Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

ANALISIS PEMBANGUNAN RUMAH MENGGUNAAN METODE CPM


DAN PERT

Oleh:

Cici Lestari (1710631140001)

Syahrial Yusuf (1710631140009)

Jidan Ahmad Danil (1710631140016)

Akhmad Rizal (1710631140026)

Andreas Efrem Madur (1710631140030)

Kelas A

Kelompok 5

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah analisa ini dengan tepat waktu. Sholawat
dan salam teriring atas Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pengemban
risalah beliau hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapatkan perhatian
dari berbagai pihak yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan mulai
dari pelaksanaan pembentukan ide sampai dengan terwujudnya makalah ini. Maka
dari itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Mata Kuliah Penelitian Operasional Ibu Rianita Puspa Sari,ST. , MT.
2. Kedua orang tua yang selalu mengalirkan doa-doanya kepada penyusun.
3. Teman-teman Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Singaperbangsa Karawang Angkatan Tahun 2017.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kesalahan. Hal ini karena terbatasnya kemampuan penyusun serta karena
masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca senantiasa penyusun harapkan demi penyusunan
tugas yang lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.

Karawang, 11 Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB IPENDAHULUAN............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 2

1.4 Batasan Masalah ........................................................................................................... 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 3

2.1 State of The Art .............................................................................................................. 3

2.2 Model CPM dan PERT ................................................................................................ 14

2.2.1 CPM ( Critical Path Method) .................................................................................. 14

2.2.2 PERT ( Program Evaluation and Review Technique) ........................................... 15

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ............................................................................... 17

3.1 Flowchat ....................................................................................................................... 17

3.2 Deskripsi Pemecahan Masalah ..................................................................................... 18

BAB IVPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ................................................... 20

4.1 Pengumpulan Data........................................................................................................ 20

4.2 Pengolahan Data ........................................................................................................... 20

4.2.1Pengolahan Data dengan Manual........................................................................... 20

4.2.2 Pengolahan Data Menggunakan Aplikasi POM .................................................. 23

BAB VKESIMPULAN ............................................................................................................ 27

5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 27

5.2 Saran ............................................................................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 28

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek
pembangunan yang harus dikerjakan dengan baik. Demi kelancaran
berlangsungan suatu proyek dibutuhkan manajemen proyek yang akan
mengelola proyek tersebut mulai dari awal sampai akhir.
Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka
waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria
mutunya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1999). Semakin maju
peradaban manusia, semakin besar dan kompleks proyek yang dikerjakan
dengan melibatkan penggunaan bahan-bahan (material), tenaga kerja, dan
teknologi yang makin canggih.
Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa, dimana waktu kerja
manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan (Hartawan, n.d).
Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat
dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta menyusun bentuk
tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan bila ada konsep
perencanaan yang matang dan didasarkan pada data, informasi, kemampuan,
dan pengalaman.
Dalam manajemen proyek sering kali dijumpai proyek-proyek berbentuk
jaringan yang berskala besar. Untuk mengadakan perencanaan dan
pengendalian proyek yang berjenis jaringan tersebut, seorang manajer perlu
menentukan kegiatan-kegiatan kritis yang sangat mempengaruhi proyek
tersebut.
Perencanaan kegiatan-kegiatan proyek merupakan masalah yang sangat
penting karena perencanaan kegiatan merupakan dasar untuk proyek dapat
berjalan dengan lancar dan proyek yang dilaksanakan dapat selesai dengan
waktu yang optimal.

1
2

Dalam suatu kondisi pemilik proyek dapat saja menginginkan proyek


selesai lebih awal dari rencana semula dengan alasan percepatan penyelesaian
suatu proyek atau karena faktor eksternal seperti misalnya faktor cuaca, yang
membuat proyek memiliki perkembangan yang butuk sehingga implementasi
proyek tidak berjalan seperti yang direncanakan, atau dapat dikatakan
kemajuan proyek lebih lambat. Untuk mengembalikan tingkat kemauan
proyek ke rencana semula diperlukan suatu upaya percepatan durasi proyek.
Perlunya analisis optimalisasi durasi proyek untuk dapat mengetahui
berapa lama suatu proyek untuk dapat mengetahui berapa lama suatu proyek
tersebut diselesaikan secara optimal. Untuk mencari adanya kemungkinan
percepatan waktu pelaksanaan proyek tersebut, manajemen proyek dapat
menggunakan metode CPM (Critical Path Method) dan (Project Evaluation
and Review Technique) untuk penyelesaian proyek tersebut.
CPM dan PERT dapat digunakan dalam perencanaan dan pengendalian
proyek. Kedua-duanya mendeskripsikan aktifitas-aktifitas proyek dalam
jaringan kerja, dari jaringan kerja tersebut mampu dilakukan berbagai analisis
untuk pengembilan keputusan tentang waktu serta penggunaan sumber daya
dan bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan,
maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana memodelkan matematis permasalahan
2. Bagaimana menentukan solusi optimum dengan menggunakan metode
CPM dan PERT
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami model matematis permasalahan
2. Untuk mengetahui solusi optimum dengan menggunakan metode CPM dan
PERT
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu data sekunder berupa
data yang diperlukan untuk waktu pengerjaan proyek.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State of The Art


Pada state of the art ini, diambil beberapa contoh penelitian terdahulu
sebagai panduan ataupun contoh untuk penelitian yang dilakukan yang
nantinya akan menjadi acuan dan perbandingan dalam melakukan penelitian
ini.
NO Judul Metodelogi Kesimpulan

1 Dewi Taurusyanti dan Metode CPM dan Hasil pada penelitian


Muh. Firki Lesmana PERT menyatakan bahwa
Proyek Jembatan Girder
(2015). Optimalisasi
dapat diselesaikan
Penjadwalan Proyek selama 42 hari
Jembatan Girder sedangkan perubahan
yang terjadi untu adanya
Guna Mencapai
percepatan jadwal
Efektivitas selama 35 hari. artinya,
Penyelesaian dengan belum adanya
efektivitas penjadwalan
Metode PERT dan
yang tepat sebagaimana
CPM pada PT Buana perubahan penjadwalan
Masa Metalindo, yang terjadi. Peluang
Jurnal Ilmiah atau probabilitas
pencapaian target waktu
Manajemen Fakultas penyelesaian proyek
Ekonomi. Vol 1 No. 1 yang diharapkan yaitu,
2015, Pp 32-36. E- 35 hari adalah 99,98%
dengan nilai Z atau
ISSN 2502-5678
peluang 3.653970257.
percepatan durasi
proyek dilakukan
dengan menggunakan
tiga alternatif, yaitu
penambahan tenaga
kerja, jam lembur dan
sub-kontrak. Total biaya
dengan penambahan

3
4

tenaga kerja adalah


Rp.48,650,000 pada
durasi 35 hari kerja,
biaya proyek dengan
kerja lembur adalah
Rp.56,105,000 pada
durasi 35 hari kerja dan
biaya proyek dengan
sun-kontrak sebesar
Rp.62,575,000 dengan
durasi 35 hari kerja.

2 Made Tapa Yasa, Metode CPM Hasil yang didapat


Made Anom dan PERT dalam jurnal tersebut
Santiana, Gede Sastra adalah:
Wibawa, dan Wayan 1. Bentuk jaringan pada
Suasira (2018). The PDM (metode
Cost Obtained By diagram prioritas)
Applying Precedence dapat digambarkan
Diagram Method sebagai aktivitas
Toward The Time pada suatu node atau
Optimization On AON (Tanda Panah
Building Aktivitas). Dalam
Development metode ini, aktivitas
Projects.Journal of ditulis dalam simpul
Engineering Design yang umumnya
dan Technology. Vol. berbentuuk persegi
18 No. 2 July 2018 panjang, sedangkan
Pp 64-71. e- ISSN panah adalah
2580-5649 indikator hubungan
antara aktivitas yang
bersangkutan. Jadi,
dummy yang mana
tanda penting untuk
5

menujukkan
hubungan
ketergantungan, di
PDM tidak
diperlukan.
Total biaya pelaksanaan
Proyek Konstruksi
Bangunan dengan durasi
optimal 120 kalender
hari adalah Rp.
1.884.638.013,61.

3 Sri Setiawati, Syahrizal Metode CPM 1. Dengan metode


dan Rezky Ariessa CPM didapatkan
dan PERT
waktu untuk
Dewi (2016). penyelesaian
Penerapan Metode keseluruhan
proyeksama dengan
CPM Dan PERT durasi kerja
Pada Penjadwalan perencana dengan
menggunakan
Proyek Konstruksi metode Bar
(Studi Kasus: Chartyaitu 150 hari.
2. Penerapan metode
Rehabilitasi / PERT pada
Perbaikan Dan penjadwalan durasi
proyek yang
Peningkatan awalnyamenggunaka
Infrastruktur Irigasi n Bar Chart maupun
metode CPM
Daerah Lintas didapat bahwa
Kabupaten/Kota D.I probabilitas
keberhasilan proyek
Pekan Dolok). dapat selesai dengan
durasi kerja 150 hari
hanya sebesar 25%.
3. Untuk mendapatkan
probabilitas
penyelesaian proyek
sebesar 80%-
99,97%dibutuhkan
durasi pelaksanaan
proyek sebesar 164-
6

187 hari.

4 S.Shanmugasundaram Metode CPM Jaringan waktu


ditunjukkan pada
dan V.Mathan Kumar dan PERT
langkah-langkah di atas
(2015). Application of semua aktivitas lumpuh
sepenuhnya. Dengan
project scheduling
demikian durasi proyek
and Cost analysis minimum adalah 25
minggu. Maksimum
Using PERT and
selesai mogok jaringan
CPM. Vol. 4 No. 2 dari 41 minggu hingga
25 minggu. Melihat
April 2015, ISSN bahwa semua kegiatan
2278-5973 di jalur kritis yang dapat
macet sesuai kondisi
yang diberikan mungkin
untuk lebih lanjut crash
jaringan proyek.
5 Ezekiel R. M. Iwawo Metode CPM Hasil penerapan Metode
Jermias Tjakra, CPM pada penelitian ini
Pingkan A. K. khususnya pada proyek
Pratasis (2016). konstruksi
Penerapan Metode pembangunan gedung
CPM pada Proyek baru kompleks Eben
Kontruksi. jurnal Haezar Teling Manado
Sipil Statik. Vol. 4 didapat :
No. 9 September - Dapat diketahui
2016, ISSN 2337- dengan tingkat kepastian
6732 yang tinggi durasi
proyek ini khususnya
pada item pekerjaan
persiapan, pekerjaan
tanah dan
urugan, serta pekerjaan
struktur yaitu 241 hari
- Dapat diketahui
kegiatan mana yang
7

kritis (memerlukan
tingkat pengawasan
yang ketat, karena
pekerjaan yang masuk
dalam jalur
kritis ini tidak boleh
terlambat karena tidak
memiliki tenggang
waktu (float time)

6 Ardabil Maulana, Metode CPM, Based on the description


Fredy Kurniawan PERT dan PDM and discussion that has
(2019). Time been done in the
Optimization Using previous chapter, it can
CPM, PERT and be concluded as follows:
PDM Methods In The (1) The method used in
Social and determining the optimal
Department Of time for construction
Kelautan Building projects in Indonesia,
Development Project namely Critical Path
Gresik District. Vol. Method (CPM) / Critical
2 No. 2 March 2019, Path Method, Evaluation
ISSN 2597-4769 and Review Program
Technique (PERT) /
Project Evaluation and
Review Technique,
Precedence Diagram
Method (PDM) /
Precedent Diagram,
Time Scale Diagram,
Line Diagram or Time /
Production Graph, Gantt
8

Bar Chart, Line of


Balance (LoB) and
TCTO (Time Cost Trade
Off). But in this study
there are three methods
used, namely CPM,
PERT and PDM; (2)
Difference between
CPM, PERT and PDM
in determining the
optimal time in the
Development Project of
the Social Service
Office and the Gresik
Marine Service, namely:
(a) CPM and PDM
using one time estimate
in their activities while
PERT uses three time
estimates in its
activities; (b) CPM and
PERT use AOA
(activity on arc)
classification while
PDM uses AON
(activity on node)
classification; (c) In the
CPM and PERT
methods there is a sign
that shows the
dependency relationship
between activities while
9

