Anda di halaman 1dari 5

Pengungkapan

1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk mengakui pendapatan bunga dan pendapatan
operasional lainnya.
2. Rincian pendapatan bunga yang berasal dari kredit performing dan non-performing, rincian
pendapatan operasional lainnya.
3. Rincian pendapatan bunga yang berasal dari penyelesaian kredit dengan pengambilalihan
agunan.
4. Jumlah pendapatan operasional lainnya yang berasal dari kerja sama dengan pihak lain.

Ilustrasi Jurnal

NO KETERANGAN DEBET KREDIT


1 Kredit yang diberikan
a Pada saat penerimaan bunga Kas/Rekening Pendapatan bunga (kontraktual)
kontraktual
b Pada saat pengakuan pendapatan Pendapatan bunga – Kredit yang diberikan – Biaya
bunga dari amortisasi biaya Biaya transaksi transaksi
transaksi

c Pada saat pengakuan pendapatan Kredit yang diberikan Pendapatan bunga – Provisi
bunga dari amortisasi – Provisi
provisi

2 Penempatan pada bank lain


a Giro dan tabungan Tabungan/Giro Pendapatan bunga
b Deposito
- Pada saat pengakuan bunga Pendapatan bunga Pendapatan bunga
yang akan diterima
- Pada saat penerimaan bunga Kas/Rekening Pendapatan bunga yang akan
diterima
Pendapatan bunga
c Sertifikat deposito Sertifikat deposito – Pendapatan bunga
Diskonto
3 Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Pendapatan bunga
Indonesia – Diskonto

4 Pendapatan operasional lainnya Kas/Rekening Fee/Administrasi/Pinalti/Denda

3. BEBAN OPERASIONAL

a. Definisi

Beban Operasional adalah semua beban yang dikeluarkan atas kegiatan yang lazim sebagai usaha
BPR.

b. Dasar Pengaturan

Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan
dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
(SAK ETAP paragraf 2.37)

c. Penjelasan

Beban operasional dirinci menjadi:

1) Beban bunga
a. Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain yang berkaitan
dengan kegiatan penghimpunan dana dan penerimaan pinjaman.
b. Beban bunga timbul dari kegiatan pendanaan berupa kegiatan penghimpunan dana dan
penerimaan pinjaman, misalnya tabungan dan deposito, termasuk premi penjaminan
simpanan, cash back dan hadiah deposito berjangka.
c. Beban bunga disajikan secara terpisah dari pendapatan bunga untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai komposisi dan alasan perubahan nilai neto bunga.
2) Beban penyisihan kerugian.
3) Beban pemasaran, termasuk pemberian hadiah yang tidak dapat diatribusikan, iklan dalam
rangka promosi, dan biaya transaksi atas kredit yang tidak disetujui.
4) Beban penelitian dan pengembangan yaitu biaya yang berkaitan dengan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh BPR.
5) Beban administrasi dan umum adalah berbagai beban yang timbul untuk mendukung kegiatan
operasional BPR.
 Ciri-ciri beban administrasi dan umum:
- Tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan jasa yang dihasilkan.
- Tidak memberikan manfaat di masa yang akan datang.
- Diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
 Beban administrasi dan umum antara lain terdiri atas:
- Beban tenaga kerja: Gaji, upah, honorarium dan imbalan kerja lainnya.
- Beban pendidikan: Beban yang berkaitan dengan pendidikan yang diikuti oleh
pengurus/pegawai baik yang diselenggarakan oleh pihak ketiga maupun intern BPR
termasuk kursus dan seminar serta biaya perjalanan dan akomodasi yang terkait dengan
penyelenggaraan pendidikan tersebut.
- Beban sewa antara lain sewa kantor, alat-alat dan perabot.
- Penyusutan/penghapusan atas aset tetap dan inventaris serta amortisasi atas aset tidak
berwujud.
- Premi asuransi: premi asuransi yang dibayarkan untuk keperluan pertanggungan atas
beban BPR, misalnya asuransi aset tetap dan inventaris.
- Biaya barang/jasa: Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh BPR sehubungan dengan
penerimaan/pemakaian barang-barang/jasa-jasa antara lain biaya konsultan, biaya
listrik, air, telepon, pemeliharaan dan perbaikan atas aset tetap dan inventaris milik
BPR, telegram, alat-alat tulis menulis, biaya percetakan, koran dan majalah.
- Pajak-pajak (tidak termasuk pajak penghasilan).
- Beban operasional lainnya adalah biaya operasional yang tidak termasuk dalam salah
satu biaya operasional di atas, misalnya kerugian akibat penjualan kas dalam valuta
asing, kerugian akibat penjualan SBI.

d. Perlakuan Akuntansi
Pengakuan dan Pengukuran
a) Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban
BPR, termasuk beban lain yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana, seperti
hadiah, dan cash back, yang terkait secara langsung dengan penghimpunan dana.
b) Premi dibayar dimuka dalam rangka program penjaminan diakui sebesar amortisasi
dari beban tersebut.
c) Beban administrasi umum diakui: seluruhnya pada periode terjadinya; atau sebesar
alokasi proporsional selama beberapa periode untuk beban administrasi umum yang
memiliki masa manfaat lebih dari satu periode pelaporan.
Penyajian
1) Beban operasional disajikan sebagai pos terpisah dalam laporan laba rugi.
2) Beban bunga dan beban administrasi umum merupakan bagian dari beban operasional
BPR yang disajikan dalam pos tersendiri dan dirinci berdasarkan jenis beban.
Pengungkapan
1) Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
2) Rincian beban bunga berdasarkan unsurnya: bunga kontraktual, amortisasi provisi,
administrasi dan biaya transaksi (termasuk premi penjaminan).
3) Hubungan istimewa dengan penyimpan dan kreditur.
4) Rincian beban administrasi umum.
5) Jumlah beban administrasi umum terkait dengan manajemen kunci.

e. Ilustrasi Jurnal

NO KETERANGAN DEBET KREDIT


1 Beban bunga deposito
Pada saat pengakuan beban bunga Beban bunga Utang bunga
a
(kontraktual)
Pada saat pembayaran beban bunga Utang bunga Kas/rekening
b

2 Beban bunga pinjaman diterima


Pada saat pengakuan beban bunga Beban bunga Utang bunga
a
(kontraktual)
Pada saat pembayaran beban bunga Utang bunga Pinjaman yang diterima –
b Provisi/administrasi/biaya
transaksi

Anda mungkin juga menyukai