Anda di halaman 1dari 1

RANGKUMAN PMA NOMOR 20 TAHUN 2019

PMA no 19 tahun 2018 sudah dicabut. Gantinya adalah PMA no 20/2019 tentang Penacatatan
Pernikahan. Inilah pedoman baru bagi penghulu dalam melakukan layanan pernikahan.

Berikut ini beberapa ketentuan baru yang dapat kami rangkumkan.

1. Nama PMA berubah. Istilah Perkawinan diganti Pernikahan.


2. Akta kelahiran boleh diganti surat keterangan kelahiran dari desa (pasal 4 b)
3. Jika tidak ada KTP boleh diganti dengan resi suket telah rekam KTP (pasal 4 c)
4. Usia catin 19. Merujuk uu perkawian yang sudah direvisi (pasal 4 j)
5. Wali hakim yang disebabkan wali nasabnya mafqud dibuktikan dengan surat pernyataan catin di
atas materai, disaksikan dua orang dan mengetahui kepala desa (pasal 13 ayat (5))
6. Pencatatan nikah berbasis Simkah web (pasal 24 ayat 1)
7. Jika salah tulis bisa langsung diganti dengan menerbitkan buku nikah baru (pasal 37 ayat 1)
8. Jika buku terbatas, tulisan yang salah dicoret lalu diparaf dan dicap dinas (pasal 37 ayat 2)
9. Perubahan nama cukup dengan menunjukkan akta kelahiran terbaru (pasal 38 ayat 1)
10. Perubahan data tanggal lahir dll memakai surat keterangan dari capil (pasal 38 ayat 2)

Ada beberapa pasal yang satu sisi meringankan tapi juga memberatkan dan membingungkan. Misal
kalau ada orang mau ganti nama dari Yasin ke Somodiharjo. Ia nikah tahun 1950. Tertulis di akta nikah
Yasin. Padahal dia tidak punya akta kelahiran.
Berarti cari akta dulu di capil. Padahal syarat dapat akta kelahiran mesti bawa akta nikah bapak ibunya,
yang entah tahu berapa. Tidak ada lagi prosedur ke pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai