jenius tanpa melakukan apa-apa, tanpa melatih otaknya. Einstein dan Adam Khoo, apakah mereka
terlahir langsung bisa jago matematika? Apakah mereka langsung bisa secerdas itu tanpa melakukan
apa-apa? Kenyataannya tidak demikian. Seiring dengan berjalannya waktu mereka menjelma mereka
jenius dengan cara terus melatih otak mereka.
Einstein mulai tertarik di dunia sains karena ada rasa keingintahuan. Selalu ada pertanyaan di
benaknya mengenai kejadian alam. “Mengapa jarum kompas selalu mengarah ke utara?”, sepintas
ini pertanyaan sepele, tapi tahukah Kamu di sinilah proses belajar dimulai? Tanpa sadar dengan
pertanyaan itu Einstein telah berusaha membuat koneksi antarneuron.
Adam Khoo, setelah mengetahui dan meyakini bahwa dia bisa menjadi siswa berprestasi, maka
dia mulai mengambil tindakan. Mulai berusaha membentuk hubungan-hubungan yang baru
antarneuron di otaknya. Karena dia menyadari selama ini, otaknya hanya diam tanpa digunakan
secara maksimal. Dia belajar bagaimana cara belajar yang seharusnya dilakukan seorang siswa (Learn
how to learn). Gaya belajarnya diubah, dia mulai menerapkan strategi belajar yang telah dia pelajari
di program Super-TeenTM. Menerapkan bagaimana cara membuat catatan pelajaran, bagaimana cara

7
menghafal agar apa yang dia hafal tetap terekam diingatannya, belajar bagaimana cara membaca
yang benar, belajar bagaimana membentuk mental sang juara.

Bagaimana Otak Bekerja Ketika Belajar?


Kita telah ketahui bersama bahwa otak kita terdiri dari sel-sel neuron yang jumlahnya ratusan
miliaran. Sel-sel ini saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi antar
neuron itu tidak terhubung secara sempurna. Ada celah yang sangat kecil yang memisahkan
hubungan itu. Celah itu disebut sinaps.
Ketika kita belajar berarti kita sedang menciptakan dan memperkuat jalannya impuls-impuls
listrik menempuh neuron-neuron yang saling terhubung. Lalu bagaimana dengan celah kecil tadi?
Nah, jika belajar sesuatu yang baru, impuls listrik itu tidak serta merta bisa berpindah dari satu
neuron ke neuron yang lain. Dia harus melewati celah kecil ini untuk meneruskan perjalanannya ke
neuron berikutnya.
Ilustrasinya seperti ini, misalnya ada masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan tentunya
perlu sumber air untuk keperluan sehari-hari. Untuk mendapatkan sumber air mereka harus
menyeberang dari tebing yang satu ke tebing yang lain yang dipisahkan oleh sebuah jurang. Apa
yang harus mereka lakukan? Melompat? Bisa, kalau mereka memiliki lompatan super seperti
lompatan Superman.. hehehe.. Jalan satu-satunya adalah membuat jembatan yang menghubungkan
dua tebing ini. Wah repot, cape deh!
Seperti itulah belajar, apalagi belajar matematika. Pelajaran yang menjadi momok bagi siswa.
Di awal kita belajar, akan terasa sulit ketika ketemu dengan materi yang butuh perhatian ekstra.
Kita harus berupaya dengan sekuat tenaga agar impuls listrik tadi bisa melawati sinaps.
Sama halnya dengan melewati jurang tadi, dengan segala daya dan upaya, kerja keras dan
tentunya keberanian mereka untuk membuat jembatan. Harus berpindah dari satu tebing ke tebing
yang lain, agar jembatan itu bisa dibuat. Awalnya memang sulit melewati jurang itu, tapi semakin
sering mereka melewatinya, maka akan semakin mudah dirasa. Apalagi jembatan yang sedang
mereka buat sudah mulai menampakkan bentuknya.
Belajar sesuatu yang baru pun demikian. Apa yang Kamu rasakan ketika diawal belajar
matematika? Tidak paham? Sulit? Atau bingung? Itu hal yang wajar. Sangat jarang ada siswa yang
otaknya kurang terlatih berpikir atau menganalisa, sekali belajar langsung paham dan ketika
menerapkan konsepnya di soal latihan langsung benar jawabannya.

8
Tapi, jangan berkecil hati. Itu artinya Kamu telah memulai perjalanan awal menghubungkan
neuron-neuron di otakmu. Semakin sering Kamu mengulang pelajaran itu, maka celah kecil yang
akan dilalui impuls tadi akan semakin mudah dilewati. Karena Kamu telah membentuk jembatan
yang kuat untuk dilewati. Dan ketika semakin mudah dilewati, pelajaran matematika pun akan
semakin mudah dirasakan.
Bagaimana dengan masyarakat pegunungan tadi? Ketika jembatan telah terbentuk dengan
sempurna. Maka mereka dengan mudah dan bebas tanpa hambatan lalu-lalang melewati jurang itu
untuk mengambil air. Tidak seperti diawal mereka membangun jembatan.

Maksimalkan Otakmu, atau Biarkan Dia Mati?


Ayo pilih mana? Menggunakannya dengan sebaik mungkin? Atau membiarkan dia mati? Sia-sia loh
Kamu dianugerahi otak yang begitu sempurna, tapi Kamu tidak menggunakannya secara maksimal.
Padahal jika Kamu berusaha sebaik mungkin, pasti Kamu bisa sama seperti Einstein atau Adam
Khoo.
Jadi solusinya bagaimana dong? Belajarlah melatih otakmu setiap hari. Agar koneksi-koneksi
antarneuron semakin hari semakin terbentuk dengan kokoh. Caranya? Mari kita belajar dari
kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang jenius. Mereka memiliki beberapa kebiasaan positif yang
berdampak baik bagi pengembangan diri mereka.
1. Keyakinan yang Mantap
Dulu Kamu menganggap dirimu bodoh? Menganggap dirimu tidak berbakat? Menganggap dirimu
tidak mampu mengerjakan soal matematika? Menganggap dirimu tidak pantas meraih gelar jenius?
Menganggap tidak pantas disebut sang juara? Menganggap dirimu sebagai penghuni peringkat 10
terbawah di kelas? Menganggap matematika atau pelajaran eksakta lainnya hanya milik orang yang
otaknya encer?
Hal pertama yang harus Kamu lakukan sebelum melatih otakmu adalah perbaharui keyakinan
akan dirimu. Sekaranglah saatnya kamu harus berubah. Hilangkan semua keyakinan negatif akan
dirimu. Ingat bahwa semua orang terlahir berbakat, terlahir untuk bisa menjadi juara, terlahir
berpotensi untuk bisa sejenius Albert Einstein. Buktinya? Salah satu kisah nyata tentang perjalanan
Adam Khoo yang bertransformasi menjadi manusia berbakat.
Jangan biarkan anggapan negatif bahwa Kamu ditakdirkan tidak berbakat itu bercokol lama di
benakmu. Kamu dianggap bodoh oleh orang lain? Sekaranglah saatnya membuktikan bahwa itu
tidaklah benar. Jika Adam Khoo bisa, maka Kamu pun bisa. Kenapa? Ingat karena kamu juga

9
memiliki anugerah yang sama yang telah diberikan kepada Adam Khoo. Apa itu? Otak yang cerdas.
Saatnya beraksi bungkam semua anggapan negatif itu dengan prestasimu. Prestasi yang bisa
membanggakan orang tua, keluarga, guru, dan teman-temanmu.
Satu hal yang harus Kamu ketahui bahwa apa yang kamu yakini itu benar adanya. Pilihan
hanya tinggal dua :
1. Jika Kamu menganggap dirimu bodoh dan tidak berbakat, maka itu benar.
2. Jika Kamu menganggap dirimu berbakat, jenius, dan bisa berprestasi maka itu memang benar.
Jadi pertanyaanya, manakah yang harus kamu pilih? Pilihan ada di tanganmu. Bersikap bijaklah
dalam memilih, karena itu bisa menentukan nasibmu di masa yang akan datang. Nasibmu tidak
akan berubah jika kamu tidak mau merubah sendiri dirimu untuk menjadi lebih baik.

