Anda di halaman 1dari 4

Nama: Syahrial Yusuf 1710631140009

Agung Luthfi Rahmatullah 1710631140023

Annisa Wulandari 1710631140035


Sistem Berpikir

2.1 Meningkatnya kompleksitas dalam pembuatan keputusan


Kompleksitas menurut W.R Ashby, yaitu jumlah informasi yang diperlukan untuk menggambarkan
sesuatu secara keseluruhan. Semakin kita banyak tahu akan sesuatu, semakin kompleks seseorang
melihat sesuatu Pengambilan keputusan. Kemajuan teknologi telah meningkatkan kesadaran akan
banyak interaksi yang kompleks bersamaan dengan perkembangan teknologi dan inovasi tentunya
akan menyebabkan sebab akibat pada pengambilan keputusan yang kita ambil.
Efisiensi dan efektifitas
Efisiensi adalah suatu ukuran keberhasilan dari sebuah kegiatan tertentu yang dinilai berdasarkan
besarnya biaya atau sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang maksimal. Semakin
sedikit sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Suatu kegiatan
dikatakan efisien jika pada proses perbaikannya menjadi lebih cepat atau lebih murah. Efektivitas
disisi lain seberapa baik tujuan atau sasaran entitas dapat tercapai atau aktivitas tercapai.
2.2 Hail terecnana dan hasil berlawanan
Dalam kasus ini kita bisa melihat sebuah tema yaitu keputusan rasional tampaknya dibuat atas
dasar bahwa tindakan A akan menyebabkan hasil yang diinginkan B bisa direalisasikan. Tetapi
keputusan juga menyebabkan C, D, dan E. pengambilan keputusan yang bertanggung jawab harus
mempertimbangkan efek menguntungkan yang tidak diinginkan dan manfaat tambahan dari hasil
yang tidak direncanakan pada keseluruhan secara sistem. Pertimbangan seperti ini mungkin aka
mempengaruhi keputusan akhir, dan analisis komprehensif juga lebih cenderung mengungkap
sebagian besar hasil yang tidak direncanakan daripada analisis sebab akibat yang sempit.
2.3 Reduksionis dan sebab akibat pemikiran
Proses pengambilan keputusan kita nampaknya begitu linear. Russell L. Ackoff dalam makalahnya
yang berjudul “Science In The Systems Age” [Operation Research, mei-jini 1973]. Ackoff
mengatakan bahwa fondasi intelektual dari model pemikiran ilmiah tradisional yang didasari pada
dua gagasan utama. Yang pertama adalah reduksionisme yaitu keyakinan bahwa segala sesuatu
dapat direduksi, diurai atau dibongkar menjadi bagian-bagian yang pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan. Lalu ide dasar yang kedua adalah bahwa semua fenomena dapat dijelaskan dengan
menggunakan hubungan sebab akibat.
2.4 Sistem berpikir
Bergesernya fokus peneliti dari bagian keutuhan tanpa tidak menyangkal pentingnya bagian atau
peristiwa elementer individu, yaitu ke sistem dimana bagian tersebut berbeda. Dan ini
memunculkan pemikiran baru ata cara berpikir yang baru yaitu pemikiran sistem. Mode pemikiran
baru ini memiliki konsekuensi langsung untuk pengambilan keputusan suatu sistem bahwa
tindakan efektif dalam hal sistem secara keseluruhan mungkin tidak cukup dalam menggunakan
pemikiran reduksionis dan sebab akibat dengan mempelajari bagia-bagian atau dalam aspek
isolasi. Reduksionis memperhatikan rincian dari masing-masing kegiatan, komponen-komponen
tersebut dapat diabaikan atau melewatkan aspek-aspek penting..