the PDM method does


not require a sign
indicating the
dependency relationship
between activities; (d) In
the CPM and PERT
method, the activity may
begin after the
predecessor is
completed while in the
PDM method, the
activity can be started
without having to wait
for the predecessor to
finish; (e) In the CPM
and PERT method,
activities are carried out
sequentially while in the
PDM method the project
activities can be carried
out simultaneously
without having to be
done sequentially; (3)
The duration of project
completion using the
CPM method is 57
weeks, the duration of
project completion using
PERT method is 78 +
7.5 weeks with the
possibility of achieving
the project completion
10

time target of 99.87%


and the duration of
project completion using
the PDM method is 30
weeks; (4) The method
that is most suitable for
the Development Project
of the Social Service
Office and the Gresik
Marine Service is the
PDM method because
the PDM method is able
to produce a shorter
period of project
completion time than the
CPM method and PERT
which is 30 weeks.

7 Muhammad Rizki Metode CPM 1. Dengan


menggunakan
Ridho dan Syahrizal dan PERT
metode CPM,
(2014). Evaluasi pembangunan
gedung BPS kota
Penjadwalan Waktu
Medan dapat
dan Biaya Proyek diselesaikan dengan
waktu 112 hari.
dengan Metode PERT
Sedangkan metode
dan CPM. PERT
memprediksikan
dengan
menggunakan
statistika, didapat
bahwa untuk
penyelesaian selama
95 hari memiliki
peluang 0,28%, 114
hari memiliki
peluang 99,98% dan
104 hari memiliki
peluang 47,21%.
11

2. Metode Dengan
alternatif
penambahan 1 jam
kerja maka proyek
dapat diselesaikan
dalam waktu 100
hari atau dipercepat
12 hari dengan
penambahan biaya
sebesar Rp.
5.013.158.81 dan
slope cost Rp.
417.763,23/hari.
Alternatif lain denga
menambah 3 jam
kerja maka
pengerjaan proyek
dapat diselesaikan
selama 87 hari atau
berkurang 25 hari
dengan penambahan
biaya sebesar Rp.
24.661.803,25 dan
Slope Cost Rp.
986.472,13/hari.

8 Wayne A. Haga dan Metode PERT Penggunaan


Tim O’keefe (2011). Pemrograman C++
Crashing PERT dalam menyelesaikan
Network: A masalah PERT.
Simulation Approach. Penelitian selanjutnya
diharapkan dapat
12

memudahkan
penyelesaian masalah
dengan menggunakan
bahasa pemrograman
dengan variabel yang
semakin banyak.

9 Noorbaity, Suripto Pada penelitian 1. Persoalan pada


(2015), Penerapan ini manajemen proyek
Metode Optimasi menggunakan dapat diseesaikan
Jaringan Kerja pada metode CPM dengan metode
Manajemen Proyek dengan Excel optimasi jaringan
Menggunakan Excel Solver kerja CPM.
Solver, 2015, No. 1, 2. Untuk dapat
Vol. 14 menyelesaikan
metode optimasi
jaringan kerja CPM
yang terkait
manajemen proyek
perlu diturunkan
dulu formulasi
model persamaan
linier optimasi
jaringan kerjanya.
Terdapat beberapa
hal yang harus
diselesaikan terkait
dengan persoalan
proyek yaitu
zLintasan kritis dan
penjadwalan
aktivitas individu.
13

3. Berdasarkan
formulasi model
persamaan linier
pada no.2 maka
proses pengolahan
dengan Excel Solver
dapat dilakukan.
Hasil analisis yang
didapat dapat
digunakan dan
dikembangkan untuk
pengambilan
keputusan dalam
pengelolaan
pekerjaan proyek
sesuai prosedur-
prosedur formal dan
penentuan
penggunaan
anggaran biaya
proyek.