2. Memanfaatkan Waktu Sebaik-baiknya


Sudah saatnya Kamu berubah menjadi lebih baik dari hari kemarin. Jangan tunggu sampai besok,
jangan tunggu sampai nanti malam. Berubah itu harus, dan Kamu harus memilih untuk berubah.
Mulailah sekarang, detik ini. Ada yang bilang waktu itu adalah uang, ada yang bilang waktu itu
adalah emas. Itu benar adanya, karena memang waktu itu sangatlah berharga. Bahkan kita tidak
bisa menukarnya dengan uang atau emas sekali pun. Ya..iyalah! kita kan tidak bisa kembali ke masa
lalu atau lompat ke masa depan.
Waktu saat ini adalah hadiah bagi kita. Bagaimana perasaanmu jika diberi hadiah? Senang kan?
Makanya yang harus kita lakukan adalah menghargai hadiah itu. Bukankah dalam pelajaran bahasa
Inggris bahwa waktu sekarang disebut juga present?
Waktu itu ibarat pedang Kenshin Himura, pedang mata terbalik, tajamnya pedang bukan
mengarah ke orang lain, tapi mengarah ke kita. Jadi, penting bagi kita menggunakan waktu dengan
sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat. Jika tidak, maka kita akan terluka olehnya.
Orang yang sukses di bidangnya selalu melewatkan waktu 24 jam yang dimilikinya untuk hal
yang membuat mereka selalu berubah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Bagaimana
denganmu?
Jangan tanyakan :
"Apa yang INGIN aku lakukan hari ini?"
tapi tanyakanlah :
"Apa yang HARUS aku lakukan hari ini untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin?".

10
Beda pertanyaan, beda pula TINDAKAN yang akan Kamu ambil. Tak usah ribet merumuskan
apa pertanyaan awal yang akan kamu tanyakan pada dirimu, ingat saja 3 M; Mulai hari ini, Mulai
saat ini, dan Mulai dari hal yang kecil. Berusahalah selalu mengevaluasi dirimu sendiri, agar ke
depannya Kamu bisa memperbaiki diri.
3. Penuh Rasa Ingin Tahu
Belajar itu dimulai dengan tanda tanya. Mungkin itu yang bisa Kak Isman simpulkan dari kuliah
umum yang diberikan Pak Prof. Habibie di Universitas Negeri Gorontalo tempo hari. Walaupun
saat itu Kak Isman tidak ikut kuliah umum tersebut, tapi seakan-akan Kak Isman juga merasakan
suasana di ruangan itu ketika membaca berita di koran pagi keesokan harinya.
"Saya itu dari kecil penuh dengan pertanyaan, dan saya berusaha untuk menjawabnya" begitu
kata Prof. Habibie. Dan saat itu juga Kak Isman jadi ingat dengan nada yang sama maknanya
dengan apa yang dikatakan Albert Einstein "I have no special talent, I am only passionately
CURIOUS". Dalam benak Kak Isman seakan mereka memberikan kuliah secara bersamaan.
Dua tokoh dunia yang hebat ini telah membuktikan bahwa rasa keingintahuan yang tinggi
adalah awal perjalanan menuju manusia yang hebat dan berbakat. Jangan biarkan rasa penasaran
tetap gentanyangan di kepalamu. Ada soal matematika yang sulit Kamu pecahkan? Munculkan rasa
keingintahuan akan jawaban soal itu? Berusahalah mencari solusi jawabannya sendiri. Cari tahu
materinya, dalami dan pelajari secara intensif. Tetap tidak bisa dijawab? Tanyakan pada temanmu
yang bisa. Ajaklah dia untuk bisa belajar. Bersenang-senanglah menikmati proses pemecahan
masalah itu secara bersama-sama. Have fun, jangan terlalu tegang. Jika terlalu tegang itu akan
membuatmu stress. Itulah salah satu manfaat dari belajar kelompok, Kamu bisa berbagi keceriaan
dengan temanmu ketika belajar.

4. Rajin Membaca dan Haus akan Ilmu


Salah satu ciri orang yang haus akan ilmu adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dan
sebelumnya juga ciri ini telah kita bahas. Ingin memecahkan masalah dengan berusaha mencari
tahu solusi dari masalah yang menyelimuti rasa penasarannya. Bisa kita lihat dari tokoh-tokoh yang
telah Kak Isman sebutkan sebelumnya. Mencari tahu solusinya bisa beragam, bisa bertanya kepada
orang yang ilmunya yang lebih dari kita, atau yang paling mudah lewat membaca buku literatur
(referensi). Sekarang pun informasi akan lebih mudah kita dapat. Teknologi semakin canggih kita
bisa mencari semua informasi yang kita perlu dari berbagai belahan dunia. Tanpa dibatasi ruang

11
dan waktu, kita bisa mendapatkan informasi tersebut lewat jaringan. Tapi, penting bagi kita bahwa
sumber informasi itu bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Sayangnya sebagian besar dari kita masih kurang membudayakan aktifitas yang satu ini.
Padahal tahu tidak, ibaratnya ada sebuah kotak canggih yang tertutup rapat dan terkunci dengan
rapih. Kita penasaran pengen melihat isi kotak itu, konon katanya di dalam kotak itu ada harta
karun yang bisa mengubah nasib kita. Maka mustahil bagi kita membukanya tanpa memegang
kunci yang tepat.
Membaca adalah kunci untuk membuka pintu gudang ilmu. Kak Isman yakin kamu semua
pasti senang membaca. Kalau tidak demikian, mana mungkin kamu meluangkan waktu untuk
membaca tulisan ini, hehehe…
Setidaknya ada 3 manfaat penting yang bisa kita dapatkan dari membaca :
1. Bisa melatih atau mempertajam kinerja otak, karena membaca menuntut kita agar bisa
mengerti apa maksud yang disampaikan oleh penulis. Suatu hal yang sia-sia jika kita
membaca suatu tulisan apabila kita tidak mengerti apa maksud dari tulisan itu.
2. Wawasan kita akan bertambah seiring dengan banyaknya tulisan yang kita baca, entah itu
tulisan dari buku, majalah, koran, buletin atau media online (internet). Kosa-kata pun akan
semakin betambah yang tentunya ini akan mempengaruhi cara berkomunikasi kita. Selain itu
bacaan yang kita baca juga akan membuka cakrawala berpikir kita. Pola pikir seseorang bisa
dilihat dari buku apa yang sering dia baca.
3. Yang terakhir adalah ilmu yang kita dapatkan dari aktifitas membaca akan lebih bermanfaat
lagi, jika kita membagikannya kepada orang lain. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah
yang bermanfaat bagi manusia lain.
Selain membaca, aktifitas yang tidak kalah pentingnya adalah menulis. Membaca dan menulis
tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Bagaikan si kembar yang tidak bisa terpisahkan satu sama lain.
Jika dengan membaca kita bisa memperoleh ilmu, maka dengan menulis kita bisa mengikat ilmu
tersebut. Kata orang bijak “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.

5. Belajar, Berlatih, dan Bermain


Setajam apa pun kapaknya kalau tidak digunakan percuma, karena pasti suatu saat akan berkarat
juga. Dia akan berguna apa bila dimanfaatkan, jika sudah tumpul saat akan digunakan lagi, maka
kita harus mengasahnya lagi biar tajam. Begitu pun otak kita, digunakan kemudian diasah lagi, atau

12
akan kita biarkan dia berkarat? Seperti apa kata Adam Khoo, “Otak Anda hampir sama dengan otot,
gunakan atau biarkan dia mati”. Pilih mana hayoo?.
Rata-rata orang yang berbakat, mereka mendapatkan hasil yang terbaik karena mereka rajin
belajar dan melatih terus-menerus apa yang telah mereka pelajari. Berlatih pun tidak serta-merta
membuatmu menjadi jago atau sempurna. “Practice doesn‟t make you perfect, but perfect practice
makes you more perfect”. Kuncinya ada di latihan yang sempurna, latihan yang terstruktur dan
terarah.
Kita ambil contoh belajar matematika. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan :
1. Hal pertama yang kamu lakukan adalah mempelajari secara mendalam materi yang ingin kamu
kuasai.
2. Pelajari contoh soal dan pembahasannya terkait dengan materi itu. Ikuti langkah demi langkah
sampai kamu paham dan siap menguji kemampuan pemahamanmu di latihan soal.
3. Pilih soal yang redaksinya mirip dengan contoh yang telah kamu pelajari sebelumnya. Ini
membantu kamu agar ketika kesulitan mengerjakan soal itu, kamu bisa melihat kembali
contohnya.
4. Ulangi latihan soal yang sama persis dengan soal pertama, jangan berpindah ke tipe soal yang
berbeda sampai kamu yakin bahwa kamu benar-benar menguasainya.
5. Setelah yakin, barulah kamu pelajari contoh soal yang tingkatan kesulitannya lebih di atas dari
soal sebelumnya. Ulangi poin 2, 3, dan 4.
6. Ingat 3 kunci utama dalam belajar matematika yaitu latihan, latihan, dan latihan lagi.
Untuk mengimbangi belajar dan latihanmu, kamu pun harus meluangkan waktu untuk
bermain. Tidak baik juga terus-terusan belajar dan berlatih. Kerja otak kirimu akan terbebani.
Carilah game atau aktifitas yang menyenangkan buat. Tujuannya agar kamu tidak tegang dan stress.
Karena belajar matematika itu adalah aktifitas otak kiri, dengan bermain maka aktifitas otak kanan
akan menyeimbangkan kerja otak secara keseluruhan. Jadi porsi belajar pun bisa di kontrol.
Berusahalah untuk membuat suasana belajar menjadi fun, seperti halnya kamu bermain.

