Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah PA-STAMPARA


STAMPARA berdiri sejak 19 tahun yang lalu tepatnya tahun 1989. Pada
awalnya STAMPARA bernama GEMPALA ( Gerombolan Pemjelajah Rimba Raya )
yang beranggotakan 15 orang yang terdiri dari 6 orang yang berasal dari STMN
Pembangunan dan 9 orang yang berasal dari luar STM, yang salah satu perintisnya
Bpk.Yayat. Pada tahun 1990 anggota GEMPALA bertambah menjadi 20 orang,
kemudian mereka mengajukan kepada Kepala Sekolah pada saat itu yaitu Bpk.Oka
untuk menjadikan GEMPALA sebagai sebuah ekstrakulikuler tetapi Bpk.Oka kurang
setuju dengan nama GEMPALA, karena terdapat kata “Gerombolan” pada
kepanjangannya yang terkesan negatif. Para anggota pada saat itu berunding dan
mencetuskan sebuah nama yaitu STAMPARA ( STMN Pembangunan Penjelajah
Rimba Raya ). STAMPARA diresmikan pada tahun 1991, STAMPARA dapat
terkenal karena pada saat itu STMN Pembangunan menjadi sekolah no 1 seJawa
Barat. STAMPARA memiliki divisi yang di antaranya :penyeberangan,
mountaineering, navigasi, shelter, Survival, P3K, dan climbing.
1.2 Pengertian Ekspedisi
Ekspedisi adalah suatu kegiatan untuk mencari tahu apa yang belum kita
ketahui atau temui baik itu berupa benda (barang real) maupun benda yang tidak real
seperti ilmu pengetahuan. Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
ekpedisi adalah suatu perjalanan penyelidikan ilmiah di suatu daerah yang kurang
atau belum dikenal oleh kita. Oleh karena itu ekspedisi dilakukan untuk melihat,
meneliti, atau menyelidiki suatu daerah yang sebelumnya kurang atau belum
diketahui.
BAB II
PERENCANAAN

2.1 Tempat : Gunung Gede


2.2 Waktu : 19,20, 21 APRIL 2009
2.3 Biaya

No Biaya kelompok

1 Transport Rp. 118.000,-


2 Logistik Rp. 63.000,-
3 Peralatan Rp. 57.500,-
Jumlah Rp. 238.500,-

No Biaya pribadi

1 Transport Rp. 23.000,-


2 Logistik Rp. 12.600,-
3 Peralatan Rp. 11.500,-
Jumlah Rp. 47.700,-
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Hari/tanggal : Minggu, 19 April 2009 - Selasa, 21 April 2009


3.2 Tempat : Gunung Gede dan sekitarnya
3.3 Sarana Transportasi : - Angkot Cimahi-Cimindi
- Angkot Cianjur-Cipanas
- Angkot Cipanas-Cibodas
- Bis Bandung-Bogor
- Kereta Ciroyom-Cianjur
3.4 Biaya Transportasi :
a. Berangkat
- Angkot Cimahi-Cimindi : Rp. 1.000,-/ orang
- Kereta Ciroyom-Cianjur : Rp. 1.500,-/orang
- Angkot Cianjur-Cipanas : Rp. 10.000,-/6 orang
- Bis Bandung-Bogor : Rp. 4.000,-/orang
- Angkot Cipanas-Cibodas : Rp. 10.000,-/6 orang
Jumlah biaya transportasi : Rp. 9.900,-/orang
b. Pulang
- Angkot Cipanas-Cibodas : Rp. 10.000,-/6 orang
- Bis Jakarta-Sumedang : Rp. 8.000,-/orang
- Angkot Cimahi-Padalarang : Rp. 4.000,-/oramg
Jumlah biaya transportasi : Rp. 13.700,-/orang
Jumlah biaya ongkos pulang pergi Rp. 9.900,- + Rp. 13.700,- =Rp. 23.600,-
BAB IV
HASIL EKSPEDISI

4.1 Tempat Ekspedisi : Gunung Gede


4.2 Letak Wilayah
4.2.1 Kota : Bogor, Cianjur, Sukabumi
4.2.2 Kecamatan : Cipanas
4.2.3 Secara Geografi : Utara : Kandang Batu
Barat : Kandang Badak
Selatan : Alun-alun Surya Kencana
Timur : Cipanas
4.2.4 Ketinggian : 2958 mdpl (puncak gunung)
2400 mdpl (kandang badak)
4.3 Keadaan wilayah
4.3.1 Luas : Berdasarkan sk mentri kehutanan no.147/kpts-
11/2003, 21.975 ha
4.3.2 Iklim : Tropis
4.3.3 Cuaca : Cerah, biasanya bulan januari-maret terjadi badai
4.3.4 Suhu : Bisa mencapai 0° pada saat di puncak terjadi badai
4.3.5 Kemiringan rata-rata : 45°
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dengan mengikuti kegiatan ekspedisi, kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan baru mengenai tempat yang menjadi tujuan ekspedisi (Gunung Gede).
Di Gunung Gede dapat menemukan flora dan fauna yang belum diketahui atau
langka, (seperti Rasamala, Anggrek, Owa jawa). Mengetahui juga data-data tentang
Gunung Gede yang belum kita ketahui. Selain itu mendapatkan pengalaman baru, dan
mengaplikasikan materi yang diberikan.

5.2 Saran
Para pendaki yang akan mendaki Gunung Gede diharapkan untuk membawa
perbekalan yang lebih, karena hal yang tak terduga bisa saja terjadi, seperti kelaparan
dan terkena penyakit Hipotermia. Dianjurkan untuk melewati jalan yang sudah
tersedia, karena apabila kita membuka jalan baru rawan bertemu dengan binatang
buas dan banyak jalan yang longsor. Dan jangan membawa benda tajam (seperti
golok) dan bahan kimia lainnya yang dilarang dalam persyaratan. Apabila membawa
barang tersebut harus dititipkan di pos penjagaan yang terletak di kawasan TNGGP
(Taman Nasional Gunung Gede Pangrango).

Anda mungkin juga menyukai