Konsep Sistem

3.1 Pervasianess sistem


Istilah sistem hampir tidak digunakan kecuali dengan kata-kata seperti sistematis. Padahal banyak
sekali sistem yang ada di sekitar kita. Seperti sistem aktivitas manusia, sistem sosial, sistem
bilangan, sistem bilangan atau sistem informasi. Pandangan kita dengan sistem akan jauh lebih
terbatasi. Istilah utamanya adalah berinteraksi, saling bergantung dan membentuk keseluruhan
yang utuh. Ini bukan gagasan sistematis dalam artian menggunakan metode rasional dengan
mengikuti rencana atau prosedur yang disusun dengan baik, walaupun menerapkan aplikasi
konsep sistem secara sistematis, Penekanan utamanya adalah pada sistemik yang berkaitan
dengan sistem yang mana menggunakan gagasan sistem.
3.2 Diluar sana dan didalam kita melihat sistem
Salah satu sumber utama saat menyebut suatu terorganisir dari sistem adalah apa yang disebut
dengan tampilan luar sistem berbeda dengan tampilan dalam sistem. Sistem terlihat sebagai hal-
Nama: Syahrial Yusuf 1710631140009

Agung Luthfi Rahmatullah 1710631140023

Annisa Wulandari 1710631140035


hal fisik dan abstrak yang membentuk seluruh perakitan, hubungan, dan apa yang dikerjakan
sistem. Ini adalah yang diluar pandangan sistem. Dipandang sebagai mutlak dan terkadang disebut
independen pengamat. Ketika mengatakan sesuatu adalah sistem, berarti kita melihat sesuatu
sebagai sistem untuk tujuan tertentu.
Sistem sebagai konseptualisasi manusia
Sistem adalah konseptualisasi manusia yang jelas didorong oleh kenyataan bahwa analisis yang
diperankan kita bukanlah pandangan pribadi tentang hal yang ada di dunia nyata. Mereka adalah
konseptualisasi mental dari hal yang belum ada, hal yang ingin disadari, seperti perubahan rencana
besar ke operasi yang ada. Idealisasi yang diketahui tidak akan sepenuhnya terwujud, hanya bisa
berusaha untuk menyadari sebagiannya.
3.3 Subjektivitas deskripsi sistem
Pandangan dunia pengamat
Faktor pribadi ini seperti pendidikan budaya dan sosial dan nilai atau keyakinan individu. Salah satu
keterampilan yang harus dipelajari manajemen pemula ialah untuk melihat siatuasi melalui mata
orang lain. Karena mungkin hal ini dapat membuatnya sadar dengan cara sendiri dalam
memandang dunia.
Pengaruh pengetahuan sebelumnya
Realitas bahkan lebih beragam dan membingungkan. Pengetahuan parsial atau apa yang telah kita
ketahui tentang sesuatu dapat mempengaruhi apa yang diamati.
Definisi sistem bersifat subjektif
Cara melihat sesuatu sebagai suatu sistem adalah subjektif. yang berarti pandangann orang lain
ketika melihat hal yang sama mungkin tidak sedefinisi. Tidak dapat diketahui benar atau salah
selama masih secara logis. Penilaian hanya berupa mana yang lebih efektif, berguna, atau
dipertahankan untuk membangun.
3.4 Definisi formal dari konsep sistem
Sistem adalah kumpulan komponen yang terstruktur dan ada hubungan khusus antar komponen.
Sistem menunjukkan perilaku unik pada sistem. Setiap komponen berkontribusi terhadap perilaku
sistem dan tingkah lakunya dipengaruhi oleh sistem. Tidak ada komponen yang memiliki efek
independen terhadap sistem. Perilaku sistem berubah jika ada komponen yang dikeluarkan atau
dibiarkan. Kelompok komponen didalam sistem dapat memiliki properti yang dapat membentuk
subsistem. Sistem memiliki sesuatu yang berada diluar yang disebut lingkungan yang menyediakan
masukan ke dalam sistem dan menerima keluaran dari sistem.
3.5 Sistem batas dan lingkungan yang relevan
Menentukan batas adalah aspek yang paling penting dari sistem berpikir. Menentukannya tidak
hanya dari proses sistem transformasi dan bentuk output tetapi juga yang akan mendapatkan
keuntungan output dan menderita konsekuensinya. Penilaian batas yaitu membenarkan pilihan
batasan, dibuat dalam hal konsekuensi dan menilai kembali suatu sistem. Demikian pula dengan
lingkungan yang dianggap relevan dan yang diabaikan sebagai tidak relevan memberikan penilaian
untuk batas kritis yaitu untuk pilihan batas lingkungan yang relevan. Atau konsekuensi yang tidak
diinginkan dari sistem ouput dapat diabaikan sebagai tidak relevan dengan penelitian dapat
digunakan untuk mempertimbangkan nilai yang dianalisis untuk mengevaluasinya.
3.6 Beberapa contoh deskripsi sistem
Sebuah sistem lalu lintas
Jaringan jalan yanng menghubungkan beberapa tempat yang memungkinkan gerakan kendaraan
dari setiap titik dijaringan jalan. Persimpangan jalan, susunan jalan, kontrol lalu lintas
mempengaruhi. Serta beberapa waktu yang diberikan kendaraan menggunakan jalan. Mengubah
kendaraan dari lokasi tertentu (input) menuju lokasi tertentu (output).
Sebuah kendaraan bermotor
Sebuah mobil yang memiliki perakitan kompleks di masing-masing bagian. Dengan komponen
utama-mesin-kemudi-mekanisme-suspensi-bagian listrik mereka dipasang bersama sehingga dapat
berfungsi menjadi sebuah mobil.
Tingkat resolusi deskripsi sistem
Nama: Syahrial Yusuf 1710631140009

Agung Luthfi Rahmatullah 1710631140023

Annisa Wulandari 1710631140035


Tujuan mempelajari operasi sebagai suatu sistem sangat mempengaruhi tingkat resolusi yang
digunakan untuk mewakili berbagai komponen dan input ouput sistem. Sistem memiliki banyak
tingkat, yang lebih rendah dari resolusi dimana rincian kompleks mengatakan subsistem produksi
dikumpulkan ke dalam beberapa hubungan yang menggunakan kapasitas untuk mengubah log
menjadi produk. Tingkat yang tepat akan bergantung pada tujuan penelitian. Tingkat rendah
resolusi untuk perencanaan agrerat. Tingkat tinggi resolusi jika penelitian ini adalah untuk datang
dengan operasi harian rinci jadwal.
3.7 Sistem sebagai ‘Kotak Hitam’
Untuk para pengamat awam tentang kotak hitam, dengan banyak kabel ke dan keluar dari kotak,
tapi tidak ada cara untuk mengetahui apa yang dibawah penutup. Jika tujuan kita adalah
memprediksi ouput dari sistem tersebut dalam menanggapi berbagai masukan. Dalam hal ini,
semua yang kita butuhkan untuk menemukan adalah bentuk fungsional hubungan antara input
dan output, yaitu bentuk matematis dari proses transformasi.
3.8 Hirarki Sistem
Dalam hirarki sistem terdapat sistem yang sempit dan sistem yang luas. Keuntungan melihat dari
dua sistem dalam hirarki yang sempit dan luas adalah hubungan mereka akan ditampilkan dalam
konteks yang benar. Ini mungkin menunjukkan bahwa perbaikan dalam kinerja sistem yang sempit
memerlukan tindakan yang harus diambil dalam sistem yang lebih luas. Demikian pula, hubungan
antara berbagai input menjadi dijelaskan dalam sistem yang sempit.
3.9 Perilaku Sistem
Keadaan Sistem
Atribut-atribut yang menyertai sistem disebut dengan variabel. Sedangkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sifat-sifat atau atribut disebut sebagai keadaan dari sistem. Maka perilaku
sistem benar-benar diketahui apakah keadaan sistem berubah seiring berjalannya waktu. Nilai-nilai
mereka dapat berubah dengan dua cara:
1. Perubahan variabel negara adalah hasil dari masukan yang diberikan oleh orang yang memiliki
sarana mempengaruhi perilaku sistem.
2. Perubahan variabel keadaan komponen merupakan konsekuensi dari aktivitas komponen itu
sendiri atau dari hubungan komponen lainnya.
Berbagai perilaku sistem
Perilaku sistem dapat hampir tak terbatas bervariasi, bahkan untuk sistem yang sederhana.
Sifat Muncul
Suatu sistem akan memunculkan sifat yang tidak dimunculkan oleh komponen-komponennya.
Perilaku atau sifat tersebut baru atau berbeda dari perilaku atau sifat masing-masing komponen.
Sifat itu hanya muncul ketika interaksi bersama atau perilaku komponen memberntuk sistem,
maka label mereka muncul sifat.
3.10 Berbagai Jenis Sistem
Sistem Diskrit
Sebuah sistem memiliki pola diskrit apabila sistem tersebut tidak berubah dalam perubahan waktu.
Sistem Kontinu
Sistem dikatakan kontinu apabila sistem berubah seiring dengan berjalannya waktu secara terus-
menerus dan tidak terhingga.
Sistem Deterministik dan Skokastik
Jika perilaku sistem dapat diprediksi makan sistem deterministik. Sedangkan sebaliknya, apabila
sistem memiliki perilaku yang tidak dapat diprediksi karena adanya perlakuan secara acak disebut
sistem stokastik.
Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak menerima input, tidak menghasilkan output, tidak
berinteraksi dengan lingkungannya bahkan tidak memiliki lingkungan. Sedangkan sistem terbuka
adalah kebalikan dari sistem tertutup.
Sistem keadaan setimbang probabilistik, sistem stokastik apabila memiliki perilaku jangka panjang
yang mendekati fungsi dari waktu yang cukup.
3.11 Tanggapan loop
Nama: Syahrial Yusuf 1710631140009

Agung Luthfi Rahmatullah 1710631140023

Annisa Wulandari 1710631140035


Perilaku komponen sistem dapat menunjukkan saling kausalitas misalnya komponen A akan
mempengaruhi komponen B begitupun komponen B akan mempengaruhi komponen C dan
mempengaruhi kembali komponen A.
Umpan balik loop negatif dan positif
Suatu sistem dikatakan memiliki pola loop positif adalah apabila sistem meningkatkan keadaan
tujuan dengan keadaan yang diinginkan atau referensi. Sebaliknya, sistem dengan umpan balik
negatif memiliki perbedaan antara tujuan dengan referensi.
3.12 Pengendalian sistem
Alasan utama adanya pengendalian adalah pengendalian efektif atas perilakunya. Pengendalian
dilakukan dengan menerapkan sesuatu pada sistem dalam bentuk masukan yang mempengaruhi
periaku sistem dan karena itu perilaku sistem sesuai yang diinginkan.
Kontrol loop terbuka berupa memberikan input pada sistem berdasarkan prediksi bagaimana
sistem merespon mereka.
Kontrol loop tertutup atau umpan balik berupa menanggapi kontrol sebelumnya diumpankan
kembali ke pengendali untuk dievaluasi.
Regulasi diri berupa umpan yang banyak terjadi pada sistem alam.
Tanggapan Kontrol dan pengaturan diri berupa tanggapan kontrol menerima input tambahan
aturan keputusan dengan pengontrol manusia.
Kontrol Umpan Maju berupa mekanisme dalam memprediksi perubahan input (tidak terkendali
atau dikendalikan) kemungkinan mempengaruhi perilaku sistem dan kemudian mengirimkan sinyal
kontrol untuk menjaga perilaku sistem sedekat mungkin dengan program serta menangkal sebisa
mungkin dari gangguan masukan.
Respon tertinggal dalam sistem berupa adanya efek tertinggal akibat dari perubahan pada sistem
kontrol dan apabila keduanya telah mencapai kondisi yang sama disebut lag.

Anda mungkin juga menyukai