6. Berbagi Ilmu dengan Sesama


Ilmu yang telah kita pelajari akan lebih merekat erat di kepala, apabila ilmu itu kita bagi dan
ceritakan kepada orang lain. Dan ini telah Kak Isman rasakan manfaatnya. Salah satu cara
mengulang pelajaran pun seperti itu, dengan teman kita berbagi materi yang telah kita kuasai. Sama-
sama membahasnya, sama-sama pun berlatih mengerjakan soal. Ini akan semakin menguatkan

13
ingatanmu. Kamu menjadi mentor bagi temanmu yang mengalami kesulitan dalam mempelajari
suatu materi.
Ada hal yang menarik tentang ini. Suatu ketika Kak Isman membaca artikel tentang
“Pembagian Sebagai Pengali” di www.apiqquantum.com yang ditulis oleh pendiri Apiq, Bapak Ir.
Agus Nggermanto atau biasa disapa Paman Apiq. Mari kita simak salah satu contoh ilustrasi yang
beliau berikan tentang konsep pembagian di bawah ini.
Contoh:
Seorang guru memiliki memiliki ilmu geometri. Lalu ia membagikan ilmu geometri kepada 30 orang muridnya.
Berapa ilmu geometri yang diterima masing-masing murid?”
Jawab:
Masing-masing murid menerima secara utuh 1 ilmu geometri. Karena terdapat 30 murid maka banyaknya
ilmu geometri menjadi 30 ilmu geometri.
Sedangkan gurunya sendiri tetap memiliki 1 ilmu geometri, meski telah membaginya kepada 30 murid.
Jadi, setelah proses pembagian, banyaknya ilmu geometri menjadi 31.
Kita tahu bersama bahwa jika 10:2=5, hasilnya 5 dan sisanya 0, artinya ada 5 kali pengurangan
2 secara berulang 10-2-2-2-2-2=0 inilah yg dikatakan bahwa pembagian sebagai pengurangan berulang.
Tapi tahukah kamu bahwa ada pembagian sebagai perkalian tanpa batas? Dan tidak akan bersisa 0,
seperti contoh yang telah dijelaskan oleh Paman Apiq di atas. Kita membagikan ilmu yang
bermanfaat kepada orang lain, dan orang tersebut membagikan lagi ke orang lain, begitu seterusnya,
ilmu yang kita bagikan tidak akan habis, bahkan akan bertambah berulang-ulang dan ini bisa kita
sebut juga perkalian tanpa batas. Menarik bukan?
Dengan berbagi ilmu kita bisa mendapatkan pahala. Dengan berbagi ilmu, pengetahuan kita
akan semakin bertambah dan bertambah. Jadi, mulai sekarang janganlah pelit jika ada temanmu
minta tolong diajarin matematika. Ingat, misi kita bersama adalah mengubah pola pikir tentang
konsep „anak bodoh‟ yang selama ini terlanjur diyakini. Kita harus memberikan pemahaman
bersama bahwa tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang kurang terlatih.
Jangan biarkan temanmu berada selamanya dalam jurang ketidaktahuan bahwa dia sebenarnya
berpotensi untuk bisa seperti anak-anak jenius lainnya. Jangan biarkan temanmu dimanjakan
dengan bantuan misal memberikan contekan jawaban atau semisalnya. Itu malah semakin membuat
otaknya tidak terlatih dan pada akhirnya dia akan terjerumus semakin dalam ke jurang itu.
Angkatlah dia, berusahalah maju bersama mengukir prestasi, belajar bersama dan berkompetisi
secara sehat.

