Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota:

Syahrial Yusuf (1710631140009)


Agung Luthfi Rahmatulloh (1710631140023)
Annisa Wulandari (1710631140035)

SISTEM MODEL DAN DIAGRAM

5.1 Model Sistem


Kata model memiliki banyak arti. Model didefinisikan sebagai deskripsi atau analogi yang
digunakan untuk membantu memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat diamati secara
langsung. Model sistem merupakan suatu representasi dari semua bagian penting dari sistem.
Karena suatu sistem adalah suatu hal yang abstrak dalam membangun mental, jadi model adalah
abstraksi lain pada tingkatan yang berbeda. Model bukan suatu yang nyata melainkan sebuah
peragaan sistem. Suatu model bisa berupa ikonik, simbol atau analog. Model ikonik adalah
reproduksi dari benda-benda fisik, yang membedakan biasanya skala dan tidak terlalu detail.
Model analog adalah representasi yang menggantikan sifat atau fitur dari apa yang dimodelkan
dengan alternatif yang sedemikian rupa sehingga model mampu meniru aspek apa pun dari hal
yang nyata dan menarik bagi pemodel.
Model simbolis
Model simbolis merupakan penyajian yang menyangkut hubungan antara berbagai entitas atau
konsep melalui simbol. Model ini secara luas secara luas digunakan untuk mengomunikasikan
segala macam data dan informasi. Model simbolik secara umum adalah gambaran mental yang
terbentuk dalam pikiran atau deskripsi yang dibuat secara lisan maupun tertulis tentang suatu
objek, entitas, operasi, proses, argumentasi logis atau teori. Model simbolis adalah alat yang
sangat efektif untuk seacara sistematis menyelidiki jenis tertentu dalam pengambilan keputusan
situasi.
Model sistematis
Tipe lain dari model simbolik yang banyak digunakan dalam hard OR adalah model matematika.
Hubungan antara entitas dipresentasikan dalam bentuk ekspresi matematis, seperti fungsi,
persamaan dan ketidaksetaraan.
Model sebagai perkiraan
Model hanya representasi sebagian dari suatu kenyataan. Ini akan berisikan perkiraan dan asumsi
yang disederhanakan. Penting untuk menganalisis dengan hati-hati bentuk perkiraan dan asumsi
yang digunakan. Ada 3 alasan yaitu:
1. Untuk memastkan bahwa semua skateholder model menyadari keterbatasan model
2. Untuk menyoroti kebutuhan untuk mempelajari perubahan perilaku sistem dengan
memodifikasi perkiraan dan asumsi jika hal ini mungkin
3. Untuk memastikan bahwa model ditinjau pada beberapa waktu dimasa depan dengan tujuan
memodifikasi, analis sepenuhnya mengetahui adanya perkiraan dan asumsi yang tergabung
didalamnya.
5.2 Pendekatan Untuk Menggambarkan Sistem Yang Relevan
Deskripsi sebuah sistem atau model, ditentukan secara spesifik dari:
1. Proses transformasi atau kegiatan sistem
2. Batasan sistem (boundury)
3. Komponen dan susbsistem yang terlibat dalam proses transformasi dan hubungan dinamis
serta hubungan yang stabil atau struktur
4. Input yang tidak terkendali ke dalam lingkungan sistem, input yang terkendali atau keptusan
atau aturan keputusan.
5. Output dari sistem
Pendekatan utama untuk menjalankan tugas diatas:
1. Mengidentifikasi dan menyesuaikan struktur dasar yang diketahui
2. Menganalisis proses dan mendefinisikan struktur yang sesuai dengan prinsip pertama
Sebelum melakukan pendekatan maka ketahui terlebih dahulu elemen dari kedua pendekatan:
1. Elemen struktur, menggambarkan sebuah elemen yang stabil atau hanya mempunyai
perubahan sedikit persatuan
2. Elemen proses, menggambarkan elemen dinamis yang berubah sesuai perubahan waktu
3. Hubungan antara struktur dan proses, menggambarkan keduanya saling berpengaruh
5.3 Sifat-sifat Penting Dari Model Yang Baik
Model tidak hanya untuk alat analisis tetapi untuk pemilik masalah atau pembuat keputusan,
model harus memenuhi sifat yang penting. Yaitu:
1. Sederhana, model yang sederhana akan mudah dipahami
2. Lengkap, model harus mencakup semua aspek signifikan dari situasi masalah yang
mempengaruhi ukuran performansi
3. Mudah untuk memanipulasi dan dikomunikasikan
4. Adaptif, model adaktif disebut model yang kuat
5. Model seharusnya sesuai dengan situasi yang diteliti. Model menghasilkan output yang
relevan, biaya yang rendah, jangka waktu yang efektif
6. Model harus menghasilkan informasi yang relevan dan sesuai untuk pengambilan keputusan.
5.4 Seni Pemodelan
Salah satu tujuan dari tulisan ini adalah untuk membuat pemodelan lebih banyak dari proses
ilmiah. Tetapi masih ada beberapa faktor yang lebih mirip dengan seni daripada sains, ini berarti
beberapa orang menemukan mereka memiliki bakat alami untuk modeling sementara yang
beberapa orang merasa kesulitan. Jadi bagaimana seharusnya kita memahami tentang
pemodelan, berikut beberapa pedoman yang bermanfaat yang mana sering diabaikan oleh orang
yang tidak berpengalaman.
Ockham’s razor
Menurut William Ockham pemodelan harus sangat selektif tentang aspek mana yang akan
dimasukan dalam sebuah model. Semua aspek yang tidak penting atau yang berkontribusi sedikit
pada keakuratannya harus dikecualikan. Model yang baik adalah dalam hal variabel atau aspek
dimasukan, dengan kata lain harus sederhana. Seorang modeller berpengalaman harus mampu
mengiris situasi yang berantakan dan cepat dalam memilih semua aspek yang penting untuk
model yang baik.
Proses Berulang dari Pengayaan dan Reformulasi
Analisis yang sukses mengkonfirmasi bahwa membangun sebuah model adala proses putaran
pengayaan reformulasi yang berurutan. Kita mulai dari model yang sederhana mungkin cukup
jauh untuk model yang lebih rumit dan harus bergerak secara evolusioner dan lebih dekat
mencerminkan kompleksitas suatu masalah yang dirasakan. Nasihat ini memang tidak berbahaya,
namun membutuhkan sejumlah keberanian untuk mundur dari situasi masalah yang kompleks
dan dengan sengaja melakukan kesalahan dengan menghilangkan aspek-aspek tertentu.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa banyak realitas dapat ditangkap oleh model yang
sederhana. Kontrol umpan balik yaitu mengarahkan sistem sebagai reaksi terhadap output sistem
dan peristiwa yang benar-benar diamati. Sedangkan kontrol umpan maju yaitu memprediksi
output sistem dan kejadian dimasa depan untuk mengarahkan suatu sistem. Disarankan juga
menggunakan metode pendekata kuantitatif karena kebutuhan sebagian besar mengabaikan
elemen manusia, ke pendekatan kualitatif yang mampu menangani konflik antar pribadi.
Gunakan Pendekatan Inkremental
Seringkali suatu sistem masalah yang menarik terdiri dari sejumlah subsistem yang berinteraksi
dengan koneksi yang kuat didalam setiap subsistem, tetatpi hanya beberapa hubungan dengan
subsistem lainnya. Setelah dikuasai subsistem kedua dimodelkan dan berhati-hati untuk
memasukan interaksi antar keduanya. Dan ini mungkin memerlukan beberapa perubahan pada
subsistem pertama.
Menyusun Contoh Numerik
Untuk masalah dengan konten kuantitatif yang kuat, saran yang sering kita terapkan adalah
dengan membuat contoh dengan angka representatif. Setiap pola regular berulang yang
ditemukan dapat menyarankan struktur matematika yang sesuai.
Diagram dan Grafik
Diagram dan grafik akan membantu kita untuk melihat hal-hal dalam bentuk grafik dan gambar
yang mengekspresikan hubungan atau pola. Bentuk atau pola dalam grafik mungkin
menyarankan analogi dengan kemungkinan situasi masalah yang sama sekali tidak terkaityang
kita temui dalam masalah.
Meninjau Kembali Rich Picture, Peta Pikiran, atau Peta Kognitif
Pemodelan sistem selalu mengarah pada penemuan aspek, baik lunak maupun keras yang
mungkin berbeda dari penggambaran dalam Rich Picture, peta pikiran atau peta kognitif yang
menggambarkan masalah asli situasi.
5.5 Causal Loop Diagrams
Merupakan sebuah diagram sebab akibat yang menggambarkan bagaimana hubungan sebab
akibat antara berbagai aspek, entitas, atau variabel. Jika item A mempengaruhi item B, ini
menyebabkan satu atau lebih atribut B berubah seperti nilai numerik atau statusnya. Ini
ditunjukan dengan menghubungkan keduanya dengan panah yang diarahkan. Suatu perubahan
dalam B pada gilirannya menjadi penyebab dari perubahan dalam C dan seterusnya,
menghasilkan suatu rantai sebab dan akibat.
5.6 Influence Diagram
Diagram ini lebih formal dari diagram lingkaran apabila digunakan dalam pendekatan proses yang
dijelaskan melalui notasi sebagai berikut.

Notasi jelas mengidentifikasi sifat berbagai elemen termasuk kontrol masukan, inputk tak
terkendali, output dan komponen sistem. Komponen sistem diwakili oleh atribut mereka, oleh
karena itu, setiap atribut disajikan terpisah yang dirujuk sebagai variabel sistem.
Diagram influence dan diagram lingkaran membantu menjelajahi kompleksitas dalam sistem
namun bisa saja diagram ini bukan alat yang cocok untuk keluar dari struktur masalah dengan
jelas.
5.7 Diagram Sistem Lainnya
Diagram ini menggambarkan aspek lainnya sesuai urutan logis dari beberapa proses. Proses ini
bisa menjadi aliran temporal yang harus menyelesaikan tugas dari proyek.
Material (atau informasi) diagram alir
Sebagian besar perusahaan manufaktur menggunakan grafik aliran material untuk menunjukkan
kepada pengunjung. Alur menunjukkan bagaimana bahan baku hasil olahan menjadi produk
setengah jadi melalui berbagai operasi dan peralatan, bagaimana ini menjadi bahan baku untuk
operasi berikutnya, sampai akhirnya berbagai produk jadi adalah siap dikirim ke pelanggan atau
disimpan dalam gudang.
Grafik Precedence
Banyak proyek terdiri dari sejumlah besar tugas individu yang harus dibentuk berdasarkan dalam
urutan tertentu. Sementara yang lain dapat dilakukan secara bersamaan. Ada, setidaknya satu
jalur tugas yang berturut-turut dari awal sampai akhir di mana setiap keterlambatan akan
menyebabkan proyek secara keseluruhan akan tertunda. Ini disebut tugas-tugas penting sehingga
perlu menggunakan analisa CPM dan PERT yang berguna menganalisis masalah penjadwalan
yang secara luas digunakan untuk perencanaan awal dan kemudia kontrol sehari-hari segala
macam proyek.
Spray Diagram dan Problem-tree
Spray diagram digunakan untuk menganalisis faktor apa yang dapat menyebabkan suatu masalah
yang dapat memicu hasil akhir secara independen dari semua penyebab lainnya. Sedangkan
Problem-tree menjelaskan makna kombinasi penyebab terjadinya masalah secara simultan.
Problem-tree biasanya digunakan untuk penyelidikan kecelakaan atau bencana dan untuk
mengembangkan rencana dan penanggulangan bagi masalah tersebut. Oleh karena itu, problem-
tree menjelaskan efek yang hanya dapat dihasilkan dari kombinasi beberapa penyebab.
Diagram Alir Keputusan
Diagram alir ini memunculkan urutan logis dari tes yang dilakukan, untuk diambil setiap hasilnya,
pilihan keputusan yang tersedia untuk memilih setiap jalur yang mungkin di hasil akhir.

Anda mungkin juga menyukai