Anda di halaman 1dari 6

Neşelen abi!

Merhaba= Hai
Günaydın= Selamat Pagi
İyi günler= Selamat Sore
İyi akşamlar= Selamat Petang
İyi geceler= Selamat Malam Teşekkür ederim/Sağol= Terima Kasih
Teşekkürler= Terima Kasih
Bir şey değil= Terima Kasih Kembali
Rica ederim= Terima Kasih Kembali
Evet= Ya
Hayır= Tidak
Tamam= Ok
Nasılsın/Nasılsınız?= Bagaimana Kabar kamu?
İyiyim= Saya Baik
Ne yapıyorsun?= Apa yang sedang kamu lakukan?
Hiç bir şey= Tidak apa-apa
Özür dilerim= Saya minta maaf
Lütfen= Silahkan
Biliyorum= Saya Tahu/ Saya Mengerti
Bilmiyorum= Saya Tidak Tahu / Saya tidak mengerti
Hoşçakal= Selamat tinggal
Görüşürüz= Sampai jumpa
Güzel= Cantik / Bagus
Çok güzel= Sangat Cantik / Bagus
Çirkin= Jelek / Buruk
(Sen) çok güzelsin= Kamu sangat cantik / bagus
Nerelisin?= Dari mana asal kamu?
Kaç yaşındasın?= Berapa usia kamu?
Ne?= Apa?
Nerede?= Dimana?
Nasıl?= Bagaimana?
İyi= Bagus / Baik
Kötü= Jelek / Buruk
Belki= Mungkin
Dün= Kemaren
Bugün= Hari ini
Yarın= Besok
Gel= Datang
Git= Pergi
Neredesin?= Dimana kamu?
İsmin/adın ne? = Siapa nama kamu?
İsmim/adım…= Nama Saya……. (your name)
Arkadaş= Teman
Arkadaşım= Teman saya
Kız= Anak Perempuan
Erkek= Anak Laki-laki
Kalp/gönül/yürek= Hati
İyi şanslar= Semoga Berhasil
Saat kaç?= Jam Berapa?
1. Siapa kamu dan darimana kamu mengetahui info beasiswa ini?
2. Mengapa kamu mendaftar beasiswa ini?
3. Apa yang akan anda lakukan setelah lulus?
4. Mengapa kami (sponsor) harus menerima anda sebagai peserta
beasiswa kami?
Biasanya satu soal dijawab dalam 1 paragraf. Ingat, karena ruang tulis yang terbatas
maka kamu harus bersilat kata seefektif mungkin. Langsung to the point dari
jawaban. JANGAN PERNAH BERTELE-TELE kayak budaya Indonesia
kebanyakan. JANGAN MALU dalam mempromosikan dirimu. Motivation letter pada
dasarnya memintamu untuk sombong dan ambisius. Kadangkala latar belakangmu yang
tidak menguntungkan juga bisa digunakan untuk menarik perhatian. Terutama
beasiswa-beasiswa dari negara barat yang obsesif dengan cerita-cerita unik (namun
tetap harus jujur). Contohnya, perempuan remaja yang bercita-cita tinggi namun miskin
tiada rupa. Ideal banget buat beasiswa. Tapi ingat, jangan berlebihan hingga memelas
kasihan. Pada dasarnya yang sponsor paling ingin lihat dari pendaftar adalah semangat
alias passion.

Good luck.
7 Tips Menulis Motivation Letter
December 5, 2021
//
Beasiswa Global
Spread the love

Motivation letter, atau yang bisa juga disebut sebagai essay, merupakan salah satu
dokumen yang biasanya diminta sebagai persyaratan untuk mendaftar di
universitas dan beasiswa. Motivation letter yang bagus menjelaskan mengapa
kamu adalah kandidat yang terbaik untuk beasiswa atau universitas yang kamu
pilih. Tentunya dokumen ini menjadi sangat penting karena akan memberikan nilai
tambah pada dokumen pendaftaran kamu sehingga bisa memperbesar peluang
kamu untuk diterima. Berikut ini Tim Beasiswa Global akan memberikan tips
menulis motivation letter yang bagus buat kamu.

Tips Menulis Motivation Letter


1. Baca petunjuk penulisan di guideline
Tahap pertama ini sangat penting. Kamu harus membaca dengan seksama petunjuk
yang diberikan untuk penulisan motivation letter kamu. Petunjuk ini biasanya
meliputi:
 Format penulisan yang meliputi maksimal kata atau halaman
 Poin-poin yang harus dijelaskan
Nah, kalau kamu sudah memahami hal-hal tersebut, kamu bisa lanjut ke tahap
selanjutnya. Kalau tidak ada format khusus dalam petunjuknya, maka kamu bisa
mengikuti format bebas yang tersedia di internet, biasanya menceritakan seputar
latar belakang pendidikan, motivasi melanjutkan pendidikan, tujuan di masa depan,
dan sebagainya.

2. Buatlah kerangka tulisan


Berdasarkan petunjuk di tahap pertama, saatnya kamu membuat kerangka tulisan.
Buatlah poin-poin apa saja yang akan kamu sampaikan di motivation letter kamu
dengan mempertimbangkan batas maksimal kata atau halaman yang diberikan.

Misalnya, untuk batas maksimal 1 halaman, kamu bisa membuat 5-6 paragraf,
masing-masing paragraf mengandung 1 poin penjelasan seperti berikut:

 Paragraf 1: Perkenalan diri, keluarga dan masa kecil.


 Paragraf 2: Kehidupan saat bersekolah, prestasi dan hambatan yang
dihadapi.
 Paragraf 3: Kehidupan saat studi S1, tantangan dan kesulitan yang
dihadapi.
 Paragraf 4: Prestasi dan pengalaman selama studi S1, riset untuk
tugas akhir.
 Paragraf 5: Pengalaman selama bekerja, rencana riset untuk S2
kaitannya dengan riset di S1 dan pekerjaan saat ini.
 Paragraf 6: Kesimpulan dan penutup
Ini adalah contoh kerangka tulisan untuk motivation letter. Tentunya ini bisa
disesuaikan dengan kebutuhan kamu ya. Alurnya pun bebas, tidak harus alur maju
seperti di contoh, asalkan tetap mudah dipahami oleh pembacanya.

3. Jujur
Tentunya kamu harus menulis motivation letter kamu dengan jujur. Ceritakan hal-
hal yang pernah kamu alami yang mendukung dan berkaitan dengan poin-poin
yang diminta. Misalnya bagaimana kamu menghadapi hambatan yang kamu alami
di masa lalu, bagaimana kamu menyelesaikan masalah, dan lain-lain. Buatlah
sebuah motivation letter yang meyakinkan pembaca bahwa kamu adalah orang
yang pekerja keras dan layak untuk mendapatkan posisi di universitas dan/atau
beasiswa tersebut.
4. Gunakan bahasa yang formal, namun tetap
menarik
Motivation letter untuk tujuan akademik tentu harus menggunakan kalimat baku
dan formal. Tapi, kamu tetap bisa mengemasnya dengan lebih menarik sehingga
tidak terkesan kaku dan monoton. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan
sinonim untuk kata-kata yang dituliskan berulang, begitupun dengan penggunaan
kata atau frase penghubung. Kamu bisa memanfaatkan kamus atau thesaurus untuk
mencari padanan atau lawan kata.

5. Riset seputar jurusan, universitas, dan


beasiswa tujuan
Lakukan riset seputar jurusan, universitas dan beasiswa tujuan sehingga kamu bisa
menjelaskan beberapa poin keterkaitan antara jurusan, universitas dan beasiswa
tersebut dengan tujuan kamu mendaftar di motivation letter. Ini akan mendukung
aplikasi pendaftaran kamu dengan membuktikan keseriusan kamu dalam mendaftar
universitas dan/atau beasiswa ini.

6. Proofread
Proofread atau uji baca motivation kamu saat selesai. Mintalah orang-orang
sekitarmu yang lebih ahli dan berpengalaman untuk membaca, menilai dan
memberikan kritik dan saran untuk tulisanmu. Penilaian bisa meliputi tata bahasa
dan juga isi dari motivation letter kamu. Lakukan proofread beberapa kali sampai
proofreader merasa itu sudah cukup bagus dan sedikit kritik. Kamu juga bisa
melakukan proofread oleh banyak orang sekaligus yang akan memberikan kamu
lebih banyak feedback untuk memperbaiki motivation letter kamu.
Proofread
7. Jangan tergesa-gesa, berikan waktu yang
cukup
Untuk membuat sebuah karya yang bagus tentu butuh waktu yang tidak sebentar,
termasuk membuat motivation letter. Siapkan waktu yang cukup dan jangan
tergesa-gesa sehingga kamu bisa mendapat banyak feedback untuk
menyempurnakan motivation kamu. Sediakan waktu sekitar minimal 2-3 minggu
khusus untuk membuat motivation letter yang bagus sebelum motivation letter
dikumpulkan.

Apakah kamu sudah pernah menulis motivation letter? Ternyata tidak susah, kan,
cara membuatnya kalau kamu mengikuti tips menulis motivation letter di atas.
Jangan lupa juga untuk membaca tips lolos seleksi beasiswa di sini. Selamat
mencoba!

Anda mungkin juga menyukai