Anda di halaman 1dari 62

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Nama Kegiatan
Melintas Gunung Slamet ( 3.428 mdpl ) Anggota Muda Gantara
Bhumi dan Gantari Bhumi Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta
Alam Universitas Jendral Soedirman jalur Guci ( Kec.Bojong, Kab. Tegal )
– Gunung Malang ( Kec. Karangreja, Kab. Purbalingga ).

B. Latar Belakang
Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas
Jenderal Soedirman merupakan kegiatan mahasiswa dibidang pecinta alam
dan petualangan alam bebas, serta pelestarian lingkungan yang bergerak pada
pengembangan kemampuan anggota dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Lintas Slamet adalah salah satu syarat untuk memasuki masa


pengembaraan bagi Anggota Muda. Melalui tahap masa bimbingan berupa
materi navigasi darat, manajemen perjalanan dan PPPK yang ada di dalamnya.
Letak UPL MPA UNSOED yang terletak di kaki Gunung Slamet menjadi salah
satu alasan utama mengapa lintas ini dilaksanakan di Gunung Slamet. Dimana
sebagai Unit Pandu Lingkungan yang berdomisili di Purwokerto, sudah
seharusnya untuk mengenal lingkungan yang ada di kawasan sendiri.

C. Tujuan
1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan kewajiban masa bimbingan Anggota Muda UPL MPA
UNSOED
3. Mengaplikasikan teori yang telah di dapatkan Anggota Muda UPL MPA
UNSOED

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 1
4. Meningkatkan rasa solidaritas Anggota Muda UPL MPA UNSOED
5. Meningkatkan kemampuan manajemen dalam berkegiatan
6. Mengetahui lebih dari satu jalur pendakian di Gunung Slamet

D. Waktu dan Tempat


a. Waktu : Kegiatan melintas Gunung Slamet
ini dilaksanakan pada tanggal 19-22
Februari 2019
b. Tempat : Kegiatan ini dilaksanakan di jalur
Guci ( Kec.Bojong, Kab. Tegal )
– Gunung Malang ( Kec.
Karangreja, Kab. Purbalingga.
E. Peserta
1. Abdan Fadhil Awali : NRP.UPL-AM/Gantara Bhumi
2. Edita Dorkas Insoraki Mofu : NRP.UPL-AM/Gantari Bhumi
3. Finnia Nurfauziyah : NRP.UPL-AM/Gantari Bhumi
4. Jefri Ekaniarto : NRP.UPL-AM/Gantara Bhumi
5. Umam Husni : NRP.UPL-AM/Gantara Bhumi
6. Vina Dia Nursusanti : NRP.UPL-AM/Gantari Bhumi

F. Pendamping
1. Wida Fauziah Gustianti : NRP.UPL-2016405/Gama Adibrata
2. Agus Priya Utomo : NRP.UPL-2017419/Aksata Wirasena

G. Kepanitiaan
1. Koordinator : Jefri Ekaniarto
2. Sekretaris : Finnia Nurfauziyah
3. Bendahara : Edita Dorkas Insoraki Mofu
4. Perkap : Umam Husni
5. Dokumentasi : Jefri Ekaniarto
6. PPPK : Finnia Nurfauziyah

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 2
7. Transportasi dan Akomodasi : Abdan Fadhil Awali
8. Konsumsi : Vina Dia Nursusanti
9. Komunikasi : Umam Husni
10. Perijinan : Abdan Fadhil Awali

H. Tugas operasional harian

1. Hari Pertama Operasional


 DanOps : Umam
 Leader : Edita
 Navigator : Abdan
 Dokumentasi : Finnia & Jefri
 Pencatat Data : Vina

2. Hari Kedua Operasional


 DanOps : Abdan
 Leader : Umam
 Navigator : Jefri
 Dokumentasi : Vina & Edita
 Pencatat Data : Finnia

3. Hari Ketiga Operasional


 DanOps : Edita
 Leader : Jefri
 Navigator : Vina
 Dokumentasi : Umam & Finnia
 Pencatat Data : Abdan

4. Hari Keempat Operasional


 DanOps : Jefri

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 3
 Leader : Finnia
 Navigator : Umam
 Dokumentasi : Vina & Abdan
 Pencatat Data : Edita

Keterangan :

1. Leader : Berada di depan memimpin jalan dan membuka


jalur
2. Danops : Memimpin jalannya operasional time keeper
3. Navigator : Menentukan arah menurut peta dan kompas dan
memetakan jalur yang akan dilalui
4. Dokumentasi : Mengambil gambar pada saat operasional, aktivitas
camp dan lainnnya
5. Pencatat data : Mencatat data pemetaan, deskripsi jalur, waktu dan
narasi.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum

Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah sebuah gunung berapi


kerucut yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Slamet terletak di antara 5
kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten
Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi
di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang
masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siaga medio-2009
(Pinem, 2018). Gunung Slanmet sendiri memiliki jalur pendakian yang variatif dan
salah satunya dekat dengan Kabupaten tempat bernaungnya UPL MPA UNSOED.
Yakni jalur Baturraden, selain jalur Baturraden masih ada beragam jalur pendakian
lain seperti :

- Jalur Guci
- Jalur Gunung Malang
- Jalur Bambangan
- Jalur Kaliwadas

Untuk pendakian gunung Slamet via Guci sendiri, adalah jalur pendakian
melalui bagian barat laut. Tepatnya di desa Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten
Tegal. Jalur Guci memiliki 2 basecamp pendakian resmi, yaitu basecamp Gupala
dan basecamp Kompak. Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 (Pos Pinus) adalah
90 menit. Sekitar 500 m dari gerbang masuk terdapat air terjun yang dilanjutkan
dengan jalan setapak dan melewati jembatan disambung oleh jalan bebatuan. Track
dari Basecamp menuju Pos 1 terhitung landai dan tidak terlalu menguras tenaga.
Namun dari Pos 1 menuju Pos 2 (Pondok Cemara) membutuhkan waktu sekitar 60
menit dengan kondisi jalan yang cukup licin dan mulai terjal. Pos 2 sendiri
merupakan area datar yang tidak terlalu luas dengan didominasi pepohonan.
Estimasi waktu dari Pos 2 menuju Pos 3 (Pondok Pasang) adalah 60 menit dengan

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 5
didominasi semak semak dan akar yang mulai menutupi jalur pendakian. Maka
operasional diusahakan untuk dilakukan pada siang hari, supaya tim bisa melihat
kondisi jalan dengan baik. Jalan dari Pos 2 menuju Pos 3 sendiri memiliki Pos
bayangan yang bernama Pos Sayur Asem yang areanya cukup luas dan bisa dipakai
untuk camp sekitar 4 tenda kapasitas 4 orang. Pos 3 adalah tempat yang memilik
area cukup luas namun tidak terlalu ideal untuk mendirikan tenda. Wilayahnya
cocok untuk camp sekitar 6 tenda dome kapasitas 6 orang. Dari Pos 3 menuju Pos
4 (Pos Kematus) membutuhkan waktu sekitar 90 menit dengan jalur hutan yang
semakin rimbun. Pos Kematus berada pada ketinggian 2578 mdpl, memiliki area
yang cukup luas dan terdapat sumber air di sebelah kiri, walaupun agak jauh dari
Pos 4. Estimasi waktu dari Pos 4 menuju Pos 5 ( Cantigi / Plawangan ) adalah 100
menit. Plawangan merupakan area terbuka dan luas, serta merupakan batas
vegetasi. Dari Plawangan menuju puncak memiliki estimasi waktu 2.5 jam
(Juniarsih, 2018).

Dari puncak Guci menuju Pos 7 G. Malang dengan estimasi waktu sekitar 1,5
jam sampai 2 jam dengan kondisi jalan bebatuan yang labil dan pasir yang rawan
untuk dipijak. Banyak batu berjatuhan dan ada lumut di setiap batu sehingga
membuat kondisi Plawangan licin terlebih jika terkena hujan. Dari Pos 7 menuju
Pos 6 membutuhkan waktu sekitar 20 menit dan terdapat pepohonan rimbun juga
akar-akar pohon yang merambat menghalangi jalan. Dari Pos 6 menuju Pos 5
membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan kondisi pos 5 yang cukup luas tapi
tanahnya miring. Sehingga kurang cocok untuk dipakai camp. Dari Pos 5 menuju
Pos 4 memiliki estimasi waktu 30 menit. Kondisi Pos 4 kurang layak untuk
bermalam karena datarannya yang miring dan lahannya yang sempit. Untuk
mencapai Pos 3 sendiri, dari Pos 4 dibutuhkan waktu sekitar 80 menit. Dari Pos 3
menuju Pos 2 dibutuhkan waktu sekitar 60 menit. Lalu, dari Pos 2 menuju Pos 1
dibutuhkan waktu sekitar 60 menit dengan track yang cukup licin. Perjalanan
terakhir yaitu dari Pos 1 menuju Basecamp adalah 2.5 jam dengan disuguhi
pemandangan yang cukup ciamik. Hamparan perkebunan warga membentang luas,
wangi daun bawang akan tercium. Ditambah perkebunan kol juga cabe yang

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 6
menghiasi perbukitan, itu semua akan membayar lelah sebelum sampai ke
basecamp! (Kapala, 2016).

B. Metodologi
1. Teknik pendakian

Pendakian menggunakan sistem Alpine, dimana tim mendaki


bersama hingga puncak dalam satu waktu.

2. Pemetaan

Pada operasional , pemetaan dilakukan dengan menggunakan peta


topografi Lembar Bumi Jawa buatan Rupa Bumi Indonesia skala
1 : 25.000 dan kompas serta alat tulis.

3. Deskripsi Jalur Pendakian


Deskripsi jalur pendakian berupa pengamatan medan jalur
pendakian, flora, fauna,dan shelter yang dijumpai sepanjang jalan
pendakian.
4. Manajemen Perjalanan
Manajemen perjalanan yang diterapkan adalah dengan melihat
Rencana Operasional yang telah dibuat sebelumnya dari mulai waktu
operasional, makan, minum dan istirahat. Segala sesuatunya berpacu
pada Rancangan Operasional, namun ada kalanya Tim harus
memperhatikan situasi dan kondisi, apakah harus bertahan sesuai
Rancangan Operasional atau tidak.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 7
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Kronologis Waktu

Rencana Waktu Saat


Kegiatan Kegiatan
Operasional Operasional
Selasa, 19 Februari 2019 Selasa, 19 Februari 2019

05.00 – 06.00 Persiapan 05.00 - 06.30 Persiapan


06.00 – 06.20 Pelepasan 06.30 - 06.45 Pelepasan
Perjalanan Sekretariat – Perjalanan Sekretariat – Basecamp
06.20 – 09.30
Basecamp Guci Kompak 06.45 - 08.47 Guci Kompak
Istirahat Sejenak di Mengurus Perizinan di Basecamp
09.30 – 10.00
Basecamp Guci Kompak 08.47 - 10.10 Kompak
Start dari Basecamp – Pos
Pe
1 Pinus 10.10 - 10.20 Persiapan dan Warming Up
12.00 – 13.00 Ishoma 10.20 - 12.16 Start dari Basecamp – Pos 1 Pinus
Pos 1 Pinus – Pos 2
13.00 – 16.00
Cemara 12.16 - 12.55 ISHOMA
16.00 – 18.00 Aktivitas Camp 12.55 - 14.45 Pos 1 Pinus – Pos 2 Cemara
18.00 – 20.00 Evakoord 14.45 - 16.00 Pos 2 Cemara - Pos 3 Pasang
20.00 – 24.00 Istirahat 16.00 - 19.34 Aktivitas Camp
19.34 - 20.21 Evakoord
20.21 - 24.00 Istirahat
Rabu, 20 Februari 2019 Rabu, 20 Februari 2019

24.00 – 03.30 Istirahat 24.00 - 03.45 Istirahat


03.30 – 05.30 Aktifitas Camp 03.45 - 08.00 Aktivitas Camp
Warming Up dan
05.30 – 06.00
Persiapan Pendakian 08.00 - 08.22 Persiapan dan Warming Up
Start dari Pos 2 Cemara – Start dari Pos 3 Pasang – Pos 4
06.00 – 09.00
Pos 3 Pasang 08.22 - 10.45 Kematus
Pos 4 Kematus - Pos Bayangan
09.00 – 09.15 Coffee Break
10.45 - 11.49 Edelweiss
Start dari Pos 3 Pasang –
09.15 – 12.00
Pos 4 Kematus 11.49 - 12.43 Mendirikan Tenda
12.00 – 13.00 ISHOMA 12.43 - 16.00 Istirahat Sejenak
Start dari Pos 4 Kematus
13.00 – 16.00
– Pos 5 Cantigi 16.00 - 17.45 Aktivitas Camp
16.00 – 18.00 Aktivitas Camp 17.45 - 20.17 Evakoord

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 8
18.00 – 20.00 Evakoord 20.17 - 24.00 Istirahat
20.00 – 24.00 Istirahat

Kamis, 21 Februari 2019 Kamis, 21 Februari 2019

24.00 – 03.30 Istirahat 24.00 - 03.30 Istirahat


03.30 – 05.30 Aktifitas Camp 03.30 - 06.45 Evakoord
Warming Up dan
04.45 – 05.45
Persiapan Pendakian 06.45 - 07.00 Persiapan dan Warming Up
Start dari Pos 5 Cantigi – Pondok Edelweiss - Puncak Slamet
05.45 – 09.15
Puncak Guci 07.00 - 10.00 Guci
09.15 – 09.30 Pendokumentasian 10.00 - 10.05 Pendokumentasian
: Puncak Guci –
09.30 – 10.00
Segorwedhi 10.05 - 10.27 Puncak Slamet Guci – Segorowedhi
10.00 – 10.15 Coffee Break 10.27 - 10. 38 Coffee Break
Segorwedhi – Puncak
10.15 – 10.30
Gunung Malang 10.38 - 11.40 Segorowedhi - Puncak Bambangan
Puncak Gunung Malang Puncak Bambangan - Pos VII
10.30 – 12.00
– Pos 7 11.40 - 15.30 Gunung Malang
12.00 – 13.00 Ishoma 15.30 - 17.00 Mendirikan Tenda
13.00 – 16.00 Pos 7 – Pos 1 17.00 - 19.00 Makan Makanan Siang
16.00 – 18.00 Aktifitas Camp 19.00 - 24.00 Istirahat
18.00 – 20.00 Evakord
20.00 – 24.00 Istirahat

Jumat, 22 Februari 2019 Jumat, 22 Februari 2019

24.00 – 05.00 Istirahat 24.00 - 03.30 Istirahat


05.00 – 07.00 Aktifitas camp 03.30 - 07.30 Aktivitas Camp
Pos 1 – Basecamp
07.00 – 08.30
Gunung Malang 07.30 - 08.14 Persiapan dan Warming Up
Coffee Break (termasuk
08.30 – 10.00
persiapan pulang) 08.14 - 08.22 Pos 7 - Pos 6
Basecamp – Sekretariat
10.00 – 12.30 08.22 - 08.37
UPL MPA UNSOED Pos 6 - Pos 5
12.30 – selesai Penutupan 08.37 - 09.14 Pos 5 - Pos 4
09.14 - 10.25 Pos 4 - Pos 3
10.25 - 11.10 Pos 3 - Pos 2
11.10 - 12.11 Pos 2 - Pos 1
12.11 - 12.22 ISHOMA
12.22 - 14.20 Pos 1 - Basecamp Gunung Malang
14.20 - 04.52 Persiapan Pulang

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 9
Perjalanan Basecamp Gunung
Malang - Sekretariat UPL MPA
04.52 - 06.18 UNSOED
06.18 - selesai Penutupan

B. Kronologi Narasi

Hari ke-1, Kamis 26 Februari 2015

Pagi ini sangat cerah dan membuat tim kami bersemangat untuk melakukan
kegiatan melintas Gunung Slamet lewat jalur Guci – G. Malang. Tim kami
beranggotakan Jefri, Umam, Abdan, Edita, Finnia dan Vina serta pendamping yang
selalu setia mendampingi tim kami yaitu mas Agus dan mba Wida. Sebelum
berangkat kami melakukan pelepasan bersama dengan dua tim melitas yang lain.
Kami berangkat dari sekretariat UPL MPA Unsoed memakai mobil bak terbuka
sekitar pukul 06.45. Ditengah perjalanan kami melakuan sarapan. Kami sampai di
bascamp Kompak pukul 8.47. Setelah sampai di basecamp kami segera mengurus
perijinan sambil menunggu mengurus perijinan kami istirahat dan makan snack
kiloan, lalu setelah itu kami segera bersiap-siap untuk memulai operasional hari
pertama dengan melakukan pemanasan. Sebelum berangkat kami memberikan
tanaman kepada pihak basecamp. Di dekat basecamp kompak terdapat sebuah
tempat wisata pemandian air panas guci, disaa juga masih banyak ditemui capung
yang beterbangan. Jam 10.20 kami mulai berjalan. Jalan yang kami lalui awalnya
adalah aspal, di tengah perjalanan kami melihat curug kali awu. Setelah itu, jalan
yang kami lewati adalah tanah yang tidak licin. Jalannya bisa dibilang landai.
Disepanjang perjalanan banyak dijumpai perkebunan karet milik warga. Setelah
berjalan agak lama kami menemukan pertigaan menuju puncak dan menuju jalur
Guci serta Gupala. Di sekitar itu dapat dijumpai perkebunan sayur milik warga dan
terdapat sumber air. Sayangnya pada saat itu air yang ada sangat keruh. Setelah
beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1. Jalan yang kami
lalui mulai agak menanjak, berbatu dan licin. Banyak semak semak disamping
kanan kiri jalan. Di daeah tersebut masih banyak aktivitas warga dan jalurnya masih

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 10
bisa dilalui sepeda motor. Semakin naik pepohonannya semakin rimbun dan
jalannya semakin sempit. Sebelum sampai pos 1 cuaca semakin mendung. Pukul
12. 16 kami sampai di pos 1. Setelah itu kami minum sedikit dan dilanjut dengan
makan nasi serta buah apel, setelah itu kami shalat. Pos 1 tidak terlalu luas. Pukul
12. 55 kami melakukan perjalanan menuju pos 2. Jalan yang kami lalui semakin
meanjak, di samping kanan kiri mulai ada jurag tapi masih bisa terlihat, jalannya
agak licin serta jalannya semakin sempit. Ditengah perjalanan hujan turun, namun
hal itu tidak mengurangi semangat tim kami. Pukul 14. 45 kami sampai di pos 2.
Kami istirahat minum dan makan apel. Karena waktu yang diestimasikan masih
banyak kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Jalan yang
kami lewati semakin sempit, licin, jalannya berupa tanah, disamping kanan kiri
terdapat jurang yang tertutup semak, banyak akar pohon melintang serta pohon
yang tumbang. Pukul 16.00 kami sampai di ps 3, setelah itu kami langsung
mendirikan tenda dan masak. Pukul 19.34 kami melakukan evakoord.

Evaluasi kepanitiaan

 Koordinator
- Pengecekan untuk setiap bidang kurang
- Kurang tegas dalam mengambil keputusan
- Belum terlihat fungsi dari awal
 Sekretaris
- RO update terbaru terlambat dikirim ke grup
 Bendahara
- Kurang cekatan dan teliti dalam pencatatan pemasukan dan
pengeluaran
 Konsumsi
- Waktu memasak masih terlalu lama
 Perkap
- Kurang inisiatif dalam mencari barang-barang
- Pengecekan alat harus lebih detail lagi sebelum berkegiatan
 Transportasi

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 11
- Mengontrol waktu untuk kedatangan transportasi

 PPPK
- Kurang persiapan untuk tempat penyimpanan obat
- Kurang pengecekan kondisi anggota dan obat-obatan
 Dokumentasi
- Dalam pendokumentasian harusnya sesuai dengan konsep yang
ada di rancangan operasional dulu
 Komunikasi
- Kurang gerak cepat pada saat waktu Relay

Evaluasi dan Koordinasi Tugas Operasional Harian


 Dan Ops
- Kurang melihat kondisi tim pada saat operasional
 Leader
- Ritme jalan terlalu cepat
 Navigator
- Ketika waktunya untuk Orientasi Medan harus selalu diingatkan
oleh pendamping
 Pencatat data
- Kurang detail dalam pencatatan selama di perjalanan

Hari Ke 2, Rabu 20 Februari 2019


Pos 3 Pasang adalah tempat kami beristirahat malam di malam itu. Dingin
malam menusuk-nusuk kulit. Lantas tiba-tiba terdengar bunyi-bunyian dibawah
sleeping bag. “Is like you’re my mirror” kutipan lagu dari Mirror nya Justin
Timberlake mengalun di pukul 03.00 dini pagi. Memberitahukan bahwasannya
sudah waktunya untuk bangun. Namun karena rasa kantuk kami dan tingkat
kedinginan yang tinggi. Akhirnya kami memutuskan untuk mematikan alarm dan
tidur kembali. Saat membuka mata ternyata jam ditangan telah menunjuk angka

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 12
03.45! Sudah lebih 15 menit dari waktu yang direncanakan di RO. Kami dengan
berat hati segera bergegas keluar tenda, dan menyiapkan peralatan memasak dengan
terpaksa. Apalagi menu makan untuk pagi dan siang ini diganti. Yang awalnya di
menu bertuliskan Ayam Kecap, seketika berubah di kenyataan menjadi tumis sawi!
Tapi kami tak memikirkan itu, yang penting lekas selesai ini masakan. Setelah
proses memasak yang panjang, ditambah kaos kaki basah yang berjejeran dipinggir
kompor dan trangia akhirnya tiba juga waktu makan. Walaupun aktivitas camp
kami molor sampai 3 jam dan makanan hangat kami mendingin karena suhu yang
ada. Tapi yasudahlah. Yang penting. Mari makan!

Pukul 08.00 kami telah siap mengemas tenda-tenda dan barang kami, juga
membakar sampah sisa semalam dan pagi. Tak lupa kami melakukan rutinitas
warming up dan berdo’a bersama agar siap menjalani hari. Targetan untuk hariini
sendiri adalah Pos 5 Cantigi. Dimulai dengan teriakan “HELLO GENK!” Pukul
08.22 kami beranjak meninggalkan Pondok Pasang dan mulai untuk mengejar pos-
pos lainnya di depan. Dalam perjalanan menuju pos 3, kami disambut oleh berbagai
serangga. Dari mulai kupu-kupu, capung hingga lalat beterbangan diatas kepala
kami. Ikut menyemangati dalam perjalanan. Ditambah air dari daun-daun bekas
hujan semalam mulai menetesi pakaian yang menambah basah baju belum kering
yang kami pakai. Tapi itu tidak menyurutkan semangat pagi ini. Jalur yang kami
lewati kali ini cukup landai, semak belukar setinggi paha lumayan menghalangi
jalan. Tapi tidak apa, karena di jalur menuju pos 3 ini kami disambut oleh burung
Jalak khas pegunungan yang terbang kian kemari dan mendekat dengan cara diam
di pepohonan sekitaran kami. Tidak cukup dengan Jalak, suara monyet bersahut-
sahutan dan ternyata mereka sedang bergelantungan di beberapa pohon disekitaran
kami.

Setelah sekitar 1 jam berjalan, tanda-tanda bahwa pos 4 sudah dekat ternyata
tak muncul jua. Yang ada pada pukul 09.22 kami disambut oleh hujan besar yang
memaksa kami supaya mengenakan ponco. Setelah melewati tanda “Kompak 26
dan 27” akhirnya sampai juga di Pos 4 pukul 10.45 dengan situasi yang sama. Malah
hujan semakin melebat dan Guntur disertai kilatnya bersahut-sahutan di telinga.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 13
Daripada takut, kami lebih memilih untuk beristirahat sejenak sembari menikmati
Apel Malang dan air seteguk yang sudah kami persiapkan. Setelah istirahat 10
menit dan yakin bahwa hujan tidak akan berhenti, kamipun memutuskan untuk
melanjutkan perjalanan menuju pos terakhir supaya segera bisa melepas lelah
dengan puas.

Berjalan sekitar 5 menit dari pos 4 kami menemukan pos bayangan yang
merupakan tempat persimpangan untuk mengambil mata air. Alih-alih hujan yang
sangat deras, dan kami yang sudah kedinginan, akhirnya kami menyerah dan
memilih untuk meneduh sejenak setelah ditawari naungan flysheet oleh salah satu
pendaki yang baru selesai summit. Pendaki ini sedang menunggu dua temannya
yang masih berjalan-jalan disekitaran pos 5-4. Setelah berdiam lebih dari 15 menit,
akhirnya muncul inisiatif untuk mengambil air dari tampungan flysheet,
dikarenakan persediaan air kami yang mulai menipis dan tingkat malas gerak yang
tinggi untuk pergi ke mata air. Segera kami keluarkan veples dan dirigen kami dari
tas dan mengisinya dengan semangat menggunakan cangkir. Setelah persediaan air
aman, ternyata hujan tak kunjung reda. Kamipun merasa tidak enak karena telah
menyesaki flysheet pendaki tersebut, jadinya kami memasang flysheet sendiri.
Selesai memasang flysheet kami segera menyantap coffee break berupa wafer dan
snack kiloan. Walaupun sedikit tapi rasanya nikmat sekali karena dirasa bersama-
sama.

Setelah berlama-lama menunggu hujan, akhirnya kami lelah menunggu dan


memutuskan untuk menerjang hujan saja. 11.29 WIB kami bulatkan tekad untuk
mencapai target terakhir di hariini yakni Pos 5 Cantigi. Beberapa menit berjalan
jalan awalnya masih landai, maju ke 15 menit perjalanan jalan mulai terlihat tingkat
keterjalannya. Pohon tumbang ada di setiap sudut jalan ditambah terowongan-
terowongan akar yang memaksa kami untuk merunduk bahkan merangkak karena
sulit untuk dilewati. Berkali-kali personel kami terjatuh dan tergelincir secara
bergantian, dikarenakan hujan manjah yang masih menyiram tanah-tanah. Setelah
berpenat-penat menerjang track yang ‘mudah’ akhirnya sampailah kami di Pos
Bayangan yakni “Pondok Edelweiss” dengan kondisi hujan yang sudah mereda.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 14
Tim sudah mulai kedinginan, lantas saat melewati Pondok Edelweiss, bertemulah
kami dengan pendamping yang ternyata sudah sampai duluan dan mendirikan
tenda. Pendamping pun menyarankan kepada kami untuk mendirikan tenda di pos
bayangan ini, karena jika kami memaksakan untuk membuat camp di Pos 5 Cantigi
yang dekat dengan batas vegetasi, ditakutkan petir akan mudah menyambar camp.

Selesai mendirikan tenda pukul 12.43 dan beres-beres barang, hujan pun
kembali turun dan mendinginkan suasana. Akhirnya kami segera membersihkan
diri kami dan mengganti baju. Juga melepas penat sejenak sampai pukul 16.00.
Pada jam itu kami melakukan aktivitas camp dan memasak makan malam. Dilanjut
makan pukul 17.45 dan evakoord dari pukul 18.17 guna mengevaluasi dari kegiatan
operasional dan untuk mengkoordinasikan summit di esok hari. Setelah evakoord
selesai tibalah waktu kami untuk beristirahat mengisi kembali tenaga, guna
menyambut puncak di esok hari.

Evaluasi kepanitiaan
 Koordinator
- Kurang koordinasi dengan Komandan Operasional saat
perjalanan
- Kurang perannya dalam mengingatkan setiap bidang, mau dalam
operasional ataupun kepanitiaan
 Sekretaris
- Harus lebih mengontrol lagi untuk pencatatan narasi
 Perijinan
- Tidak ada
 Bendahara
- Tidak ada
 Konsumsi
- Tidak ada konfirmasi mengenai perubahan menu masakan pada
Tim
 Perkap
- Harus lebih menjaga peralatan kelompok

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 15
- Penyimpanan barang harus lebih diperhatikan lagi
 Transportasi
- Tidak ada
 PPPK
- Tidak ada
 Dokumentasi
- Masih boros dalam pemakaian baterai alat-alat
pendokumentasian
 Komunikasi
- Tidak ada

Evaluasi dan Koordinasi Tugas Operasional Harian


 Dan Ops
- Waktu untuk istirahat tim masih belum konsisten
 Leader
- Kurang koordinir dengan Komandan Operasional dalam
memimpin jalan
 Navigator
- Tidak ada
 Pencatat data
- Tidak ada

Hari ke 3, Kamis 21 Februari 2019

Hari ketiga operasional, seperti biasa tim kami bangun pada pagi hari pukul
3.30, pagi yang sangat dingin yang pada saat itu kami berada di pondok edelweis
tepat tidak jauh dibawah pos 5 kompak. Tentunya karna rasa dingin yang
menyelimuti pagi hari kita tersebut, kami juga enggan bergerak dari tenda kita
untuk melakukan aktifitas camp di pagi hari tersebut, sampai akhirnya kami
paksakan melakukannya demi mencapai puncak guci lebih awal waktu, karna
sebelumnya ada pendaki lain yang memberitahu untuk melakukan summit lebih

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 16
pagi agar tidak terkena cuaca hujan yang sudah kita alami setiap harinya, tetapi
nyatanya kami sangat lama dalam memasak untuk pagi hari dan siang hari. Setelah
aktifitas camp dan packing-packing kami selesai, kami melakukan warming up atau
pemanasan agar tidak keram saat operasional dan lebih siap dalam menghadapi
track yang ada di depan kita. Pada pukul 07.00 kami berangkat dari pondok
edelweis menuju target awal kita yaitu puncak guci.

Kami berjalan beriringan dan berusaha untuk berjalan cepat karna dirasa
waktu kita yang sudah telat dan dikhawatirkan hujan seperti biasanya. Setelah tim
kami melewati batas vegetasi, disitulah mulai terlihat jalur plawangan yang hanya
di dominasi oleh bebatuan-bebatuan dan pasir yang menanjak hingga ke puncak
Gunung Slamet. Kami terus berjalan beriringan dan diatur juga formasi pendakian
yang dipimpin oleh leader pada hari itu, walaupun sering juga tidak mengikuti jalan
leader bila dirasa lewat jalur lainnya dapat kita lewati. Kami terus berjalan selagi
masih pagi serta udara segar nan sejuk menemani langkah-langkah kita. Beberapa
waktu kita berjalan kabut sudah mulai menutup dan terlihat seperti berjalan dari
bawah menuju keatas sehingga jarak pandang kita tentunya sedikit terhalang dan
lebih pendek dari sebelumnya, lalu kita semua menyerukan untuk tidak saling
berjauhan karena akan berbahaya bagi kita bila ada salah satu dari kita yang
berpisah arah atau jalan dari rombongan tim.

Walaupun kabut terus menerus datang dan pergi, kita terus melanjutkan
pendakian demi target pertama yang ingin kita capai yaitu puncak Gunung Slamet.
Berjam-jam lamanya kita berjalan di plawangan, tidak menyurutkan semangat kita
untuk terus melangkah tentunya dengan berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan. Pada suatu saat kabut sudah tidak menutupi jarak pandang kita, kita
melihat rombongan kelompok lain di jauh sebelah kanan jalur pendakian kita,
terlihat mereka jg sedang berusaha untuk sampai puncaknya, lalu kami semua
meneriakkan “HELLO GENK!!!” dan mereka pun akhirnya mendengar teriakan
dari kita dan membalas dengan seruan “UPL”. Hal tersebut membuat kita semakin
bersemangat untuk sampai terlebih dahulu di puncak Gunung Slamet (Guci).

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 17
Kita melihat puncak tersebut yang sedikit lagi sudah dapat kita capai, tapi
ternyata saat sudah ingin sampai ke puncak tersebut, itu bukan lah puncak Guci
yang sebenarnya, melainkan masih diatas lagi puncak yang ingin kita raih tersebut.
Semakin kita melangkah jauh keatas menuju puncak, maka track yang dilalui pun
semakin berpasir dan hanya menyisakan sedikit bebatuan, tidak seperti sebelumnya,
dan tanaman Edelweis pun sudah semakin tidak ada saat semakin kita melangkah
keatas menuju puncak. Sampai akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu
summit dipuncak gunung tertinggi yang ada di Jawa Tengah ini. Dengan
menempuh perjalanan yang panjang di plawangan sekitar 3 jam kami sampai
puncak Gunung Slamet (Guci), yaitu pada pukul 10.00.

Sesampainya diatas, kami melepas carrier sejenak untuk melepas sedikit


lelah yang ditempuh selama pendakian, lalu tentunya melakukan
pendokumentasian sebagai tanda bukti bahwa kami telah sampai pada puncak
Gunung Slamet ini. Di puncak ini kami tidak mendapatkan pemandangan yang baik
karena tertutup kabut yang tebal dan juga sangat dingin. Setelah pendokumentasian,
kami langsung melakukan persiapan jalan ke Segorowedhi karena posisi puncak
Guci yang sangat dekat dengan kawah sehingga bila terhirup dalam waktu yang
sangat lama akan menimbulkan sesak nafas dan batuk-batuk seperti yang kita alami
saat berjalan di samping kawah menuju Segorowedhi. Sesampainya di
Segorowedhi tim kami memutuskan untuk melakukan coffee break yang sudah
kami persiapkan pada pagi hari ketika aktifitas camp, yaitu agar/puding. Kami
memakan agar/puding tersebut ditambah roti isi keju yang diberikan pendamping
kepada kita sambil melakukan istirahat. Setelah selesai coffee break, tim kami dan
pendamping bergegas melanjutkan perjalanan menuju tujuan yang selanjutnya
yaitu puncak Bambangan.

Track menuju puncak Bambangan, yaitu bebatuan yang lumayan besar.


Kami pun bergegas karena cuaca yang masih mendukung dan kami pun sudah tidak
ingin terkena hujan seperti biasanya lagi. Dan singkat cerita kami pun sampai satu-
persatu dipuncak Bambangan tersebut dan waktu menunjukan pukul 11.40. Kami
melakukan istirahat dan pendokumentasian kembali di puncak tersebut sambil

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 18
menunggu tim-tim yang lain sampai di sini juga. Kami terus menunggu tim-tim lain
dari jalur Kaliwadas dan Baturraden untuk sampai disini dikarenakan pendamping
kami yang belum tau arah jalur turun dari jalur Gunung Malang yang ingin kita
lewati. Kita adalah tim yang pertama sampai di puncak Bambangan ini sehingga
kita menunggu cukup lama untuk mereka sampai disini. Sesampainya mereka
disini, mereka beristirahat dahulu dan dokumentasi disini. Setelah itu selesai cuaca
sudah mulai hujan dan kami semua harus turun untuk mencapai target selanjutnya
yang ingin di capai.

Hujan yang turun di puncak ini ternyata adalah hujan es yang baru kami
rasakan pertama kali dan itu rasanya sangat dingin saat hujan disana, walau begitu
kami harus tetap turun agar tidak kedinginan. Karena hujan yang mengguyur di
Plawangan saat itu, maka track yang kami semua lewati sangat licin dan longsor,
sulit dilewati dengan cepat terlebih untuk yang baru pertama kali mendaki dan
menuruni gunung. Bahkan tidak sedikit yang terjatuh berkali-kali karena licinnya
jalan Plawangan tersebut yang disebabkan oleh cuaca hujan dan badai tersebut,
beberapa pun ada yang terguling dan terluka. Oleh karena itu kami semua lebih
lama dalam menuruni Plawangan tersebut dan tim pun sudah berpencar-pencar
dengan tim lain. Singkat cerita berjam-jam lamanya di plawangan, akhirnya
plawangan sudah selesai dilewati dan sudah muai masuk batas vegetasi. Disana
kami menemukan bahwa ada dua jalur, yaitu kanan dan kiri tetapi kami tidak tahu
mana jalur yang benar yang harus dilewati, dan kami teriakan “HELLO GENK!!!”
terus menerus tetapi anggota-anggota tim yang sudah lebih dahulu tidak menjawab
teriakan kita itu. Kita pun melihat jalur mana kah yang terdapat jejak kaki, lalu kami
melihat ada jejak kaki pada jalur sebelah kiri dan berlanjutlah kami lewat jalur
tersebut sampai akhirnya sampai di pos 7. Anggota tim kami belum sampai
semuanya disana karena masih ada Vina di belakang bersama rombongan-
rombongan belakang lainnya yang belum sampai pos 7. Sampai akhirnya hujan
kembali menerjang kami di pos 7 hingga membuat kami semua bersama tim lain
memutuskan untuk membangun camp di pos 7 dikarenakan situasi dan kondisi yang
tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, yaitu beberapa anggota tim
masih ada yang belum sampai ke pos 7. Sambil menunggu, kami mendirikan tenda

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 19
dan flysheet karena hujan yang terus mengguyur lebat disana. Singkat cerita, semua
sudah sampai di pos 7 lalu dilanjutkan dengan makan makanan yang diperuntukkan
di siang hari tetapi baru bisa dimakan di sore hari karena hujan yang memperlambat
operasional di plawangan.

Evaluasi kepanitiaan
 Koordinator
- Masih kurang dalam mengingatkan kepanitiaan dan penanggung
jawab operasional harian
 Sekretaris
- Tidak ada
 Bendahara
- Tidak ada
 Perkap
- Tidak ada
 Dokumentasi
- Harus lebih peka dalam pendokumentasian
 PPPK
- Tidak ada
 Konsumsi
- Aktivitas camp masih lama, harus dipercepat
 Komunikasi
- Harus langsung relay pada saat waktu relay
 Perijinan
- Tidak ada

Evaluasi dan Koordinasi Tugas Operasional Harian


 Dan Ops
- Waktu untuk istirahat harus diatur dan teratur
- Harus lebih faham jobdesk nya

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 20
- Masih kurang dalam mengkoordinir teman-temannya pada saat
mau summit
 Leader
- Leader hanya bekerja dari summit – Puncak Bambangan saja.
Sisanya kacau karena kita gabung dengan kelompok lain
sehingga kurang terkoordinir
 Navigator
- Tidak melakukan navigasi
 Dokumentasi
- Harus lebih peka terhadap momen. Saat di puncak
pendokumentasian momen masih kurang
 Pencatat data
- Lebih teliti dalam mencatat data karena kurang lengkap dalam
pendataan

Hari Ke 4, 22 Februari 2019


Pos VII Gunung Malang menjadi rumah kami di hari keempat. ‘Sejuk’nya
pagi di Pos ini terus menggelitiki sendari sore kemarin. Suara alarm dari tenda
sebelah mulai memecah hening dini pagi. Ditambah suara kelompok lain yang
mulai mengabsen setiap personelnya. Memaksa kami untuk terbangun di pukul
03.30 pagi, dan segeralah kami mengeluarkan peralatan memasak untuk bergegas
menyiapkan makanan untuk disantap dipagi dan siang hari. Pukul 07.30 kelompok
kami sudah selesai memasak, makan, beberes tenda dan packing barang. Namun
melihat keadaan sekitar, ternyata kelompok lain masih belum selesai dengan
aktivitas camp mereka. Sehingga imbasnya, kamilah yang harus membantu. Tapi
taka pa, supaya operasional kali ini berjalan dengan lancar, mari kita mulai dengan
membantu sesama!

Setengah jam kemudian, semua kelompok sudah selesai dengan barang


mereka, lalu tibalah saatnya sarapan ronde dua. Yakni porsi yang harus kami bayar
karena keterlambatan dalam operasional hari terakhir ini. 5 porsi pun kami lahap

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 21
dengan sigap. Setelah melakukan warming up dan persiapan. Pukul 08.14
kelompok 2 pun menjadi Tim Pembuka untuk menuruni Gunung Slamet via Jalur
Gunung Malang ini. Tidak sampai 10 menit, kami sudah sampai di pos 6 dengan
track yang cukup curam dan banyak akar pohon yang menghalangi jalur. Sehingga
beberapa kali Leader dan pendamping kami menebas beberapa ranting dan batang
pohon yang menghalangi jalan. Tepatnya pukul 08.22 kami sampai di Pos 6 dan
melakukan navigasi darat untuk menentukan letak koordinaat. Istirahat satu menit
langsung kami tancap gas lagi menuju pos 5. Pos 5 juga tidak membutuhkan waktu
yang panjang, mungkin karena memang jaraknya yang tidak terlalu jauh. 08.37
kami sudah sampai di pos 5 dengan jalur yang masih mirip-mirip. Akar pohon
berserakan, tapi bedanya ada terowongan-terowongan akar juga yang memaksa
kami untuk menunduk, jalan bebek, bahkan merangkak supaya bisa melewati
jalannya. Berbekal istirahat satu menit untuk bernafas, di 08.38 kami sudah
melanjutkan perjalanan menuju pos 4.