10 Ida Farida, Irika Pada penelitian 1. Sesuai dengan hasil


Widiasanti (2009). ini perhitungan yang
Jaringan Kerja pada menggunakan telah diselesaikan
Tahap Struktur dan metode analisis maka pembuatan
Pengaruhnya jaringan kerja jaringan diagram
Terhadap Waktu CPM dan PERT panah dapat
Pelaksanaan Proyek, membantu untuk
2007, No. 1, Vol. 4 memberikan
informasi yang lebih
lengkap
14

dibandingkan
dengan barchart.
2. Pada jaringan
diagram panah dapat
terlihat mengenai
lintasan kritis. Hal
ini menjadi suatu
pertimbangan
tersendiri bagi
seorang pelaksana
dalam menentukan
kebijakan-kebijakan
dalam proyek.

2.2 Model CPM dan PERT


2.2.1 CPM ( Critical Path Method)
Critical Path Method (CPM) merupakan model kegiatan
proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. kegiatan yang
digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang
menandakan awal atau akhir dari kegiatan yang digambarkan
sebagai busur atau garis antara titik.
komponen-komponen dalam metode CPM adalah:
a. Diagram Network
b. Hubungan antar symbol dan uruta kegiatan
c. Jalur Kritis
d. tegangan waktu kegiatan
e. Limit jadwal kegiatan

Menurut Badri (1997:24) manfaat yang diperoleh jika mengetahui


lintasan kritis adalah sebagai berikut:
a. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh
proyek tertunda penyelesaianya.
b. proyek dapat dipercepat penyelesaiannya bila pekerjaan-
pekerjaan yang ada dilintasan kritis dapat dipercepat
15

c. pengawasan atau control hanya diperketat pada lintasan kritis


saja, sehingga pekerjaan-pekerjaan dilintasan kritis agar tidak
tertunda dan kemungkinan di trade off (pertukaran waktu
dengan biaya yang efesien) dan Cash program.

2.2.2 PERT ( Program Evaluation and Review Technique)


Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk
sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun
gangguan produksi, serta mengkordinasikan sebagai bagian suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek
(Levin, 1972). Metode PERT tidak hanya memungkinkan
pengguna untuk menghitung durasi proyek yang paling mungkin
terjadi, namun juga memungkinkan pengguna untuk menghitung
kemungkinan (probabilitas) proyek, atau sebagai proyek yang akan
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Komponen-komponen PERT adalah:
a. Kegiatan (Activity)
b. Peristiwa (Event)
c. Waktu Kegiatan ( Activity Time)
d. Taksiran Waktu Penyelesaian
e. Penjadwalan Proyek

Manfaat penerapan metode PERT adalah:


a. Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap
pekerjaan dalam suatu proyek.
b. Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi
keterlambatan suatu pekerjaan.
c. Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur
alternatif lain yang kebih baik untuk kelancaran proyek
d. Dapay mengetahui kemungkinan percepatan dari salah
satu atau beberapa jalur kegiatan,
e. Dapat mengetahui Batasan waktu penyelesaian proyek.
16
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchat

Mulai

Studi Literatur

Rumusan Masalah

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Critical Path Method Program Evaluation and


(CPM) Review Technique (PERT)

Analisis Permasalahan
tidak
ya
Kesimpulan

Selesai

17
18

3.2Deskripsi Pemecahan Masalah


1. Mulai

Dalam melakukan penelitian studi kasus memulai dengan persiapan


yang dibutuhkan.
2. Studi Literatur

Kemudian menelisik dan mencari sumber permasalahan yang sudah


ada melalui studi kasus pada pembangunan rumah dan studi literatur
digunakan untuk mencari solusi yang tepat dalam permasalahan yang
diangkat.
3. Rumusan Masalah

Setelah melakukan studi literatur, kemudian merumuskan masalah


yang dihadapi oleh pembangunan rumah dalam menghadapi permasalahan
waktu yang dibutuhkan dan biaya yang dibutuhkan.
4. Pengumpulan Data

Selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan


dalam mendukung permasalahan dan solusi yang harus
diselesaikan.Metode yang dilakukan adalah dengan membuat data-data
sendiri berupa waktu normal, biaya normal, waktu cepat dan biaya cepat
dalam pembangunan rumah tersebut.
5. Pengolahan Data

