Anda di halaman 1dari 2

Contoh “Motivation Letter” Yang Bisa Kamu Manfaatkan Untuk Cari Beasiswa (bagian 1)

Buat kamu para pejuang beasiswa studi lanjut ke luar negeri, Letter of Motivation atau Motivation Statement
selalu menjadi satu dari sekian banyak dokumen yang dipersyaratkan untuk dilampirkan dalam aplikasi
pendaftaran. Dalam banyak kasus, Letter of Motivation ini selalu menjadi aspek penting yang selalu dibaca dan
dijadikan important concern oleh para reviewer. Tidak hanya untuk mencari dana beasiswa untuk membiayaimu
selama di luar negeri, namun sebelum itu kamu akan membutuhkan Letter of Motivation ini.
Selama ini ada beberapa metode bagaimana menyajikan Motivation Letter yang baik, dan mendukung
keberhasilan menembus peluang belajar ke luar negeri. Pada artikel ini dipaparkan contoh kongkret Motivation
Letter yang di-share dari pemiliknya yang telah berhasil mendapatkan beasiswa studi lanjut ke Eropa dan
Jepang.
Namun sebelum itu, untuk lebih detilnya, silakan disimak secara ringkas bagaimana dalam setahun atau dua
tahun yang akan datang, kamu menerima visa keberangkatan ke luar negeri, berikut Step by Step-nya …

LANGKAH PERTAMA: TOEFL/IELTS


Dapatkan skor TOEFL (PBT: 550, atau IBT: 79) atau IELTS 6,0. Ini skor minimal, kalau bisa lebih ya lebih
bagus. Untuk beberapa negara (misal Australia) menetapkan syarat IELTS 6,5. Namun khusus untuk beasiswa
AAS (Australia), bisa dimulai dengan IELTS 5,0, dan kalau diterima akan diwajibkan mengikuti training khusus
untuk meningkatkan ke IELTS 6,5.

LANGKAH KEDUA: Gunakan TOEFL/IELTS untuk Mendaftar Perguruan Tinggi


Gunakan skor TOEFL/IELTS (yang sudah mencapai standar minimal) untuk mendaftar program studi di
perguruan tinggi yang kamu inginkan. Terserah, mau ke Belanda, Jepang, USA, Australia, New Zealand,
Inggris, atau negara lain.
Target utama langkah kedua ini yaitu mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau bisa disebut Admission
Letter dari perguruan tinggi. Surat tersebut berisi pernyataan bahwa: KAMU DITERIMAsebagai calon
mahasiswa, serta mencantumkan dengan jelas nama program studi, tanggal awal dan akhir program studi yang
dipilih, serta total biaya perkuliahan.
Untuk mencari program studi yang cocok dengan karakter kamu, silakan manfaatkan google.com sedini
mungkin untuk menjelajahi rimba pendidikan di dunia. Dengan kata kunci yang tepat, saya dulu akhirnya
berhasil mendapatkannya. Sebagai catatan, program ekstensi atau program alih jalur dari D3 ke S1 di luar negeri
memang sangat jarang. Namun bagi lulusan D4/S1 ada banyak peluangnya untuk lanjut ke S2.

LANGKAH KETIGA: Gunakan TOEFL/IELTS dan LoA untuk Mendaftar Beasiswa


Gunakan hasil dari langkah pertama (TOEFL/IELTS) dan hasil langkah kedua (LoA/Admission Letter) untuk
mendaftar beasiswa. Intinya, mencari sumber dana untuk membiayai kuliah dan hidupmu selama di luar negeri.

Silakan kunjungi situs-situs penyedia beasiswa studi ke luar negeri. Lakukan pencarian di google.com dengan
berbagai kata kunci, misalnya: STUNED, MONBUKAGAKUSHO, AusAID, beasiswa LPDP, ICCR, dan
sebagainya. (beberapa informasi jenis beasiswa tersebut juga telah ditulis di situs ini, silahkan klik tautan pada
keywords tadi.

Atau ada pula artikel yang merangkum banyak situs beasiswa, klik di sini: Mau Beasiwa ke Luar Negeri? Ini
situs-situsnya!)

Letter of Motivation akan berguna bagi kamu untuk menyelesaikan Langkah Kedua dan Langkah Ketiga diatas.

Prinsip-prinsip Penyusunan Motivation Letter


Nah, kembali ke bagaimana caranya membuat Letter of Motivation, kini saatnya buat kamu untuk memahami
prinsip-prinsip di bawah ini.

1. Gali informasi, kenali lebih dalam lagi


Sebelum menulis motivation letter, pastikan kamu telah memiliki cukup informasi tentang universitas tempat
kamu mendaftar. Sebaiknya menyiapkan waktu khusus. Pengetahuanmu tentang beasiswa atau profesor di
universitas tempat kamu mendaftar akan menjadi poin tambahan bagi motivation letter-mu. Ketika tujuan kamu
untuk mendapatkan beasiswa, maka kamu wajib mendalami tentang tujuan dari penyelenggaraan beasiswa
tersebut. Serta, apa yang menjadi target utama dari beasiswa tersebut.

2. Tulislah motivation letter seperti kamu yang bicara langsung


Pastikan motivation lettermu, khas dan personal. Motivation letter yang kamu tulis sebaiknya menggambarkan
karaktermu. Tetap dengan menggunakan gaya bahasa resmi dan etis, namun jangan sampai sama plek dengan
applicant lain. Bila memang mengadaptasi dari contoh yang ditemukan di internet jangan lupa untuk melakukan
improvisasi, masukkan karakter khasmu.

3. Langsung saja, nggak perlu dengan alur bertele-tele


Sebagaimana namanya, motivation letter bertujuan untuk menunjukan motivasimu pada pembaca. Oleh karena
itu, langsung saja pada tujuan, jelaskan dengan sederhana dan gamblang apa tujuan serta kemampuan yang
kamu miliki. Berpegang hanya pada hal-hal yang penting saja. Sebaiknya, panjangmotivation lettermu tidak
lebih panjang dari satu halaman A4.

Alur penyusunan bisa dimulai dari tentang dirimu dan tentang prestasi studimu, serta kegiatan-kegiatan yang
prestisius ketika masih menjadi mahasiswa. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan visi pengembangan
dirimu di masa depan. Nah, di dalam alur dasar inilah, yaitu bagian masa lalu dan visi masa depan, kamu bisa
menambahkan berbagai kelebihanmu. Sehingga, alur cerita tersebut akan menghasilkan pemahaman kongkret
tentang dirimu dan potensi yang ada pada dirimu.

4. Fokus pada kelebihanmu


Tujuanmu menulis motivation letter untuk menarik pemberi kerja untuk membawamu ke wawancara atau tahap
selanjutnya. Pastikan hanya menunjukkan kualitasmu terutama di beberapa kalimat awal. Tapi, jangan
berlebihan juga ya. Atau, apabila tujuanmu menulis adalah untuk studi lanjut dan mencari beasiswa, maka
pastikan kelebihanmu di bidang akademik dan riset betul-betul bisa kamu cantumkan di dalamnya.

5. Motivation Letter bukan CV


Jangan terjebak untuk menuliskan segala hal dalam CV ke dalam motivation letter. Buat dirimu semenarik
mungkin dan tunjukkan nilai lebihmu. Bukan aneka pengalaman kerja dan organisasi lho ya, bagian itu cukup
ada di CV. Namun, apabila ada satu atau dua yang sangat prestisius dan perlu kamu highlight di dalam
motivation letter, itu juga boleh. Namun demikian, kamu harus mampu mengkaitkannya dengan alur cerita yang
kamu susun.

6. Jangan sampai jadi terlihat arogan


Iya sih motivation letter berikut semua dokumen lamaran harus menunjukkan diri kita kelebihan kita.Kan
memang tujuannya supaya lolos. Tapi jangan sampai berlebihan apalagi bohong. Oh ya, tapi tunjukkan kamu
yakin pada diri sendiri ya, jangan sampai terlihat rendah diri juga.

7. Sampaikan dengan jelas motivasimu


Pertama, pastikan kamu yakin dalam memilih pekerjaan. Sampaikan dengan jelas pada pembaca alasan ia mesti
memilihmu bukan orang lain. Sampaikan dengan persuasif. Lihat kemampuan yang dibutuhkan dan bantu
pembaca untuk melihat kecocokannya pada dirimu.

8. Berikan pandanganmu untuk masa depan masyarakat dan bangsa


Jangan ragu untuk memberikan bayangan kepada pembaca tentang kontribusimu bagi negara dan bangsa di hari
esok. Tunjukkan bahwa kamu memiliki ambisi pada posisimu dengan cara yang baik. Tak masalah juga
menunjukkan hal-hal yang kamu anggap sebagai pencapaian.

9. Bangun argumen yang memadai


Untuk menunjukkan bahwa kamu bukan hanya bisa omong kosong, tunjukkan dengan menulis motivation letter
yang terorganisir, memiliki argumen yang jelas. Bisa juga sisipkan contoh-contoh kecil untuk mendukung
argumenmu.

Source : isigood[dot]com

Anda mungkin juga menyukai