Menuju pos 4 ternyata jalan mulai panjang. Mulai terfikir di benak “Ko
tidak sampai-sampai ya.”. Perjuangan untuk menahan beban memang luar biasa,
karena turunan yang kami lewati tak jarang sangat curam sehingga kami harus
melompat dan melempar tongkat tumpuan beban kami terlebih dahulu, ataupun
jongkok terlebih dahulu untuk menahan beban yang ada di punggung. Ditambah
semak berduri yang ada di sekitaran jalan, tak jarang melukai jari kami atau bahkan
wajah. 09.14 Akhirnya kami sampai di Pos 4 dan istirahat sejenak untuk memakai
raincoat ditambah menikmati buah apel dan pear untuk menyegarkan tenggorokan.
Istirahat 5 menit, langsung energi terisi kembali dan semangat membara mengaliri
tubuh untuk menyambut Basecamp yang menanti kami di bawah.

Perjalanan dari Pos 4 ke Pos 3 tidak memakan waktu sampai satu jam. Tapi
rasa-rasanya memang perjalanan turun kali ini cukup menguras tenanga.
Dikarenakan jalur Gunung Malang sendiri memang jalur baru yang track nya
terkenal cukup terjal untuk mendaki. Kebalikan dari terjal sendiri adalah turunan
yang curam ketika turun dari gunung. Inilah yang lumayan mengoyak kaki kami.
Tapi kami terus paksakan sehingga pukul 11.10 kami sudah merasakan udara yang

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 22
‘menghangat’ di Pos 2. Meskipun hujan masih mendera kami tak henti-hentinya.
Perjalanan masih berlanjut, setelah Pos 2 masih ada Pos 1 yang menunggu di depan.
Jalan menuju Pos menurut kami adalah petualangan terpanjang, karena benar-benar
melelahkan. Di perjalanan kami bertemu dengan beberapa pendaki, kami bertanya
terkait seberapa jauh Pos 1 dari jalur yang kami lewati. Dan jawabannya selalu sama
“Masih jauh mas, mbak.”. Wah. Dalam hati kami, putus asa mulai melanda, tapi
rasa rindu akan mandi dan makanan enak lebih tinggi daripada keputusasaan kami.
Sehingga tekad kami membulat, pemandangan pohon pinus dan perkebunan warga
telah terlihat dari jauh, itulah yang membuat kami semangat dan terkadang sampai
berlari sedikit-dikit. Padang ilalang mulai terlihat, dan ada makam ‘keramat’ di
depan. Menurut tinjauan pustaka yang kami baca, Pos 1 sudah dekat. Dan benar
saja. Hamparan pos 1 terlihat luas, sebesar lapang dan cukup untuk 20 tenda
sepertinya. Lalu kami memutuskan untuk istirahat, karena yaampun. Kaki ini
rasanya. Aduh!

Setelah menyelonjorkan kaki sejenak, makan coffee break dan shalat. Kami
langsung gaspol senang melihat hamparan pohon pinus. Setelah berjalan melewati
indahnya hutan pinus, lalu kami disambut oleh lautan perkebunan warga yang
beraneka sayuran didalamnya, meskipun jalan cukup jauh dan naik turun bukit.
Namun semua terbayarkan setelah terlihat perkampungan warga. Melihat jalan
aspal hati ingin melompat kegirangan, setelah bertanya kepada penduduk mengenai
keberadaan Basecamp Gunung Malang akhirnya kami ditunjukkan jalan yang
benar. Dari kejauhan terlihat Bis UNSOED biru dengan gagahnya, kami refleks
berlari dan meneriakkan UPL UPL! Lalu tak terkira senangnya ketika melihat
pondokan bertuliskan Basecamp Gunung Malang. Pukul 14.20 kami mengakhiri
perjalanan kami di Basecamp. Diteruskan dengan mandi dan makan, lalu kami
menaiki bis UNSOED setelah semua kelompok berkumpul. 06.18 sampai di
Sekretariat UPL UNSOED dan dilangsungkanlah penutupan. Lintas Slamet
pertama kami akan menjadi pengalaman berharga yang kami kenang!

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 23
Evaluasi kepanitiaan
 Koordinator
- Masih kurang dalam mengingatkan kepanitiaan dan penanggung
jawab operasional harian
 Sekretaris
- Tidak ada
 Bendahara
- Tidak ada
 Perkap
- Tidak ada
 Dokumentasi
- Kurang pendokumentasian pada saat di Pos 1 Gunung Malang
dan penutupan Lintas Slamet di Sekretariat UPL
 PPPK
- Dipersiapkan lebih detail lagi untuk laporan harian saat
operasional dan pemakaian obat
 Konsumsi
- Dipersiapkan untuk laporan konsumsi harian
- Harus ada kejelasan mengenai informasi apapun kepada tim
 Komunikasi
- Lebih dipersiapkan lagi provider yang cocok untuk kegiatan
- Ketika ada perubahan saat operasional harus dicantumkan saat
Relay dengan jelas
 Perijinan
- SKJ masih harus selalu diingatkan

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 24
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Jalur
1. Basecamp Kompak – Pos I
Waktu tempuh : 1 jam 54 menit
Vegetasi : Perkebunan warga ( wortel , brokoli , kubis ) dan
Hutan Pinus
Trek : Jalan tanjakan berbatu yang rapih dan landai
2. Pos I – Pos II
Waktu tempuh : 50 menit
Vegetasi : Semak berduri, pohon kayu pasang dan pohon
perdu
Trek : Jalanan yang licin dan banyak pohon tumbang
3. Pos II – Pos III
Waktu tempuh : 1 jam 15 menit
Vegetasi : Pohon besar, semak berduri dan perdu
Trek : Tanjakan agak terjal

4. Pos III – Pos IV


Waktu tempuh : 2 jam 23 menit
Vegetasi : Arbei, semak belukar dan pohon-pohon besar
Trek : Tanjakan terjal, terowongan akar dan pohon
tumbang
5. Pos IV – Pos V
Waktu tempuh : 3 jam
Vegetasi : Pohon cantigi dan semak berbatu

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 25
Trek : Tanjakan terjal, licin dan lorong-lorong akar

6. Pos V– Puncak Slamet Guci


Waktu tempuh : 3 jam
Vegetasi : Bunga edelweis, rumput, lumut dan pohon cantigi
Trek : Terjal, berbatu labil dan berpasir
7. Puncak Slamet Guci – Puncak Slamet Bambangan
Waktu tempuh : 1 jam 25 menit
Vegetasi : Tidak ada
Trek : Terjal, batuan besar dan jalanan kawah yang
berasap
8. Puncak Slamet Bambangan – Pos VII Gunung Malang

Waktu tempuh : 3 jam 30 menit


Vegetasi : Bunga Edelweiss dan pohon cantigi
Trek : Terjal, batuan besar yang labil dan berpasir

9. Pos VII – Pos VI


Waktu tempuh : 44 menit
Vegetasi : Pohon-pohon besar dan semak belukar
Trek : Turunan yang curam dan akar pohon

10. Pos VI – Pos V

Waktu tempuh : 15 menit


Vegetasi : Pohon-pohon besar dan semak belukar
Trek : Turunan yang curam, akar pohon dan terowongan
akar

11. Pos V – Pos IV

Waktu tempuh : 36 menit

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 26
Vegetasi : Pohon Lamtoro dan semak rimbun
Trek : Turunan yang curam, akar pohon, jalanan licin dan
terowongan akar

12. Pos IV – Pos III


Waktu tempuh : 1 jam 11 menit
Vegetasi : Pohon kayu pasang dan semak rimbun
Trek : Turunan yang ekstrim, akar pohon dan jalanan licin

13. Pos III – Pos II


Waktu tempuh : 45 menit
Vegetasi : Semak lebat, pohon-pohon besar
Trek : Turunan yang ekstrim, akar pohon dan jalanan licin
14. Pos II – Pos I
Waktu tempuh : 1 jam 1 menit
Vegetasi : Semak lebat, ladang ilalang dan pohon-pohon
Pendek
Trek : Turunan yang ekstrim, akar pohon dan jalanan licin

15. Pos I – Basecamp Gunung Malang

Waktu tempuh : 1 jam 9 menit


Vegetasi : Perkebunan warga (daun bawang, kol, cabe dan
kentang), hutan pinus dan ladang ilalang
Trek : Turunan yang ekstrim, akar pohon dan jalanan licin
B. Deskriptif Pos
Pos I ( Pinus )
 Titik Koordinat : 109˚13’04’’E, 07 ˚18’05’’S
 Shelter : ± muat 4 tenda dome kapasitas 4 orang
 Mata Air : tidak ada

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 27
Pos II ( Cemara )
 Titik Koordinat : 109˚12’29’’E, 07˚17’18’’S
 Shelter : 4 tenda dome kapasitas 4 orang
 Mata Air : tidak ada

Pos III ( Pasang )


 Titik Koordinat : 109˚12’23’’E, 07˚16’50’’S
 Shelter : ± 6 tenda dome kapasitas 4 – 5 orang
 Mata Air : tidak ada

Pos IV ( Kematus )
 Titik Koordinat : 109˚12’03’’E, 07˚15’55’’S
 Shelter : ±5 tenda dome kapasitas 4-5 orang
 Mata Air : ada di sebelah kiri pos 4

Pos V ( Cantigi )

 Titik Koordinat : 109˚12’26’’E, 07˚14’55’’S


 Shelter : ±3 tenda dome kapasitas 4 orang
 Mata Air : tidak

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 28
BAB V
LAPORAN TIAP BIDANG

A. Koordinator
Faktor utama dalam kelancaran kegiatan melintas Gunung Slamet
yadalah dibutuhkannya suatu tim yang kompak, untuk menunjang itu semua
maka harus di bentuk suatu kepanitiaan dengan tugas masing – masing
bidang, adapun untuk susunan kepanitiaannya adalah sebagai berikut :

 Koordinator : Jefri Ekaniarto


 Sekretaris : Finnia Nurfauziyah
 Bendahara : Edita Dorkas Insoraki Mofu
 Perkap : Umam Husni
 Dokumentasi : Jefri Ekaniarto
 PPPK : Fnnia Nurfauziyah
 Transportasi : Abdan Fadhil Awali
 Konsumsi : Vina Dia Nursusanti
 Komunikasi : Umam Husni
 Perizinan : Abdan Fadhil Awali
Dalam pelaksanaan pra operasional, pemberian tugas sudah di atur
serapi mungkin namun masih ada beberapa kendala. Meski demikian, dengan
seringnya diadakan komunikasi dengan langsung ataupun tidak langsung,
kendala – kendala itu dapat diatasi.
Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya yaitu melintas Gunung
Slamet, koordinator mengatur jalannya operasional, koordinator bertanggung
jawab atas berhasil atau tidaknya kegiatan ini.
 Pra operasional : Mengkoordinir jalannya setiap bidang
dalam mempersiapkan kebutuhan untuk
melintas
 Operasional : Mengkoordinir tiap bidang dalam operasi
tiap harinya dan menjaga keutuhan tim

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 29
 Pasca operasional : Mengontrol pembuatan laporan di tiap
bidang

Kendala :
1. Kurang memgontrol per bidang nya.

2. Kurang sigap dan tanggap lagi.

Solusi :
1. Lebih mengorganisir dan tegas dalam mengontrol per bidangnya.

2. Berpikir lebih jauh dari anggota lain.

B. Sekretaris

 Pra operasional : Mengkoordinir rencana operasional


No Kebutuhan Jumlah Harga
1 Print RO 2 bendel Rp. 0
2 Fotokopi RO 8 bendel kecil Rp. 0
3 Print Laporan 1 bendel Rp. 0
Jumlah Rp. 0

 Operasional : Melakukan rekap dalam pencatatan data harian


dan melakukan pembagian tugas terhadap
pembuatan narasi
Penanggung Jawab Penulisan Narasi
No Hari Operasional Penanggung Jawab
1 Hari Pertama Vina
2 Hari Kedua Finnia
3 Hari Ketiga Abdan
4 Hari Keempat Edita

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 30
 Pasca operasional : Membuat laporan pertanggungjawaban melintas serta
bertanggung jawab terhadap Koordinator

Membuat realease kegiatan yang dikirim max H+3

ke Eksternal pengurus

No Kebutuhan Jumlah Harga


1 Print laporan 1 bendel Rp. 15.000
2 Jilid laporan 1 bendel Rp. 3.000
Jumlah Rp. 18.000

Kendala :
1. Kurang cermat dalam pengontrolan pencatat data
Solusi :
2. Lebih teliti dalam pencatatan data supaya data untuk narasi bisa lengkap

C. Perijinan
 Pra operasional : Menghubungi Basecamp Guci untuk
memberitahukan kegiatan & meminta Surat
Keterangan Jalan ( SKJ ) ke Bidang
eksternal UPL MPA Unsoed
1. Operasional : Meminta perijinan di Basecamp Guci

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 31
Skema SKJ Pengurus UPL
SKJ Pengurus UPL

Basecamp Guci Basecamp


Gunung Malang

 Pasca operasional : Membuat laporan perijinan

Kendala :

1. Tidak menghubungi Basecamp

Solusi :

1. Harus menghubungi Basecamp terlebih dahulu

D. Bendahara
 Pra Operasional : Membuat susunan anggaran untuk melintas
Gunung Slamet
 Operasional : Mengatur keluar masuknya keuangan.
 Pasca Operasional : Membuat laporan hasil pemasukan dan
pengeluaran

- Rencana Anggaran
1. Pemasukan
No Pemasukan Total
1 Iuran anggota (6) @ Rp 165.000 Rp 990.000
2 Iuran pendamping (2) Rp.85.000 Rp 170.000
Total : Rp 1.160.000

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 32
2. Pengeluaran

No Pengeluaran Per bidang Total


1 Sekretaris Rp 18.000
2 Konsumsi Rp 383.854
3 Dokumentasi Rp 37.500
4 Perkap Rp 95.695
5 PPPK Rp 55.000
6 Transportasi dan akomodasi Rp 510.000
7 Komunikasi Rp 0
8 Perijinan Rp 0
Total : Rp 1.100.049

3. Saldo
Pemasukan : Rp 1.160.000
Pengeluaran : Rp 1.100.049
Sisa : Rp 59.951

Kendala :
 Pemberian dana ke masing-masing bidang secara bertahap sehingga
terlalu rumit dalam pendataan.
Solusi :
 Pemberian dana sejumlah anggaran yang tertera

E. Konsumsi
 Pra operasional : Menentukan daftar menu selama kegiatan
 Operasional : Mengkoordinir konsumsi tim
 Pasca operasional : Membuat laporan melalui ketua tim

DAFTAR MENU MAKAN

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 33
Waktu Menu Kuantitas Penanggung Jawab
H1P Nasi Bungkus 8 bungkus Vina & Edita
Coffe break SnacK kiloan 1 macam
Buah Pear 1 buah Edita
Apel 3 buah
H1S Nasi Bungkus 8 bungkus Masing-masing
Air Mineral
H1M Nasi 640gr Jefri
Tahu Goreng 2 bungkus
Tumis
2 ikat
Kangkung
Air Mineral
Evakord Snack 3 macam Vina
Minum The 3 pcs
H2P Nasi 640 gr Abdan
Tumis Sawi 1 ikat
Telur Dadar 3 butir
Ikan Asin 4 buah
Minum Teh 3 pcs
Nabati & Pang-
Coffe Break
Pang Finnia
Buah Pear 1 buah Finnia
Apel 4 buah
H2S Nasi 640 gr Umam
Tumis Sawi 1 ikat
Telur Dadar 3 butir
Ikan Asin 4 buah
Air Mineral

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 34
H2M Nasi 500gr Vina
Sayur Sop Sepaket
Sosis 6 buah
Air Mineral
Evakord Snack Kiloan 3 macam Edita
Energen 4 sachet
Teh 4 pcs
H3P Nasi 500 gr Jefri
Ayam 1/5 kg
Air Mineral
Coffe Break Tango 1 bungkus Vina
Puding 1 bungkus
Malkist 1 bungkus
Pocari Sweat 2 sachet
Roti keju 8 buah
Buah Pear 1 buah Abdan
H3S Nasi 500 gr Abdan
Ayam 1/5 kg
Air Mineral
H3M - - Finnia
Evakord - - Umam
H4P Nasi 500 gr Edita
Sarden 2 kaleng
Telur 2 butir
Energen 4 sachet
Coffe Break Nabati 2 bungkus Vina
Buah Pear 2 buah Abdan dan Umam

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 35
Apel 6 buah
H4S Nasi 500 gr Jefri
Sarden 2 kaleng
Telur 2 butir
Cadangan 1 Beras 640 gr Abdan
Mi 2 bungkus
Sosis 3 buah
Cadangan 2 Beras 640 gr Edita
Mi 1 bungkus
Sosis 3 buah

DAFTAR BAHAN MAKANAN

No Nama Bahan Jumlah Harga/sumber Kondisi

1 Nasi Bungkus 16 bungkus Rp 80.000 Habis

2 Beras 6 kg Anggta Sisa

3 Mie Instan 6 bungkus Rp 13.304 Sisa

4 Telur 14 butir Rp 17.000 Habis

5 Ayam 1 kg Rp 40.000 Habis

6 Sop Sopan 1 bungkus Rp 5.000 Habis

7 Kangkung 1 ikat Rp 2.000 Habis

`8 Sarden 6 kaleng Rp 34.686 Habis

9 Labu Siam/Welok 4 Rp 3.000 Sisa

10 Susu Sachet 12 sachet Rp 13.550 Sisa

11 Energen 10 bungkus Rp 13.110 Sisa

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 36
12 Teh 1 pck Finnia Sisa

13 Sosis 12 buah Rp 12.000 Sisa

14 Pocari Sweat 10 bungkus Rp 16.600 Sisa

15 Tahu 2 bungkus Rp 8.000 Habis

16 Agar-Agar 1 bungkus Finnia Habis

17 Nutrisari 10 bungkus Rp 15.900 Sisa

18 Apel 1 kg Rp 13.000 Habis

19 Ikan Asin 8 buah Vina Habis

20 Pear 1 kg Rp 20.000 Habis

Total : Rp 307.150

DAFTAR BUMBU

No Nama Bahan Jumlah Harga Kondisi


1 Bawang merah ¼ kg Edita Sisa
2 Bawang putih ¼ kg Edita Sisa
3 Cabai ¼ kg Finnia Sisa
4 Garam 1 bungkus Finnia Sisa
5 Minyak 1 botol Rp. 10.575 Sisa
6 Kecap 1 plastik Finnia Habis
7 Gula Pasir 1/2 kg Rp 6.000 Sisa
8 Royko 4 bungkus Jefri Sisa
Total : Rp. 16.575

DAFTAR SNACK

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 37
No Nama barang Jumlah Harga Kondisi
1. Nabati 4 bks Rp 7.324 Habis
2. Permen 1 bks Rp 5.250 Habis
3. Snack Pangpang ¼ kg Rp 7.500 Habis
4. Tango 1 bks Rp 5.625 Habis
5. Malkist 1 bks Rp 5.325 Habis
6. Snack Kiloan 1/2 kg Rp 16.500 Habis
Total Rp 47.524

Jumlah pengeluaran Konsumsi :

Bahan makanan : Rp 307.150

Bumbu : Rp 16.575

Snack : Rp 47.524

Total pengeluaran :Rp 383.854

Kendala :
 Kurang tanggap dalam memasak
 Kurang koordinasi dengan Tim dalam pengubahan rencana
Solusi :
 Lebih tanggap lagi dalam memasak, dan mengkoordinasikan segala
hal kepada Tim

F. Peralatan dan Perlengkapan

 Pra operasional : Menginventaris perkap yang akan digunakan


 Operasional : Penanggung jawab terhadap peralatan dan
perlengkapan. Melakukan pengecekan setiap malam setelah aktivitas
camp.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 38
 Pasca operasional : Memeriksa dan membersihkan peralatan serta
membuat laporan secara tertulis melalui ketua tim

a. Peralatan Operasional

No Nama Jumlah Sumber Harga

1. Kompas 1 buah UPL -


2. Peta 8 buah UPL Rp. 15.000
3. Protaktor 8 buah UPL Rp. 16.000
Total Rp. 31.000

b. Peralatan Camp

No Nama Jumlah Sumber Kondisi awal


1. Tenda dome 2 set Mas Tipat dan Baik
Pak Bowo
2. Flysheet 2 set Mas Tipat dan Baik
Pak Bowo
3. Golok 2 buah Finnia dan Baik
Umam

c. Peralatan Masak

No. Nama Jumlah Sumber Kondisi Awal/Harga

1. Kompor portable 1 buah Finnia Baik


2. Pisau 2 buah Finnia dan Edita Baik
3. Nesting 1 buah Finnia Baik
4. Trangia 1 buah UPL Baik

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 39
d. Perlengkapan Kelompok

No. Nama Jumlah Sumber Harga


1. Tali Rafia 1 pack Beli Rp. 7.500
2. Lilin 1 pack Beli Rp. 6.600
3. Tisu Gulung 5 pack Beli Rp. 15.095
4. Tisu Basah 2 pack Beli Rp. 16.500
5. Plastik 1 kg 1 pack Beli Rp. 5.500
6. Plastik Kresek 1 pack Beli Rp. 5.500
7. Gas 2 buah Beli Rp. 10.000

8. Spirtus 2 liter Beli Rp. 29.000


9. Jerigen 1 buah Finnia -
Total Rp. 95.695

 Pengeluaran : Rp. 31.000 + Rp. 95.695= Rp. 126.695

e. Peralatan Pribadi

No Peralatan Jumlah
1. Tas Carrier 1 buah
2. Matras 1 buah
3. Ponco / Raincoat 1 buah
4. Senter / Headlamp 1 buah
5. Pakaian Lapangan 1 stel
6. Pakaian Tidur 1 stel
7. Pakaian Ganti 1 stel
8. Sleeping Bag 1 buah
9. Sepatu 1 pasang
10. Kaos Kaki 3 pasang
11. Alat Shalat (muslim) 1 set

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 40
12. Alat Makan (piring,sendok,gelas) 1 set
13. Alat Mandi 1 set
14. Obat Pribadi 1 set
15. Veples 2 buah
16. Peta dan Alat Tulis 1 set
17. Survival Kit 1 set
18. Webbing 1 buah
19. Plastik Packing 3 buah
20. Jaket 1 buah
21. Masker / Buff 1 buah
22. Batu Baterai 6 buah (termasuk yang dipakai)
23. Syalduk 1 buah

f. Pembagian Peralatan dan Perlengkapan yang Akan di Bawa oleh Tim

No Barang / Abdan Edita Finnia Jefri Umam Vina


peserta
1. Flysheet - - - - - 2
2. Gas 2 1 - - - 1 -
3. Golok - 1 1 - - -
4. Kompas - - - - 1 -
5. Lilin - - - - - 1
6. Nesting 1 - - - - -
7. Peta 2 2 2 2 2 2
8. Pisau - - - - - 2
9. Plastik - - - 1 - -
10. Tali Rafia - - - - 1 -
11. Tenda 1 - - - 1 -
12. Tisu Gulung 1 - 1 1 1 1
13. Kompor - 1 - - - -

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 41
14. Jerigen - - - 1 - -
15. Trangia - - 1 - - -
16. Tisu Basah - 1 - 1 - -
17. Protaktor 1 1 1 1 1 1
18. Plastik - - - - - 1
Kresek
19 Spirtus 2 lt - 1 1 - - -

e. Daftar Pengecekan Harian

Operasional Perlengkapan Kondisi


H1 Tali rafia Terpakai 1/4
Lilin Terpakai 2 buah
Tisu gulung Terpakai 1/4 gulung
Tisu Basah Terpakai 1/4
Plastik 1 kg Terpakai 3 buah
Plastik kresek Terpakai 3 buah
Gas Terpakai 1/2
Spirtus Terpakai 1/4 liter
H2 Tali rafia Tidak terpakai
Lilin Tersisa 6 buah
Tisu gulung Terpakai 1/4 gulung
Tisu Basah Terpakai 1/4 lembar
Plastik 1 kg Tidak terpakai
Plastik kresek Tidak terpakai
Gas Terpakai 1 tabung
Spirtus Terpakai 1/4 liter
H3 Tali rafia Tidak terpakai
Lilin Tersisa 6 buah
Tisu gulung Terpakai 1/4 gulung
Tisu Basah Terpakai 1/4 lembar
Plastik 1 kg Tidak terpakai
Plastik kresek Tidak terpakai
Gas Terpakai 1/2
Spirtus Terpakai 1/4 liter
H4 Tali rafia Tidak terpakai
Lilin Tersisa 6 buah
Tisu gulung Terpakai 1 gulung sisa 4 gulung
Tisu Basah Terpakai 1 pack dan sisa 1 pack
Plastik 1 kg Tidak terpakai

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 42
Plastik kresek Tidak terpakai
Gas Terpakai 2
Spirtus Terpakai 1 liter sisa 1 liter

Kendala : Kurang persiapan sejak pra operasional


Solusi : Lebih di persiapkan sejak awal dan pengecekan sebelum hari
operasional
G. Transportasi dan Akomodasi

 Pra operasional : Survey jalur dan alat transportasi yang akan digunakan

 Operasional : Memastikan kesiapan transportasi untuk digunakan

Skema Perjalanan Transportasi

Sekretariat UPL Basecamp Guci Kompak

Jarak : 63 km
Estimasi waktu perjalanan : 2 – 3 jam

Sekretariat UPL Basecamp Gunung Malang

Jarak : 38 km
Estimasi waktu perjalanan : 1,5 – 2 jam

 Pasca operasional: Membuat laporan melalui ketua tim

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 43
1. Transportasi

No Dari Tujuan Sumber Harga

1. Sekretariat UPL Basecamp Guci Sewa Pick Rp. 300.000


Kompak Up

2. Basecamp Sekretariat UPL Bis Subsidi Dari Pengurus +


Gunung Malang UNSOED Rp 30.000

Jumlah : Rp.330.000

2. Akomodasi

No Akomodasi Harga

1. Biaya Masuk Guci Rp 5.000 x 8 Orang

2. Basecamp Guci Kompak Rp 15.000 x 8 Orang

3. Biaya Kebersihan Basecamp Rp 20.000


Gn. Malang

Jumlah : Rp 180.000

3. Tabel Transportasi

a) Keberangkatan

No Dari Tujuan Alat Transport Waktu


Jarak
1. Sekretariat Basecamp Bak Terbuka/Mobil 3 jam
UPL MPA Guci Pick Up
UNSOED Kompak 63 km

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 44
b) Kepulangan

No Dari Tujuan Alat Transport Waktu


Jarak
1. Basecamp Sekretariat Bis Unsoed 2 jam
Gn. Malang UPL MPA 38 km
UNSOED

4. Pendanaan

a) Pendanaan Keberangkatan

No Tujuan Biaya
1. Biaya Masuk Guci Rp 5.000 x 8 Rp 40.000
2. Sekretariat UPL MPA UNSOED – Guci Kompak Rp. 300.000
Tegal
3. Basecamp Guci Kompak Rp 120.000
Total Rp. 460.000

b) Pendanaan Kepulangan

No Tujuan Biaya
1. Basecamp Gn. Malang – Sekretariat UPL MPA Subsidi + Rp
UNSOED 30.000
2. Biaya Kebersihan Basecamp Gn. Malang Rp 20.000
Total Rp 50.000

Total :
Transportasi Rp 330.000
Akomodasi Rp 180.000 +
Rp 510.000

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 45
Kendala :
1. Kurang survei masalah biaya masuk Guci

Solusi :
1. Mencari informasi yang jelas mengenai biaya masuk Guci sebelum Basecamp
Guci

H. PPPK
 Pra operasional : Membuat konsep obat-obatan yang akan
di bawa dan menentukan medan,dan
menentukan jalur evakuasi
 Operasional : Mengontrol kesehatan tim dan menangani
jika ada keluhan sakit dari tim
 Pasca operasional : Membuat laporan melalui ketua tim

a. Daftar Obat

Nama Obat Jumlah Sumber Fungsi Obat Harga Kondisi


Betadine 1 botol UPL Mengobati luka ringan dan - Terpakai
infeksi
Salicyl 1 tube UPL Mengurangi rasa gatal - Tidak Terpakai
pada kulit
Oralit 7 bks UPL Mengganti cairan tubuh - Tidak Terpakai
Ketoconazole 1 Tube UPL Mengatasi infeksi jamur - Tidak Terpakai
pada kulit
CTM 2 kaplet UPL Mengobati gejala alergi - Tidak Terpakai

Paracetamol 1 kaplet UPL Meredakan nyeri - Tidak Terpakai

Vitamin C 1 tube Pendamping Meningkatkan daya tahan Kak Wida Habis


tubuh

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 46
Vitamin B 1 tube Pendamping Meredakan pegal-pegal Kak Wida Sisa Setengah
dan perbaikan jaringan Tube
tubuh

Asam Mefenamat 1 kaplet UPL Mengobati rasa sakit - Sisa 2 Tablet

Salbutamol 1 kaplet UPL Untuk melebarkan saluran - Tidak Terpakai


pernafasan (obat asma)

Diapet 2 kaplet UPL Mengatasi diare - Tidak Terpakai

Rivanol 1 botol UPL Cairan untuk - Sisa ¾ botol


membersihkan luka

Scabimite 1 tube UPL Meredakan kudis dank - Tidak Terpakai


kutu air

Hufabion 1 kaplet UPL Menambah darah - Tidak Terpakai

Neurodex 1 kaplet UPL Suplemen vitamin B - Tidak Terpakai

Minyak Kayu 1 botol Pendamping Meredakan pernafasan dan Kak Wida Sisa ¾ botol
Putih rasa gatal

Total Rp. 0

b. Daftar Alat

No Peralatan Jumlah Sumber Harga Kondisi

1 Gunting 1 buah Edita - Baik

2 Gunting kuku 1 buah Finnia - Baik

3 Emergency Blanket 1 buah Beli Rp. 50.000 Tidak


Terpakai

4 Oxycan 1 botol Beli Rp. 45.000 Tidak


Terpakai

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 47
5 Kain Kassa 5 gulung UPL - Terpakai 2

6 Plester 1 gulung Kak Wida - Terpakai

7 Hansaplast 1 strip Kak Wida - Terpakai 2

Total : Rp. 95.000

c. Riwayat kesehatan

No Nama Riwayat Penanganan


Kesehatan
1 Abdan Fadhil Awali Asma Obat Asma/Salbutamol
2 Edita Dorkas Insoraki - -
Mofu
3 Finnia Nurfauziyah Magh dan Kurang Promagh + Sangobion
Darah
4 Jefri Ekaniarto - -
5 Umam Husni - -
6 Vina Dia Susanti - -
7 Wida Fauziah Gustianti Skoliosis, Asma Asam Mefenamat, Inhaller
8 Alwan Ramdhi - -

d. Daftar obat yang di pakai


Operasional Pengguna Jenis obat Keluhan Hasil
obat
H1 Tim Vitamin C - -
Finnia Koyo Pegal – pegal Membaik
Vina Koyo Sakit
Kak Wida Asam Nyeri
Mefenamat - Mereda
Tim Vitamin B

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 48
-
H2 Tim Vitamin C - -
Finnia Koyo Pegal – pegal Membaik
-
Tim Vitamin B -
H3 Tim Vitamin C - -
Finnia Koyo Pegal-pegal
Vina Koyo Nyeri
Mas Agus Asam Mereda
Mefenamat
Edita Minyak Menghangatkan Membaik
Abdan Kayu Putih Badan
Tim Vitamin B - -
H4 Tim Vitamin C - -
Umam Betadine Mengobati Luka
Kassa Luka Terbalut
Rivanol dengan Baik
Plester
Hansaplast

e. Jalur evakuasi
Puskesmas Karangreja
BASECAMP Jl. Raya Karangreja Km. 2,
GUNUNG MALANG 9 km
Kec. Karangreja Purbalingga
088983610264 085726424418

Puskesmas Bumijawa
BASECAMP GUCI
Jl. Raya Bumijawa No. 157,
087730352401 9 km Bumijawa, Tegal
081803984342 Phone : (0283) 3304620

085643755398
Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi
Tim II | 49
f. Jalur Evakuasi Darurat

BASECAMP GUCI RSUD H.R.M Dr. Soeselo


28 km
087730352401 Jl. DR. Soetomo No. 63,
Slawi, Tegal
081803984342
47 menit Phone : (0283) 491016
085643755398

BASECAMP RSU Harapan Ibu


27 km
GUNUNG MALANG JL. Mayjend Sungkono KM.
088983610264 49 45 menit 1, Kalikabong, Kalimanah,
Blater, Purbalingga
Phone : (0281) 892222
Kendala :
 Tidak memakai box untuk penyimpana obat
Solusi :
 Pemakaian box lebih disarankan supaya obat bisa lebih terjaga

g. Dokumentasi
 Pra Operasional : Mencari kamera untuk digunakan saat
operasional.
 Operasional : Mengkoordinir dalam setiap pengambilan
gambar.
 Pasca Operasional : Mencetak foto – foto selama kegiatan dan
membuat laporan melalui sekretaris.

1. Konsep Pengambilan Foto


No Moment Jumlah Fotografer

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 50
H1 Pelepasan 2 Ilham

Operasional 1 Jefri

Basecamp 1 Pendamping

H2 Aktivitas Camp 1 Jefri

Warming Up 1 Edita

Operasional 2 Edita

Aktivitas Camp 1 Jefri

Evakoord 1 Edita

H3 Operasional 3 Umam

Moment unik 1 Jefri

Puncak 6 Umam

Aktivitas Camp 1 Jefri

H4 Aktivitas Camp 1 Jefri

Operasional 1 Abdan

Penutupan 1 Umam

Evakoord 1 Umam

2. Peralatan
No Nama barang Jumlah Sumber Kondisi

1 Kamera pocket 1 buah Finnia Tidak


Baik

2 Hp 1 buah Jefri Baik

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 51
3 Action Cam 1 buah Umam Baik

3. Pengeluaran
No Nama barang Jumlah Harga

1 Cuci cetak 25 lembar Rp 37.500

Total Rp 37.500

Kendala :

 Kurang pengecekan kamera


Solusi :
 Lebih di persiapkan sejak pra operasional

I. Komunikasi

 Pra operasional : Membuat konsep dan skema komunikasi


 Operasional : Melaporkan kegiatan tim sesuai dengan waktu yan
ditentukan
 Pasca operasional : Membuat laporan melalui ketua tim

Komunikasi dilakukan dengan menggunakan handphone dengan nomor


tim 081226971347 (Finnia) dengan nomor alternatif 081902004557 (Umam),
dengan lapor ke pandu induk 082213853089 (Kordik. Mas Edo) dengan
nomor alternatif 082314888190 (KBD. Mas Ningam) serta 081329995448
(UPL MPA UNSOED) Dengan ketentuan :

 Relay setiap hari pukul 07.00 dan 19.00 WIB


 Relay meliputi :
 Lokasi tim (Titik Koordinat)
 Kondisi tim dan cuaca
 Capaian tim

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 52
 Targetan tim esok hari
 Waktu pengiriman

a. Peralatan komunikasi.

No Alat Jumlah Sumber


1 Hp 2 Finna dan Umam
2 Powerbank 2 Finnia dan Umam

Bagan Komunikasi :

TIM PANDU
INDUK

PIHAK LUAR

Keterangan
: Komunikasi Normal
: Komunikasi Darurat

b. Hasil Laporan saat Operasional

Operasional Isi Relay Waktu Penerima Keterangan

H1. Kami tim II wajib melintas 20:06 082213853 Tidak


Selasa, 19
Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu terkirim
Februari
2019 Gunung Malang berada di induk) dikarenakan
pos 3. Koordinat sinyal yang
07°11''28'LS sangat susah

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 53
109°13"30'BT. Kita
jadinya ngecamp pos 3
karena faktor yang
memungkinkan untuk
melanjutkan. Kondisi tim
dan pendamping sehat.
Cuaca malam ini
mendung.Tim sedang
melakukan evakord.
Targetan besok sampai di
pos 5.

H2. Rabu, Kami tim II wajib melintas 07:00 082213853 Tidak


20 Februari
Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu terkirim
2019
Gunung Malang. Kondisi induk) dikarenakan
tim dan pendamping sehat. sinyal yang
Cuaca pagi ini cerah.Tim sangat susah
sedang melakukan
warming up. Target hari ini
sampai di pos 5.

Kami tim II wajib melintas 20:06 082213853 Terkirim


Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu (Balasan
Gunung Malang berada di induk) pandu induk
Pondok Edelweis : Oke
(dikarenakan di pos 5 dicopy.
hujan dibarengi petir). Semangat!)
Koordinat 07°12'22”LS
109°14’02”BT. Kondisi
tim dan pendamping sehat.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 54
Cuaca malam ini
mendung.Tim sedang
melakukan istirahat.
Targetan besok summit
dan ke pos 1 Gunung
Malang.

H3. Kamis, Kami tim II wajib melintas 07:03 082213853 Tidak


21 Februari
Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu terkirim
2019
Gunung Malang. Kondisi induk) dikarenakan
tim dan pendamping sehat. sinyal yang
Cuaca hari ini mendung. sangat susah
Tim sedang melakukan
warming up. Target hari ini
summit dan ke pos 1
Gunung Malang.
Kami tim II wajib melintas 20:24 082213853 Tidak
Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu terkirim
Gunung Malang berada di induk) dikarenakan
pos 7 (dikarenakan cuaca sinyal yang
dan kondisi yang tidak sangat susah
memungkinkan).
Koordinat 07°13’32”LS
109°13’36”BT. Kondisi
tim dan pendamping sehat.
Cuaca malam ini
mendung.Tim sedang
persiapan istirahat.
Targetan besok base camp
Gunung Malang.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 55
H4. Jum’at, Kami tim II wajib melintas 07:20 082213853 Tidak
22 Februari
Gunung Slamet via Guci- 089 (Pandu terkirim
2019
Gunung Malang. Kondisi induk) dikarenakan
tim dan pendamping sehat. sinyal yang
Cuaca pagi ini cerah. Tim sangat susah
sedang melakukan
warming up. Target hari ini
base camp Gunung
Malang dilanjutkan ke
sekretariat UPL MPA
UNSOED.

Kendala : Sulitnya mendapatkan sinyal sehingga berakibat tidak bisa mengirim

relay ke pandu induk.

Solusi : Menggunakan kartu prabayar yang cocok/banyak ditemukannya sinyal


di gunung tersebut.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 56
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewajiban melintas Gunung Slamet ( 3428 mdpl ) telah dilaksanakan
tanggal 19-22 Februari 2019 jalur Guci ( Kec. Bojong , Kab. Tegal ) – Gunung
Malang ( Kec. Karangreja, Kab.Purbalingga ). Kewajiban melintas ini mempunyai
manfaat dalam hal keterampilan serta kemampuan Anggota Muda Gantara Bhumi
– Gantari Bhumi UPL MPA UNSOED baik dalam operasional dilapangan maupun
manajemen kegiatan. Namun masih banyak kekurangan dalam tim kami, hal ini di
sebabkan kurangnya persiapan dan koordinasi antar anggota. Segala kekurangan
tersebut menjadi pelajaran yang berharga dalam melaksanakan kegiatan
selanjutnya.

B. Saran
Kekurangan kegiatan yang telah kami laksanakan menyiratkan pelajaran-
pelajaran berharga yang dapat kami ambil hikmahnya. Yakni mengenai arti dari
komunikasi antar personil dan persiapan yang matang agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan dan di harapkan.

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 57
BAB VII

LAMPIRAN

A. Dokumentasi

Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi


Tim II | 58
Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi
Tim II | 59
Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi
Tim II | 60
Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi
Tim II | 61
Laporan Lintas Slamet Gantara Bhumi – Gantari Bhumi
Tim II | 62

Anda mungkin juga menyukai