Langkah berikutnya adalah pengolahan data.Pengolahan dilakukan dengan


menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program
Evaluation and Review Technique (PERT).
Metode Critical Path Method (CPM)
Critical Path Method (CPM) adalah suatu teknik analisis untuk
perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek dengan metode jalur
kritis dengan taksiran tunggal untuk lama satu aktivitas.
Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah suatu teknis
analisis untuk mengasumsikan ketidakpastian lama waktu aktivitas yang
19

digambarkan dengan probabilitas tertentu dan memerlukan tiiga waktu


taksiran untuk satu aktivitas.
6. Analisis Permasalahan

Analisis dilakukan dengan mencari waktu optimum dalam pembuatan


rumah tersebut.Hal ini dilakukan dalam penyelesaian kemungkinan dengan
waktu yang terkecil dengan biaya yang optimal.
7. Kesimpulan

Setelah menemukan waktu optimal dan biaya optimal maka


kesimpulan didapat.
8. Selesai

Apabila telah disimpulkan maka penyelesaian studi telah selesai dan


berakhir.
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan dan pengerjaan proyek pembangunan rumah maka harus
diselesaikan dahulu setiap bagian-bagian yang akan menopang rumah
tersebut. Data yang diambil berdasarkan data sekunder dengan mencari nilai
pada sumber proyek di jurnal-jurnal. Penyajian data dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut.

Tabel 4.1 Penjadwalan Proyek Pembangunan Rumah


Normal Cepat
Kode Aktivitas Pendahulu Lanjutan
Waktu Biaya Waktu Biaya
A Pondasi A B, C 5 500 2 575
B Tiang B D, E 5 250 2 550
C Air C F 4 600 4 600
D Dinding D G 4 400 4 400
E Saluran E H 2 100 1 150
F Listrik F H 4 400 3 800
G Atap G I 6 300 2 500
H Jendela H I 3 600 3 600
I Finishing I 3 300 3 300

4.2 Pengolahan Data


Metode pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan metode PERT
dan CPM dalam menentukan nilai optimum yang diperoleh dalam proses
pembangunan rumah tersebut.
4.2.1Pengolahan Data dengan Manual
1. Penentuan Jaringan Kerja
Berdasarkan tabel penjadwalan, maka didapatkan model jaringan
kerja sebagai berikut.

20
21

1 D 1 G

1 B

1 A 1 E 1 H 1 I

1 C
1 F

2. Menentukan Jalur Kritis


Berdasarkan tabel penjadwalan, maka didapatkan model jaringan
kerja sebagai berikut.

10
14

1 3 1 6

1 2 1 5 1 7 1 8
1 1

13 20 23
0 5
1 4

10 10

14
1 3 1 6
14

1 2 1 5 1 7 1 8
1 1

13 20 23
0 5
1 4
17 20 23
0 5
9 13
22

Jalur kritis yang dilalui adalah melewati dan terjadi pada A – B – D


– G – I atau 1 – 2 – 3 – 6 – 7 – 8 dengan jumlah waktu pengerjaan
sejauh 23 Minggu.
3. Menentukan Waktu Penyelesaian dan Biaya Normal
Waktu penyelesaian dapat dilakukan dengan melihat jalur kritis yaitu
melewati dan terjadi pada A – B – D – G – I atau 1 – 2 – 3 – 6 – 7 –
8 dengan jumlah waktu pengerjaan sejauh 23 Minggu.
Sedangkan Biaya Normalnya adalah $3450 + $1000 + $2000 +
$2600 = $9050

4. Menentukan Waktu dan Biaya Optimal

Tabel 4.2 Perhitungan Waktu dan Biaya Optimal


Normal Cepat
Kode Aktivitas Pendahulu Lanjutan A B C
Waktu Biaya Waktu Biaya
A Pondasi A B, C 5 500 2 575 3 75 25
B Tiang B D, E 5 250 2 550 3 300 100
C Air C F 4 600 4 600 0 0 0
D Dinding D G 4 400 4 400 0 0 0
E Saluran E H 2 100 1 150 1 50 50
F Listrik F H 4 400 3 800 1 400 400
G Atap G I 6 300 2 500 4 200 50
H Jendela H I 3 600 3 600 0 0 0
I Finishing I 3 300 3 300 0 0 0
Total 36 3450 24 4475 12 1025 625

Maka, waktu Optimal yang didapat adalah 12 Minggu dengan biaya


optimal adalah $1025.

