Yth.
Direktur RS Provider BPJS Kesehatan Kota Bekasi
di
Tem pat
Pertanyaan :
1. Apakah semua kasus dengan riwayat SC sebelumnya harus dilakukan SC kembali untuk
kehamilan selanjutnya? Jika tidak, pada jarak kehamilan berapa/batasan usia anak berapa
yang memungkinkan kasus SC dapat dilakukan persalinan normal untuk persalinan
selanjutnya?
2. Adakah kriteria dalam penegakan diagnosa panggul sempit sehingga persalinan harus
dilakukan dengan Sc? Jika ada, apakah kriteria tersebut?
Rekomendasi :
1. VBAC (Vaginal Birth After Caesarean) dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi
berikut:
a. Jarak tindakan SC ke kehamilan selanjutnya (apabila kurang dari 18 bulan maka harus
dilakukan SC ulang).
b. Letak bayi, jika ada kelainan letak bayi dilakukan SC ulang
c. Ada kondisi penyulit atau tidak, misalnya : Anemia, hipertensi dalam kehamilan, DM, Pre
eclampsia berat.
d. Saat persalinan ditemukan KPD atau tidak. KPD dengan pelvic score rendah dilakukan
SC. Indikasi tindakan SC harus dilengkapi dengan patograf. KPD dapat dilihat dengan tes
lakmus.
e. Usia kehamilan, bila sudah lewat bulan tidak dianjurkan VBAC.
2. Pada kondisi CPD patologis maka harus dilakukan SC. Penentuan CPD dapat menggunakan
pelvimetri clinic, pemeriksaan dalam, pelvimetri radiologis (dalam keadaan tidak hamil).
Berkaitan dengan postur tubuh Ibu, umumya ibu dengan tinggi badan <=140 cm akan
dilakukan persalinan SC.
3. Pada Ibu hamil dengan Myopia, yang harus diperhatikan apakah retinal detachment atau
tidak. Ukuran minus yang tinggi tidak menjadi indikasi mutlak dilakukan SC pada ibu hamil.
Harus ada rekomendasi/konsultasi dari dokter spesialis mata.
4. Ibu hamil dengan haemorrhoids inkaserata harus dilakukan persalinan SC. Jika haemorrhoids
terjadi di vagina, menghalangi daerah epis/perineum maka harus dilakukan SC.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
KKepala,
Eddy Sulistijanto
WA/ga/PK.00