Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 State of The Art
Tabel 2.1 State of The Art

Tabel 2.2State of The Art

Tabel 2.3State of The Art

Tabel 2.4State of The Art

Tabel 2.5State of The Art

Tabel 2.6State of The Art

Tabel 2.7State of The Art

Tabel 2.8State of The Art

Tabel 2.9State of The Art

Tabel 2.10State of The Art

2.2 Pengertian Program Dinamis


Program Dinamis adalah suatu teknik matematis yang biasanya digunakan
untuk membuat suatu keputusan dari serangkaian keputusan yang saling
berkaitan. Pemrograman dinamis ini pertama kali dikembangkan oleh seorang
ilmuwan bernama Richard Bellman pada tahun 1957. Dalam hal ini program
dinamis menyediakan prosedur sistematis untuk menentukan kombinasi
keputusan yang optimal. Tujuan utama penggunaan program dinamis ini ialah
untuk mempermudah penyelesaian persoalan optimasi yang mempunyai
karakteristik tertentu.
Program Dinamis memberikan prosedur yang sistemis untuk menentukan
kombinasi pengambilan keputusan yang sistematis untuk menentukan
kombinasi pengambilan keputusan yang memaksimumkan keseluruhan
efektivitas. Berbeda dengan linier programming dalam program dinamis tidak
ada rumus (formula) matematis standar, program dinamis ini lebih merupakan
suatu tipe untuk pemecahan suatu masalah dengan cara pendekatan secara
umum. Persamaan-persamaan khusus yang akan digunakan harus
dikembangkan sesuai dengan setiap situasi individual.
Oleh sebab itu penguasaan dan keahlian tertentu struktur umum masalah-
masalah program dinamis diperlukan untuk menentukan apakah suatu masalah
dapat dipecahkan dengan prosedur-prosedur program dinamis atau tidak dan
bagaimana hal itu akan dilakukan. Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam
program dinamis antara lain :
1. Stage (tahap), bagian persoalan yang mengandung decision variable
(variabel putusan).
2. Alternatif, pada setiap stage terdapat variabel putusan dan fungsi
tujuan yang menentukan besarnya nilai setiap alternatif.
3. State, menunjukkan kaitan satu stage dengan stage lainnya
sedemikian rupa sehingga setiap stage dapat dioptimisasikan secara
terpisah sehingga hasil optimasi layak untuk seluruh persoalan.
2.3 Metode Program Dinamis
1. Knapsack
Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan
objek dari sekumpulan objek yang masing-masing mempunyai bobot atau
berat (weight) dan nilai atau profit (value) untuk dimuat dalam sebuah
media penyimpanan tersebut sehingga diperoleh hasil yang optimum.
Permasalahan knapsack terbagi menjadi dua, yaitu 0/1 knapsack
dan fractional knapsack. Permasalahan 0/1 knapsack adalah menentukan
objek mana saja yang harus dimuat dan tidak dimuat. Sedangkan dalam
fractional knapsack permasalahannya adalah menetukan berapa bagian
dari masing-masing objek yang akan dimuat dalam media penyimpanan.
Beberapa algoritma seperti algoritma genetik, algoritma branch
and bound, algoritma greedy, algoritma simpleks, algoritma simpleks
direvisi dan algoritma program dinamis dapat dipilih untuk menyelesaikan
permasalahan knapsack.
2. Rekursif Mundur
Rekursif mundur memiliki rumus :
𝑓𝑖 (𝑠) = 𝑐𝑠𝑥𝑖 (basis)
𝑓𝑖 (𝑠) = 𝑐𝑠𝑥𝑘 + 𝑓𝑘+1 (𝑥𝑘 ) (rekurens)
Dengan penyelesaian :
a) Tahap 4
𝑓4 (𝑠) = 𝑐𝑠𝑥4
b) Tahap 3
𝑀𝑖𝑛
𝑓3 (𝑠) = {𝑐𝑠𝑥3 + 𝑓4 (𝑥3 )}
𝑥4

c) Tahap 2
𝑀𝑖𝑛
𝑓2 (𝑠) = {𝑐𝑥2 + 𝑓3 (𝑥2 )}
𝑥2

d) Tahap 1
𝑀𝑖𝑛
𝑓2 (𝑠) = {𝑐𝑥2 + 𝑓3 (𝑥2 )}
𝑥2

3. Rekursif Maju
Rekursif maju memiliki rumus :
𝑅𝑘 (𝑃𝑘 ) = Keuntungan dari alternatif 𝑃𝑘 pada tahap k.
𝑓𝑘 (𝑥𝑘 ) = Keuntungan optimal dari tahap 1,2,.., dan k yang diberikan
status 𝑥𝑘 .
Relasi rekurens keuntungan optimal :
𝑓1 (𝑥1 ) = max {𝑅1 (𝑃1 )} (basis)
𝑓𝑘 (𝑥𝑘 ) = max {𝑅𝑘 (𝑃𝑘 ) + 𝑓𝑘−1 (𝑥𝑘−1 )} (rekurens)
Dengan catatan :
a) 𝑥𝑘−1 = 𝑥𝑘 + 𝑐𝑘 (𝑃𝑘 ), 𝐶(𝑃𝑘 ) adalah biaya alternatif 𝑃𝑘 pada tahap k.
b) Proposal 𝑃𝑘 dapat dikatakan layak jika biayanya, tidak melebihi
nilai status 𝑥𝑘 pada tahap k.
Relasi rekurens keuntungan optimal menjadi :
𝑓1 (𝑥1 ) = max {𝑅1 (𝑃1 )} (basis)
𝑓𝑘 (𝑥𝑘 ) = max {𝑅𝑘 (𝑃𝑘 ) + 𝑓𝑘−1 (𝑥𝑘−1 )} (rekurens)
k = 2,3

Anda mungkin juga menyukai