5. Gant Chart
Sebelum melakukan pembuatan Gantt Chart maka diperlukan hasil
dari rekapitulasi CPM dan PERT. Penyajiannya dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel dibawah ini.
23

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil CPM


Normal Cepat
Kegiatan
ES EF LS LF
A 0 5 0 5
B 5 10 5 10
C 5 9 5 13
D 10 14 10 14
E 10 13 10 17
F 9 13 13 17
G 14 20 14 20
H 13 20 17 20
I 20 23 20 23

Maret April Mei Juni Juli Agustus


Kegiatan
4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Pembuatan
Pondasi
Pendirian Tiang

Pengairan
Pembuatan
Dinding
Penyaluran

Rangkaian Listrik

Pemasangan Atap
Pemasangan
Jendela
Finishing

4.2.2 Pengolahan Data Menggunakan Aplikasi POM


1. Memasukkan data dalam tabel ke dalam aplikasi (setelah mengatur
modul PERT/CPM dengan jumlah tugas, single time estimate dan
nama kolomnya)

2. Klik Solve
24

3. Klik Cascade
25
26
BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari penyusunan makalah ini antara lain :


Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan melewati beberapa
jalur kritis dan terjadi pada A-B-D-G-I atau 1-2-3-6-7-8 dengan waktu
pengerjaan 23 minggu diperoleh biaya normal nya yaitu sebesar $9050, dan
diperoleh waktu optimal yaitu 12 minggu dengan biaya nya yaitu sebesar
$1025.

5.2 Saran.
Adapun saran yang diperlukan untuk sebagai bahan evaluasi kedepannya
yaitu, pengerjaan studi kasus ini bisa di evaluasi kembali dengan alogoritma
yang berbeda dengan metode yang sama

27
DAFTAR PUSTAKA

Ardabil Maulana, Fredy Kurniawan (2019). Time Optimization Using CPM,


PERT and PDM Methods In The Social and Department Of Kelautan
Building Development Project Gresik District. Vol. 2 No. 2 March 2019,
ISSN 2597-4769
Dewi Taurusyanti dan Muh. Firki Lesmana (2015). Optimalisasi Penjadwalan
Proyek Jembatan Girder Guna Mencapai Efektivitas Penyelesaian dengan
Metode PERT dan CPM pada PT Buana Masa Metalindo, Jurnal Ilmiah
Manajemen Fakultas Ekonomi. Vol 1 No. 1 2015, Pp 32-36. E-ISSN
2502-5678
Ezekiel R. M. Iwawo Jermias Tjakra, Pingkan A. K. Pratasis (2016).
Penerapan Metode CPM pada Proyek Kontruksi. jurnal Sipil Statik. Vol.
4 No. 9 September 2016, ISSN 2337-6732
Ida Farida, Irika Widiasanti (2009). Jaringan Kerja pada Tahap Struktur dan
Pengaruhnya Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek, 2007, No. 1, Vol. 4
Made Tapa Yasa, Made Anom Santiana, Gede Sastra Wibawa, dan Wayan
Suasira (2018). The Cost Obtained By Applying Precedence Diagram
Method Toward The Time Optimization On Building Development
Projects.Journal of Engineering Design dan Technology. Vol. 18 No. 2
July 2018 Pp 64-71. e- ISSN 2580-5649
Muhammad Rizki Ridho dan Syahrizal (2014). Evaluasi Penjadwalan Waktu
dan Biaya Proyek dengan Metode PERT dan CPM.

Sri Setiawati, Syahrizal dan Rezky Ariessa Dewi (2016). Penerapan Metode CPM
Dan PERT Pada Penjadwalan Proyek Konstruksi (Studi Kasus:
Rehabilitasi / Perbaikan Dan Peningkatan Infrastruktur Irigasi Daerah
Lintas Kabupaten/Kota D.I Pekan Dolok)
S.Shanmugasundaram dan V.Mathan Kumar (2015). Application of project
scheduling and Cost analysis Using PERT and CPM. Vol. 4 No. 2 April
2015, ISSN 2278-5973

28
29

Wayne A. Haga dan Tim O’keefe (2011). Crashing PERT Network: A


Simulation Approach.

Anda mungkin juga menyukai