14
7. Pantang Menyerah
Ini juga penting untuk ditanamkan dalam benakmu. Sikap pantang menyerah harus kamu
miliki. Kenapa? Karena dalam proses belajar tidak jarang kamu akan menemui kesulitan, kendala,
atau kegagalan. Misal kamu sudah berusaha keras belajar untuk menghadapi ulangan, akan tetapi
hasilnya diluar dugaan. Nilai ulangan yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan nilai yang kamu
harapkan.
Jika kamu menemui hal seperti ini, maka hal yang kamu harus lakukan adalah evaluasi
kembali apa saja yang telah kamu lakukan sebelumnya. Adakah yang salah tentang strategi belajar
yang kamu terapkan? Jika ada, maka ubahlah strategi itu. Beda strategi, pasti akan beda pula
hasilnya. Carilah strategi yang cocok dan sesuai dengan gaya belajarmu, agar kelak kamu bisa
memperoleh hasil sesuai harapan.
Ingat, tidak ada yang namanya gagal. Yang ada hanyalah pengalaman belajar. Itulah nasehat
yang sering diberikan oleh Adam Khoo. Jadikan kegagalanmu terdahulu sebagai umpan balik,
sebagai pengalaman, guru yang mengajarkanmu untuk tidak mengulangi hal yang sama di
kemudian hari. Bukankah pengalaman itu adalah guru terbaik?
Pernahkah kamu mendengar kisah fenomenal penemuan bohlam
lampu pijar? Di sekolah dasar bahkan kamu telah mempelajari siapa
penemunya. Ingat lampu pijar, pasti kita akan ingat sosok di balik
penemuan itu. Dialah Thomas Alva Edison. Sama seperti Einstein,
Edison pun dianggap bodoh dan aneh oleh gurunya. Setiap pelajaran
berlangsung, pikirannya melayang ke negeri antah berantah. Lebih
aneh lagi, dia pernah mengerami telur ayam. Bukankah ini sesuatu
yang tolol dan tidak masuk akal? Menurut kita mungkin seperti itu, tapi
siapa yang tahu apa sebenarnya ada dalam pikiran seorang Edison saat melakukan perilaku aneh itu.
Bagaimana perasaanmu jika kamu disebut otak udang oleh kepala sekolah? Bagaimana
perasaanmu jika nilaimu di sekolah semuanya parah tak karuan dan sering menempati singgasana
rangking terendah? Bagaimana perasaan orang tuamu jika dikirimi surat oleh guru yang isinya
menyatakan bahwa kamu sangat bodoh dan meminta orang tuamu mengeluarkan dari sekolah?
Jika kamu di posisi Edison seperti itu, apa yang kamu rasakan? Sedih? Marah? Minder? Jika
orang tuamu mengalami apa yang dialami orang tua Edison, apa yang mereka rasakan? Sedih?
Marah? Kecewa karena telah gagal mendidik anak?

15
Kenyataannya orang tua Edison menjadikan semua itu sebagai penyemangat bahwa suatu saat
nanti Edison bisa berprestasi. Ibu Edison meyakini bahwa Edison tidaklah sebodoh dan seaneh
seperti anggapan orang lain. Ibu Edison yang juga berprofesi sebagai guru, dengan tekun, penuh
kesabaran, dan tekad yang kuat mengajari Edison membaca, menulis, dan berhitung.
Perjuangan Edison dan orang tuanya tidak sia-sia. Saat beranjak dewasa, pada akhirnya dunia
mengakui bahwa dia tidaklah bodoh dan aneh seperti kata orang. Berkat salah satu penemuannya
bohlam lampu pijar dunia tak lagi gelap gulita.
Berapa banyak percobaan yang dilakukan oleh Edison untuk menciptakan bohlam? Ada
ribuan kali percobaan. Tapi itu tidak menyusutkan semangatnya untuk terus mencoba dan
mencoba lagi sampai dia mendapatkan bohlam lampu pijar yang ideal menurutnya.
Dan penemuan Edison paling fenomenal lainnya yang membuat dia mulai terkenal luas yaitu
penemuan phonograph atau gramapon. Penemuan ini tergolong baru dan belum pernah terjadi di
bidang musik, karena sebelumnya belum pernah terlintas dibenak seseorang bagaimana mungkin
sebuah piringan bisa menghasilkan suara.
Sebanyak 1.093 penemuan yang telah dipatenkan atas namanya. Dalam sejarah para penemu,
dialah yang memegang rekor penemuan yang terbanyak dan belum ada yang memecahkan rekor ini.
Di masa hidupnya dia dikenal sebagai seorang penemu yang paling produktif. Apa kunci sukses
yang menjadikan dia sampai seperti itu? Tahukah kamu apa yang diyakini oleh Edison?
“Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju”
Ya, arti kegagalan baginya adalah sebagai penyemangat. Dia menyakini bahwa di setiap
kesalahan yang dia lakukan dalam percobaannya adalah langkah maju untuk menuju sukses. Tidak
ada kata menyerah dalam kamus hidupnya. Tidak kata berhenti di tengah jalan dalam setiap
upayanya untuk menciptakan sesuatu. Sekali melangkah, maka pantang baginya untuk mundur.
Ada pesan Edison yang sangat populer dan maknanya sangat mendalam yaitu :
“Genius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.”
Sejenius apapun kamu, jika tanpa diiringi oleh kerja keras, maka pencapaianmu tidak akan
maksimal. Banyak orang sukses yang telah membuktikan perkataan Edison ini bahwa tidak ada yang
dapat menggantikan kerja keras jika menginginkan kesuksesan dalam bidang apapun.
Kerja keraslah yang mengantarkan seseorang untuk bisa pada tingkatan berbakat, disebut
seorang ahli, disebut seorang master, bahkan jenius. Jadi jangan berkecil hati jika kamu dianggap
bodoh, buktikan dengan kerja kerasmu bahwa anggapan itu salah. Seperti apa yang dilakukan oleh
Edison, dia membuktikan bahwa penilaian gurunya yang menganggap dia bodoh adalah salah.

16
Dengan kerja keras tanpa mengenal lelah dia membuktikan pada dunia bahwa dia bisa, bahwa dia
jenius, bahwa dia berbakat, bahwa dia terlahir untuk bisa berkarya.

Saatnya beraksi
Uraian di atas mungkin tidak membahas secara keseluruhan apa saja yang menjadikan seorang
yang biasa menjadi luar biasa. Kamu bisa mencari dan membaca literatur orang-orang sukses yang
telah merasakan manis pahitnya arti sebuah perjuangan dalam meraih prestasi. Jangan lelah belajar
dari mereka, jangan lelah untuk mencari terus inspirasi yang membangkitkan semangat juangmu.
Lelah, letih, dan keringatmu dalam berjuang, suatu saat akan tergantikan dengan prestasi yang
membanggakan. Nikmati perjuangan itu, karena arti sebuah proses sama pentingnya dengan hasil
yang hendak kamu capai. Bukankah berlian ataupun emas yang berkilau indah sebelumnya telah
mengalami proses penempaan yang begitu panjang dan keras?
Selalu berdoa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar kamu selalu diberikan petunjuk dan
kelancaran dalam menggapai prestasi.
Satu pesan Kak Isman : “Jadilah Sang Juara, karena kamu bisa dan layak untuk menjadi Sang Juara.”

Ayo, saatnya beraksi.


Menunda hanya akan semakin
memperpanjang perjalananmu menuju
kesuksesan, bahkan akan membunuh
kesuksesan yang akan kamu raih.

17
Apa yang bisa kita pelajari dari mereka?
Panjang lebar kita telah membahas kisah Albert Einstein, Adam Khoo, atau kisah inspiratif Thomas
Alva Edison. Membuka sedikit rahasia tentang bagaimana mereka bisa jadi sang juara. Sia-sia dong
kalau kita tidak mengambil pelajaran berharga. Baiknya di setiap aktifitas membaca, kita harus
mengambil hikmah dari apa yang kita baca. Setuju?
Cobalah memikirkan apa saja menurutmu pelajaran berharga yang bisa Kamu petik dari
bacaan di atas. Luangkan waktumu sejenak, ambil pena, tulisankan dengan gaya bahasamu sendiri
di kolom kosong yang tersedia di bawah ini. Seperti tadi kata orang bijak :
”Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”

Apa saja pelajaran berharga yang terlintas di pikiranmu?

18

Anda mungkin juga menyukai