Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RENCANA PEMASARAN PENJUALAN IKAN LAUT


BERBASIS E-COMMERCE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Disusun oleh :
ALVY SEPTIAN
530036189

MAGISTER MANAJEMAN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri
dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen,
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “ data
base”. Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis
dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh
datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, tidak
terhitung kekayaan yang terdapat di indonesia ini mulai dari Sabang sampai ke
Merauke. Kekayaan itu sampai sekarang belum di maksimalkan sepenuhnya oleh
sumber daya manusia yang ada termasuk dalam dunia perikanan. Tidak dapat di
pungkiri bahwa indonesia merupakan negara yang kaya akan wilayah perairan
daripada wilayah daratan, tetapi kenyataan sekarang adalah indonesia belum bisa
memanfaatkan semua sumber daya yang ada tersebut. Basis data yang
terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran
posisi perusahaan secara strategis. Dari hal tersebutlah bisa dikatakan bahwa peran
sistem informasi manajemen juga sangat mendukung dalam perkembangan
ekonomi di Indonesia, entah itu mulai dari sektor digitalisasi melalui alat-alat bantu
seperti computer dan internet hingga menyasar ke sektor-sektor perindustrian
hingga sektor manufaktur sekalipun. Sistem informasi memiliki fungsi penting di
dalam sistem pemasaran yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
pemasaran, regulasi atau kebijakan dalam menghadapi persaingan pasar, dan teknik
pemasaran (Kohls 1990). Sistem informasi merupakan hal yang penting untuk
meminimalisir kesalahan informasi dan ketidakpastian terutama di dalam sektor
atau bidang yang menjadi kegiatan operasional perusahaan.
Sistem informasi tersebut harus dibuat semenarik mungkin, mudah digunakan,
serta memberikan informasi yang lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami.
Selain itu, sistem informasi ini juga mampu dengan mudah diakses semua pihak
yang berkepentingan sehingga perusahaan akan dapat menyebarkan informasi dan
mengembangkan informasi usahanya dengan baik.
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pengertian E-Commerce
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara
elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan
sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang
menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk
transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi
secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi
pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki
oleh jaringan internet tersebut, yaitu:
a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan
kemudahan dalam mengaksesnya
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian
pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan
informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik
analog maupun digital.
Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat
dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen,
maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet,
proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

Sejarah Perkembangan E-Commerce


Tahun 1962, Licklider melakukan penelitian mengenai konsep networking.
Pada tahun 1969 dari MIT dan riset, Lawrence G. Robert juga melakukan penelitian
mengenai Internet yang dilahirkan dari riset pemerintah AS yang pada awalnya
hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintahan, ilmuwan dan penelitian
akademis.
Pada tahun 1970, muncul Electronic Fund Transfer (EFT) yang aplikasinya
saat itu terbatas hanya pada perusahaan-perusahaan terkenal. Selanjutnya
Electronic Data Interchange (EDI) berkembang dari transaksi keuangan ke
pemrosesan transaksi lain serta jumlah perusahaan yang berperan bertambah.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era 90-an, memunculkan
aplikasi e-commerce dari berbagai perusahaan sehingga terjadi komersialisasi
Internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups yang
semakin menjamur.
Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang
hanya memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen
komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang
menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu
“perdagangan via web” (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web).
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak
jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi
baru sehingga pada era 1998 – 2000-an, banyak bisnis di AS dan Eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996,
dengan berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net sebagai perintis transaksi online.
Wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-Mall ini telah menampung
sekitar 33 toko online. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,
aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
Selain itu, ada pula E-Commerce Indonesia yang merupakan tempat
penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti etalase
toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja).
Ada juga Commerce Net Indonesia sebagai Commerce Service Provider
(CSP) pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam melakukan jual
beli di internet. Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang
membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan
Bank Indonesia. Selain itu, ada pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce
Net Indonesia, seperti Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber
Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel. Beberapa aspek
yang penting untuk diperhatikan adalah:
a. Aspek Hukum (Legal): Hukum yang mengatur proses bisnis pada e-
commerce untuk melindungi hak pembeli dan perusahaan penjual, misalnya
untuk menyatakan bahwa suatu transaksi dinyatakan sah atau tidak.
b. Aspek Etika Bisnis Elektronis: Kode etik yang harus ditaati oleh perusahaan
dalam kaitan dengan hubungan antar perusahaan elektronis ataupun antara
perusahaan dengan pelanggan (misalnya tentang kerahasiaan identitas
pelanggan).
c. Aspek Teknologi: Berkaitan dengan teknologi pendukung e-commerce,
baik perangkat keras (hardware), maupun perangkat lunak (software) yang
handal (reliable) dan aman (secure).
d. Aspek Ekonomi Global: Sebagai landasan yang berlaku universal di semua
negara bagi para pelaku e-commerce.

Keseluruhan aspek tersebut perlu dikaji secara mendalam dan dipersiapkan


dengan baik untuk mendukung perkembangan e-commerce.

Perencana pemasaran berbasis e-commerce


bidang usaha penjualan ikan laut

Rencana Bisnis
Bisnis plan yang dilakukan mengacu kepada bussines plan outline dalam
buku yang berjudul Fishermen’s Direct Marketing Manual.

Deskipsi Bisnis
Merupakan sebuah Perusahaan profit oriented yang berfokus dan bergerak
dalam bidang penjualan ikan laut dan hasil olahan ikan laut. Menyediakan berbagai
macam jenis ikan laut dan hasil olahan ikan yang bermutu tinggi.
Visi perusahaan adalah menjadi penyedia produk ikan laut yang berkualitas
dan bermutu tinggi serta terlengkap di Kalimantan Barat.
Misi perusahaan adalah :
a. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan
mengutamakan hasil laut yang berkualitas
b. Bekerja sama dengan para pelanggan dengan tujuan saling menguntungkan

Pelayanan Produk
Komoditas Produk yang disediakan merupakan berbagai macam ikan laut misalnya
 Tuna/ Thunnus sp,
 Cakalang/ Katsuwonus pelamis
 Tongkol/ Euthynnus spp
 Layur/ Trichiurusleptururus
 Pari/ Dasyatis spp
 Bawal/ Pampus chinensis
 Lobster/ Panulirus sp
 Keong laut/ Littorina sp
 Manyung/ Tachiuruscordyla
 Tenggiri/ Scomberomorus
 dsb
Sedangkan untuk jenis olahan ikan misalnya kerupuk ikan, nugget ikan, abon
ikan, bakso ikan, otak-otak ikan, sosis ikan dll. Produk ikan dijual dalam bentuk
ikan segar biasanya konsumen datang langsung ke tempat penjualan untuk memilih
ataupun ikan dalam bentuk beku (frozen).

Rencana Pemasaran
Dalam menjalankan bisnis atau usaha terutama pada penjulan ikan laut,
untuk dapat berkembang dengan ruang bisnis yang lebih luas maka seorang manajer
pemasaran harus memperhatikan Manajemen Pemasaran yang harus didukung oleh
sistem informasi berbasis komputer agar pemakai dapat mengambil keputusan
pemasaran dengan didukung tekhnologi komputer.
Perusahaan dapat membuat sendiri sebuah aplikasi web berupa toko online
sebagai media dalam melakukan penjualan dan juga sebagai media promosi, dengan
mencari tenaga IT yang berpengalaman untuk membuat toko online sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan. Selain itu perusahaan juga dapat
menggunakan software instan dimana sudah banyak tersedia aplikasi e-commerce
yang siap pakai baik yang berbayar maupun yang gratis dengan berbagai macam
fitur beragam misalnya magneto, fortune3, prestashop, osCommerce dan lain
sebagainya.
Langka awal dalam proses bisnis atau usaha penjulan ikan laut terlebih
dahulu menentukan / penetapan harga yang merupakan keputusan yang sulit yang
disebabkan karena harga ikan laut yang sering berubah.Untuk memudahkan agar
harga yang kita pasar lebih kompentitif terhadap harga pasar sebaiknya kita
mengunakan onlie analytical processing.
Didalam usaha salah satu yang harus ditimbangkan dan merupakan kunci
keberhasilan dalam menyusun manajemen pemasaran yang berbasis komputer
adalah Produktivitas tenaga penjual, yang dapat meningkat omzet penjualan,
dimana tenaga penjual dengan komputer portable untuk dapat mengakses database
agar mudah melakukan pekerjaannya.
Dalam melakukan usaha penjualan ikan laut selain penetapan harga, harus
ada system akuntasi biaya yang dapat menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan
untuk proses usaha penjualan atau yang dikenal dengan Harga pokok penjualan
(HPP) yang akan diperbandingkan dengan harga penjualan sehingga manajemen
dapat mengetahui besarnya keuntungan yang dapat diperoleh. Sehingga sangat
bermanfaat untuk dapat menekan harga jual dan bahkan dapat memberikan
potongan penjulan dan dapat menarik konsumen yang lebih banyak. Dan dengan
adanya Analisis Profitabillitas produk dalam system informasi pemasaran dapat
mendentifikasi konsumen yang menguntungkan, dan frekuensi konsumen
berintereaksi dengan usaha penjualan ikan dengan dibuatkan program promosi
khusus.
Perusahaan dapat memperluas penjualan dengan membuka lebih dari satu
toko online dengan database yang terpusat. Melalui internet database pemasaran
dapat tersedia secara interaktif. Selanjutnya pada jenis e-commerce dengan
karakteristik B2B (Business to Business) umumnya perusahaan memiliki trading
partner yang sudah diketahui dan memiliki hubungan yang sudah cukup lama. Pada
umumnya menggunakan mekanisme EDI (Electronic Data Interchange) over
internet. Pada store 2 misalnya jenis e-commerce adalah B2C (Business to
Customer) store ini terbuka untuk khalayak ramai, bersifat umum. Layanan
diberikan berdasarkan permintaan (demand). Mekanisme untuk mendekati
konsumen misalnya menggunakan prinsip portal atau elektronik shopping mall
yang berbasis website dengan menyediakan produk dan layanan. Para calon
pembeli ikan dapat langsung memilih dan melihat-lihat produk ikan dan layanan
yang tersedia darimana saja berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.

Analisis Alur Market Sales


Penjualan ikan laut dengan menggunakan atau berbasis e-commerce dapat
digambarkan sebagai berikut :

Konsumen darimana saja berada selama terhubung ke internet akan dapat


melihat atau mengakses website toko online yang menampilkan produk hasil
pengolahan ikan laut. Dalam hal ini website/toko online dapat dijadikan sarana
promosi berbagai jenis produk yang dimiliki perusahaan dengan menampilkan
catalog produk, harga dan diskon serta layanan service lainnya. Konsumen dapat
langsung memesan produk dengan melakukan order melalui halaman web dan
melakukan pembayaran melalui website atau layanan lainnya seperti penggunaan
credit card atau bank transfer dengan mekanisme tertentu yang diatur oleh sistem
informasi akuntansi. Atas transaksi tersebut perusahaan akan mendapatkan
notifikasi untuk diteruskan kepada bagian gudang (warehouse) untuk memproses
order tersebut dan selanjutnya dilakukan pengiriman.
Proses Penjualan tidak lepas dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh
pelaku usaha. Dalam bisnis e-commerce tenaga penjualan dalam bisnis penjualan
ikan laut dapat dibagi menjadi tenaga penjual yang melakukan pengelolaan promosi
melalui website secara online dan tenaga penjualan secara offline. Tenaga penjualan
dapat melakukan panggilan telp, melayani akun/konsumen, menerima pesanan,
menagih, mengajukan pesanan, dan mengumpulkan pembayaran. Kegiatan tenaga
penjual secara online dapat dilakukan dengan melakukan penawaran secara online
kepada komunitas-komunitas tertentu pada mailinglist atau group tertentu.
Keahlian tenaga penjual dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari sistem
pemrosesan transaksi (transaction processing system) untuk kemudian dianalisa
mengenai perbandingan penjualan per tenaga penjual, produk, wilayah dan waktu
penjualan.
Produktivitas tenaga penjual perlu didukung oleh penggunaan perangkat
keras misalnya gadget atau laptop yang dapat digunakan untuk mengakses database
agar mudah dalam melakukan kegiatan. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga
penjualan diperlukan adanya sistem otomasi penjualan (sales force automation).
BAB III
KESIMPULAN
Pemasaran pada bidang usaha hasil laut perlu didorong dengan mekanisme
manajemen yang baik. Salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi
berbasis komputer. Dengan adanya sistem pemasaran online dapat menghemat
waktu. Perencanaan pemasaran usaha penjualan ikan laut yang berbasiskan e-
commerce memiliki banyak keuntungan dan efisiensi dari sisi pembiayaan.
Jangkauan pemasaran yang luas dengan ecommerce diharapkan tidak hanya
terbatas pada wilayah lokal saja tetapi juga pada pemasaran sampai keluar negeri
berkat teknologi internet.
Pada Pengolahan sistem pemasaran penjualan ikan laut tidak perlu
menyimpan data secara manual melainkan dapat menggunakan sistem pengolahan
menggunakan teknologi informasi. Terdapat hubungan yang erat antara e-
commerce dengan sistem informasi pemasaran dimana keduanya dapat saling
mendukung dalam proses pemasaran produk. Penggunaan sistem informasi
pemasaran dapat digunakan pada manajer bidang lain dalam perusahaan untuk
mendukung keputusan misalnya dalam penetapan harga, kebutuhan tenaga
pemasaran, lokasi pemasaran dan lain sebagainya.
Dengan adanya penjualan secara real time maka produk ikan bisa lngsung
dipasarkan dalam keadaan segar. E-commerce dapat menunjang peningkatan proses
bisnis perusahaan dengan kemudahan transaksi dan kecepatan proses pemesanan
dan penjualan. Diperlukan hubungan yang baik antara perusahaan dengan
konsumen, dimana perusahaan harus memberikan layanan dan kepuasan terhadap
pelanggan.
DAFRTAR PUSTAKA

Baker, T. 2007. Fishermen’s Direct Marketing Manual. University of Washington


Fatimah Mohd. Arshad, Kusairi Mohd. Noh. 1994. Agricultural Marketing
Information For Selected Commodities In Malaysia. Universiti Pertanian
Malaysia
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
Ilmiah Orasi Bisnis – ISSN: 2085-1375. Edisi Ke-VI, November 2011

Marlinda, Linda. 2010. Perancangan dan Implementasi E-Commerce Ikan Air


Tawar Menggunakan Metode CRM: Studi Kasus Peternak Ikan Air Tawar
Daerah Sukabumi Jawa Barat. Seminar Nasional Pengaplikasian
Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251

Setyabudi, Roni. 2013. Pembuata Sitem Informasi Pemasara Ikan Di Laut


Berbasis Web di CV. ATSR Batang . Amikom Yogyakarta

Website
Setia Maradong, David, S.E.2016. Potensi Besar Perikanan Tangkap Indonesia
jakarta Diakses pada 24 Maret 2018 dihalaman : http://setkab.go.id/potensi-
besarperikanan-tangkap-indonesia/

Riniwati, Harsuko. 2015. Strategi Pemasaran Produk Perikanan dan Kelautan.


Diakses pada 26 Maret 2016 : http://dkp.lebakkab.go.id/strategi-pemasaran-
produk-perikanan-dankelautan.html

Anda mungkin juga menyukai