Anda di halaman 1dari 8

DENAH KAMAR MESIN

JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Perhitungan Sistem Bilga

DOK NO : 17.17.0045-07

Revisi Tanggal Keterangan Dikerjakan oleh Disetujui oleh Disahkan oleh


00 28/10/19 Perhitungan Sistem Bilga Denny Arya
Sistem bilga merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk keselamatan kapal.
Fungsi utama sistem bilge yaitu mengganti flooding, sebagai penguras (drainage) apabila
terjadi kebocoran pada kapal yang disebabkan oleh grounding atau tubrukan. Fungsi lain
dari sistem bilga yaitu sebagai penampung air yang jumlahnya relatif kecilyang terkumpul
pada sumur bilga.

Perhitungan Sistem Bilge


a. Ukuran Bilge Well
Penjelasan:
Volume bilge well harus lebih dari 0.2 m3. Bilge well dilengkapi dengan small hold
yang digunakan untuk manhole supaya dapat mengakses bilge suction (BKI - Rules for
Hull - 2014 Section 8 - Bottom Structures)

Kapasitas tampung dari bilge well dapat bernilai tidak kurang dari 0,2 m3.

Panjang = 0,8 m

Lebar = 0,8 m

Tinggi = 0,6 m

Volume = 0,384 m3

b. Ukuran Pipa Utama dan Pipa Cabang


a. Perhitungan dan Pemilihan Diameter Pipa Utama pada Sistem Bilga
Principal Dimension
Loa = 97,8 m
Lwl = 94,26 m
Lpp = 89,23 m
B = 16,2 m
H = 8,1 m
T = 6,65 m
Vs = 12,5 knots
Cb = 0,72
Type = General Cargo
Keterangan :
dH = Diameter Utama Pipa (mm)
B = Lebar Kapal (m)
H = Tinggi Main Deck (m)
L = Panjang Lpp (m)

dH = 1,68 √(𝐵 + 𝐻 ) 𝑥 𝐿 + 25
dH = 1,68 √(16,2 + 8,1) 𝑥 89,23 + 25

dH = 103,3 mm

Sesuai dengan Tabel 1.1 Bilge Line in Machinery Space masuk group M
dengan tebal minimal adalah 5,4 mm. Maka dipilih pipa dengan spesifikasi sebagai
berikut :

1) Nominal Size = 125 mm


2) Out Side Diameter = 139,8 mm
3) Thickness = 9,5 mm
4) Internal Diameter
of Actual Pipe = 139,8 - (2 x 9,5)

= 120,8 mm

5) Material = NPS 5” SCH 80


b. Perhitungan dan Pemilihan Diameter Pipa Cabang pada Sistem Bilga
Keterangan :
dz = Diameter Utama Pipa (mm)
B = Lebar Kapal (m)
H = Tinggi Main Deck (m)
C = Panjang Compartment (m)

dz = 2,15 √(𝐵 + 𝐻 ) 𝑥 𝐶 + 25

dz = 2,15 √(16,2 + 8,1) 𝑥 25,9 + 25

dz = 78,9 mm

Sesuai dengan Tabel 1.1 Bilge Line in Double Bottom Ballast Tank masuk
group D dengan tebal minimal adalah 7,1 mm. Maka dipilih pipa dengan
spesifikasi sebagai berikut :

1) Nominal Size = 100 mm


2) Out Side Diameter = 114,3 mm
3) Thickness = 8,6 mm
4) Internal Diameter
of Actual Pipe = 114,3 - (2 x 8,6)

= 97,1 mm

5) Material = NPS 4” SCH 80


c. Jumlah dan jenis valve serta komponen
1. Non Return Valve, Straight, Screw Down
Jumlah : 12
Fungsi : Valve yang digunakan pada tekanan tinggi dan arah aliran satu arah.
Pada sistem bilga, valve ini digunkan pada sisi outlet pompa.
2. Non Return Valve, Straight, Remotely
Jumlah : 6
Fungsi : Valve yang digunakan pada bilge well. Valve ini menggunakan
system control secara remotely karena terletak pada daerah double bottom.
3. Stop Valve
Jumlah : 2
Fungsi : Valve yang digunakan untuk membuka dan menututup aliran.
4. Safety Valve
Jumlah : 2
Fungsi Safety valve digunakan untuk mengatasi back pressure pada sisi
discharge pompa ketika tekanan pada sisi discharge berlebih. Safety valve
digunakan pada sisi discharge pompa yang terhubung pada sisi suction
pompa.
5. Strainer
Jumlah : 1
Fungsi : Strainer digunakan untuk menyaring fluida.
d. Pompa Bilga
Perhitungan Kapasitas Pompa Bilga
Q = 5.75 x (10-3) x dH2

= 5.75 x (10-3) x 103,32

= 60,882 m3/h
1.3.3 Perhitungan Head Pompa Bilga
b. Perhitungan head pada sisi suction
Re = (D x v)/V

= (120,8/1000 x 3)/ 0.000001188

= 3,05 x 105

Dimana : D = Diameter dalam pipa utama

v = asumsi kecepatan aliran (3 m/s)

V = 8,49 x 10-10
λ = 0,02 + (0,0005/D)

= 0,02

L = 75 m

g = 9,8 m/s2

 Major Head Loss (Hf)


Hf = λ x L x v2/(D x 10-3 x 2g)

= 0,02 x 75 x 32 / (120,8 x 10-3 x 2 x 9,8)

= 5,702 m

 Minor Head Loss (Hm)


No Accessories n k nxk

1 Elbow 90o 12 1 12

2 SDNRV 10 2 20

3 NRV remotely 6 2 12

4 T joint 2 1 2

7 Bulkhead Fitting Watertight 6 0.02 0.12

8 Strainer 1 2.5 2.5

Ʃ nk 48,62

Maka minor losses (Hm) = (Ʃ nk x v2) / 2g

= (48,62 x 32) / (2 x 9.8)

= 22,326 m

 Head Suction = Hf + Hm
= 5,702 + 22,326

= 28,028 m

c. Perhitungan head pada sisi discharge


Re = (D x v)/V

= (120,8/1000 x 3)/ 0.000001188


= 3,05 x 105

Dimana : D = Diameter dalam pipa utama

v = asumsi kecepatan aliran (3 m/s)

V = 8,49 x 10-10

λ = 0,02 + (0,0005/D)

= 0,02

L = 10 m

g = 9,8 m/s2

 Major Head Loss (Hf)


Hf = λ x L x v2/(D x 10-3 x 2g)

= 0,02 x 10 x 32 / (120,8 x 10-3 x 2 x 9,8)

= 0,76 m

 Minor Head Loss (Hm)


No Accessories n k nxk

1 Safety Valve 2 2 4

2 SDNRV 2 2 4

3 Stop Valve 1 2 2

4 T joint 2 1 2

Ʃ nk 12

Maka minor losses (Hm) = (Ʃ nk x v2) / 2g

= (12 x 32) / (2 x 9.8)

= 5,51 m

 Head Discharge = Hf + Hm
= 0,76 + 5,51

= 6,27 m

d. Head Loss = Head Suction + Head Discharge


= 28,028 + 6,27

= 34,298 m

e. Head Static (Hs) = T + 0,76 m


= 5,392 + 0,76

= 6,152 m

f. Head Pressure adalah head karena perbedaan tekanan pada sisi suction dan
discharge pompa. Karena tekanan pada sisi suction dan discharge pompa sama,
maka nilai head pressure = 0
g. Head Velocity adalah head karena perbedaan kecepatan pada sisi suction dan
discharge pompa. Karena kecepatan pada sisi suction dan discharge pompa
sama, maka nilai head velocity = 0
h. Total Head = Hs + Hv + Hp + Head Loss
= 6,152 + 0 + 0 + 34,298

= 40,45 m

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat ditentukan nilai minimum head


pompa dan nilai minimum kapasitas pompa sebagai berikut :

Head pompa (minimum) = 40,45 m

Kapasitas pompa (minimum) = 59,882 m3/h


Lampiran

I. Tabel 1.1 Minimal wall thickness of steel pipe and approved location

Location

Condensate and feedwater tanks


Fuel and changeover tanks

Fresh cooling water tanks


Cofferdams/viud spaces

Cargo tanks, tank ships

Cofferdams,tank ships
Dringking water tanks
Lubricating oil tanks
Piping System

Cargo pump rooms


Ballast water tanks

Hydraulic oil tanks


Machinery spaces

Thermal oil tanks

Living quarters
Cargo holds

Water deck
Bilge lines M D M X M -
M
Ballast lines M D X 1
M X X
Seawater lines D X X M2 M
X
Fuel lines D N X
-
Lubricating lines - X X N X X -
Thermal oil lines N
-
Steam lines M M M M M M N
N N
Condensate lines N
N
Feedwater lines X X
M X X X X X
Drinking water lines X X N N
X
Fresh cooling water lines D N D X
X - -
Compressed air lines M M X N N
M M N
Hydraulic lines X X X X N N N
1 See Section 15. B.4.3
2 Seawater discharge lines, see Section 11, T.
X Pipelines are not to be installed
(-) Pipelines may be installed after special agreement with the Society

II. Tabel 1.2 Minimum wall thickness for steel pipe

Group N Group M Group D


Da (mm) s (mm) Da (mm) s (mm) Da (mm) s (mm) Da (mm) s (mm)
10.2 1.6 from 406.4 6.3 from 21.3 3.2 from 38.0 6.3
from 13.5 1.8 from 660.0 7.1 from 38.0 3.6 from 88.9 7.1
from 20.0 2 from 762.0 8 from 51.0 4 from 114.3 8
from 48.3 2.3 from 864.0 8.8 from 76.4 4.5 from 152.4 8.8
from 70.0 2.6 from 914.0 10 from 177.8 5 from 457.2 8.8
from 88.9 2.9 from 193.7 5.4
from 114.3 3.2 from 219.1 5.9
from 133.0 3.6 from 244.5 6.3
from 152.4 4 from 660.4 7.1
from 177.8 4.5 from 762.0 8
from 244.5 5 from 863.6 8.8
from 323.9 5.6 from 914.4 10

Anda mungkin juga menyukai