Anda di halaman 1dari 32

CuteTwit #BOOMING, Formula Mencipta TREN, Buka Langsung LARIS

Sekapur Sirih
Buklet elektronik ini berisi cutetwit Pak Jaya Setiabudi dengan tagar #BOOMING yang saya kumpulkan
untuk keperluan saya sendiri karena ilmunya sangat luar biasa dan mencerahkan buat saya. Ternyata,
cutetwit ini kemudian ternyata menjadi sebagian isi dari ebook terbaru Pak Jaya Setiabudi “Buka
Langsung Laris” 7 Formula Menciptakan Tren (Low Budget) Mau info lebih lengkap tentang ebook-nya
Pak Jaya bisa anda lihat di yubistore atau klik saja link ini

Selamat belajar J

@CatatanJuragan

Bagian Pertama
Yuk mulai serial CuteTwit #BOOMING, Formula Mencipta TREN, Buka Langsung LARIS. RT yaa..

1.Materi #BOOMING ini adalah lanjutan dari buku saya Kitab AntiBangkrut. Di Penghujung saya
tuliskan tentang Lepas Landas.

2.Namun materi #BOOMING bukan hanya u/ mereka yg sedang bangkrut, namun juga untuk pemula yg
ingin akselerasi dalam bisnisnya.

3.Coba amati: banyak produk bagus/berkualitas, namun mereka tak mampu menembus pasar & layu
sebelum berkembang.. #BOOMING

4.Amati juga: ada produk yg 'seumur jagung', mereka berhasil meroket & menghasilkan kemakmuran
dalam waktu singkat. #BOOMING

5.Kedua kasus tersebut memiliki Benang Merah yaitu POLA yg akan kita bahas dalam materi ini.

6.POLA Sukses mecipta tren itu saya rumuskan dalam: 7 FORMULA #BOOMING | Apa saja? Yuk
simak..

7.Pertama: Membidik P/S Market, alias Potensial atau Sleeping Market. Spt di buku KAB hal 121.
8.Kedua: Produk yang Ngangenin; Ketiga: Kemasan yang Pertama diambil; Keempat: Merek yang
ngePOP;

9.Kelima: Channel D=P alias Distribution = Promotion. Keenam dan ketujuh? Ikuti serial ini dulu..

10.Sekarang saya akan mengulas Formula Pertama: Membidik P/S Market. Perhatikan gambar di twit
no.8

11.Sebelah kiri disebut Existing Market atau saya lebih suka menyebut Bleeding Market alias Pasar yg
berdarah2.

12.Disebut berdarah2 karena kompetitornya sudah terlalu banyak, hingga harga pun sudah banting2an.

13.Contohnya adalah pasar Laundry Kiloan, yg menjamur dimana2. Dulu memang bisnis yg bagus,
sekarang sangat kompetitif.

14.Kenapa begitu? Karena ENTRY BARRIER-nya tipis, alias siapa saja bisa masuk menjadi pemain dg
mudahnya.

15.Gambar sebelah kanan adalah Potensial Market: demand/permintaan udah ada/banyak, tapi pemasok/
pemainnya sedikit.
16.Contohnya: Martabak Bolu >> baru ada sedikit pemain, merek belum kuat. Potensial untuk
mem #BOOMING kan.

17.Gambar dibawah adalah Sleeping Market: orang belum tahu itu produk apa alias belum kelihatan
demandnya.

18.Contohnya: dulu sebelum AQUA masuk ke Indonesia, orang tak terfikir akan minum air seharga
bensin >>

19.>>Saat ini di kampung2 pun minum air filter isi ulang, jarang ada yg masak air untuk diminum.

20.Tentu effort yg dilakukan Pak Tirta Utomo (pendiri Aqua) sangatlah berat dalam "MengEdukasi
Pasar".

21."Untuk sekedar bertahan hidup, ikuti tren. Untuk membuat lompatan finansial, ciptakan tren".

22.Syarat pertama mencipta tren adalah masuk ke Potensial Market atau Sleeping Market.

23.Ingat: Tak harus mencipta dari nol, bisa jadi produk lama yg gagal tren, diungkit kembali saat kini.

24.Misal: barusan #BOOMING Red Velvet >> ini bukan produk baru, tapi ditemukan tahun 1940, saat
perang dunia 2.

25.Bisa juga GAMBUNGAN 2 Produk yg menghasilkan formula baru. Atau produk lama yg di
Rename-Repackage-Repositioning.

26.Konsep @KebunEMAS awalnya adalah Gadai + Emas >> yg di Rename-Repackage-Repositioning.


Sekarang berubah jadi Cicil Emas.

27.Nah, coba obrak-abrik file lama Anda. Jangan2 dulu Anda sempat mencipta suatu Produk harta karun
yg tersembunyi..

28.Ingat: Jika Produk Anda mudah ditiru, maka follower kompetitor Anda akan #BOOMING juga..

29.Jika Anda sudah masuk ke Market P/S, tapi pergerakan Anda lambat, maka Anda yg mengedukasi
pasar, orang lain menikmati.

30.Saya akan lanjutkan ke Formula Kedua: Produk yang Ngangenin besok, jam yang sama. Jangan lupa
renungkan malam ini.

Tambahan contoh: Kalo produkmu Kaos, janganlah ngikut tipe2 kaos yg lain. Harus punya ciri khas.
Misal: Warnanya SETENGAH2.
Depan Merah, Belakang Hijau; Kanan Coklat, Kiri Kuning; Atas Biru, Bawah PINK. Trus kasih merek
>> SETENGAH, logonya 1/2.

Bagian Kedua
Yuk mulai Serial CuteTwit #BOOMING , Formula Mencipta Tren, Buka Langsung Laris. Absen duyu,
siapa hadir?

1.Kemarin kita sudah membahas ttg analisa & pemilihan P/S Market, sekarang kita Fokus ke Produk.

2.Formula Kedua: Produk NGANGENIN, yaitu produk yg membuat orang 'nyandu', pengin & pengin
lagi atau Repeat Order.

3.Kalo makanan, tidak akan berhenti sebelum kenyang. Jgn sampe belum kenyang udah capek ngunyah
atau gak doyan.

4.Kenapa harus NGANGENIN? Bisa jadi suatu Merek #BOOMING , tapi jika produknya gak
NGANGENIN, maka gak akan Repeat &VIRAL.

5.Contohnya: ada rumah makan yg Mereknya ngeTOP, kalo sebut 1 jenis makanan, orang langsung
inget Merek tsb.

6.Tapi begitu ngicipin, ehh penonton kecewa saudara. Jadi Kualitas Produk tetap menjadi Fundamental
suatu Merek.

7.Bahkan jika Produknya Ngangenin, meski merek, kemasan, promo, biasa. Di lokasi terpencil pun akan
dicari orang >>

8.>> Hanya saja AKSELERASInya akan lama. Tinggal kuat gak bertahan menunggu pelanggan datang?
Keburu bangkrut..

9.Bagaimana menguji suatu Produk Ngangenin? Kita pake cara praktis aja >> TES ke TARGET
PASAR yang SERUPA.

10.Misal: Target Pasar wanita, 25-35, min bermobil, utamakan kualitas --> Cari komunitas/kumpulan
seperti itu.

11.Komunitas: bisa jadi seminar, arisan, asosiasi, fanpage, milis, dll. Berikan Free tester & JANGAN
MINTA TESTIMONI.
12.Testimoni ampuh u/ berjualan, tapi bukan u/ dapat feedback yg jujur. Biarkan alami: Kalo
Ngangenin, mereka akan TERIAK.

13.Misal produk snack; komunitas arisan ibu pejabat; amati apakah produk Anda diambil & diambil
oleh orang yg sama?

14.Jika YA, jangan keburu percaya, bisa jadi ibu itu sedang lapar :p. Pastikan 80% orang yg mencoba,
repeat.

15.Sekali lagi, jangan latah menanyakan, "Gimana rasanya?" apalagi "Enak kan?" --> Ini minta
persetujuan, bukan masukan.

16.Kalo repeatnya kurang, baru minta feedback. Cari yg feedback Kritis & Pedas, bukan sekedar
menghibur Anda.

17.Lakukan perbaikan2 dan testing ulang. Ingat: di Komunitas dg Target Pasar yg SERUPA, bukan
berbeda.

18.Terbukti Produk2 yg Ngangenin akan Bertahan Lama dibanding yang sekedar polesan Promo yang
Heboh.

19.Satu level dibawah Produk Ngangenin adalah Acceptable Quality atau Bisa Diterima, alias Okelah,
Lumayan.

20.Produk yg Ngangenin, akan menimbulkan efek VIRAL --> Pelanggan akan BELI LAGI &
memPROMOSIkan GRATIS (WOM).

21.Produk yg Ngangenin bukan brarti makanan saja ya: Kaos yg enak dipakai, jahitan & sablonan rapi,
>>

22.>> orang bilang Anda ganteng pakai kaos itu, tergantung 'variable' yg ditonjolkan & diinginkan
target pasarnya.

23.Yang jelas membuat orang pengin Beli Lagi & Referensi ke orang lain. Itulah tanda2 Produk
Ngangenin.

24.Besok kita akan bahas Formula Keempat: Kemasan atau Bentuk yang Pertama diambil, lebih seru dg
gambar2. C U..

Yuk mulai CuteTwit seri ke 3, dari #BOOMING , Formula Mencipta Tren, Buka Langsung Laris. Bantu
RT ya, biar manfaat..
Bagian Ketiga
1.Bangunlah kecantikan dari dalam, kemudian ke luar (inside out), bukan "just inside". Itulah
paripurna..

2.Karena cantik dalam saja tidak cukup, jika luarnya (perangai, tatakrama) tak mencerminkan dalam.
Betul?

3.Produk yg Ngangenin, tanpa Bentuk atau Kemasan yg menarik, tak akan menggoda orang u/ mencoba.
Betul?

4.Bukankah terbukti bahwa kita mau mencoba sesuatu yg baru, karena melihat luarnya yg cantik
dahulu? *produk lho :p

5.Nah, 'luar' itu bisa BENTUK produk jika dijajakan terbuka, bisa KEMASAN, jika dijajakan dlm
kondisi terbungkus.

6.Bisa juga ATMOSFER, jika produknya didalam kafe, outlet. Bisa keduanya (Bentuk+Atmosfer).
Intinya FIRST IMPRESSION.

7.Ingat: Formula ini adalah URUTAN. Formula ketiga tak berlaku, jika Produknya tak Ngangenin.

8.Yuk langsung praktek. Sama2 produk nastar, mana dari ke 6 bentuk ini yg pertama Anda AMBIL?
9.Mau tahu hasilnya? Stalking saja mention TL saya. Nomor brapa yg terbanyak dipilih? Biasanya ada 2
terbaik.

10.Jika produk yg sama dibungkus kemasan2 dibawah ini, mana yg pertama kali Anda AMBIL?
11.Mau tahu hasilnya? Cek mention TL saya. Nomor brapa yg terbanyak dipilih?

12.Cara serupa bisa Anda gunakan Social Media, seperti fesbuk atau twit, DENGAN CATATAN..
TARGET PASARNYA SAMA.

13.Terbaik adalah serupa bagaimana Anda memasarkan. Jika pemasaran Anda offline, misal di estalase,
ya TITIP di ESTALASE.

14.Coba deh, dan Anda akan TakJub, KONTEN produk yg sama, dg KEMASAN berbeda,
menghasilkan OmZet berbeda.

15.Jadi, pepatah "Don't judge the book from its cover", berlaku untuk kita, tapi jangan harap untuk orang
lain.

16.Pelajaran: dengan mengubah BENTUK/KEMASAN saja, bisa membuat produk Anda lebih laris dari
sebelumnya. Buktikan!

17.Besok kita bahas Formula keempat, makin seru pastinya. Selamat beriktikaf, mohon doakan saya..

Bagian Keempat
Yuk mulai lanjutan serial #BOOMING , Formula Mencipta Tren, Buka Langsung Laris. Biar lebih
manfaat, RT yaa..

1.Formula ke 4 adalah MEREK YANG NGETOP. Materi ini ada di buku kedua saya Kitab
AntiBangkrut hal 115.

2.Saya akan menjelaskan dengan cara yang sedikit berbeda agar melengkapi pemahaman Anda.

3.Bayangkan… Jika Anda berada di suatu kota yg asing, kemudian Anda mencari sebuah salon...

4.Kebetulan di sepanjang jalan, berjajar 5 salon dengan nama yang berbeda2. Mana yang Anda pilih
berikut ini..? >>

5.>> Salon GATOT, Salon TINCE, Salon LISA? Pilih yaa.. VOTE..

6.Yang jawab Gatot, pasti jarang yg cewek, karena namanya maskulin banget, beda kalo namanya Rudy,
meski cowok juga.

7.Yang jawab Lisa, bisa cewek atau cowok, biasanya alasan serupa: Cantik..!

8.Tapi kalo cowok jawab Lisa, motifnya akan beda: banyakan ganjen, bisa juga karena Lisa lebih rapi
dari Gatot atau Tince.

9.Yang jawab Tince, ada 2 alasan nih: Percaya kalo Bencong lebih pinter nyalon atau Anda bencong
juga :p

10.Belum selesai, gimana kalo pilihan ke 4 adalah ANGELINA? Waah, mulai tergoda ANGELINA
kan?

11.Menurut survei yg saya lakukan: Angelina lebih terdengar cantik daripada Lisa.

12.Yang tetap memilih Lisa juga punya alasan bermacam2, salah satunya: Angelina berkesan lebih
mahal deh.

13.Belum selesai.. Gimana kalo pilihan ke 5, namanya Salon GSC ? >> itu buat manusia apa mobil yah?
Prett..

14.Nah tuh, terbukti dengan mengubah NAMA/MEREK PRODUK saja, orang sudah beda penafsiran &
OMZET. Betul??

15.Padahal jelas2 dari tadi saya tidak mendeskripsikan produk atau servis di dalamnya lho. Baru nama
saja..
16.Trus apa poin2 pemilihan Merek yang ngeTOP? Berikut 6 ATURAN MERK YANG NGETOP.

17.Satu: Sesuai dg Target Pasarnya; Misal: wanita, 25-35, feminim, mid class, karir, kira2 lebih cocok
merek apa?

18.Dua: Terasosiasi oleh Diferensiasi; Bagaimana orang yg dengar/lihat, langsung ‘ngeh’ apa spesial
dibanding merek lain.

19.Misal: Oseng Mercon, terasosiasi oleh pedasnya. Nasi Kalong, hitam, buka di malam hari.

20.Bukan asal buat nama, tapi gak nyambung. Ya bisa aja laris, tapi sangat disayangkan gak dapat
Leveragenya.

21.Hindari Singkatan Konsonan; Selain sukar diingat, juga sukar terasosiasi oleh produknya. Salon GSC
> kayak apa ya?

22.>> parahnya ternyata berjejer toko GCS, CGS, GSC, SGC, pusing deh… Mana yang benar ya? >>
membingungkan.

23.Bagaimana dengan HSBC? Selain HSBC disingkat setelah terkenal, juga tidak ada yang mirip, krn
produknya tidak mudah ditiru.

24.Empat: Hindari Angka; Mirip dg singkatan konsonan, sukar diingat & tak terasosiasi oleh
produknya.

25.Tau BAKPIA PATOK? Nomor brapa yg asli atau pertama? 25, 35, 45, 65, 75, 52? Bingung kan?

26.Jawabnya: 75 yg pertama, tapi 25 yg populer sekarang, karena pemasarannya jago!

27.Lha Es Teler 77 tetap nomor 1 tuh! >> Karena nggak ada pesaing/follower yg sebanding saat awal

28.Lima: Unik; Kalau saya sebut "rawon", apa yg ada di benak Anda? Yup, Rawon Setan! Meskipun
Anda belum pernah mencicipi.

29.Soto Gebrak membuat saya penasaran, karena ritual (konteks) gebrakannya.

30.Perkedel Bondon (maaf, juga disebut perkedel hostes) di Bandung, hanya buka jam 12 sampai jam 2
dini hari, ludes!

31.Tak harus berkonotasi negatif. Bisa saja Anda buat Rawon Malaikat, buka disamping Rawon Setan
>>
32.>> kemudian kasih sign board >> Pilih Neraka atau Surga..? Laris..!

33.Enam: Mudah diucapkan dan diingat; Coba baca 10 kali dengan cepat: Nasakasaskiskasà keriting deh
lidahnya.

34.Merek yang ngeTOP membuat orang penasaran untuk membeli, tapi Produk yang Ngangenin yang
membuat orang kembali lagi.

35.Ingat: Formula ini adalah Urutan dan Syarat Mutlak untuk #BOOMING dengan cepat dan tetap
bertahan. Kita lanjut besok..

Bagian Kelima
Yuk mulai serial #BOOMING , Formula Mencipta Tren, Buka Langsung Laris. RT yuk, biar yg lain
tahu..

1.Formula ke 5: CHANNEL D = P, menghasilkan Low Budget High OMZET dengan cepat..

2.Artinya menemukan yg pas Channel Distribution (Saluran Distribusi) yg juga merupakan Channel
Promotion (Saluran Promosi).

3.JIka Formula 1 - 4 mempersiapkan produk, Formula ke 5 >> Memasarkan Produk. Outcomenya


adalah Penjualan Merata.

4.Channel D adalah saluran untuk menyampaikan produk dari produsen ke konsumen.

5.Seberapa pentingkah Ch.D? Jika 4 formula sebelumnya sudah dipenuhi dan anggap produk
langsung >>

6.>> kemudian, pelanggan mencari2 produk&merek Anda, yg ternyata tak ada di pasaran, apa yg
terjadi? >>

7.>> Mereka akan menunggu atau mencari di tempat lain..? Tergantung..

8.Selama 1.Tak ada kompetitor masuk di area itu, 2.Diferensiasi/brand Anda kuat & 3.Halangan harga
u/ mencoba merek lain besar.

9.Jika ketiga hal itu belum terpenuhi, maka pelanggan akan mencoba produk lain, saat produk Anda
lengah di distribusi.

10.Bagaimana jika ternyata produk orang lain tak kalah Ngangenin dibanding produk Anda? Maka
mereka akan pindah ke lain hati.
11.Banyak kasus dimana seorang pioneer mengedukasi pasar, tapi follower yg menikmati pasarnya.
Karena Ch.D yg tidak merata.

12.Kecuali produk Anda sekuat Louis Vuiton, Hermes, Mini Cooper, orang rela menunggu u/
mendapatkan barangnya.

13.Jika hanya pia atau kripik? Kalo ada lainnya, ya coba aja. Toh cuma puluhan ribu rupiah, nothing to
lose.

14.Jangan terlena dg kejayaan. Karena kejayaan Anda akan mengundang iri kompetitor untuk
menyerang.

15.Ada 8 macam (+2 campuran) Ch. Distribution & contoh2 yg akan saya paparkan, namun tidak afdol
jika tanpa gambar.

16.Saya sudah upload ke 10 gambar tersebut di Fanpage saya, silakan klik (like juga boleh) disini
17.Satu: Conventional Distribution; Pabrik>Distributor>Agen/retail>konsumen. Digunakan u/
consumer, spt produk2 unilever, wings.

18.Conven D dilakukan agar pemerataan distribusi tercapai, agar tak ada celah masuk bagi kompetitor.
Mahal & tak mudah u/ pemula..
19.Dua: Franchise; Franchisor > Master Franchise > Franchisee. Lazim digunakan untuk tempat
pemasaran yg berbentuk Outlet.

20.Jangan kaget kenapa franchise cepat menjamur? Karena sarana pengembangan usaha dengan DUIT
ORANG LAIN.

21.Lepas dari penyimpangan2 franchisor yg sebetulnya belum siap franchise, namun diakui Franchise
adalah Ch. D yg unggul.
22.Tiga: Direct Selling; Principal > Distributor > Manager/Supervisor/Sales > Konsumen. Pasarnya
kebanyakan ke rumah2 atau pameran.
23.Empat: Multi Level Marketing (MLM); Serupa dg direct selling, tapi organisasi & komisi
berjenjang..

24.MLM punya kelebihan Pemberian 'iming2' komisi (Marketing Plan) yg membuat member tergiur
untuk fight.

25.Saking ngebet dengan komisi berjenjang yg menggiurkan, MLM sering tak mempedulikan kualitas
PRODUK.

26.Bahkan kebanyakan kasus, bergeser menjual PELUANG USAHA bukan menjual Produk yg
seharusnya lagi.

27.Tak dipungkiri, MLM adalah Ch. D yang sangat fenomenal, murah, cepat bertumbuh, tapi
membahayakan jika tak kuat sistemnya.
28.Lima: Online; Web > Konsumen via Shipping/download. Cocok untuk produk yg mudah dipaketkan.
Dell Computer adalah pioneernya.
29.Enam: Reseller; Produsen > Distributor > Reseller atau Produsen > Reseller. Produk yg cocok: yg
variannya tak banyak (universal)
30.Tujuh: Dropship; Prinsipal > Konsumen via Dropshipper & shipping. Produknya bervariasi, hingga
tak memungkinkan u/ distok.

33.Kita lanjut besok, untuk Ch. D ke 8 dan Ch. Hybrid (campuran).. Makin seruu..

31.Sampe disini dulu yaa, Kita lanjut besok. Udah ngos2an & berasap tuh kalo mau dibaca ulang &
pikirkan.

32.Jangan Lupa, Anda akan sukar memVISUALISASIkan tanpa DIAGRAM yg telah saya upload di
>>

34.Ohya, yang belum baca, ada Materi Spesial buat yg mau jadi Miliader Muda. Baca disini >> Klik di
sini >> Jadi Miliarder Muda

.
Bagian Keenam
Yuk Mulai lanjutan serial Twit #BOOMING , Formula Mencipta Tren, Buka Langsung Laris. Bantu RT
yaa..

Bagi Anda yg masih bertahan dan istiqomah mengikuti serial twit saya, JEMPOL buat Anda! Jarang yg
istiqomah, apalagi gratis ilmunya..

Saya dulu pernah mengadakan Intensif Training untuk UKM 7x pertemuan, dg syarat yg putus, gugur.
Hanya bertahan kurang dari 5 orang.

Dan salah satu yg bertahan adalah @Dennivilla >> pantas jika Ia super sukses. Omset Oleh2nya di 1
kota saja 3M/bulan..

Berbagi materi serial seperti ini memiliki resiko, berkurangnya audiens. Kebanyakan hanya suka materi
pendek & motivasi..

Kebahagiaan saya, apabila 1 saja dari pembaca serial ini mempraktekkan &
berhasil #BOOMING Mereknya. Mempekerjakan banyak orang..

1.Lanjutan dari materi semalam, masih Formula ke 5 >> CHANNEL D = P; kemarin kita sampai Ch. D
ke 7. Bener?

2.Saya evaluasi dulu, siapa yg bener2 nyimak dan paham materi semalam. Apa Beda RESELLER dan
DROPSHIP?

3.Lebih tepatnya, Reseller itu harus beli dahulu, kalo Dropship itu gak hanya bantu jualkan.

4.Ada juga Reseller, yang skema pengiriman barangnya pake Dropship, alias gak langsung ke pembeli,
gak lewat tangannya.

5.Nah, pertanyaan berikutnya: Apa BEDA Produk2 dg sistem Reseller dg Produk2 sistem Dropship?
*ujiannih..

6.Nah, jelas bahwa ke 7 Channel Distribution tsb tidak selalu cocok untuk semua produk. Bisa juga
cocoknya pada saat yg beda.

7.Ch. D kedelapan: Affiliate; Web >> Konsumen, linknya diPROMOsikan oleh Affiliate.
8.Affiliate bukanlah dropshipper atau reseller, Affiliate adalah PROMOTOR atau PUBLISHER, sering
orang tak tahu siapa orangnya.

9.Sistem Affiliate dikenalkan oleh raksasa Amazon. Sekarang ada juga Agoda, penjual voucher hotel
dari Thailand.

10.Amazon atau Agoda disebut Affiliate Network, yg menyediakan layanan Affiliate. Produknya belum
tentu dari mereka.

11.Untuk lebih jelas tentang Affiliate, bisa baca disini >> Klik di sini

12.Nah, dari ke delapan model Ch. D tersebut, bisa saja dikombinasikan untuk menghasilkan
PENJUALAN yg MAXIMAL.
13.Contoh: Konvensional + Franchise >> dilakukan oleh Teh Tong Tji, menghasilkan Low Budget High
Omzet.

14.Mau Ch.D yg murah dan tokcer lainnya? Nih >> Online + Reseller
.

15.Mulai dari jual di Web, sambil cari Reseller, jika suatu daerah sudah Gemuk Demandnya, Cari
Distributornya.

16.Sebelum saya jelaskan Apa yg dimaksud Channel D = P, saya akan jelaskan dulu apa itu Channel P?

17.Ch. P atau Promotion, dibagi menjadi 2: Offline dan Online. Simak yaa..

18.Offline seperti: brosur, poster, baliho, tv radio, media cetak, pameran, outlet, spg, WOM, dll.

19.Online seperti: web, blog, marketplace, forum, milis, email, SEO, adwords, social media, affiliate.

20.Jadi apa itu Channel Promotion? >> Tempat kita mengKAMPANYEkan produk2 kita untuk menarik
calon pelanggan.

21.Nah sekarang saya tanya: Mana yg Merupakan Channel Distribution skaligus Channel Promotion?

22.Ini jawabnya>> Channel D=P >> Franchise, outlet, MLM, direct selling, reseller, dropship, affiliate,
pikirkan lainnya..

23.Yang saya masukkan kategori Channel D = P adalah Powerfull Channel, dimana Channel tsb sudah
teruji mem #BOOMING kan produk.
14.Lepas dari kontroversinya yaa.. Tapi harus tahu juga, Channel2 tsb bisa jadi hanya sesaat awal
untuk #BOOMING saja.

25.Setelah itu, Anda harus mengkombinasikan dengan channel D lainnya agar merata. Jika tidak,
kompetitor yg menikmatinya.

26.Sampe disini Jelas? Besok Senin akan saya lanjutkan dengan FORMULA ke 6, yg masih
R.A.H.A.S.I.A. lebih menohok..

Bagian Ketujuh
Saya mulai CuteTwit tentang Menemukan #SLOGAN Yang Tepat..! Masih dalam serial
materi #BOOMING. RT yaa..

1.Materi ini masih bagian dari serial #BOOMING yang puanjaaannggg.. Bagaimana
menemukan #SLOGAN yg 'Ngena'..

2.Cara yg serupa juga dapat Anda gunakan untuk menemukan #MEREK yang NgeTOP. #SLOGAN

3.Saya langsung Praktek saja. Sediakan beberapa lembar kerta putih KOSONG (tak bergaris). Saya
biasa gunakan FlipChart. #SLOGAN

4.Prinsipnya: #SLOGAN adalah KOMUNIKASI NYEPLOS dari POSITIONING Produk/Merek Anda.


Ingat: NYEPLOS alias SPONTAN.

5.Saya ambil contoh #SLOGAN yg saya pernah buat: kedua buku saya, Tepok & KAB, perhatikan, juga
ada #SLOGAN nya

6.The Power of Kepepet >> "Cara tercepat... Terampuh... Jadi Entrepreneur…! Dijamin !!!" #SLOGAN

7.Kitab AntiBangkrut >> "Mencegah Sebelum Terjadi, Bangkit Jika Mengalami." #SLOGAN

8.Papapia >> "Jadi Rebutan Anak Istri.." | Entrepreneur Camp >> "Pabriknya Pengusaha
Sukses.." #SLOGAN

9.Young Entrepreneur Academy >> "Program 6 BULAN Jadi Pengusaha"


| @YukbisnisCom >> "Nenek2 Aja Bisa Buka Toko Online, Kamu?" #SLOGAN

10.Membuat #SLOGAN bukan asal NGECAP, karena itu adalah cerminan dari POSITIONING >> Apa
yg akan ditanamkan di BENAK KONSUMENMU?
11.Sering orang membuat #SLOGAN yang GARING bin BIASA, misal: "Bedakan rasanya.." | "Hari ini
bayar, besok gratis.." >> BIASA.

12.Kalo mau SHOCKING, dibalik >> "Hari ini GRATIS, besok bayar..", Berani gak? #SLOGAN

13.Balik ke Positioning.. Agak rumit jika saya jelaskan secara detail urutan untuk mendapatkan
Positioning ini. #SLOGAN

14.Saya jumper aja deh yaa.. Positioning didapat dari DIferensiasi atau Keunggulan Bersaing Produkmu
dibanding Kompetitor. #SLOGAN

15.Gampangnya begini. Anggap Produkmu BEDA, trus udah diuji lapangan, terbukti
NGANGENIN.. #SLOGAN

16.Nah, Apa saja KOMENTAR SPONTAN tentang Produkmu dari para pelanggan atau pengicip? >>
CATAT di kertas putih..! #SLOGAN

17.Kalo masih belum dapat, saya bantu dengan pertanyaan2 bertubi, catat di kertas putih, secara
spontan, bukan rekayasa. #SLOGAN

18.Siapa Spesifik Target Pasarmu? | Apa diferensiasi Produkmu? | Alasan apa mereka mau
membeli? #SLOGAN

19.Apa komentar SPONTAN dari para pelanggan/pencicip produkmu? | Menurutmu, apa 3 kata kunci
yg mewakili produkmu? #SLOGAN

20.Dimana mereka biasa berkumpul/berkomunitas? | Kapan saatnya mereka menggunakan produkmu?


>> Tuliskan secara spontan. #SLOGAN

21.Dari jawaban2 yg Anda dapatkan dikertas2 tsb, gunakan STABILO (boleh merek lain sih.. :p) u/
mendapatkan KATA2 KUNCI. #SLOGAN

22.Ambil selembar kertas kosong lagi. Tuliskan kemungkinan2 #SLOGAN slogan dari gabungan Kata2
Kunci tadi. Liarkan saja..!!

23.Misalnya: Seorang kawan pemilik Cendol Keraton, meminta saya membantu membuat #SLOGAN ,
Setelah saya brainstorm kata2 kunci >>

24.>> Ada 1 kalimat yg dia nyeplos "Banyak BOSS2 yg minum cendol saya.." >> bisa
jadi "Minumannya para BOSS.." #SLOGAN
25.Tapi karena Mereknya sudah telanjur Cendol Keraton, yaa saya usul "Minumannya Para Raja/
Ningrat". #SLOGAN

26.Tentu saja terbaik, #SLOGAN itu nyambung atau bahkan mengkomunikasikan Mereknya. Tapi
kadang Merek sudah telanjur dibuat.

27.Jika masuk ke pasar yang kompetitif >> #SLOGAN haruslah MEMBUMIHANGUSKAN


Kompetitor yang ada.. JeDUERR..!

28.Jika Produk Anda adalah solusi dari suatu masalah, maka #SLOGAN ya harus menjawab masalah itu
(WHY).

29.Sekian, semoga bermanfaat.. Lanjut persiapan ebook #BOOMING lagi.. #SLOGAN

Bagian Kedelapan
Share dikit yaa, tentang #PRICING , daripada jadi bisul kalo gak dibagi..

1.Masih dalam serial #BOOMING >> materinya banyak, gak cukup dishare 5 jam seminar. Saya share
dikit2 yah.. #PRICING

2.Ada 2 hal yg saya akan bahas ttg #PRICING >> yaitu ke PEMBELI (end user) dan ke
DISTRIBUTOR (agen, retailer, reseller, dll).

3.Coba perhatikan barang berikut (saya asal ambil di google), menurut Anda brapa taksiran
harganya? #PRICING
4.Kalo saya kasih bandrol: 500 ribu, siapa yg mau beli? #PRICING

5.Bagaimana jika 100 ribu rupiah saja? Yang mau angkat tangan… Ehh twit maksudnya.. #PRICING

6.Okedeh, harga bawah >> 70 ribu rupiah? Siapa mau..? #PRICING

7.Coba lihat hasil pooling, beda2 dari range 50 ribu hingga 200 ribu. Artinya barang ini gak jelas standar
harganya. #PRICING

8.Itulah yang disebut "Harga Gelap". Begitupun tetap masih ada "RANGE" harga. Kalo saya jual 5 juta,
pasti Anda ngakak. #PRICING

9.Gimana kalo di tas yg gak jelas tadi, ada logo yg jelas seperti (ORI bukan KW) #PRICING
10.Yakin 90% akan memborong dengan harga 500 ribu rupiah, laris spt kacang goreng. Jadi apa itu
HARGA? #PRICING

11.Harga ternyata suatu angka yg kita bayar bukan semata karena konten (bahan/jahitan) produk, tapi
konteks (merek/gengsi). #PRICING

12.Harga = Value yang kita harapkan. Sedangkan Kepuasan = Value yg didapat / Harga >> Coba
hitung2an. #PRICING

13.Ehh rumus tadi belum saya patenkan lho. Terfikir beberapa minggu lalu, saat
menulis #EbookBOOMING. #PRICING

14.Value = Konten + Konteks = Tangible (kelihatan) + Intagible (tak kelihatan). Fokuslah ke Value,
baru tentukan Harga. #PRICING

15.Jika Harga = Value, maka pelanggan senang. Jika Harga > Value, pelanggan kecewa. Jika Harga <
Value, pelanggan puas. #PRICING

16.Jika pelanggan PUAS, maka mulut mereka akan kemana2, produk/merek kita akan
cepat #BOOMING, Omzet meroket. #PRICING

17.Tapi kalo TERLALU CEPAT #BOOMING, Value bisa jadi turun, karena sejuta umat. Komposisi
Harga vs Value haruslah PAS. #PRICING

18.Jika tas berlogo HERMES tadi saya beri harga 500 ribu VS 1 juta diskon 50%, mana yg lbh menarik
buat Anda? #PRICING

19.Karena gakda yg jawab, saya jawab: Konsumen lebih tertarik harga diskon, karena 1.TerIMAGE
mahal 2.Untung dapat diskon. #PRICING
20.Sering PRODUSEN gak pede untuk ngasih harga mahal trus didiskon. Karena dia tahu, dia pikir
konsumen tahu HPP-nya. #PRICING

21.BOCORAN: salah 1 supplier fashion di MATA**** menyuplai produk dg harga 75 rb & dijual dg
Harga Bandrol 400 ribu, diskon 25%. #PRICING

22.Artinya: Kalo Anda ngasih harga yg ngepas banget MARGIN-nya, trus gimana bisa
PROMOSI? #PRICING

23.Tentu saja Harga vs Value yg kita tawarkan akan sangat terpengaruh dg penawaran KOMPETITOR
>> Jika bisa dibandingkan. #PRICING

24.Karena sudah malam, saya lanjut besok untuk penentuan #PRICING ke Distributor. Back to work
again >> #YubiAffiliate

Bagian Kesembilan
Saya lanjutkan CuteTwit ttg #PRICING semalam..

25.Dari twit saya semalam, disimpulkan bahwa penentuan #PRICING bukan semata dipatok dari Harga
Pokok Produksi (HPP) >>

26.>> tapi banyak variable yg mempengaruhi, yaitu permintaan vs suplai, kompetitor, branding,
emosional konsumen. #PRICING

27.Garis bawah dari semua itu: Apakah target pasar Anda mau & mampu membayarnya? Pastikan
jangan mancing di kolam yg salah. #PRICING

28.Baiklah, sekarang saya akan masuk ke bahasan kedua,yaitu strategi #PRICING ke para Distributor.

29.Ada pepatah "The next process is our customer.." >> Bisa jadi pelanggan kita bukanlah pengguna,
tapi para Distributor. #PRICING

30.Pada distribusi konvensional, banyak STOK barang yang berhenti/mati di gudang atau tersembunyi
di RAK, TAK TERLIHAT. #PRICING

31.Kenapa begitu? Ya namanya juga Indonesia, kedekatan masih menjadi KUNCI untuk menentukan
POSISI STRATEGIS produk kita. #PRICING
32.Kalo Anda jarang tengok para retailer Anda, biasanya mereka juga tak menomorsatukan atau
memPUSH penjualan produk Anda. #PRICING

33.Para distributor juga begitu. Bisa jadi karena kedekatan emosional atau DISKON yg TERLALU
KECIL, membuat mereka ENGGAN MENJUAL. #PRICING

34.Ngapain mempromosikan produk yg belum terkenal dan untungnya tipis? Wong masih ada produk
lain yg KOMISInya besar! #PRICING

35.Disinilah pentingnya Anda MenSETTING #PRICING Strategy Anda ke para distributor, reseller, dll,
agar MENARIK bagi mereka. #PRICING

36.Misal: Harga Eceran: 100rb; Harga Reseller: 80rb; Harga Distributor: 70rb >> Perhatikan, Pengecer
slalu dapat yg lbh besar. #PRICING

37.Kenapa? Agar mereka adalah UJUNG TOMBAK penjualan Anda. Mereka yg menjual nama &
meyakinkan Pembeli. #PRICING

38.Distributor bermain di VOLUME penjualan oleh para agen/reseller/pengecer alias Faktor Kali yg
besar. #PRICING

39. #PRICING Strategy juga bisa berdasar KUANTITAS pembelian dan SISTEM PEMBAYARAN.
Masih nyimak..?

40.Beli >10jt, diskon 10%; >30jt, diskon 20%; >70jt, diskon 30%, dst. Jadi mendorong mereka untuk
membeli lebih & cash tentunya. #PRICING

41.Bisa juga memBUJETkan sebagian margin dalam bentuk HADIAH, seperti paket liburan ke Bali,
Thailand, dsb. #PRICING

42.Sebagian (mungkin besar) diluar sana masih 'meminta komisi' untuk meletakkan produk Anda di
POSISI terbaik di RAK mereka. #PRICING

43.Di bisnis MLM pun menggunakan BONUS2 PROGRESIF jika berhasil tutup poin atau mencapai
angka penjualan tertentu. #PRICING

44.Apapun bentuknya, itulah #PRICING Strategy yg harus diperhitungkan agar barang Anda CEPAT
BERGERAK alias LAKU. #PRICING

45.Sekian dulu, silakan jika ada pertanyaan.. #PRICING


….Selesai….

Info mengenai ebook Buka Langsung Laris: 7 Formula Menciptakan Tren (Low Budget) bisa
dibaca di sini (klik)

Anda mungkin juga menyukai