Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN VITAMIN A DI POSYANDU

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa pembangunan di sektor sektor
kesehatan perlu terus dilakukan termasuk bidang perbaikan dan peningkatan status gizi.
Salah satu program gizi yang saat ini masih terus dilakukn adalah pemberian vitamin A pada
bayi dan balita.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data ...... di Indonesia kebutaan karena kekurangan vitamin A mencapai ....%.
Beberapa daerah lain seperti propinsi .... masih tinggi. Berdasarkan hal tersebut,
menunjukkan kepada kita bahwa kebutaan karena kekurangan vitamin A masih mengancam
masyarakat kita termasuk daerah seperti Kabupaten Barru.
Walapun pemberian vitamin A di Kabupaten Barru sudah mencapai angka 95% namun hal ini
masih dianggap masalah karena belum mencapai target 100%. Selain itu itu apabila
pemberian vitamin A ini misalnya dihentikan, maka sudah dapat dipastikan akan terjadi
masalah di kemudian hari misalnya dapat terjadi Outbreak kebutaan karena kekurangan
vitamin A.
C. TUJUAN UMUMDAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan Umum
Untuk mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A di Kabupaten Barru khususnya
wilayah kerja Puskesmas Pekkae.
B. Tujuan Khusus
Untuk memberikan vitami A kepada Bayi 6 – 11bulan dan Balita umur 12 -59 bulan di
seluruh Posyandu di Wilayah Puskesmas Pekkae (23 posyandu) setiap bulan februari dan
agustus setiap tahun.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
Pemberian Vitami A kepada sasaran
B. Rincian Kegiatan
- Vitamin disuplai oleh Dinas Kesehatan Barru melalui gudang farmasi
- Puskesmas melalui Petugas gizi memetakan sasaran yang akan diberikan
- Mengatur jadwal pemberian
- Mengatur tenaga yang memmebrikan vitamin A kepada sasaran
- Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang jumlah vitamin A yang diberikan,
sasaran yang dicakup dan sebagainya.
E. CARA PELAKSANAAN
- Sebelum kapsul vitamin A debrikan, terlebih dahulu dipotong/digunting ujung
kapsul atau bisa langusng ditelan oleh sasaran.
- Kapsl vitamuin A yang sudah terbuka, bisa langsung diteteskan ke sasaran.
- Setelah itu bisa diberi minum
- Dianjurka juga meminum susu bila sudah sampai di rumah.
F. SASARAN
Sasaran pemberian vitamin A di wilayah Puskesma Pekkae adalah ........orang. Terdiri dari
dari bayi umur 6-11 bulan sebanyak .....org dan 12-59 bulan sebanyak ....org.
G. JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan :
1. Bulan Februari 2015
a. Posyandu ....... tgl ....
b. Posyandu ..... tgl ...
2. Bulan Agustus 2015
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi kegiatan diakukan terhadap hal hal :
- Jadwal pelaksanaan
- Jumlah sasaran
- Keterlibatan lintas sektor
- Keterlibatan Pemerintah Desa
- dll
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan selama kegiatan berlangsung meliputi : jumlah kapsul vitamin A
yang terpakai, jumlah sasaran yg datang, jumlah kader yang membantu dsb.
Pelaporan dibuat berdasarkan hasil evaluasi dan disampaikan ke Dinas kesehatan Kab.
Barru satu minggu setelah pelaksanaan kegiatan
2. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan di semua Posyandu dan hasilnya
diberikan atau disampaikan ke Dinas Kesehatan Barru melalaui bidang Kesga.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBINAAN UKS / UKGS

A. PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatanj secara
keseluruhan.kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen kesehatan secara
menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama pada tingkat sekolah dasar ( Depkes RI
,2004,cit. Pahrurrazi 2009 ).Undang – undang kesehatan No.23 tahun 1992menyebutkan
bahwa penyelenggaraan kesehatan sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat bagi peserta didik guna memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih
berkualitas.Masa anak usia sekolah merupakan masa untuk melrtakkan landasan kokoh
bagi terwujudnya manusia yang berkualitas, dan kesehatan merupakan faktor penting
yang menentukan kualitas sumber daya manusia ( Depkes RI,1996 ).

B. LATAR BELAKANG
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan , proses tumbuh
kembang,bahkan masa depan anak.Anak - anak menjadi rawan kekurangan gigi karena
rasa sakit pada gigi dan mulut menurunkan selera makan mereka.Kemampuan belajar
anak pun akan menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar (zatnika,2009 ).
Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan
permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak.
Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan pada anak karena karies gigi menyebabkan
penurunan fungsi gigi sebagai alat cerna.Seperti yang diungkapkan oleh Widyaningsih
(200,cit. Junaidi dkk,2007 ),kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh beberapa
faktor,ytaitu : faktor nutrisi,penyakit dan psikologis.Faktor penyakit yang mempengaruhi
antaralain adanya kelainan pada gigi geligi dan rongga mulut seperti karies gigi stomatitis
dan gingivitis.
WHO ( 1995,cit.Departemen Kesehatan RI,2008 ) memiliki target pencapai gigi sehat
yaitu,90% anak umur 5 tahun bebas karies serta tingkat keparahan kerusakan gigi (Indeks
DMF-T ) pada anak umur 12 tahun sebesar 1.Oleh karenanya program promotif dan
preventif lebih ditekankan dalam penanggulangan masalah kesehatan gigi .Indikator lain
dinyatakan oleh Departemen Kesehatan ( 2000 ) yaitu untuk target indeks DMF-T anak
kelompok usia 12 tahun ≤ 2,dan PTI (Performed Treatment Indeks ) sebesar 20%. Indikator
ini menggambarkan motivasi anak untuk menumpatkan giginya dalam upaya
mempertahankan gigi permanennya.

C. TUJUAN UKGS
1. TUJUAN UMUM
Adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa yang optimal dengan mengacu
pada visi indonesia sehat,yaitu untuk target tahun 2015 indeks DMF-T anak kelompok
usia 12tahun ≤ 2,dan PTI ( Performed Treatment Indeks )sebesar 20% ( Depkes RI 2000
). Selain itu kegiatan UKGS ini bertujuan untuk meningkatkan persentase murid
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten barru yang telah mendapat
pemeriksaan gigi dan mulut menjadi 100% mengacu padaVisi Idonesia Sehat 2020.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.
b. Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan
mulut.
c. Siswa binaan UKS paket standar dan paket optimal mendapatkan pelayanan medik
gigi dasar atas permintaan.
d. Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan
pelayanan medik gigi dasar yang diperlukan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
1. Penjaringan kesehatan pada anak SD/Madrasa ( pengukuran TB & BB ).
2. Pemeriksaan kesehatan ( Visus mata,telinga,kuku,rambut,tanda-tanda vital dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ).
b. Rincian Kegiatan
1. Petugas UKS/UKGS puskesmas menyurat atau berkoordinasi dengan pihak
sekolah sebelum turun kesekolah melaksanakan kegiatan.
2. Puskesmas melalui petugas UKS/UKGS menentukan jumlah sasaran atau jumlah
sekolah yang akan dilakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.
3. Mengatur jumlah Tim UKS /UKGS yang akan bertugas untuk melakukan
penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.
4. Mengatur jadwal pelaksanan kegiatan.
5. Mengatur posisi pertalatan yang akan digunakan pada saat penjaringan dan
pemeriksaan kesehatan diantaranya :
1. Timbangan
2. Pengukuran tinggi badan
3. Sneller test
4. Senter
5. Stetoskop
6. Tensi meter anak-anak
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Buku catatan
10. Bolpoint
11. Mistar
12. Alat diagnostik gigi dan mulut
13. Alat peraga gigi dan mulut.
6. Pencatatan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan pada blanko hasil
penjaringan.
7. Membuat laporan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.

E. PELAKSANAAN
F. SASARAN
a. 100% SD melaksanakan pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai
kurikulum Departemen pendidikan dan kebudayaan.
b. Minimal 80% SD/MI melaksanakan sikat gigi massal.
c. Minimal 50% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan ( care
on demand).
d. Frekuensi pembinaan UKGS ke SD minimal 1 kali per tahun.
e. Minimal 75% murid SD mendapatkan pemeriksaankesehatan gigi dan mulut.
f. Minimal 80% murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar,dari seluruh murid
SD yang telah terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
TERM OF REVERENCE ( TOR )/KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN UKS / UKGS

A. PENDAHULUAN
Usaha kesehatan sekolah (UKS)/Usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) merupakan bagian dari
program kesehatan anak usia sekolah.Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 - 12
tahun,yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok,yakni
pra remaja (6 - 9 tahun) dan remaja ( 10 - 19 tahun ).
Pelayanan kesehatan pada UKS / UKGS adalah pemeriksaan kesehatan umur,kesehatan gigi
dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1
sekolah dasar,madrasah dan dokter kecil secara berjenjang ( penjaringan awal oleh guru dan
dokter kecil ,penjaringan lanjut oleh tenaga kesehatan ).
Salah satu kegiatan untuk membina dan mengembangkan UKS / UKGS adal;ah dengan
mengdakan lomba cerdas tangkas dokter kecil, dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru untuk
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri,teman,keluarga dan lingkungan sekolah.

B. LATAR BELAKANG
Usaha kesehatan sekolah (UKS)/Usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) sebagai salah satu
program yang langsung berhubungan dengan peserta didik sudah dirilis sejak tahun 1997 dan
diperkuat tahun 1984 dengan terbitnya SKB 4 menteri yaitu menteri pendidikan dan
kebudayaan ,menteri agama,menteri kesehatan dan menteri dalam negeri yang diperbaharui
pada tahun 2003.
Program usaha kesehatan sekolah yang dikenal dengan trias UKS ,usaha kesehatan gigi sekolah
yang dikenal UKGS yaitu pendidikan kesehatan,pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan pesertya
didik yang sehat dan cerdas.
Pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan serkolah dan usaha kesehatan gigi sekolah
merupakan salah satu upaya.pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada
peserta didik serta merupakan salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan
kualitas fisik penduduk.pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah/usaha
kesehatan gigi sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadau,terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan,menumbuhkan dan
melksanakan prinsif hidup sehat dalam kehidupan sehari –hari.
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terkadap tuhan yang
maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan ,kesehatan
jasmani dan rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.Diantara tujuan tersebut terdapat tujuan yang menyangkut
kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental sosial,dimana keduanya sangat
mempengaruhi terwujudnya manusia indonesia seutuhnya.

C. MAKNA SIMBOL UKS / UKGS


a. Segitiga sama sisi
Menggambarkan 3 program pokok UKS (TRIAS UKS ).
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembina lingkungan sekolah sehat
b. Lingkaran
Menggambarkan bahwa program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor
terkait
c. Tulisan UKS (ditulis secara vertikal dan horisontal)
Menggambarkan bahwa dilaksanakan mulai dari KB,TK,SD/MIN,MTS sampai SLTA/MA
Serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara
terkoordinasi baik antar sekolah dengan Tim pembina .Tim pembina UKS/UKGS dibawahnya
dengan yang diatasnya maupun antara sesama Tim pembina UKS/UKGS yang sejajar.

D. TUJUAN UKS / UKGS


1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan
menciptakan lingkungan yang sehat ,sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia idonesia
seutuhnya.
2. Tujuan khusus
a. Memahami arti hidup sehat,dilingkungan sehat dan cara mencapainya.
b. Memahami arti dan manfaat lingkungan sehat dan usaha kesehatan sekolah bagi
peningkatan kesehatan masyarakat sekolah.
c. Mempunyai sikap positif terhadap usaha kesehatan bagi diri sendiri
,keluarga,masyarakat sekolah dan lingkungan.
d. Memberikan pertolongan pertama pada penyakit dan pertolongan pertama paada
kecelakaan.
e. Membantu petugas kesehatan dalam pembinaan lingkungan sekolah.
f. Memilikiu daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk penyalagunaan
NAPZA.

E. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
1. Penjaringan kesehatan pada anak SD/Madrasa ( pengukuran TB & BB ).
2. Pemeriksaan kesehatan ( Visus mata,telinga,kuku,rambut,tanda-tanda vital
dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ).
b. Rincian kegiatan
1. Petugas UKS/UKGS puskesmas menyurat atau berkoordinasi dengan pihak sekolah
sebelum turun kesekolah melaksanakan kegiatan.
2. Puskesmas melalui petugas UKS/UKGS menentukan jumlah sasaran atau jumlah
sekolah yang akan dilakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.
3. Mengatur jumlah Tim UKS /UKGS yang akan bertugas untuk melakukan
penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.
4. Mengatur jadwal pelaksanan kegiatan.
5. Mengatur posisi pertalatan yang akan digunakan pada saat penjaringan dan
pemeriksaan kesehatan diantaranya :
1. Timbangan
2. Pengukuran tinggi badan
3. Snellen test
4. Senter
5. Stetoskop
6. Tensi meter anak-anak
7. Termometer
8. Jam tangan
9. Buku catatan
10. Bolpoint
11. Mistar
12. Alat diagnostik gigi dan mulut
13. Alat peraga gigi dan mulut.
6. Pencatatan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan pada blanko hasil
penjaringan.
7. Membuat laporan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.

F. PELAKSANAAN

NO SEKOLAH SASARAN HARI/TANGGAL WAKTU TEMPAT KET


1 SDN 01 PEKKAE
2 DSN CENTRE BOTTOE
3 SDN 03 MARETO
4 SDN PAO
5 SDN GARESSI
6 SDN BUTTUE
7 SDI MARETO
8 SDI PEKKAE
9 SDI GARESSI
10 SDI SALOMONI
11 SDI PADAELO
12 SDI SOREANG
13 SDI 21 LIPUKASI
14 SDI AROPPOE
15 SDI LAJARI
16 SDI JUPPAI
17 SDI BURANCIE
18 MIN TANETE RILAU
19 MI ATTAUFIK PEKKAE
20 MI DDI BOTTOE
21 MI DDI MARETO
22 MI DDI MADDO
23 MI ATTAUFIK PALANRO

14. PENCATATAN,P Timbangan


15. Pengukuran tinggi badan
16. Sneller test
17. Senter
18. Stetoskop
19. Tensi meter anak-anak
20. Termometer
21. Jam tangan
22. Buku catatan
23. Bolpoint
24. Mistar
25. Alat diagnostik gigi dan mulut
26. Alat peraga gigi dan mulut.
1. Pencatatan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan pada blanko hasil
penjaringan.
2. Membuat laporan hasil penjaringan dan pemeriksaan kesehatan.

G. ELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Hasil laporan penjaringan disusun dan dilaporkan kedinas kesehatan setiap akhir tahun.
b. Evaluasi laporan penjaringan dengan memisahkan siswa/siawi yang mempunyai masalah
kesehatan dalam hal ini,masalah visus,telinga,kuku,rambut,gizi dan pemeriksaan gigi dan
mulut dengan siswa/siswi yang digolongkan dalam kategori sehat dan evaluasi dilakukan
setelah proses penjaringan sekolah selesai.

H. PENUTUP
Dengan adanya pembinaan UKS/UKGS diharapkan peserta didik dapat meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat baik disekolah maupun dilingkungan sekitar.

Mengetahui Pekkae, 2015


Kepala UPTD Kes.Puskesmas Pekkae PROGRAMER

H.T A S W I ,S.Farm.Apt
NIP.1970413 199103 0 006

Anda mungkin juga menyukai