Anda di halaman 1dari 7

STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

KALA II LAMA

UPTD RSUD-TN NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


KABUPATEN RSTN/SAK/A04/65 02 1/7
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN
KEBIDANAN dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PENGERTIAN Kala II Lama adalah persalinan dengan tidak ada


penurunan kepala > 1 jam untuk nulipara dan
multipara.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu dengan kala II lama.
KEBIJAKAN KEMENKES RI, 2020. Modul Pelatihan Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal bagi Dokter
umum, Bidan dan Perawat di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
PROSEDUR A. Konsep penyakit
1. Etiologi
Sebab-sebabnya dapat dibagi menjadi 3
golongan, yaitu :
a. Kelainan tenaga (kelainan His)
His yang tidak normal dalam kekuatan
atau sifatnya menyebabkan kerintangan
pada jalan lahir yang lazim terdapat pada
setiap persalinan, tidak dapat diatasi
sehingga persalinan mengalami hambatan
atau kemacetan.
b. Kelainan janin
Persalinan dapat mengalami gangguan
atau kemacetan karena kelainan dalam letak
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 2/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR atau dalam bentuk janin.


c. Kelainan jalan lahir
Kelainan dalam ukuran bentuk jalan
lahir bisa menghalangi kemajuan persalinan
atau menyebabkan kemacetan.
2. Patofisiologis
a. Power
Pada abnormalitas kontraksi, seringkali
ditemukan adanya kontraksi inefektif yang
seringkali disebabkan kekuatan kontraksi
yang tidak optimal sehingga dorongan janin
ke arah jalan lahir tidak maksimal. Kontraksi
yang diharapkan terjadi pada fase aktif
adalah sekitar 3 – 5 kontraksi dalam 10
menit dengan kekuatan berkisar antara 200
Montevideo, diukur menggunakan kateter
tekanan intrauterin.
b. Passage
Abnormalitas dari jalan lahir seperti
adanya disproporsi antara besar rongga
panggul dengan kepala bayi yang disebut
dengan cephalopelvic disproportion (CPD),
akan membuat janin tidak dapat melewati
jalan lahir dan persalinan tidak mengalami
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 3/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR kemajuan. Demikian halnya jika ditemukan


adanya massa pada jalan lahir yang
menutupi jalur bayi.
c. Passenger
Faktor janin juga dapat menyebabkan
partus lama. Misalnya pada keadaan di mana
bayi sangat besar, atau terjadi malposisi atau
malpresentasi.
3. Penatalaksanaan Umum
Penanganan pada partus lama dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Disproporsi atau cincin kontriksi
Seksio caesarea merupakan indikasi
b. Tanpa disproporsi
1) Infus oxytosin memperbaiki uterus.
2) Pemecahan ketuban secara artificial
diperlukan jika kantong ketuban masih
utuh.
3) Pasien harus ditempatkan pada meja
bersalin dan dipimpin agar mau
mengejan pada setiap kali his.
4) Digunakan forceps untuk menghasilkan
penurunan dan rotasi kepala lebih lanjut.
5) Episiotomi akan mengatasi perineum
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 4/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR yang ulet.


Kalau metode-metode ini gagal atau kalau
kelahiran pervaginam dengan tindakan
dianggap terlalu traumatik bagi kelahiran
yang aman, maka seksio caesarea
merupakan indikasi.

B. Asuhan Kebidanan
1. Pengkajian
a. Anamnesa
Keluhan Utama pada ibu bersalin dengan
kala II lama adalah kenceng-kenceng makin
lama makin sering, mengeluarkan lendir
bercampur darah, sudah dipimpin persalinan
dalam waktu yang sudah ditentukan pada
multi (1 jam) tetapi janinnya belum lahir dan
ibu merasa cemas.
b. Pemeriksaan Fisik
Didapatkan keadaan umum cukup,
kesadaran composmentis. Pemeriksaan fisik
meliputi tanda-tanda vital (meliputi tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu), palpasi
(meliputi pemeriksaan kontraksi, tinggi
fundus uteri, letak, presentasi, penurunan
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 5/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN
KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR kepala), auskultasi (DJJ).


c. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium meliputi
pemeriksaan urine untuk mengetahui
kadar protein dan glukosa, pemeriksaan
darah untuk mengetahui faktor rhesus,
golongan darah, Hb, HbSAg dan penyakit
rubella untuk mengetahui kadar protein
dan glukosanya.
2) Pemeriksaan USG
2. Diagnosa Kebidanan
Kala II Lama
Data Subjektif :
a. Ibu mengatakan adanya dorongan untuk
meneran.
b. Ibu merasakan sakit pada perut tembus ke
belakang.
c. Ibu mengatakan ada pengeluaran lendir dan
darah.
d. Ibu merasa igin BAB.
e. Ibu mengatakan sudah dipimpin bersalin
selama 2 kali dalam 30 menit tetapi bayinya
belum lahir.
f. Ibu merasa lelah.
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 6/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR Objektif
a. Kontraksi uterus his 3 x dalam 10 menit
durasi 40-45 detik, djj 132x/menit.
b. Hasil pemeriksaan dalam pembukaan 10 cm,
ketuban pecah jernih, presentase kepala
dengan UUK depan, molase tidak ada
terdapat kaput, pelepasan lendir, darah dan
air ketuban.
3. Tujuan
Setelah dilakukan tindakan kebidanan,
persalinan dapat berjalan dengan lancar dan
aman.
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan lelah setelah persalinan.
b. Data Objektif
Kala III berlangsung ± 15 menit,
Kontraksi uterus baik teraba keras dan
bundar, Tinggi fundus uteri 1 jari bawah
pusat, perkiraan perdarahan 150 cc.
c. Keadaan umum: Cukup
d. Tanda-tanda vital dalam batas normal
e. Wajah tampak rileks
4. Intervensi
a. Lakukan pemantauan kontraksi uterus
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KALA II LAMA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/65 02 7/7
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30


menit pada satu jam berikutnya.
b. Ajarkan pada ibu dan keluarga bagaimana
cara masase uterus dan menilai kontraksi.
c. Evaluasi jumlah perdarahan.
d. Periksa tanda-tanda vital ibu.
e. Pastikan ibu merasa nyaman, beritahu
keluarga untuk memberi ibu makan dan
minum.

1. Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai