Anda di halaman 1dari 5

Cara Menyusun Program Latihan Gerakan Pramuka di Gugus Depan

"Salam Pramuka"

Berlatih merupakan salah satu kegiatan rutin dalam Gerakan Pramuka yang diadakan oleh
masing-masing Gugus Depan. Demi kelancaran dan suksesnya kegiatan Gerakan Pramuka pada
Gugus Depan maka perlu untuk membuat "Program Latihan" yang tercantum dalam Program
Kerja Gugus Depan. Program latihan adalah rangkaian kegiatan yang diberikan kepada anggota
Gerakan Pramuka untuk mencapai suatu kecakapan, baik Kecakapan Umum maupun Kecakapan
Khusus.

Dalam menyusun program latihan ini, kita berpedoman pada SKU dan SKK sebagai tolak ukur
pencapaian kecakapan anggota Gerakan Pramuka. Berikut adalah contoh cara menyusun
program latihan khusus untuk Golongan Penggalang dan materi yang berhubungan dengan SKU
atau SKK Penggalang yang ingin dicapai.

PROGRAM LATIHAN
Gugus Depan : SMP ............................
Kwartir Ranting: ...................
Kwartir Cabang: .......................

Hari/Tanggal: Sabtu, 01 Pebruari 2014


Minggu ke-/Latihan ke-: I/2
Tingkat SKU: Ramu
Motif Latihan: Mingguan

(14.00 - 14.15):
Materi Latihan: Upacara Pembukaan Latihan
Perlengkapan: Bendera Merah Putih, Tiang Bendera, Teks Pancasila, Teks Dasa Darma.
Pelaksana: Pembina, Pembantu Pembina, Anggota Penggalang SMP ............
Keterangan: dilaksanakan di lapangan upacara SMP........

(14.15 - 15.00):
Materi Latihan: Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka, Kode Kehormatan Gerakan Pramuka,
Sejarah Benderah Merah Putih.
Perlengkapan: Materi dalam bentuk Power Point
SKU: No.10, 12, 15.
Pelaksana: Pembina
Keterangan: dilaksanakan dalam ruangan

(15.00 - 15.45):
Materi Latihan: PBB dan LKBB (dengan tongkat)
Perlengkapan: Peluit, Tongkat Pramuka
SKU: No.27
SKK: Bidang Kesehatan dan Ketangkasan
Pelaksana: Pembantu Pembina
Keterangan: dilaksanakan di lapangan SMP...........

(15.45 - 16.00):
Materi Latihan: Upacara Penutupan Latihan
Perlengkapan: Bendera, Tiang Bendera
Pelaksana: Pembina, Pembantu Pembina, Anggota Penggalang SMP........
Keterangan: dilaksanakan di lapangan upacara SMP...........

Pembina,

..................................
NTA. ..........................

Catatan: Materi Pengganti dapat berupa lagu Pramuka atau lagu lain yang berhubungan dengan
Nasionalisme dan Gerakan Pramuka, Latihan sebelumnya (pemantapan), Permainan.
Penyusunan program latihan ini dapat juga dibuat dalam bentuk kolom dengan susunan kolom
sebagai berikut (format KMD): Nomor, Motif Latihan, Acara Penganti, SKU, SKK,
Perlengkapan, Pelaksana, Keterangan.

Setelah menyusun program sedapatnya melampirkan materi yang dilatihkan pada setiap program
latihan yang bersangkutan. Misalnya pada program diatas, materinya sebagai berikut:

Materi Program Latihan (01 Pebruari 2014)

1. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka

Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada seragam Pramuka
yang menunjukkan diri seorang Pramuka, satuan, kemampuan, tanggung jawab, daerah asal,
wilayah tugas, kecakapan dan tanda penghargaan yang dimilikinya. Tanda Gerakan Pramuka
dibagi atas:

Tanda Umum: tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang
telah dilantik. Seperti: tanda tutup kepala, setangan leher, tanda pelantikan, tanda WOSM, dsb.
Tanda Satuan: Menunjukkan satuan/ kwartir tertentu, tempat seorang anggota pramuka
bergabung. Seperti: tanda barung/ regu/ sanggah, gugus depan, kwartir, mabi, krida, saka,
lencana daerah, satuan, dsb.

Tanda Jabatan: menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan Pramuka
dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka. Seperti: tanda pemimpin/ wakil pemimpin
barung/regu/sanggah/sulung/pratama/pradana/krida/saka, dewan kerja, pembina, pembantu
pembina, andalan, pembimbing pamong saka, dewan saka, dsb.

Tanda Kecakapan: menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap,


tingkat usaha seorang pramuka dalam bidang tertentu sesuai dengan golongan usianya. Seperti:
TKU, TKK, pramuka Garuda, dan tanda keahlian bagi orang dewasa.

