SATUAN PROSES
“HIDROLISIS 1”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
ANGGOTA : 1. AHMADAN YUSUF AZLAN (0613 3040 1052)
2. DELA REGINA PRATIWI (0613 3040 1053)
3. DEVIANA ADITYA PUTRI (0613 3040 1054)
4. DIAH PUSPASARI (0613 3040 1055)
5. DIAN FEBRIANTI P. (0613 3040 1056)
6. DIMAS AGUNG (0613 3040 1057)
7. INDITRI FAILASAFA (0613 3040 1058)
KELAS : 3 KF
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
INSTRUKTUR : Ir. Sofiah, M.T
1. Tujuan percobaan
Mahasiswa mengetahui proses sintesa asam slisilat dan dapat mencari mekanisme
reaksinya
Gr = M×V×BM
= 2,5 mol/L × 0,1 L ×40 gr/mol
= 10 gr
𝐺𝑟
Mol NaoH =
𝐵𝑀
10 𝑔𝑟
= = 0,25 mol
40 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
= 5,02 gr
Cairan
𝜌 𝑋 % 𝑋 1000
M2 =
𝐵𝑀
gr
1,17 X 98% X 1000
l
= gr
152,15
mol
= 7,536 mol/l
M1 × V1 = M2 × V2
0,33 M × 100 ml = 7,3536 M × V2
V2 = 4,38 ml
Reaksi 2
C7H4O3Na2 + H2SO4 C7H6O3 + Na2SO4
M : 0,033 1 - -
B : 0,033 0,033 0.033 0,033
S : - 0,967 0,033 0,033
Neraca massa (secara teori )
INPUT OUTPUT
KOMPONEN
mol gr Mol gr
C8H8O3 0,033 5,02 - -
NaOH 0,25 10 0,184 7,312
C7H4O3Na2 - - - -
H2SO4 1 98 0,967 94,967
C7H6O3 - - 0,033 4,554
CH3OH - - 0,033 1,056
Na2SO4 - - 0,033 4,686
H2O - - 0,033 0,594
Total 1,283 113,02 1,283 113,16
= 0,0282 mol
Secara teori
Gr produk = 4,554 gr + 1,056 gr + 4,686 gr + 0,594 gr
= 10,89 gr
Gr reaktan = 5,02 gr + 10 gr + 98gr
= 113,02 gr
% yield = gr produk X 100%
gr reaktan
= 10, 89 gr X 100%
113,02 gr
= 9,64 %
Secara praktik
Gr produk = 0,9024 gr + 3,8916 gr + 4,0044 gr + 0,5076 gr
= 9,306 gr
Gr reaktan = 5,02 gr + 10 gr + 98gr
= 113,02 gr
% yield = gr produk X 100%
gr reaktan
= 9,306 gr X 100%
113,02 gr
= 8,23 %
% teori−% praktek
% kesalahan = X 100%
% teori
9,64% −8,23%
= X100%
9,64%
= 14,62 %
VII. Analisis percobaan
Dari percobaan praktikum “HIDROLISIS 1” yang telah dilakukan dapat
dianalisakan yaitu, reaksi hidrolisis metil salisilat dengan katalis basa (NaOH). Metil
salisilat yang digunakan sebanyak 4,38 ml. Kemudian dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dengan volume air 50 ml. Setelah it membuat larutan NaOH sebanyak
10 gr dengan volume air 100 ml. Mencampurkan kedua larutan tersebut. Maka
akan terjadi perubahan warna dari bening menjadi putih dan nampak seperti ada
endapan. Penambahan NaOH pada reaksi hidrolisis ini berfungsi untuk mengikat
salisilat.
Larutan campuran tadi dididihkan dengan hot plate selama 20 menit. Dengan
adanya pemanasan tersebut, maka akan terjadi peristiwa percepatan rekasi pada
kedua zat campuran tersebut. Tujuannya adalah agar dalam proses pemanasan
dengan menggunakan suhu tinggi, zat yang akan dipanaskan tidak mengalami
pengurangan volume zat yang terkandung didalamnya.
Setelah campuran tadi didinginkan dengan suhu ruang selanjutnya
menambahkan asam sulfat 5 ml. Penambahan asam sulfat ini bertujuan agar
memperoleh endapan dari bahan menghasilkan aspirin, kemudian larutan disaring
dengan penyaring corong dan labu buchner.
Penyaringan bertujuan agar jika bahan yang digunakan mengandung gas
berbahaya, gas tersebut langsung diembunkan. Saat penyaringan, digunakan alat
vakum untuk memvakum asam kuat yang terbentuk pada saat menghidrolisis. Lalu
hasil penyaringan dikeringkan dioven selama 30 menit dengan suhu 110 0C. Hasil
ditimbang sehingga mendapatkan hasil rendemen / kristal.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Asam salisilat dapat dibuat dengan mereaksikan metil salisilat dan NaOH
dan juga penambahan asam sulfat.
Naoh sebagai katalis ( zat yang mempercepat rekasi tetapi tidak ikut
bereaksi)
reaksi ini adalah reaksi yang bersifat reversibel maka untuk mendapatkan
hasil yang banyak dapat dilakukan dengan cara menambahkan pereaksi.
Kristal yang dihasilkan berupa butiran kecil halus berwarna putih
hasil yang didapat adalaah :
Secara teori
- % yield : 9,64 %
Secara praktik
- % yield : 8,23 %
- % kesalahan : 14,62%