Anda di halaman 1dari 7

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia tengah mengalami pergeseran pola penyakit, yaitu adanya

peningkatan penyakit degeneratif seperti diabetes (Handajani et al., 2010).

American Diabetes Association (ADA) (2013) menyebutkan bahwa diabetes

melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan etiologi multifaktor yaitu

kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penyakit yang ditandai dengan

hiperglikemia kronis ini disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme

karbohidrat, lemak dan protein karena defek pada sekresi insulin, kerja insulin,

ataupun keduanya (PERKENI, 2015).

Pada tahun 2035 jumlah penderita DM di dunia diperkirakan akan meningkat

menjadi 592 juta orang (IDF, 2013). Mayoritas kasus DM terjadi di negara-negara

Asia yaitu 60% kasus dari seluruh dunia (Hu, 2011). Jumlah penyandang DM di

Indonesia diprediksi mengalami kenaikan dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi

21,1 juta pada tahun 2035. International Diabetes Federation (IDF) (2017)

menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah

diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa.

Hiperglikemia merupakan salah satu tanda khas penyakit DM, meskipun juga

mungkin didapatkan pada beberapa keadaan yang lain (PERKENI, 2015).

Hiperglikemia merupakan salah satu keadaan yang terlibat dalam proses

pembentukan radikal bebas (Desminarti et al., 2012). Hiperglikemia melalui

mekanisme reactive oxygen species (ROS) dan produksi advanced glycation end

products (AGEs) dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif sehingga

1
2

mengakibatkan kerusakan sel. Kondisi hiperglikemia ini menyebabkan kerusakan

jaringan seperti abnormalitas aliran darah, peningkatan permeabilitas vaskuler

pada glomerulus, kerusakan seluler pada berbagai organ, seperti endotel kapiler,

sel mesangial glomerulus dan sel saraf perifer (Pardede, 2008). Pada ginjal terjadi

peroksidasi lipid di membran sel endotel glomerulus akibat peningkatan stress

oksidatif yang menyebabkan terjadinya nekrosis sel epitel glomerulus sehingga

fungsi filtrasi glomerulus menurun (The ACCORD Study Group, 2010; Pavkov et

al., 2013).Yuliadi dan Chaidir (2014) mendapati adanya hubungan yang

bermakna antara hiperglikemia dengan gangguan fungsi ginjal. Hal ini sesuai

dengan hasil penelitian Alfarisi et al. (2013), bahwa penyakit ginjal (nefropati)

merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada DM.

Penderita DM, terutama yang mengalami gangguan ataupun kerusakan pada

ginjal, kadar kreatinin serum akan meningkat (Pavkov et al., 2013). Kreatinin

serum adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme otot

yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang hampir konstan dan diekskresi

dalam urin dengan kecepatan yang sama. Kreatinin serum diekskresikan oleh

ginjal melalui kombinasi filtrasi dan sekresi. Konsentrasi kreatinin serum relatif

konstan dari hari ke hari sehingga kadar yang lebih besar dari nilai normal

mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal (Alfarisi et al., 2013). Gangguan

fungsi ginjal menyebabkan kemampuan filtrasi kreatinin akan berkurang dan

kreatinin serum akan meningkat (Alfonso et al., 2016).

Pengobatan DM harus dikelola melalui beberapa tahapan yang saling terkait,

diantaranya edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani dan penggunaan obat-


3

obatan, baik oral maupun insulin. Pengobatan penyakit ini membutuhkan waktu

panjang dan biaya mahal. Efek samping obat-obatan kimiawi yang dikonsumsi

seumur hidup juga dapat menimbulkan komplikasi sehingga perlu mencari obat

antidiabetes tanpa efek samping, murah, dan mudah dijangkau masyarakat. World

Health Organization (WHO) merekomendasi penggunaan obat tradisional

termasuk obat herbal untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan

penyakit, terutama untuk penyakit kronis, degeneratif dan kanker (WHO, 2013).

Penderita DM memerlukan asupan antioksidan dalam jumlah besar karena

peningkatan radikal bebas akibat hiperglikemia (Setiawan dan Suhartono, 2005).

Antioksidan sebagai senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau

menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas yang berlebihan

diantaranya pada kondisi hiperglikemia (Samirana et al., 2017).

Salah satu buah yang kaya kandungan antioksidannya yaitu markisa ungu.

Markisa ungu (Passiflora edulis var edulis) banyak dibudidayakan di Indonesia.

Buah ini mengandung serat dan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, β-

karoten, komponen flavonoid, alkaloid dan polifenol (Kusumastuty, 2014; Ellong

et al., 2015). Senyawa bioaktif seperti polifenol, flavonoid dan alkaloid dapat

membantu memutus proses lipoperoksidasi yang dapat merusak membran dan

mengakibatkan kematian sel (Febrinda et al., 2013). Penelitian Kusumastuty

(2014) membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberian sari buah markisa ungu

