Anda di halaman 1dari 13

TUGAS SENI BUDAYA

ALIRAN SENI RUPA TERAPAN


(DADAISME, POP ART)

Guru Pembimbing : Rezi Susanto., S.Pd

Disusun oleh

KELOMPOK 5

SRI NILAM SARI


SRI LIAHASTUTI
ALGI DELANA
ALHAFIZ
RAHMI DELVITA

KELAS XII IPA 3

SMA NEGERI 6 SOLOK SELATAN


Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, zat yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya,
yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga
senantiasa dilimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah
terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati
izinkanlah kami untuk mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan dan
semua belah pihak yang telah memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT, memberikan
balasan atas kebaikan, yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif serta
membangun sangat diharapkan oleh kami. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin….
DAFTAR ISI

Judul .............................................................................................................................................
Kata Pengantar ...........................................................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................ ……………………..
BAB I ..........................................................................................................................................
Pendahuluan ...........................................................................................................................
 Latar Belakang ........................................................................ …………………….....
 Tujuan ............................................................................................................................
 Manfaat .........................................................................................................................
BAB II ......................................................................................................................................
Pembahasan ..........................................................................................................................
 Seni rupa murni ...........................................................................................................
 Pengertian seni rupa murni...........................................................................................
 Sejarah aliran aliran ......................................................................................................
 Pengertian aliran-aliran seni rupa murni ....................................................................
 Tokoh tokoh aliran ........................................................................................................
 Contoh contoh lukisan ...................................................................................................
BAB III ......................................................................................................................................
Penutup ....................................................................................................................................
 Kesimpulan ..................................................................................................................
 Saran ...........................................................................................................................
Daftar Pustaka ........................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
LatarBelakang.

Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional,
individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni
sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang
berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada yang
dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada di
dalamnya dengan seni dan penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya
warna yang ada dalam dunia ini, air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang
berwarna hijau, langit bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada
ciptaan-Nya yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.
Setiap manusia adalah seniman, disadari ataupun tidak karena manusia adalah suatu karya seni
Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa dimanapun manusia berada yang
adalah makhluk Tuhan yang diciptakan penuh dengan seni akan selalu melakukan seni dengan
cara-cara dan kebudayaannya masing-masing.
Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia. kesenian adalah salah
satu ciri utama suatu kebudayaan. Bagi manusia kesenian memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
budaya (pemerdekaan diri) dan dimensi fungsional (kegunaan, efisiensi, teknis dan komersil
Seni lukis merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai dengan kemajuan
zaman, namun bila dibandingkan dengan bidang seni lain, seni lukis masih tertinggal. Seperti
misalnya seni musik, dengan banyaknya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan memacu
pertumbuhan bidang ini semakin berkembang dengan cepat. Untuk memperlancar tujuan yang
akan dicapai dalam pendidikan dan untuk mendukung proses belajar mengajar diperlukan sarana
dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah perlu dikembangkannya pendidikan dalam
bidang seni dan budaya.
Hal ini dikarenakan seni dan budaya merupakan perluasan dan pendalaman dalam bidang
seni di Indonesia, seni menjadi sumber gagasan masyarakat untuk menghasilkan karya seni dan
Budaya yang beragam. Seni berkembang seiring dengan kemajuan zaman, yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan karya seni.
.
Tujuan
 Mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa khususnya Indonesia
 Menciptakan rasa cinta tanah air
 Mengembangkan rasa kepedulian terhadap budaya
 Memberi pengetahuan di bidang kerajinan khusunya lukisan

Manfaat:
 Mengetahui Sejarah perkembangan seni rupa murni dari tahun ke tahun
 Mengetahui pengertian seni rupa murni beserta fungsinya
 Mengetahui macam-macam aliran
 Mengetahui pengertian aliran-aliran
 Mengetahui sejarah-sejarah aliran
 Mengetahui tokoh-tokoh aliran beserta karyanya
Bagi Pembaca:
Para pembaca yang belum mengenal seni terutama seni rupa murni (lukisan) akan lebih
mengenal dan diupayakan akan lebih mencintai apa yang dikatakan sebagai seni. Sehingga
diharapkan dengan mencintai seni maka dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara akan menjadi lebih harmonis, dan saling menghargai perbedaan persepsi, bukan hanya
diseni saja tapi dalam segi aspek kehidupannya
· Bagi Pencinta Seni:
Bagi yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang seni musik yang
ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan untuk
bekal mengarungi dunia ini
· Bagi Penulis:
Diharapkan dengan adanya kliping ini bukan hanya kliping ini saja yang akan disusun oleh
penulis, tetapi diharapkan akan muncul kliping-kliping yang lain yang lebih berguna lagi bagi
semua pihak yang membacanya, terutama bagi para pembaca ataupun pencinta seni terutama
seni musik.
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Aliran Dadaisme


Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral,
yaitu Zürich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan ini meliputi
seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis. Gerakan ini
berfokus pada politik anti perangnya melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui
karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan
publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi
mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde,
gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan
Fluxus.
Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis. Dan memiliki
semangat yaitu menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang
serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci frame berpikir “seni tinggi” karena seni
semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu.
Secara keseluruhan, gerakan ini tidak stabil. Menjelang tahun 1924, Dada berubah
menjadi surealisme. Para pengikutnya mencari ide dan gerakan lain, Surealisme, Realisme
Sosial, dan sebagainya. Beberapa pakar menolak menyebut Dada sebagai awal seni postmodern.
Menjelang akhir Perang Dunia II, banyak Dadais Eropa yang melarikan diri
atau beremigrasi ke Amerika Serikat. Beberapa seniman Dada mati di camp kematian Hitler,
yang menyebut Dadaisme sebagai gerakan seni yang buruk. Gerakan ini mengalami kemunduran
setelah optimisme pasca perang menumbuhkan banyak gerakan dalam bidang seni
dan sastra. Dada merupakan inspirasi bagi berbagai gerakan anti seni, politik dan budaya, seperti
Situasionis dan kelompok penekan budaya macam Masyarakat Kakofoni (Cacophony Society).
Saat para Dadais Zürich tengah mengadakan pertunjukan di Cabaret Voltaire, Vladimir Lenin
menulis rencana revolusioner Rusia di apartemen dekat gedung itu. Dia tidak begitu peduli
dengan aktivitas revolusi seni. Tom Stoppard menggunakan kebetulan itu sebagai ide dramanya
Travesties (1974), dengan Tzara, Lenin dan James Joyce sebagai karakter yang dimainkan.
Cabaret Voltaire tak lagi dipakai hingga para neo Dadais pimpinan Mark Divo menggelar
pertunjukan bulan Januari hingga Maret 2002. Kelompok itu meliputi Jan Thieler, Ingo
Giezendanner, Aiana Calugar, Lennie Lee dan Dan Jones. Setelah mereka mengasingkan diri,
tempat itu menjadi museum sejarah Dada. Karya Lennie Lee dan Dan Jones mengantung di
dinding-dinding museum itu. Beberapa peneliti telah menemukan pengaruh Dada pada seni dan
masyarakat. Tahun 1967, pertemuan yang diadakan untuk mengenang kembali gerakan ini
diadakan di Paris, Prancis. Tahun 2006, Museum Seni Modern di New York City mengadakan
pameran Dada bersama Galeri Seni Nasional (National Gallery of Art) di Washington D.C. dan
Centre Pompidou di Paris. Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial
dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya
seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
2.2 Aliran Seni Pop Art

 Pengertian Pop Art


Pop art pada dasarnya berasal dari istilah Popular Culture, yaitu sebuah ungkapan untuk
menggambarkan sebuah budaya yang lebih berkaitan dengan hiburan, komersial, dan sifatnya
non formal.
Pop Art adalah suatu gerakan dalam seni modern yang meniru metode, gaya, dan tema
dari budaya populer dan media massa, seperti komik, iklan, dan fiksi ilmiah.
Pop Art mensasarkan kepada penonton yang luas dan pop art merupakan bentuk perluasan
subjek seni yang berasal dari (kemasan) desainer grafik kemasan, tanda, billboard dan iklan.

 Tokoh – Tokoh

Roy Lichtenstein
•Roy Lichtenstein mendasarkan karyanya pada buku komik. Lichtenstein mengambil frame
gambar yang kecil dengan pola titik-titik warnanya, kemudian membesarkannya menjadi gambar
yang monumental.
•Lichtenstein juga menerapkan proses mekanik dalam seni periklanan Drowning Girl 1963

Andy Warhol

•Andy Warhol merupakan seniman Pop yang paling terkenal. Ia menggunakan budaya populer
dan dunia periklanan sebagai sumber tema karyanya. Gambar objek-objek yang dapat ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari dibuat menjadi karya seni rupa yang penting.

•Karyanya tampak impersonal (tidak mempribadi),


Marilyn Monroe Andy Warhol. Coke Bottles
(Pop Art di Amerika)

Richard Hamilton

Merupakan tokoh yang penting dalam kelompok seniman London yang tertarik dengan budaya
populer Amerika.
• Karya kolase Hamilton yang berjudul Just What Is It That Makes Today’s Home So Different,
So Appealing?, dianggap banyak berisi unsur-unsur Pop Art yang muncul kemudian di Amerika
Serikat. Kolase ini mengandung unsur-unsur seperti label dagang, logo produk, dan bagian yang
ditonjolkan dalam buku komik. Bahkan kata pop muncul dalam karya ini.

“Just What is it that makes today’s homes so different, so appealing?” (Seni Rupa Pop di Inggris)

George Segal

•George Segal tidak menggunakan teknik yang impersonal, ia menampilkan bentuk Pop Art yang
mempribadi (personalized). Karyanya berupa patung manusia yang dicetak dengan model hidup
dari bahan plaster dengan permukaan yang kasar, yang dipajang dalam lingkungan yang nyata.
George Segal. Times Square (1970).

Wedha Abdul Rasyid

•Seorang illustrator dari tahun 1970


•Julukan “Bapak Illustrator Indonesia” à menyumbangkan banyak kontribusi di bidang illustrasi
dan seni rupa
•Ia banyak membuat karya-karya fiksi dari potret tokoh dunia
• Wedha’s Pop Art Portrait à Pameran tunggal pertamanya pada tanggal 28 Oktober 2008

Undangan Pameran “Portrait Wedha’s Pop Art”

1. Karakteristik Pop Art


 Pop Art diterapkan oleh teknik dan tema yang diambil dari budaya masa populer.
 Warna yang paling banyak digunakan ialah warna-warna primer dan warna
komplementer yang mencolok, serta bermacam-macam warna high contras.
 Garis yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol,
menggunakan teks berukuran besar dengan outline yang tegas.
 Pada fesyen, Pop Art biasanya dibuat melalui teknik sablon atau saring.
 Menggunakan elemen yang terdapat di komik seperti balon.
 Pada dunia fesyen, Pop Art biasanya diaplikasikan pada sepatu, dan ikon seperti layout
komik. Pada desain jacket dan t-shirt yang menggunakan ikon khas Pop Art seperti
adanya gelembung dan tambahan kalimat.
2. Penerapan Pop Art Dalam Desain Grafis
Dalam perkembangan desain grafis di Indonesia bermunculan style yang cukup berpengaruh
dalam perkembangan desain grafis di Indonesia diantaranya adalah modernism, de stijl,
constructivism, bauhaus, international style, dan pop art. style pop art merupakan style yang
paling populer dan paling banyak diminati di Indonesia dimana style pop art menarik dan
cenderung mudah diterima oleh orang awam yang tidak terlalu paham tentang seni. Pengaruh
pop art yang tampak jelas adalah gaya gambar 2 dimensi dan kebanyakan memiliki outline dalam
gambarnya

Contoh :

– KOMIK

– POSTER
– IKLAN
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dada atau Dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral,
yaitu Zürich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan ini meliputi
seni visual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis. Gerakan ini
berfokus pada politik anti perangnya melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui
karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan
publikasi jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi
mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya: Avant-garde,
gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme, Nouveau Réalisme, Pop Art dan
Fluxus.
Pop Art adalah suatu gerakan dalam seni modern yang meniru metode, gaya, dan tema
dari budaya populer dan media massa, seperti komik, iklan, dan fiksi ilmiah.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk
bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

DAFTAR PUSTAKA
http://wisnujadmika.wordpress.com/2013/02/26/seni-rupa-smp-kelas-ix/

http://dc336.4shared.com/doc/UeDdGa-7/preview.html

http://eko-seni-budaya-sma.blogspot.com/p/apresiasi-seni_29.html

http://anggylesmana.wordpress.com/2011/10/30/tugas-seni-budaya/

http://irpansenibudaya.blogspot.com/2013/11/romantisme.html

http://aylaislala.blogspot.com/2013/12/tugas-kliping-budaya-daerah-jawa.html

Anda mungkin juga menyukai