Tanda Penghargaan: menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seorang
anggota Gerakan Pramuka atas jasa, darma baktinya, dll yang cukup bermutu dan bermafaat bagi
Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, Negara dan umat manusia. Seperti: untuk peserta
didik: tiska. tisgor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan, untuk anggota dewasa:
pancawarsa, darma bakti, wiratama, melati, tunas kencana.

2. Kode Kehormatan Gerakan Pramuka

Kode kehormatan Gerakan Pramuka adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan
para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang
anggota Gerakan Pramuka. Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya yaitu janji yang
diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persyaratan keanggotaannya, dan Darma yaitu ketentuan moral sebagai landasan gerak anggota
Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan dalam rangka mengembangkan budi
pekerti luhur bagi dirinya maupun bagi masyarakatnya.

Kode kehormatan disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani serta jasmani
peserta didik, berikut adalah kode kehormatan anggota Gerakan Pramuka golongan penggalang:

TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma

DASA DARMA
Pramuka itu:

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

3. Sejarah Bendera Merah Putih

Bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada kongres sumpah pemuda II tanggal 28
oktober 1928 sebagai bendera kebangsaan. Pada hari jumat 17 agustus 1945 Bendera jahitan
Fatmawati, istri presiden republik Indonesia Sukarno, yang brukuran 185 x 275 cm, dikibarkan
di jalan pengangsaan timur no.56 Jakarta pada saat proklamasi kemerdekaan republik Indonesia,
bendera inilah yang kemudian menjadi bendera pusaka.

Pada tanggal 4 juni 1946 aksi teror belanda meningkat sehingga ibu kota RI pindah ke Yoyakarta
dan bendera pusaka di bawa oleh presiden soekarno memanggil Bapak Husein muntahar untuk
menyelamatkan bendera pusaka dengan cara memisahkan warna merah dan putih, melepaskan
benang jahitan antara merah dan putih dengan di bantu oleh ibu perna dinata setelah itu kain
merah putih di masukan pada dasar dua tas milik bapak husein muntahar untuk menghindari
penyitaan dari tentara belanda. Bapak Husein muntahar menjahit kembali bendera pusaka dengan
meminjam mesin jahit seorang istri dokter, kemudian bendera pusaka di serahkan pada presiden
Soekarno di bangka melalui bapak Soejono pada pertengan bulan juni 1948 bendera pusaka di
kibarkan oleh lima orang di istana presiden yogyakata.

Tahun 1969 bendera pusaka tidak dikibarkan karena sudah terlalu tua, sehingga di buatlah
bendera duplikat pada tiang 17 meter di istana merdeka dari bahan bendera (wool) yang di jahit
tiga potong memanjang kain merah dan tiga potong memanjang kain putih kekuning-kuningnan.
Bendera merah putih duplikat bendera pusaka, idealnya terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli
Indonesia karena satu hal pemikiran tadi tidak di laksanakan, bendera duplikat terbuat dari katun
inggris tanpa jahitan dengan ukuran 200 x 300 cm.

Pembuat bendera duplikat di laksanakan oleh balai penelitian textil Bandung dibantu PT Ratna di
Ciawi Bogor, bendera duplikat di bagikan ke setiap daerah tingkat I dan daerah tingkat II serta
pewakilan Indonesia di luar negeri pada tanggal 5 Agustus 1969, Kemudian bendera pusaka
tidak dikibarkan dan hanya di jadikan pendamping bendera duplikat pada saat pengibaran dan
penurunan.

Arti kiasan warna bendera Merah Putih:


Bagian atas dari bendera kebangsaan Indonesia itu berwarna merah dan bagian bawah berwarna
putih. Yang di maksud warna merah itu adalah merah cerah artinya merah jernih jadi bukan
merah jambu sedangkan warna putihnya adalah putih bersih.

Bendera merah putih mempunyai makna yaitu merah melambangkan keberanian sedangkan
warna putih melambangkan kebersihan hati, kesucian dan rasa iklas. Selain itu merah juga
melambangkan tubuh manusia dan putih melambangkan jiwa manusia.

Sikap dan perlakuan terhadap Bendera Merah Putih


Setiap warga Negara dilarang:

 Merusak, merobek, menginjak-injak, membakar atau perbuatan lainnya dengan maksud


menodai, menghina atau merendahkan kehormatan bendera Negara.
 Mengibarkan bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam.
 Memasang atau menambahkan benda dalam bentuk apapun di bendera Negara.
 Menggunakan untuk reklame atau iklan komersial.
 Menutup langit-langit, atap, pembungkus barang atau penutup barang yang dapat
merusak kehormatan bendera Negara.

Demikian sekilas salah satu contoh cara menyusun program latihan Gerakan Pramuka di Gugus
Depan. Kakak-kakak Pembina di masing-masing Gugus Depan dapat berkreasi dalam menyusun
program latihan masing-masing dibawah koordinasi MABIGUS. Materi dapat diperoleh lewat
sering antar Pembina atau lewat web Gerakan Pramuka yang ada.

Semoga berguna "Salam Damai"

Anda mungkin juga menyukai