(Passiflora edulis var edulis) dengan dosis bertingkat berturut-turut 1,1 mL/200

gBB, 2,1 mL/200 gBB, dan 4,2 mL/200 gBB terhadap penghambatan peningkatan

kadar MDA serum pada tikus diet aterogenik dan dosis paling efektif adalah 4,2
4

ml/hari. Pada penelitian Muntafiah et al., (2017) juga telah dilakukan uji potensi

anti hiperkolesterolemia sari buah markisa ungu (Passiflora edulis var edulis)

dengan dosis bertingkat dan dibuktikan bahwa sari buah markisa ungu (Passiflora

edulis var edulis) berpotensi sebagai agen anti hiperkolesterolemia dengan dosis

sari buah markisa ungu (Passiflora edulis var edulis) 4,2 mL/200 gBB dapat

memperbaiki profil lipid secara signifikan. Berdasarkan latar belakang diatas,

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh sari buah markisa ungu

(Passiflora edulis var edulis) terhadap kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus

norvegicus) model DM.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah pemberian sari buah markisa ungu (Passiflora

edulis var edulis) berpengaruh positif terhadap kadar kreatinin serum tikus putih

(Rattus norvegicus) model diabetes melitus?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh sari buah markisa ungu (Passiflora edulis var

edulis) per oral terhadap kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus

norvegicus) model diabetes melitus.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus norvegicus)

sehat yang diberi pakan normal.


5

b. Mengetahui kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus norvegicus)

model diabetes melitus yang diberi pakan normal.

c. Mengetahui kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus norvegicus)

model diabetes melitus yang mendapat perlakuan sari buah markisa

ungu dosis 1,05 mL/200 gram BB/hari.

d. Mengetahui kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus norvegicus)

model diabetes melitus yang mendapat perlakuan sari buah markisa

ungu dosis 2,1 mL/200 gram BB/hari.

e. Mengetahui kadar kreatinin serum tikus putih (Rattus norvegicus)

model diabetes melitus yang mendapat perlakuan sari buah markisa

ungu dosis 4,2 mL/200 gram BB/hari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan ilmiah

mengenai pengaruh markisa ungu terhadap kadar kreatinin serum tikus

(Rattus norvegicus) model diabetes melitus.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi penelitian

lebih lanjut mengenai pengaruh sari buah markisa ungu (Passiflora

edulis var edulis) terhadap kadar kreatinin serum tikus (Rattus

norvegicus) model diabetes melitus.


6

2 Manfaat Praktis

a. Sebagai salah satu sumber informasi ilmiah bagi masyarakat mengenai

khasiat dan efek sari buah markisa ungu (Passiflora edulis var edulis)

yang berperan sebagai antioksidan.

b. Sebagai langkah awal uji pre klinis sebelum pelaksanaan uji klinis

efek sari buah markisa ungu (Passiflora edulis var edulis) kepada

manusia sebagai pemanfaatan obat herbal.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan


1. Judul : Sari Buah Markisa a. Pemberian sari buah a. Penelitian ini
Ungu Mencegah Peningkatan markisa ungu pada mengukur kadar
MDA Serum Tikus dengan tikus putih jantan MDA serum.
Diet Aterogenik. galur Wistar. b. Penelitian ini
Penulis : Inggita Kusumastuty b. Terdapat lima menggunakan
Tahun penelitian : 2014 kelompok perlakuan tikus model diet
Hasil penelitian : terdapat aterogenik
pengaruh pemberian sari buah
markisa ungu terhadap
penghambatan peningkatan
kadar MDA serum pada tikus
diet aterogenik dan dosis
paling efektif adalah 4,2
ml/hari.

2. Judul : Pengaruh Sari buah a. Pemberian sari a. Penelitian ini


markisa ungu (Passiflora buah markisa ungu mengukur profil
edulis var edulis) Berbagai pada tikus putih lipid tikus.
Dosis terhadap Profil Lipid jantan dengan b. Kondisi patologis
Tikus Wistar Model berbagai dosis yang diteliti
Hiperkolesterolemia b. Terdapat lima hiperkolesterolemi
Penulis : Alfi Muntafiah, kelompok a
Dwi Arini Ernawati, Lathief perlakuan
Suryandhana, Rosiana Dian
7

Pratiwi, dan Ines Ann Marie


Tahun penelitian : 2017
Hasil penelitian :
Sari buah markisa ungu (P
edulis var edulis) berpotensi
sebagai agen anti
hiperkolesterolemia dan
dosis sari buah markisa ungu
4,2 mL/200 gBB dapat
memperbaiki profil lipid
secara signifikan.

3. Judul : Efektivitas Ekstrak a. Pengukuran kadar a. Penelitian ini


Metanol Alga Cokelat kreatinin menggunakan ekstrak
terhadap Kadar b. Kondisi patologis metanol alga cokelat
Malondialdehid dan yang diteliti b. Terdapat lima kelompok,
Kreatinin Serum sebagai nefropati diabetik yaitu kontrol normal yang
Prevensi Gangguan Fungsi diberi larutan Na-CMC
0,5% (K1), kelompok
Ginjal
kontrol negatif yaitu tikus
Penulis : Ni Nyoman diabetes dan diberikan
Yuniasih Tahun larutan Na-CMC 0,5%
penelitian : 2016 Hasil (K2), kelompok tikus
penelitian : kadar MDA diabetes dengan diberi
serum serta kadar kreatinin ekstrak dosis 150
serum menunjukkan mg/kgBB (K3),
perbedaan yang signifikan kelompok tikus diabetes
(p<0,05) pada kelompok yang diberi ekstrak
kontrol normal dibandingkan ekstrak dosis 300
kelompok kontrol negatif mg/kgBB (K4),
yang tidak diberikan ekstrak, kelompok tikus diabetes
yang diberi ekstrak dosis
hal tersebut menunjukkan
450 mg/kgBB (K5).
tikus model nefropati
diabetik telah mengalami
gangguan fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai